Anda di halaman 1dari 24

BAHASA INDONESIA SD 3

ANALISIS BUKU INILAH BAHASA INDONESIAKU


Kelas III SD dan MI
(PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Bahasa Indonesia Sd 3

Dosen Pengampu:
Drs. H. Khairil Anwar, M.Pd

Disusun oleh
Kelompok 5
Rizky Amalia Putri A1E313636
Rinawati A1E313651
Nadrah A1E313
Riski Hidayat A1E313725

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR
BANJARMASIN
2016
ANALISIS BUKU BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS III
SEMESTER 1
PENERBIT PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI

A. Analisis Pembelajaran 1 (Lingkungan)


1. Kejelasan Konsep
Menurut Tarigan dalam Telaah Buku Bahasa Indonesia (1986;86)
konsep-konsep yang digunakan dalam suatu buku teks harus jelas, tandas.
Keremang-remangan dan kesamaran perlu dihindari agar siswa atau
pembaca juga jelas pengertian, pemahaman, dan penangkapannya. (Maryani,
Sri. 2010: Online)
Pada buku Inilah Bahasa Indonesiaku konsep-konsep materi dipaparkan
secara jelas, tegas, cermat dan baik sehingga tidak ada konsep yang samar-
samar yang dapat membingungkan para siswa dan guru. Misalnya pada
kegiatan mendengarkan pembacaan cerita, siswa diminta untuk menyebutkan
watak/sifat tokoh-tokoh cerita, memberikan tanggapan dan saran dengan
memberikan petunjuk gambar, membaca dongeng serta menjelaskan isi
dongeng tersebut, dan menyusun paragraf dengan petunjuk gambar.
Konsep pada pembelajaran 1 ini sudah cukup jelas dikarenakan buku ini
sudah termuat peta konsep di dalamnya yang sesuai dengan keterampilan
Berbahasa, Bersastra, dan Kebahasaan. Di dalamnya terdapat 4 aspek yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Sudah ada standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajarannya. Selain itu,
terdapat nilai karakter bangsa, pribahasa, dan kata kunci.

2. Relevansi dengan Kurikulum


Buku ini sudah sesuai dengan kurikulum KTSP berdasarkan
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, secara
keseluruhan mencakup :
a) Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman
dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
b) beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan
menengah
c) kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum
sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan kalender
pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

3. Menumbuhkan Minat Bagi Anak


Menurut Poerwadarminta (dalam Mudzofir, 2007:15), minat secara
terminologi adalah perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada
sesuatu. (Farida, 2012: Online). Anak usia ini lebih senang dengan buku-
buku yang bergambar, selain itu gambar yang ditampilkan sebagian besar
telah dilengkapi dengan warna sehingga dapat menarik minat anak dalam
mempelajarinya. Menurut Ediasari (Ayahbunda, 1983) , pada usia 7-9 tahun
anak menyukai buku yang didominasi oleh gambar-gambar dan menyukai
buku bacaan dengan komposisi gambar dan tulisan yang seimbang
(Kumalasari, 2014: Online).
Pada pembelajaran 1 ini sudah dapat menumbuhkan minat anak untuk
belajar melalui buku, karena ilustrasi-ilustrasi gambar pada buku dilengkapi
dengan warna dan gambar-gambar yang menarik, sehingga anak sangat
berminat untuk membaca dan mempelajarinya dan tidak membuat anak
merasa jenuh. Pada pembelajaran ini terdapat gambar-gambar, dongeng, dan
penggalan cerita yang sudah relevan dan mampu menarik minat anak.
Namun gambar-gambarnya masih kurang dan lebih banyak didominasi
dengan tulisan.

4. Kesesuaian Ilustrasi
Menurut KBBI ilustrasi adalah gambar (foto, lukisan) untuk membantu
memperjelas isi buku, karangan ; gambar, desain, atau diagram untuk
penghias (halaman sampul) ; (penjelasan) tambahan berupa contoh,
bandingan untuk lebih memperjelas paparan (tulisan). (Maryani, Sri. 2010:
Online)
Walaupun hanya berupa tambahan, namun ilustrasi memiliki peran yang
penting di dalam buku teks. Seperti halnya pada buku Inilah Bahasa
Indonesiaku kelas III semester satu memuat ilustrasi yang banyak dan sudah
sesuai dengan tingkatan perkembangan anak kelas III SD namun ilustrasi
pembelajaran 1 ini semestinya lebih diperbanyak lagi agar anak lebih
tertarik. Selain itu ilustrasi disajikan secara sederhana dan jelas sehingga
yang mudah dipahami oleh siswa. Di setiap teks bacaan, cerita atau dongeng
disertai ilustrasi atau gambar yang sesuai dengan judul. Pada buku ini
ilustrasi gambarnya sudah sesuai dengan temanya tentang lingkungan
misalnya ada ilustrasi gambar sampah dan lingkungan sekolah.

