DISUSUN OLEH
Prasyarat: Mahasiswa telah membaca Modul 1-5 pada buku pegangan utama.
Petunjuk:
I. Jawaban diketik menggunakan MSWord dengan huruf TNR dan ukuran font 12 dan dikirim
melalui link yang sudah tersedia dengan identitas yang lengkap.
II. Menyimpan file dengan format PDF.
III. Sampul tugas wajib disesuaikan (ada logo UT, nama mahasiswa, dan jurusan, fakultas)
Jangka waktu: Satu Minggu
Uraian Tugas
1. Pada manusia, bahasa merupakan suatu sistem simbol untuk berkomunikasi dengan oranglain.
Berikan pendapat Anda tentang perbedaan bahasa dan komunikasi!
bahasa merupakan suatu sistem simbol untuk berkomunikasi dengan orang lain,
meliputi daya cipta dan sistem aturan, sedangkan komunikasi, digunakan sebagai
pemindahan suatu arti melalui suara, tanda, bahasa tubuh, dan simbol. Bahasa adalah
sistem simbol yang teratur untuk mentransfer arti tersebut. Bahasa adalah suatu
modifikasi komunikasi yang meliputi sistem simbol khusus yang dipahami dan
digunakan sekelompok individu untuk mengomunikasikan berbagai ide dan informasi
2. Manakah pernyataan berikut ini yang benar? “Bahasa sama dengan berbicara atau berbahasa
tidak sama dengan berbicara.” Berikan alasan mengapa Saudara memilih pernyataan tersebut!
Berilah contoh dalam kehidupan anak sekolah dasar!
Bicara adalah pengucapan,yang menunjukkan keterampilan seseorang mengucapkan
suara dalam suatu kata.
Bahasa berarti menyatakan dan menerima informasi dalam suatu cara tertentu.
Bahasa merupakan salah satu cara berkomunikasi.
3. Bagaimana sikap Saudara jika ada anak di kelas selalu ditertawakan oleh teman-temannya
ketika salah dalam melafalkan kata atau kalimat tertentu?
Sudah sering terjadi bahwa anak usia sekolah dasar masih ada yang belum lancar
berbicara dikarenkan faktor fisik seperti cadel dan telat bicara, sebagai guru harus bisa
memberi pengertian kepada siswa lain agar memahami kondisi teman-temannya dan
diusahakan memberikan motivasi serta bimbingan khusus agar siswa yang mengalami
cadel atau keterlambatan bicara atau disleksia dapat merasa diperhatikan dan dilayani
dengan baik. Walaupun sebenarnya ada beberapa anak yang melafalkan salah dan
sudah men fosil atau kalau yang pernah saya pelajari yaitu fenomena fosilisation dimana
seperti contoh orang Indonesia ketika mengucapkan “I Love You” saja sebenarnya
masih banyak yang salah, seharusnya membaca “I Love You” adalah Ai Lev Yu, bukan
Ai Lov U. Sebagai guru harus menyelamatkan mereka secepat mungkin sebelum mereka
mengalami fosilisation.
4. Belajar dari sejarah perkembangan kurikulum dari masa ke masa dapat disimpulkan bahwa
hingga saat ini kurikulum di negara kita masih menekankan pada kecerdasan akademik.
Meskipun pendidikan karakter marak digencarkan melalui diseminasi kurikulum Indonesia.
Setujukah saudara dengan pernyataan tersebut? Mengapa?
Menurut saya terjadi kesalahan fatal pada sistem pendidikan terbaru yang katanya ingin
membawa perubahan yang signifikan dengan meninggalkan sistem lama yang dikatakan
kuno dan tidak sesuai dengan jaman. Padahal pada faktanya kita, saya dan bu dosen
adalah produk dari kurikulum KTSP, KBK atau yang lebih dahulu yaitu CBSA dimana
guru diberikan kuasa penuh dan beban administrasi yang tidak sekompleks sekarang
sehingga guru fokus pada pembentukan karakter dan pembelajaran.
Dari sini kita belajar satu hal yang fundamental, yaitu kita adalah bangsa timur yang
menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat, jika kita berkaca pada negara barat dan
Asia timur yang memilihi culture budaya dan adat istiadat yang berbeda, kemudian
dengan lugunya kita membandingkan dan berusaha “meniru” kesuksesan mereka, maka
sebenarnya kita telah menggali kuburan kita sendiri, sejengkal demi sejengkal dan