Pendidikan adalah suatu keharusan yang harus dijalankan oleh semua warna
negara. Karena keharusan ini suatu negara termasuk negara Indonesia memiliki SDM
yang mumpuni dan kualitasnya semakin meningkat setiap tahunnya. Program pemerintah
selalu di upgrade setiap tahunnya dengan harapan membawa dampak yang lebih baik lagi
bagi pelajar Indonesia.
Tapi apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuan mulia pemerintah? Jika melihat
beberapa hal baik yang terjadi belakangan ini seperti pelajar Indonesia yang
memenangkan olimpiade Internasional mungkin bisa dijadikan acuan kesuksesan
program pendidikan yang dijalankan pemerintahan. Tetapi masyarakat lupa beberapa hal.
Hanya beberapa persen dati total keseluruhan pelajar saja yang mendapatkan dampak
baik dari pendidikan jika dilihat dari tingkat kesejahteraan mental pelajar.
Beberapa tahun belakangan banyak ditemukan kasus kekerasan pelajar terhadap
sesama pelajar bahkan ditemukan kekerasan terhadap guru. Mengapa hal ini terjadi? Ada
masalah apa sehingga murid-murid menjadi liar seperti ini? Jika ditelusuri lebih dalam
beberapa kasus terjadi karena murid-murid merasa tertekan dengan mata pelajaran yang
diajarkan dan berakhir mencari pelampiasan.
Jam belajar yang tinggi akan tekanan juga menyebabkan beberapa anak
membangkang dan memilih tidak menaati peraturan sekolah. Beberapa dari mereka
mungkin bersinar di sepakbola, tetapi banyak juga anak-anak selama berjam-jam
menghabiskan waktu tanpa tujuan berseliweran di kantin atau lebih buruk lagi merokok
di toilet. Bagi sebagian kecil anak-anak belajar di sekolah itu mengerikan.
Pasti masyarakat sering mendengar berita bahwa banyak anak-anak sekolah yang
membolos sekolah. Hal itu terjadi karena pelajar dirasa sangat membosankan dan juga
sangat menekan. Tidak bisa dipungkiri, setiap anak memiliki bakat masing-masing. Tidak
bisa digeneralisir mereka harus menguasai mata pelajaran yang sama. Jika dipaksakan
pasti dapat melemahkan semangat. Lebih buruk lagi adalah kesenjangan antara pelajaran
semakin besar. Hal ini menyebabkan anak-anak bersaing tidak sehat dan berujung
berkelahi atau mengintimidasi.
Faktanya adalah bahwa sekarang sekolah menengah memberlakukan sistem full
day school yang mengharuskan para siswa tinggal lebih lama di sekolah. Waktu istirahat
mereka tentu berkurang. Apalagi untuk siswa yang mengikuti les tambahan diluar jam
sekolah. Dan juga tugas-tugas sekolah yang wajib dikerjakan.
Secara keseluruhan anak-anak sekolah kekurangan ruang bermain dan istirahat.
Pada saat yang sama, anak-anak melaporkan kurang memiliki kesempatan untuk
bersosialisasi dengan teman di luar sekolah. Karena kurangnya sosialisasi ini kecemasan
yang meningkat dan beberapa di antaranya dibenarkan.
Hal yang dirasa cukup buruk karena anak-anak akan beralih mencari kesibukan
lain yaitu bermain smartphone. Daya tarik game dan media sosial telah berkontribusi
pada perubahan waktu luang mereka yang sedikit. Saat ini sudah sering dijumpai bahwa
pada hari sekolah juga, beberapa anak muda telah kehilangan kesempatan untuk
berinteraksi satu sama lain untuk bermain game, berlarian, bertukar berita.
Stres ujian dan penyakit mental di kalangan remaja adalah hal yang perlu
diperhatikan lebih jauh. Sekolah adalah untuk pendidikan. Sekolah adalah tempat orang
belajar berteman dan bergaul dengan orang lain. Selama masa kanak-kanak, anak-anak
mengembangkan karakter dan minat mereka. Selain itu juga memberi kesempatan untuk
mengekspresikan pandangan. Semua ini adalah bagian dari persiapan untuk kehidupan
dewasa.
Para peneliti menunjukkan kekhawatiran tentang standar yang mendorong sekolah
untuk memasukkan sebanyak mungkin pembelajaran formal. Dan kekhawatiran tentang
perilaku yang membuat mereka memandang sekolah secara negatif. Latar belakang
penyebab stigma ini adalah budaya di mana semakin banyak waktu yang digunakan
untuk belajar maka semakin tinggi pula presentase kecerdasan yang didapatkan. Padahal
tidak seperti itu sepenuhnya.
Orang-orang dari segala usia membutuhkan kesempatan untuk beristirahat dan
orangtua harus mendorong anak-anak untuk tumbuh dengan baik. Hak untuk memperoleh
ketenangan jiwa dibutuhkan agar proses belajar bisa maksimal. Ini bisa dianggap sebagai
hak mereka.
BABAK REBUT
1. Apakah yang disebut dengan kearifan?
Jwb. kearifan lokal adalah cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok
masyarakat yang berasal dari pemahaman mendalam mereka akan lingkungan setempat
yang terbentuk dari tinggal di tempat tersebut secara turun-menurun.
2. Sebutkan struktur dari teks cerita sejarah!
Jwb. Abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda
3. Sebutkan 3 informasi-informasi penting dalam teks sejarah!
Jwb. Nama-nama tokoh utama dan pendukung, latar, awal cerita, permasalahan, reaksi
tokoh
4. sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan
negara.Merupakan salah satu sikap bela negara dan nasionalis. berhubungan dengan
sikap cinta negara. Merupakan sebauh nilai?
Jwb. Patriotic
5. nilai yang menjadi standar baik atau buruk. memiliki makna (ajaran tentang) baik
buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya.
Disebut nilai?
Jwb. Moral
6. bagian penutup teks, yang dapat berbentuk komentar, persetujuan, ataupun penjelasan
dari cerita tersebut. Keberadaannya dalam teks merupakan opsional, jadi bisa ada ataupun
tidak ada. Disebut?
Jwb. koda
Disebut?
Jwb. Komplikasi
8. adalah bagian awal atau perkenalan awal dari jalannya suatu
Jwb. Orientasi
9. merupakan kelas kata yang menyatakan tindakan, keberadaan pengalaman atau pengertian
dinamis lainnya, jenis kata ini umumnya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat,
disebut?
Jwb. Verba/kata kerja
10. apa yang disebut dengan adjektiva?
Jwb. Kata sifat, kelas kata yang mengubah nomina atau pronominal, biasanya dengan
mejelaskannnya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
11. Tatkala, selama, sesudah, sebelum dan sampai merupakan contoh dari?
Jwb. Konjungsi
12. Jelaskan perbedaan kalimat langsung dan tidak!
13. Apa yang disebut dengan kata kiasan?
Jwb. Kata-kata yang tidak formal. Kata kiasan dipakai untuk memberi rasa indah dan
penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan
14. Apa arti dari buah tangan?
15. Apa arti dari buah bibir?
16. Apa arti dari tebal muka?
17.