5. Kesesuaian Materi dengan Tingkat Kelas


Materi yang disajikan sesuai dengan tingkatan perkembangan kognif
anak kelas III SD yang rata-rata berusia sekitar 9 tahun. Dimana menurut
Piaget dalam Syah, Muhibbin (2013: 32-33) menyebutkan bahwa
perkembangan kognitif anak berusia 7-11 tahun anak sudah mulai memiliki
kemampuan mengoordinasikan pandangan-pandangan orang lain dengan
pandangannya sendiri, dan memiliki persepsi positif bahwa pandangannnya
hanyalah salah satu dari sekian banyak pandangan orang lain. Jadi, pada
dasarnya perkembangan kognitif anak tersebut ditinjau dari sudut
karakteristiknya sudah sama dengan kemampuan kognitif orang dewasa.
Namun demikian, masih ada keterbatasan-keterbatasan kapasitas anak
dalam mengoordinasikan pemikirannya. Anak-anak dalam rentang usia 7-11
tahun baru mampu berpikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-
peristiwa yang konkret. Pada buku Inilah Bahasa Indonesiaku dipaparkan
materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa seperti pelajaran
lingkungan, kegiatan, kebiasaan, kesehatan dan pedesaan.
Pada pembelajaran 1 ini materi telah sesuai dengan tingkatan kelas
rendah karena anak diminta untuk mendengarkan pembacaan cerita,
memberikan tanggapan dan saran, membaca dongeng, dan menyusun
paragraf.

6. Penghargaan Terhadap Siswa


Menurut Syah, Muhibbin (2013: 37) proses perkembangan sosial dan
moral siswa juga selalu berkaitan dengan proses belajar. Konsekuensinya,
kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung pada kualitas
proses belajar (khususnya belajar sosial) siswa tersebut baik di lingkungan
sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang lebih luas. Ini bermakna
bahwa proses belajar itu amat menentukan kemampuan siswa dalam
bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama,
moral tradisi, moral hukum, dan norma moral lainnya yang berlaku dalam
masyarakat siswa yang bersangkutan.
Sehingga dalam buku Inilah Bahasa Indonesiaku kelas III semester satu
sudah mencantumkan penghargaan yang diberikan terhadap siswa berupa
pesan atau nilai-nilai moral yang dapat diamalkan oleh siswa dalam
kehidupan sehari-hari yang disampaikan melalui teks bacaan, cerita atau
dongeng.
Penggunaan buku di kelas III untuk pembelajaran 1 ini sudah
memberikan penghargaan kepada siswa yang mengandung nilai karakter
bangsa yaitu aktif kreatif, komunikatif, gemar membaca, rasa ingin tahu,
kerja sama, demokratis, toleransi, peduli lingkungan, kerja keras, bersahabat,
jujur, mandiri, menghargai prestasi, dan tanggung jawab. Selain disampaikan
melalui teks bacaan, cerita atau dongeng penulis juga menuliskan pesan
moral dengan diberi peribahasa dan terdapat nasihat guru.

7. Sudut Pandang
Menurut kelompok kami sudut pandang mengenai pembelajaran 1 ini
sudah memuat hal-hal yang bersifat informasi lengkap, edukatif, lebih
gembira dan lebih kreatif. Hanya saja dalam sudut pandangnya kurang
sesuai, sehingga anak mungkin memiliki sudut pandang yang berbeda serta
dalam pemaparannya tidak tersusun rapi dan sistematis.
8. Penggunaan Bahasa
Menurut Mulyati (2015:2) hakikat bahasa dilihat dari aspek
‘bunyi/isyarat’, ‘ simbol (huruf/gambar)’, dan ‘makna”. Dari ketiga aspek ini
dapat didefinisikan bahwa ‘bahasa’ adalah suatu bunyi ujaran/isyarat yang
dapat disimbolkan melalui huruf/gambar yang berbeda-beda, masing-masing
bunyi/isyarat dan simbol/gambar tersebut memiliki makna yang berbeda-
beda pula.
Menurut Mulyati (2015:22) dalam Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan, penulisan huruf menyangkut dua masalah, yaitu 1)
penulisan huruf kapital huruf besar atau dan 2) penulisan huruf miring/cetak
miring.
Penggunaan Bahasa di kelas III untuk pembelajaran 1 ini sudah
komunikatif dan telah sesuai dengan tingkatan kelasnya. Karena, di dalam
pembelajaran 1 ini bahasanya mudah dipahami dan dimengerti oleh anak,
yaitu tidak menggunakan bahasa yang sulit.

9. Identitas Buku
Buku ini memiliki sampul depan berwarna peach, putih, kuning, merah,
hijau, cokelat dan warna lainnya dengan latar taman, dan sampul belakang
sesuai dengan sampul depan karena berwarna putih dan bergambar.
Sehingga menarik minat anak serta bersifat edukatif . Daftar pustaka :
Karsidi, 2015. Inilah Bahasa Indonesiaku Untuk Kelas III SD dan MI, Solo:
PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Dan memiliki indeks buku yang
lengkap terdapat dibagian akhir pembelajaran.

B. Analisis Pembelajaran 2 (Kegiatan)


1. Kejelasan Konsep
Menurut Tarigan dalam Telaah Buku Bahasa Indonesia (1986;86)
konsep-konsep yang digunakan dalam suatu buku teks harus jelas, tandas.
Keremang-remangan dan kesamaran perlu dihindari agar siswa atau
pembaca juga jelas pengertian, pemahaman, dan penangkapannya. (Maryani,
Sri. 2010: Online)
Pada buku Inilah Bahasa Indonesiaku konsep-konsep materi dipaparkan
secara jelas, tegas, cermat dan baik sehingga tidak ada konsep yang samar-
samar yang dapat membingungkan para siswa dan guru. Konsep pada
pembelajaran 2 ini sudah cukup jelas dikarenakan buku ini sudah termuat
peta konsep di dalamnya yang sesuai dengan keterampilan Berbahasa,
Bersastra, dan Kebahasaan. Di dalamnya terdapat 4 aspek yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Sudah ada standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajarannya. Selain itu,
terdapat nilai karakter bangsa, peribahasa, dan kata kunci.

