Anda di halaman 1dari 4

TUGAS WAJIB TUTORIAL I

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia di SD


Universitas Terbuka

DISUSUN OLEH

NAMA : AFID NUGROHO


NIM : 857733054
SEMESTER : III (TIGA)
UPBJJ : SEMARANG

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANG


2023
SOAL TUGAS WAJIB TUTORIAL I
UNIVERSITAS TERBUKA

Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia di SD


Program Studi : PGSD
Semester :3
Dosen pengampu : Rissa Shofiani, M.Pd.

Prasyarat: Mahasiswa telah membaca Modul 1-5 pada buku pegangan utama.
Petunjuk:
I. Jawaban diketik menggunakan MSWord dengan huruf TNR dan ukuran font 12 dan dikirim
melalui link yang sudah tersedia dengan identitas yang lengkap.
II. Menyimpan file dengan format PDF.
III. Sampul tugas wajib disesuaikan (ada logo UT, nama mahasiswa, dan jurusan, fakultas)
Jangka waktu: Satu Minggu

Uraian Tugas
1. Pada manusia, bahasa merupakan suatu sistem simbol untuk berkomunikasi dengan oranglain.
Berikan pendapat Anda tentang perbedaan bahasa dan komunikasi!
bahasa merupakan suatu sistem simbol untuk berkomunikasi dengan orang lain,
meliputi daya cipta dan sistem aturan, sedangkan komunikasi, digunakan sebagai
pemindahan suatu arti melalui suara, tanda, bahasa tubuh, dan simbol. Bahasa adalah
sistem simbol yang teratur untuk mentransfer arti tersebut. Bahasa adalah suatu
modifikasi komunikasi yang meliputi sistem simbol khusus yang dipahami dan
digunakan sekelompok individu untuk mengomunikasikan berbagai ide dan informasi

2. Manakah pernyataan berikut ini yang benar? “Bahasa sama dengan berbicara atau berbahasa
tidak sama dengan berbicara.” Berikan alasan mengapa Saudara memilih pernyataan tersebut!
Berilah contoh dalam kehidupan anak sekolah dasar!
Bicara adalah pengucapan,yang menunjukkan keterampilan seseorang mengucapkan
suara dalam suatu kata.
Bahasa berarti menyatakan dan menerima informasi dalam suatu cara tertentu.
Bahasa merupakan salah satu cara berkomunikasi.

2 | Pendidikan Bahasa Indonesia- U N I V E R S I T A S T E R B U K A


Anak pada usia sekolah dasar masih banyak yang belum bisa ber bahasa dengan baik
dan benar walaupun dapat bicara secara lancar karena mereka belum mengetahui
bagaimana cara ber bahasa yang baik dan benar. Dengan ber bahasa dengan baik dan
benar maka apa yang ingin disampaikan akan diterima dengan baik dan mudah
dimengerti oleh orang lain.

3. Bagaimana sikap Saudara jika ada anak di kelas selalu ditertawakan oleh teman-temannya
ketika salah dalam melafalkan kata atau kalimat tertentu?
Sudah sering terjadi bahwa anak usia sekolah dasar masih ada yang belum lancar
berbicara dikarenkan faktor fisik seperti cadel dan telat bicara, sebagai guru harus bisa
memberi pengertian kepada siswa lain agar memahami kondisi teman-temannya dan
diusahakan memberikan motivasi serta bimbingan khusus agar siswa yang mengalami
cadel atau keterlambatan bicara atau disleksia dapat merasa diperhatikan dan dilayani
dengan baik. Walaupun sebenarnya ada beberapa anak yang melafalkan salah dan
sudah men fosil atau kalau yang pernah saya pelajari yaitu fenomena fosilisation dimana
seperti contoh orang Indonesia ketika mengucapkan “I Love You” saja sebenarnya
masih banyak yang salah, seharusnya membaca “I Love You” adalah Ai Lev Yu, bukan
Ai Lov U. Sebagai guru harus menyelamatkan mereka secepat mungkin sebelum mereka
mengalami fosilisation.