2. Relevansi dengan Kurikulum


Buku ini sudah sesuai dengan kurikulum KTSP berdasarkan
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, secara
keseluruhan mencakup :
a) Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman
dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
b) beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan
menengah.
c) kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum
sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan kalender
pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

3. Menumbuhkan Minat Bagi Anak


Menurut Poerwadarminta (dalam Mudzofir, 2007:15), minat secara
terminologi adalah perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada
sesuatu. (Farida, 2012: Online). Anak usia ini lebih senang dengan buku-
buku yang bergambar, selain itu gambar yang ditampilkan sebagian besar
telah dilengkapi dengan warna sehingga dapat menarik minat anak dalam
mempelajarinya. Menurut Ediasari (Ayahbunda, 1983) , pada usia 7-9 tahun
anak menyukai buku yang didominasi oleh gambar-gambar dan menyukai
buku bacaan dengan komposisi gambar dan tulisan yang seimbang
(Kumalasari, 2014: Online).
Pada pembelajaran 2 ini telah sesuai untuk menumbuhkan ketertarikkan
anak dikarenakan mulai terdapat banyak media gambar didalamnya,
sehingga terlihat lebih menarik dan membuat anak tidak merasa jenuh. Pada
pembelajaran ini terdapat gambar-gambar, dongeng, cerita dan penggalan
cerita yang sudah relevan dan mampu menarik minat anak.

4. Kesesuaian Ilustrasi
Menurut KBBI ilustrasi adalah gambar (foto, lukisan) untuk membantu
memperjelas isi buku, karangan ; gambar, desain, atau diagram untuk
penghias (halaman sampul) ; (penjelasan) tambahan berupa contoh,
bandingan untuk lebih memperjelas paparan (tulisan). (Maryani, Sri. 2010:
Online).
Walaupun hanya berupa tambahan, namun ilustrasi memiliki peran yang
penting di dalam buku teks. Seperti halnya pada buku Inilah Bahasa
Indonesiaku kelas III semester satu memuat ilustrasi yang banyak dan sudah
sesuai dengan tingkatan perkembangan anak kelas III SD. Selain itu ilustrasi
disajikan secara sederhana dan jelas sehingga yang mudah dipahami oleh
siswa. Di setiap teks bacaan, cerita atau dongeng disertai ilustrasi atau
gambar yang sesuai dengan judul. Pada buku ini ilustrasi gambarnya sudah
sesuai dengan temanya tentang kegiatan, misalnya kegiatan pada waktu
disekolah, tempat dan waktu kegiatan.

5. Kesesuaian Materi dengan Tingkat Kelas


Materi yang disajikan sesuai dengan tingkatan perkembangan kognif
anak kelas III SD yang rata-rata berusia sekitar 9 tahun. Dimana menurut
Piaget dalam Syah, Muhibbin (2013: 32-33) menyebutkan bahwa
perkembangan kognitif anak berusia 7-11 tahun anak sudah mulai memiliki
kemampuan mengoordinasikan pandangan-pandangan orang lain dengan
pandangannya sendiri, dan memiliki persepsi positif bahwa pandangannnya
hanyalah salah satu dari sekian banyak pandangan orang lain. Jadi, pada
dasarnya perkembangan kognitif anak tersebut ditinjau dari sudut
karakteristiknya sudah sama dengan kemampuan kognitif orang dewasa.
Namun demikian, masih ada keterbatasan-keterbatasan kapasitas anak
dalam mengoordinasikan pemikirannya. Anak-anak dalam rentang usia 7-11
tahun baru mampu berpikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-
peristiwa yang konkret. Pada buku Inilah Bahasa Indonesiaku dipaparkan
materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa seperti pelajaran
lingkungan, kegiatan, kebiasaan, kesehatan dan pedesaan. Pada
pembelajaran 2 ini materi telah sesuai dengan tingkatan kelas rendah karena
anak diminta untuk mendengarkan pembacaan cerita, menceritakan
pengalaman mengesankan, membaca nyaring, dan menyusun paragraf.

6. Penghargaan Terhadap Siswa


Menurut Syah, Muhibbin (2013: 37) proses perkembangan sosial dan
moral siswa juga selalu berkaitan dengan proses belajar. Konsekuensinya,
kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung pada kualitas
proses belajar (khususnya belajar sosial) siswa tersebut baik di lingkungan
sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang lebih luas. Ini bermakna
bahwa proses belajar itu amat menentukan kemampuan siswa dalam
bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama,
moral tradisi, moral hukum, dan norma moral lainnya yang berlaku dalam
masyarakat siswa yang bersangkutan.
Sehingga dalam buku Inilah Bahasa Indonesiaku kelas III semester satu
sudah mencantumkan penghargaan yang diberikan terhadap siswa berupa
pesan atau nilai-nilai moral yang dapat diamalkan oleh siswa dalam
kehidupan sehari-hari yang disampaikan melalui teks bacaan, cerita atau
dongeng. Penggunaan buku di kelas III untuk pembelajaran 2 ini sudah
memberikan penghargaan kepada siswa yang mengandung nilai karakter
bangsa yaitu aktif kreatif, komunikatif, mengahargai prestasi, kerja sama,
peduli sosial, gemar membaca, jujur, bersahabat, rasa ingin tahu, mandiri,
kerja keras, disiplin dan tanggung jawab.
7. Sudut Pandang
Menurut kelompok kami sudut pandang mengenai pembelajaran 2 ini
sudah memuat hal-hal yang bersifat informasi lengkap, edukatif, lebih
gembira dan lebih kreatif. Sudah mempunyai sudut pandang yang jelas dan
tegas, sehingga anak memiliki sudut pandang yang sama, dan dalam
pemaparannya tersusun rapi dan sistematis. Setelah memberikan materi dan
penjelasannya disertai contoh kemudian memberikan pelatihan dan tugas.

8. Penggunaan Bahasa
Menurut Mulyati (2015:2) hakikat bahasa dilihat dari aspek
‘bunyi/isyarat’, ‘ simbol (huruf/gambar)’, dan ‘makna”. Dari ketiga aspek ini
dapat didefinisikan bahwa ‘bahasa’ adalah suatu bunyi ujaran/isyarat yang
dapat disimbolkan melalui huruf/gambar yang berbeda-beda, masing-masing
bunyi/isyarat dan simbol/gambar tersebut memiliki makna yang berbeda-
beda pula.
Menurut Mulyati (2015:22) dalam Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan, penulisan huruf menyangkut dua masalah, yaitu 1)
penulisan huruf kapital huruf besar atau dan 2) penulisan huruf miring/cetak
miring.
Penggunaan Bahasa di kelas III untuk pembelajaran 2 ini sudah
komunikatif dan telah sesuai dengan tingkatan kelasnya. Karena, di dalam
pembelajaran 2 ini bahasanya mudah dipahami dan dimengerti oleh anak,
yaitu tidak menggunakan bahasa yang sulit.

9. Identitas Buku
Buku ini memiliki sampul depan berwarna peach, putih, kuning, merah,
hijau, cokelat dan warna lainnya dengan latar taman, dan sampul belakang
sesuai dengan sampul depan karena berwarna putih dan bergambar.
Sehingga menarik minat anak serta bersifat edukatif . Daftar pustaka :
Karsidi, 2015. Inilah Bahasa Indonesiaku Untuk Kelas III SD dan MI, Solo:
PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Dan memiliki indeks buku yang
lengkap terdapat dibagian akhir pembelajaran.

C. Analisis Pembelajaran 3 (Kebiasaan)


1. Kejelasan Konsep
Menurut Tarigan dalam Telaah Buku Bahasa Indonesia (1986;86)
konsep-konsep yang digunakan dalam suatu buku teks harus jelas, tandas.
Keremang-remangan dan kesamaran perlu dihindari agar siswa atau
pembaca juga jelas pengertian, pemahaman, dan penangkapannya. (Maryani,
Sri. 2010: Online)
Pada buku Inilah Bahasa Indonesiaku konsep-konsep materi dipaparkan
secara jelas, tegas, cermat dan baik sehingga tidak ada konsep yang samar-
samar yang dapat membingungkan para siswa dan guru. Konsep pada
pembelajaran 3 ini sudah cukup jelas dikarenakan buku ini sudah termuat
peta konsep di dalamnya yang sesuai dengan keterampilan Berbahasa,
Bersastra, dan Kebahasaan. Di dalamnya terdapat 4 aspek yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Sudah ada standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajarannya. Selain itu,
terdapat nilai karakter bangsa, peribahasa, dan kata kunci.

2. Relevansi dengan Kurikulum


Buku ini sudah sesuai dengan kurikulum KTSP berdasarkan
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, secara
keseluruhan mencakup :
a) Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman
dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
b) beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan
menengah.
c) kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum
sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan kalender
pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

3. Menumbuhkan Minat Bagi Anak


Menurut Poerwadarminta (dalam Mudzofir, 2007:15), minat secara
terminologi adalah perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada
sesuatu. (Farida, 2012: Online). Anak usia ini lebih senang dengan buku-
buku yang bergambar, selain itu gambar yang ditampilkan sebagian besar
telah dilengkapi dengan warna sehingga dapat menarik minat anak dalam
mempelajarinya. Menurut Ediasari (Ayahbunda, 1983) , pada usia 7-9 tahun
anak menyukai buku yang didominasi oleh gambar-gambar dan menyukai
buku bacaan dengan komposisi gambar dan tulisan yang seimbang
(Kumalasari, 2014: Online).
Pada pembelajaran 3 ini telah sesuai untuk menumbuhkan ketertarikkan
anak dikarenakan mulai terdapat banyak media gambar didalamnya,
sehingga terlihat lebih menarik dan membuat anak tidak merasa jenuh. Pada
pembelajaran ini terdapat gambar-gambar, dongeng, dan puisi yang sudah
relevan dan mampu menarik minat anak.

4. Kesesuaian Ilustrasi
Menurut KBBI ilustrasi adalah gambar (foto, lukisan) untuk membantu
memperjelas isi buku, karangan ; gambar, desain, atau diagram untuk
penghias (halaman sampul) ; (penjelasan) tambahan berupa contoh,
bandingan untuk lebih memperjelas paparan (tulisan). (Maryani, Sri. 2010:
Online).
Walaupun hanya berupa tambahan, namun ilustrasi memiliki peran yang
penting di dalam buku teks. Seperti halnya pada buku Inilah Bahasa
Indonesiaku kelas III semester satu memuat ilustrasi yang banyak dan sudah
sesuai dengan tingkatan perkembangan anak kelas III SD. Selain itu ilustrasi
disajikan secara sederhana dan jelas sehingga yang mudah dipahami oleh
siswa. Di setiap teks bacaan, cerita atau dongeng disertai ilustrasi atau
gambar yang sesuai dengan judul. Pada buku ini ilustrasi gambarnya sudah
sesuai dengan temanya tentang kebiasaan, misalnya terdapat contoh
perbuatan/sikap yang tidak baik yang terkandung pada bacaan dongeng dan
kebiasaan yang tidak baik untuk anak yaitu belajar sambil tiduran.