4. Belajar dari sejarah perkembangan kurikulum dari masa ke masa dapat disimpulkan bahwa
hingga saat ini kurikulum di negara kita masih menekankan pada kecerdasan akademik.
Meskipun pendidikan karakter marak digencarkan melalui diseminasi kurikulum Indonesia.
Setujukah saudara dengan pernyataan tersebut? Mengapa?
Menurut saya terjadi kesalahan fatal pada sistem pendidikan terbaru yang katanya ingin
membawa perubahan yang signifikan dengan meninggalkan sistem lama yang dikatakan
kuno dan tidak sesuai dengan jaman. Padahal pada faktanya kita, saya dan bu dosen
adalah produk dari kurikulum KTSP, KBK atau yang lebih dahulu yaitu CBSA dimana
guru diberikan kuasa penuh dan beban administrasi yang tidak sekompleks sekarang
sehingga guru fokus pada pembentukan karakter dan pembelajaran.
Dari sini kita belajar satu hal yang fundamental, yaitu kita adalah bangsa timur yang
menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat, jika kita berkaca pada negara barat dan
Asia timur yang memilihi culture budaya dan adat istiadat yang berbeda, kemudian
dengan lugunya kita membandingkan dan berusaha “meniru” kesuksesan mereka, maka
sebenarnya kita telah menggali kuburan kita sendiri, sejengkal demi sejengkal dan

3 | Pendidikan Bahasa Indonesia- U N I V E R S I T A S T E R B U K A


selangkah demi selangkah kita akan mengalami krisis identitas dan kehancuran di masa
yang akan datang, yang benar bagaimana? Gunakan prinsip ATM, Amati Tiru dan
Modifikasi.
5. Di era digital ini, perdebatan tentang buku teks di tengah-tengah siswa menjadi
topik diskusi menarik. Sebagian pendapat mengatakan bahwa buku teks tidak perlu lagi,
sebagian lain mengatakan buku teks tetap perlu bagi proses pembelajaran siswa di kelas.
Menurut pendapat Anda masih perlukan mengajar dengan menggunakan buku teks?
Sangat heran akan perdebatan seperti ini, kita hidup didunia, peradaban yang sudah
dilewati umat manusia sejak zaman Adam sampai zaman sekarang telah mengalami
perubahan yang signifikan, buku atau kitab atau dulu mungkin lauh (terbuat dari
batu/tanah liat) atau yang terbuat dari kulit adalah media tertua untuk menulis,
mengekspresikan, berkomunikasi, dan sebagai sebuah legalitas suatu hukum atau
perkara di dunia ini. Buku bertahan selama ribuan tahun sebagai sebuah penemuan
yang mengubah dunia. Kitab suci semua agama pun tidak akan ada tanpa adanya kertas
yang disusun menjadi kitab/berbentuk buku. Maka hanya karena kemajuan IPTEK dan
era digitalisasi kemudian manusia menjadi amnesia dan mulai membuat perdebatan
yang tidak rasional mengenai apakah buku masih relevan di era sekarang?. Maka
pendapat saya adalah orang yang berkata bahwa buku sudah tidak relevan adalah
mereka yang mencoba membuat manusia bergantung pada teknologi dan membunuh
kita secara perlahan. Tanpa buku, ketika listrik padam, baterai habis, krisis energi yang
seperti dialami Eropa saat ini karena dampak perang akan membuat mereka yang
memiliki sumber energi yang menguasai dunia. Dengan buku kita bisa membuat imbang
posisi kita dihadapan negara lain, kita merdeka dan kita terbebas dari penjajah karena
buku-buku yang menjadi motivasi para pahlawan agar melawan menggunakan ilmu,
buku adalah jendela dunia, kita terselamatkan karena buku.

Selamat Mengerjakan. Semoga sukses

4 | Pendidikan Bahasa Indonesia- U N I V E R S I T A S T E R B U K A

Anda mungkin juga menyukai