5. Kesesuaian Materi dengan Tingkat Kelas


Materi yang disajikan sesuai dengan tingkatan perkembangan kognif
anak kelas III SD yang rata-rata berusia sekitar 9 tahun. Dimana menurut
Piaget dalam Syah, Muhibbin (2013: 32-33) menyebutkan bahwa
perkembangan kognitif anak berusia 7-11 tahun anak sudah mulai memiliki
kemampuan mengoordinasikan pandangan-pandangan orang lain dengan
pandangannya sendiri, dan memiliki persepsi positif bahwa pandangannnya
hanyalah salah satu dari sekian banyak pandangan orang lain. Jadi, pada
dasarnya perkembangan kognitif anak tersebut ditinjau dari sudut
karakteristiknya sudah sama dengan kemampuan kognitif orang dewasa.
Namun demikian, masih ada keterbatasan-keterbatasan kapasitas anak
dalam mengoordinasikan pemikirannya. Anak-anak dalam rentang usia 7-11
tahun baru mampu berpikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-
peristiwa yang konkret. Pada buku Inilah Bahasa Indonesiaku dipaparkan
materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa seperti pelajaran
lingkungan, kegiatan, kebiasaan, kesehatan dan pedesaan. Pada
pembelajaran 3 ini materi telah sesuai dengan tingkatan kelas rendah karena
anak diminta untuk mendengarkan petunjuk, memberikan tanggapan dan
saran, membaca dongeng, dan melengakapi puisi.

6. Penghargaan Terhadap Siswa


Menurut Syah, Muhibbin (2013: 37) proses perkembangan sosial dan
moral siswa juga selalu berkaitan dengan proses belajar. Konsekuensinya,
kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung pada kualitas
proses belajar (khususnya belajar sosial) siswa tersebut baik di lingkungan
sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang lebih luas. Ini bermakna
bahwa proses belajar itu amat menentukan kemampuan siswa dalam
bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama,
moral tradisi, moral hukum, dan norma moral lainnya yang berlaku dalam
masyarakat siswa yang bersangkutan.
Sehingga dalam buku Inilah Bahasa Indonesiaku kelas III semester satu
sudah mencantumkan penghargaan yang diberikan terhadap siswa berupa
pesan atau nilai-nilai moral yang dapat diamalkan oleh siswa dalam
kehidupan sehari-hari yang disampaikan melalui teks bacaan, cerita atau
dongeng. Penggunaan buku di kelas III untuk pembelajaran 3 ini sudah
memberikan penghargaan kepada siswa yang mengandung nilai karakter
bangsa yaitu, tanggung jawab, kreatif, kerja keras, mandiri, ekonomik
kreatif, menghargai prestasi, kerja sama, peduli lingkungan, demokratis,
bersahabat/komunikatif, rasa ingin tahu, jujur, peduli sosial, toleransi, cinta
damai dan gemar membaca.

7. Sudut Pandang
Menurut kelompok kami sudut pandang mengenai pembelajaran 3 ini
sudah memuat hal-hal yang bersifat informasi lengkap, edukatif, lebih
gembira dan lebih kreatif. Sudah mempunyai sudut pandang yang jelas dan
tegas, sehingga anak memiliki sudut pandang yang sama, dan dalam
pemaparannya tersusun rapi dan sistematis. Setelah memberikan materi dan
penjelasannya disertai contoh kemudian memberikan pelatihan dan tugas.

8. Penggunaan Bahasa
Menurut Mulyati (2015:2) hakikat bahasa dilihat dari aspek
‘bunyi/isyarat’, ‘ simbol (huruf/gambar)’, dan ‘makna”. Dari ketiga aspek ini
dapat didefinisikan bahwa ‘bahasa’ adalah suatu bunyi ujaran/isyarat yang
dapat disimbolkan melalui huruf/gambar yang berbeda-beda, masing-masing
bunyi/isyarat dan simbol/gambar tersebut memiliki makna yang berbeda-
beda pula.
Menurut Mulyati (2015:22) dalam Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan, penulisan huruf menyangkut dua masalah, yaitu 1)
penulisan huruf kapital huruf besar atau dan 2) penulisan huruf miring/cetak
miring.
Penggunaan Bahasa di kelas III untuk pembelajaran 3 ini sudah
komunikatif dan telah sesuai dengan tingkatan kelasnya. Karena, di dalam
pembelajaran 3 ini bahasanya mudah dipahami dan dimengerti oleh anak,
yaitu tidak menggunakan bahasa yang sulit.

9. Identitas Buku
Buku ini memiliki sampul depan berwarna peach, putih, kuning, merah,
hijau, cokelat dan warna lainnya dengan latar taman, dan sampul belakang
sesuai dengan sampul depan karena berwarna putih dan bergambar.
Sehingga menarik minat anak serta bersifat edukatif . Daftar pustaka :
Karsidi, 2015. Inilah Bahasa Indonesiaku Untuk Kelas III SD dan MI, Solo:
PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Dan memiliki indeks buku yang
lengkap terdapat dibagian akhir pembelajaran.

D. Analisis Pembelajaran 4 (Kesehatan)


1. Kejelasan Konsep
Menurut Tarigan dalam Telaah Buku Bahasa Indonesia (1986;86)
konsep-konsep yang digunakan dalam suatu buku teks harus jelas, tandas.
Keremang-remangan dan kesamaran perlu dihindari agar siswa atau
pembaca juga jelas pengertian, pemahaman, dan penangkapannya. (Maryani,
Sri. 2010: Online)
Pada buku Inilah Bahasa Indonesiaku konsep-konsep materi dipaparkan
secara jelas, tegas, cermat dan baik sehingga tidak ada konsep yang samar-
samar yang dapat membingungkan para siswa dan guru. Konsep pada
pembelajaran 4 ini sudah cukup jelas dikarenakan buku ini sudah termuat
peta konsep di dalamnya yang sesuai dengan keterampilan Berbahasa,
Bersastra, dan Kebahasaan. Di dalamnya terdapat 4 aspek yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Sudah ada standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajarannya. Selain itu,
terdapat nilai karakter bangsa, peribahasa, dan kata kunci.
2. Relevansi dengan Kurikulum
Buku ini sudah sesuai dengan kurikulum KTSP berdasarkan Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, secara keseluruhan
mencakup :
a) Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman
dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
b) beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan
menengah.
c) kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum
sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan kalender
pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

3. Menumbuhkan Minat Bagi Anak


Menurut Poerwadarminta (dalam Mudzofir, 2007:15), minat secara
terminologi adalah perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada
sesuatu. (Farida, 2012: Online). Anak usia ini lebih senang dengan buku-
buku yang bergambar, selain itu gambar yang ditampilkan sebagian besar
telah dilengkapi dengan warna sehingga dapat menarik minat anak dalam
mempelajarinya. Menurut Ediasari (Ayahbunda, 1983) , pada usia 7-9 tahun
anak menyukai buku yang didominasi oleh gambar-gambar dan menyukai
buku bacaan dengan komposisi gambar dan tulisan yang seimbang
(Kumalasari, 2014: Online).
Pada pembelajaran 4 ini telah sesuai untuk menumbuhkan ketertarikkan
anak dikarenakan mulai terdapat banyak media gambar didalamnya,
sehingga terlihat lebih menarik dan membuat anak tidak merasa jenuh. Pada
pembelajaran ini terdapat gambar-gambar, dan teks bacaan yang sudah
relevan dan mampu menarik minat anak.
4. Kesesuaian Ilustrasi
Menurut KBBI ilustrasi adalah gambar (foto, lukisan) untuk membantu
memperjelas isi buku, karangan ; gambar, desain, atau diagram untuk
penghias (halaman sampul) ; (penjelasan) tambahan berupa contoh,
bandingan untuk lebih memperjelas paparan (tulisan). (Maryani, Sri. 2010:
Online).
Walaupun hanya berupa tambahan, namun ilustrasi memiliki peran yang
penting di dalam buku teks. Seperti halnya pada buku Inilah Bahasa
Indonesiaku kelas III semester satu memuat ilustrasi yang banyak dan sudah
sesuai dengan tingkatan perkembangan anak kelas III SD. Selain itu ilustrasi
disajikan secara sederhana dan jelas sehingga yang mudah dipahami oleh
siswa. Di setiap teks bacaan, cerita atau dongeng disertai ilustrasi atau
gambar yang sesuai dengan judul. Pada buku ini ilustrasi gambarnya sudah
sesuai dengan temanya tentang kesehatan, misalnya ada gambar makanan
yang sehat dan bergizi, petunjuk dalam menjaga kesehatan gigi dan terdapat
contoh gambar yang tidak mencerminkan kesehatan.

5. Kesesuaian Materi dengan Tingkat Kelas


Materi yang disajikan sesuai dengan tingkatan perkembangan kognif
anak kelas III SD yang rata-rata berusia sekitar 9 tahun. Dimana menurut
Piaget dalam Syah, Muhibbin (2013: 32-33) menyebutkan bahwa
perkembangan kognitif anak berusia 7-11 tahun anak sudah mulai memiliki
kemampuan mengoordinasikan pandangan-pandangan orang lain dengan
pandangannya sendiri, dan memiliki persepsi positif bahwa pandangannnya
hanyalah salah satu dari sekian banyak pandangan orang lain. Jadi, pada
dasarnya perkembangan kognitif anak tersebut ditinjau dari sudut
karakteristiknya sudah sama dengan kemampuan kognitif orang dewasa.
Namun demikian, masih ada keterbatasan-keterbatasan kapasitas anak
dalam mengoordinasikan pemikirannya. Anak-anak dalam rentang usia 7-11
tahun baru mampu berpikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-
peristiwa yang konkret. Pada buku Inilah Bahasa Indonesiaku dipaparkan
materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa seperti pelajaran
lingkungan, kegiatan, kebiasaan, kesehatan dan pedesaan. Pada
pembelajaran 4 ini materi telah sesuai dengan tingkatan kelas rendah karena
anak diminta untuk mendengarkan petunjuk, memberikan tanggapan dan
saran, membaca intensif teks dan menyusun paragraf

6. Penghargaan Terhadap Siswa


Menurut Syah, Muhibbin (2013: 37) proses perkembangan sosial dan
moral siswa juga selalu berkaitan dengan proses belajar. Konsekuensinya,
kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung pada kualitas
proses belajar (khususnya belajar sosial) siswa tersebut baik di lingkungan
sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang lebih luas. Ini bermakna
bahwa proses belajar itu amat menentukan kemampuan siswa dalam
bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama,
moral tradisi, moral hukum, dan norma moral lainnya yang berlaku dalam
masyarakat siswa yang bersangkutan.
Sehingga dalam buku Inilah Bahasa Indonesiaku kelas III semester satu
sudah mencantumkan penghargaan yang diberikan terhadap siswa berupa
pesan atau nilai-nilai moral yang dapat diamalkan oleh siswa dalam
kehidupan sehari-hari yang disampaikan melalui teks bacaan, cerita atau
dongeng. Penggunaan buku di kelas III untuk pembelajaran 4 ini sudah
memberikan penghargaan kepada siswa yang mengandung nilai karakter
bangsa yaitu, mandiri, kerja sama, peduli lingkungan, rasa ingin tahu,
komunikatif, aktif kreatif, gemar membaca, disiplin, religi, kerja keras,
kreatif, jujur, menghargai prestasi, dan tanggung jawab.

7. Sudut Pandang
Menurut kelompok kami sudut pandang mengenai pembelajaran 4 ini
sudah memuat hal-hal yang bersifat informasi lengkap, edukatif, lebih
gembira dan lebih kreatif. Sudah mempunyai sudut pandang yang jelas dan
tegas, sehingga anak memiliki sudut pandang yang sama, dan dalam
pemaparannya tersusun rapi dan sistematis. Setelah memberikan materi dan
penjelasannya disertai contoh kemudian memberikan pelatihan dan tugas.

8. Penggunaan Bahasa
Menurut Mulyati (2015:2) hakikat bahasa dilihat dari aspek
‘bunyi/isyarat’, ‘ simbol (huruf/gambar)’, dan ‘makna”. Dari ketiga aspek ini
dapat didefinisikan bahwa ‘bahasa’ adalah suatu bunyi ujaran/isyarat yang
dapat disimbolkan melalui huruf/gambar yang berbeda-beda, masing-masing
bunyi/isyarat dan simbol/gambar tersebut memiliki makna yang berbeda-
beda pula.
Menurut Mulyati (2015:22) dalam Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan, penulisan huruf menyangkut dua masalah, yaitu 1)
penulisan huruf kapital huruf besar atau dan 2) penulisan huruf miring/cetak
miring.
Penggunaan Bahasa di kelas III untuk pembelajaran 4 ini sudah
komunikatif dan telah sesuai dengan tingkatan kelasnya. Karena, di dalam
pembelajaran 4 ini bahasanya mudah dipahami dan dimengerti oleh anak,
yaitu tidak menggunakan bahasa yang sulit.

9. Identitas Buku
Buku ini memiliki sampul depan berwarna peach, putih, kuning, merah,
hijau, cokelat dan warna lainnya dengan latar taman, dan sampul belakang
sesuai dengan sampul depan karena berwarna putih dan bergambar.
Sehingga menarik minat anak serta bersifat edukatif . Daftar pustaka :
Karsidi, 2015. Inilah Bahasa Indonesiaku Untuk Kelas III SD dan MI, Solo:
PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Dan memiliki indeks buku yang
lengkap terdapat dibagian akhir pembelajaran.

E. Analisis Pembelajaran 5 (Pedesaan)


1. Kejelasan Konsep
Menurut Tarigan dalam Telaah Buku Bahasa Indonesia (1986;86)
konsep-konsep yang digunakan dalam suatu buku teks harus jelas, tandas.
Keremang-remangan dan kesamaran perlu dihindari agar siswa atau
pembaca juga jelas pengertian, pemahaman, dan penangkapannya. (Maryani,
Sri. 2010: Online).
Pada buku Inilah Bahasa Indonesiaku konsep-konsep materi dipaparkan
secara jelas, tegas, cermat dan baik sehingga tidak ada konsep yang samar-
samar yang dapat membingungkan para siswa dan guru. Konsep pada
pembelajaran 5 ini sudah cukup jelas dikarenakan buku ini sudah termuat
peta konsep di dalamnya yang sesuai dengan keterampilan Berbahasa,
Bersastra, dan Kebahasaan. Di dalamnya terdapat 4 aspek yaitu
mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Sudah ada standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajarannya. Selain itu,
terdapat nilai karakter bangsa, peribahasa, dan kata kunci.

2. Relevansi dengan Kurikulum


Buku ini sudah sesuai dengan kurikulum KTSP berdasarkan Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, secara keseluruhan
mencakup :
a) Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman
dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
b) beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan
menengah.
c) kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum
sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan kalender
pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

3. Menumbuhkan Minat Bagi Anak


Menurut Poerwadarminta (dalam Mudzofir, 2007:15), minat secara
terminologi adalah perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada
sesuatu. (Farida, 2012: Online). Anak usia ini lebih senang dengan buku-
buku yang bergambar, selain itu gambar yang ditampilkan sebagian besar
telah dilengkapi dengan warna sehingga dapat menarik minat anak dalam
mempelajarinya. Menurut Ediasari (Ayahbunda, 1983) , pada usia 7-9 tahun
anak menyukai buku yang didominasi oleh gambar-gambar dan menyukai
buku bacaan dengan komposisi gambar dan tulisan yang seimbang
(Kumalasari, 2014: Online).
Pada pembelajaran 5 ini telah sesuai untuk menumbuhkan ketertarikkan
anak dikarenakan mulai terdapat banyak media gambar didalamnya,
sehingga terlihat lebih menarik dan membuat anak tidak merasa jenuh. Pada
pembelajaran ini terdapat gambar-gambar, cerita, dongeng dan puisi yang
sudah relevan dan mampu menarik minat anak.

4. Kesesuaian Ilustrasi
Menurut KBBI ilustrasi adalah gambar (foto, lukisan) untuk membantu
memperjelas isi buku, karangan ; gambar, desain, atau diagram untuk
penghias (halaman sampul) ; (penjelasan) tambahan berupa contoh,
bandingan untuk lebih memperjelas paparan (tulisan). (Maryani, Sri. 2010:
Online).
Walaupun hanya berupa tambahan, namun ilustrasi memiliki peran yang
penting di dalam buku teks. Seperti halnya pada buku Inilah Bahasa
Indonesiaku kelas III semester satu memuat ilustrasi yang banyak dan sudah
sesuai dengan tingkatan perkembangan anak kelas III SD. Selain itu ilustrasi
disajikan secara sederhana dan jelas sehingga yang mudah dipahami oleh
siswa. Di setiap teks bacaan, cerita atau dongeng disertai ilustrasi atau
gambar yang sesuai dengan judul. Pada buku ini ilustrasi gambarnya sudah
sesuai dengan temanya tentang pedesaan, misalnya ada ilustrasi gambar di
desa dan puisi yang bertemakan tentang “Alam Desaku”.
5. Kesesuaian Materi dengan Tingkat Kelas
Materi yang disajikan sesuai dengan tingkatan perkembangan kognif
anak kelas III SD yang rata-rata berusia sekitar 9 tahun. Dimana menurut
Piaget dalam Syah, Muhibbin (2013: 32-33) menyebutkan bahwa
perkembangan kognitif anak berusia 7-11 tahun anak sudah mulai memiliki
kemampuan mengoordinasikan pandangan-pandangan orang lain dengan
pandangannya sendiri, dan memiliki persepsi positif bahwa pandangannnya
hanyalah salah satu dari sekian banyak pandangan orang lain. Jadi, pada
dasarnya perkembangan kognitif anak tersebut ditinjau dari sudut
karakteristiknya sudah sama dengan kemampuan kognitif orang dewasa.
Namun demikian, masih ada keterbatasan-keterbatasan kapasitas anak
dalam mengoordinasikan pemikirannya. Anak-anak dalam rentang usia 7-11
tahun baru mampu berpikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-
peristiwa yang konkret. Pada buku Inilah Bahasa Indonesiaku dipaparkan
materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa seperti pelajaran
lingkungan, kegiatan, kebiasaan, kesehatan dan pedesaan. Pada
pembelajaran 5 ini materi telah sesuai dengan tingkatan kelas rendah karena
anak diminta untuk mendengarkan dan mengomentari cerita anak,
menjelaskan urutan, membaca dongeng dan melengkapi puisi anak.

6. Penghargaan Terhadap Siswa


Menurut Syah, Muhibbin (2013: 37) proses perkembangan sosial dan
moral siswa juga selalu berkaitan dengan proses belajar. Konsekuensinya,
kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung pada kualitas
proses belajar (khususnya belajar sosial) siswa tersebut baik di lingkungan
sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang lebih luas. Ini bermakna
bahwa proses belajar itu amat menentukan kemampuan siswa dalam
bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama,
moral tradisi, moral hukum, dan norma moral lainnya yang berlaku dalam
masyarakat siswa yang bersangkutan.
Sehingga dalam buku Inilah Bahasa Indonesiaku kelas III semester satu
sudah mencantumkan penghargaan yang diberikan terhadap siswa berupa
pesan atau nilai-nilai moral yang dapat diamalkan oleh siswa dalam
kehidupan sehari-hari yang disampaikan melalui teks bacaan, cerita atau
dongeng. Penggunaan buku di kelas III untuk pembelajaran 5 ini sudah
memberikan penghargaan kepada siswa yang mengandung nilai karakter
bangsa yaitu, rasa ingin tahu, demokratis, bersahabat/komunikatif, toleransi,
aktif kreatif, kerja sama, kreatif, gemar membaca, aktif, menghargai prestasi
dan peduli sosial.

7. Sudut Pandang
Menurut kelompok kami sudut pandang mengenai pembelajaran 4 ini
sudah memuat hal-hal yang bersifat informasi lengkap, edukatif, lebih
gembira dan lebih kreatif. Sudah mempunyai sudut pandang yang jelas dan
tegas, sehingga anak memiliki sudut pandang yang sama, dan dalam
pemaparannya tersusun rapi dan sistematis. Setelah memberikan materi dan
penjelasannya disertai contoh kemudian memberikan pelatihan dan tugas.

8. Penggunaan Bahasa
Menurut Mulyati (2015:2) hakikat bahasa dilihat dari aspek
‘bunyi/isyarat’, ‘ simbol (huruf/gambar)’, dan ‘makna”. Dari ketiga aspek ini
dapat didefinisikan bahwa ‘bahasa’ adalah suatu bunyi ujaran/isyarat yang
dapat disimbolkan melalui huruf/gambar yang berbeda-beda, masing-masing
bunyi/isyarat dan simbol/gambar tersebut memiliki makna yang berbeda-
beda pula.
Menurut Mulyati (2015:22) dalam Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan, penulisan huruf menyangkut dua masalah, yaitu 1)
penulisan huruf kapital huruf besar atau dan 2) penulisan huruf miring/cetak
miring.
Penggunaan Bahasa di kelas III untuk pembelajaran 5 ini sudah
komunikatif dan telah sesuai dengan tingkatan kelasnya. Karena, di dalam
pembelajaran 5 ini bahasanya mudah dipahami dan dimengerti oleh anak,
yaitu tidak menggunakan bahasa yang sulit.

9. Identitas Buku
Buku ini memiliki sampul depan berwarna peach, putih, kuning, merah,
hijau, cokelat dan warna lainnya dengan latar taman, dan sampul belakang
sesuai dengan sampul depan karena berwarna putih dan bergambar.
Sehingga menarik minat anak serta bersifat edukatif . Daftar pustaka :
Karsidi, 2015. Inilah Bahasa Indonesiaku Untuk Kelas III SD dan MI, Solo:
PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Dan memiliki indeks buku yang
lengkap terdapat dibagian akhir pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai