Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) rencana pelaksanaan pembelajaran, (2) pelaksanaan
pembelajaran, (3) kendala-kendala yang dialami guru dalam pembelajaran teks fabel berdasarkan
Kurikulum 2013 di SMP Negeri 4 Singaraja. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah guru dan siswa bahasa Indonesia kelas VII.A1. Objek
penelitian yaitu (1) rencana pelaksanaan pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, dan (3) kendala-
kendala yang dialami guru. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan motode dokumentasi,
observasi, dan wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini, yaitu reduksi data, penyajian data,
dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) alokasi waktu pada rencana pembelajaran 2 x
40 menit tidak sesuai dengan silabus, (2) guru menerapkan langkah-langkah yang tidak sesuai dengan
pendekatan berbasis teks, (3) pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan rencana pembelajaran,
guru meminta siswa berdiskusi di luar kelas, (4) kendala yang dialami, guru belum memahami
pendekatan pembelajaran. Simpulan dari penelitian ini meliputi, (1) rencana pelaksanaan pembelajaran
belum sesuai dengan silabus, (2) pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan
pendekatan yang diterapkan, meskipun pada perencanaan tidak sesuai, (3) kendala yang dialami guru
adalah keterbatasan pengetahuan mengenai pendekatan pembelajaran. Peneliti penyarankan (1) guru
perlu menyusun RPP sesuai dengan pedoman penulisan, langkah-langkah pembelajaran harus sesuai
dengan pendekatan pembelajaran, dan pelaksanaan sesuai dengan RPP, (2) kepala sekolah perlu
memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti pelatihan, (3) peneliti lain hendaknya melakukan
penelitian dengan kajian yang lebih luas.
Abstract
This research has purposes to describe (1) the lesson plan, (2) learning activity, (3) the obstacles which
happen to the teacher in learning fable text based on the Curriculum 2013 at SMP Negeri 4 Singaraja.
The research design which is used is descriptive qualitative design. The subjects of research are the
teacher and the students of VII A 1 class at SMP Negeri 4 Singaraja. The objects of the research are (1)
the lesson plan, (2) learning activity, (3) the obstacles which happen to the teacher in learning fable text
based on the Curriculum 2013 at SMP Negeri 4 Singaraja. The research data are collected through
documentation method, observation, and interview. The technique of data analysis in this research are
data reduction, data display, and conclusion. The results of the research show that (1) the lesson plan is
arranged based on the components and time, (2) the steps of learning approch which are used by the
teacher are not correct, (3) it is found that there is discrepancy between the lesson plan and learning
activity, (4) the obstacles which happen to the teacher in the lesson planning. The conclusion of this
research are, (1) the lesson plan is arranged based on the components and the systematic lesson plan of
Curriculum 2013 which refers to the syllabus, however it is found incompability in the time allotment, (2)
the steps in the learning approch which are applied by the teacher is wrong, (3) ) it is found a
discrepancy between the lesson plan and learning activity, (4) the obstacles which happen to the teacher
in the lesson plan. The researcher suggests (1) the teacher should arrange the lesson plan based on the
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2018
writing guidelines, the steps of learning should appropriate to the learning approach, and the activity
should appropriate to the lesson plan, (2) the headmaster should give a chance to the teacher to join a
training, (3) the other researchers should do a research with a broaden study.
Menurut Sutikno ( 2013: 50), untuk media pembelajaran, (k) sumber belajar, (l)
menunjang terlaksananya kegiatan langkah-langkah pembelajaran, (m)
pembelajaran dengan baik, maka peran penilaian hasil belajar.
guru sangatlah penting. Tugas guru adalah Terkait pemaparan di atas,
membantu peserta didik agar mampu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
melakukan adaptasi terhadap berbagai dan mendeskripsikan hal-hal terkait dengan
tantangan kehidupan serta desakan yang perencanaan, pelaksanaan, dan kendala-
ada dalam diri siswa tersebut. Dengan kata kendala yang dialami guru dalam
lain, tugas utama guru adalah pembelajaran teks fabel.
membelajarkan siswa agar belajar aktif Penelitian ini bukanlah penelitian
sehingga potensi dirinya dapat berkembang baru. Sebelumnya, penelitian sejenis ini
dengan maksimal. Agar hal tersebut dapat sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain.
terwujud, guru seharusnya mengetahui cara Pertama, penelitian oleh Putu Novita
siswa belajar dan menguasai berbagai Susiyanti Dewi (2015), Universitas
cara membelajarkan siswa. Pendidikan Ganesha yang berjudul
Pada pembelajaran, guru berperan “Implementasi Pembelajaran Menulis Teks
sebagai motivator, fasilitator dan desainer Negosiasi Berdasarkan Kurikulum 2013 di
pembelajaran. Guru sebagai motivator Kelas X.B Akuntansi SMK Negeri 1
yakni guru dituntut kreatif membangkitkan Singaraja”. Kedua, oleh I Wayan Sudiasa
motivasi belajar siswa sehingga terbentuk tahun (2015), Universitas Pendidikan
perilaku belajar siswa yang efektif dan akan Ganesha yang berjudul “Kemampuan
berhasil dalam pembelajaran. Sedangkan Menulis Teks Cerita Fabel Dalam
sebagai fasilitator, Sanjaya (2008) Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa
mengemukakan bahwa guru perlu Kelas VIII SMPN 6 Singaraja; Sebuah
memahami hal-hal yang berhubungan Kajian Struktur Gramatikal”.
dengan pemanfaatan berbagai media dan Penelitian di atas memang sejenis
sumber belajar. Menjadi seorang motivator dengan penelitian ini, namun penelitian
dan fasilitator yang hebat bukanlah hal tersebut memiliki nuansa berbeda dengan
yang sederhana, mengingat begitu penelitian yang peneliti lakukan saat ini,
kompleksnya masalah-masalah yang terutama dari subjek dan objek penelitian.
berkaitan dengan perilaku siswa baik itu Penelitian ini juga menjadi salah satu
internal maupun eksternal dan masalah lain wadah mengetahui pembelajaran yang
yang berkaitan dengan guru maupun dilakukan guru di kelas. Berdasarkan uraian
rencana pembelajaran yang disusun. Selain di atas, penelitian “Pembelajaran Menulis
sebagai motivator dan fasilitator, guru juga Teks Fabel Berdasarkan Kurikulum 2013
dianggap sebagai desainer dalam tiga hal Pada Siswa Kelas VII.A1 SMP Negeri 4
pokok, yakni (1) merencanakan Singaraja” penting dilakukan.
pembelajaran, (2) menerapkan atau
melaksanakan pembelajaran, dan (3)
menyikapi kendala-kendala dalam METODE PENELITIAN
pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan
Pada Kurikulum, perencanaan rancangan deskriptif kualitatif. Penelitian ini
pembelajaran diwujudkan dengan menggambarkan atau mendeskripsikan
penyusunan rancangan pembelajaran tentang pembelajaran teks fabel
(RPP). RPP merupakan rancangan berdasarkan kurikulum 2013 pada siswa
pembelajaran yang dikembangkan secara kelas VII.A1 SMP Negeri 4 Singaraja.
rinci mengacu pada silabus dan buku teks. Subjek dalam penelitian ini adalah
RPP berdasarkan Kurikulum 2013 memuat guru pengajar kelas VII.A1 dan siswa kelas
tentang (a) identitas sekolah, (b) mata VII.A1 SMP Negeri 4 Singaraja. Objek
pelajaran, (c) kelas/semester, (d) materi penelitian ini adalah perencanaan,
pokok, (e) alokasi waktu, (f) tujuan pelaksanaan dan kendala-kendala
pembelajaran, (g) kompetensi dasar dan pembelajaran teks cerita fabel berdasarkan
indikator pencapaian kompetensi, (h) materi Kurikulum 2013 pada siswa kelas VII.A1
pembelajaran, (i) metode pembelajaran, (j) SMP Negeri 4 Singaraja.
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2018
siswa, (4) guru memberikan tugas untuk penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
mempelajari materi yang akan dipelajari penghargaan lain yang relevan) kepada
pada pertemuan berikutnya , yaitu tentang kelompok yang berkinerja baik, (3) guru
menelaah struktur dan kebahasaan fabel, memberikan kuis kepada siswa, (4) guru
dan (5) guru menutup pelajaran dengan memberikan tugas untuk mempelajari
berdoa bersama mengucap syukur karena materi yang akan dipelajari pada pertemuan
proses belajar mengajar berjalan dengan berikutnya yaitu menggali informasi dari
lancar, selanjutnya guru mengucapkan berbagai sumber langkah menulis cerita
salam dan meninggalkan kelas. fabel, dan (5) guru menutup pelajaran
Kegiatan pendahulan pada RPP dengan berdoa bersama mengucap syukur
kedua berisikan beberapa kegiatan, yakni karena proses belajar mengajar berjalan
(a) mengucapkan salam pembuka, (b) dengan lancar, selanjutnya guru
mengecek kehadiran siswa dan mengamati mengucapkan salam dan meninggalkan
kerapian serta kebersihan kelas, (c) kelas.
memulai pembelajaran dengan berdoa Pada pelaksanaan pembelajaran
bersama, (d) mengajak siswa menyanyikan teks fabel, guru dan siswa mengawali
salah satu lagu nasional, (e) guru dengan mengucapkan salam pembuka.
memperlihatkan lembaran cerita fabel, (f) Setelah mengucapkan salam, guru
melakukan apersepsi dan motovasi, (g) melanjutkan kegiatan dengan memeriksa
menyampaikan KD, indikator, dan cakupan keadaan kelas dan siswa siswa. Ruangan
materi. [D. 02 Hal 4-5] kelas tampak bersih. Guru melanjutkan
Kegiatan inti RPP kedua dirancang menanyakan keadaan siswa. Berdasarkan
beberapa langkah yaitu mengorganisasikan hasil pengamatan pada pembelajaran teks
peserta didik (guru membagi peserta didik fabel, guru memberikan apersepsi. Setelah
menjadi 6 kelompok, guru meminta melakukan kegiatan apersepsi, guru
peserta didik duduk pada kelompoknya menanyakan beberapa hal terkait materi
masing-masing) mengamati (guru meminta kepada siswa dan mengajak siswa
peserta didik membaca table struktur fabel , membaca materi yang ada pada buku ajar
menanya (guru memberi kesempatan agar bisa menjawab pertanyaan yang
kepada siswa untuk bertanya tentang isi diajukan guru.Guru menjelaskan tujuan
cerita), membimbing penyelidikan individu pembelajaran agar siswa mengetahui
dan kelompok dan mengumpulkan data tujuan.
(Guru membagikan LKS tentang latihan Kegiatan selanjutnya, guru meminta
mengidentifikasi struktur fabel, peserta didik siswa membentuk kelompok. Guru
diminta mengerjakan LKS latihan, peserta membebaskan siswa untuk memilih teman
didik membaca buku referensi, guru kelompoknya. Jumlah siswa di kelas VII.A1
mendampingi peserta didik dalam sebanyak 31 orang. 4 kelompok berjumlah
mengerjakan LKS), mengembangkan dan 6 orang, dan satu kelompok berjumlah 7
menghasilkan hasil karya (Peserta didik orang.Pada kegiatan pembagian kelompok,
mengerjakan dan mendiskusikan cara situasi menjadi riuh karena bunyi meja dan
menyimpulkan karakteristik struktur dan kursi yang dipindahkan, dan suara siswa
cara menggali struktur fabel), dan memanggil temannya untuk duduk
mempresentasikan (guru menunjuk satu bersama. Guru menyuruh siswa agar tidak
kelompok untuk mempresentasikan hasil rebut ketika mencari anggota kelompoknya.
diskusinya, sedangkan kelompok yang lain Terdapat dua kegiatan utama dalam
menangggapi). kegiatan inti, yakni pemodelan teks dan
Pada kegiatan penutup RPP Kedua, pemecahan masalah bersama, mengacu
guru merencanakan kegiatan menganalisa pada pembelajaran bahasa dengan
dan mengevaluasi proses pemecahan menggunakan pendekatan komunikatif dan
masalah. Ada beberapa tahapan kegiatan pembelajaran berbasis teks. Pada kegiatan
penutup RPP pertama, yakni (1) peserta pemodelan teks pertemuan pertama, guru
didik dan guru mereview hasil kegiatan meminta belajar di luar kelas. Siswa secara
pembelajaran, (2) guru memberikan berkelompok menuju ke pojok baca dan
saung baca yang ada di beberapa titik di
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2018
sekolah untuk membaca contoh teks fabel kegiatan. Siswa dengan panduan guru
yang udah ada pada buku pelajaran dan merefleksikan kegiatan pembelajaran yang
buku-buku lainnya. Selain itu guru juga dilaksanakan. Setelah itu, barulah guru
meminta siswa membaca materi tentang yang memberikan tanggapan, dan
ciri-ciri teks fabel dan unsur kebahasaan memberikan penguatan. Tak lupa, guru
teks fabel. Siswa Setelah itu, siswa dalam memberikan pujian kepada setiap kelompok
kelompoknya saling berdiskusi dan bertukar atas keantusiasan mereka dalam mengikuti
pendapat tentang ciri-ciri teks fabel dan pelajaran. Setelah itu guru memberikan
unsur kebahasaan teks fabel. Tugas guru tugas kepada siswa secara individu untuk
adalah berkeliling untuk mengecek pertemuan selanjutnya yakni struktur teks
kelompok siswa serta memberikan fabel dan guru meminta siswa belajar
pemahaman terhadap hal-hal yang belum membuat cerita fabel di rumah. Sebagai
dimengerti. Setelah selesai, barulah siswa penutup, siswa dan guru bersama-sama
kembali ke kelas. Pada kegiatan mengucapkan salam penutup om, shanti,
pemodelan teks pertemuan kedua, guru shanti, shanti, om.
meminta siswa membaca contoh teks fabel Pada kegiatan penutup pertemuan
beserta struktur yang ada pada tabel di kedua, siswa membuat rangkuman
buku pelajaran. Siswa juga membaca kegiatan. Siswa dengan panduan guru
contoh-contoh teks fabel sebagai sumber merefleksikan kegiatan pembelajaran yang
untuk membuat atau menciptakan sebuah dilaksanakan. Setelah itu, barulah guru
teks fabel secara berkelompok. yang memberikan tanggapan, dan
Kegiatan pemecahan masalah memberikan penguatan. Tak lupa, guru
bersama pertemuan pertama dilakukan memberikan pujian kepada setiap kelompok
setelah siswa kembali ke ruang kelas. atas keantusiasan mereka dalam mengikuti
Siswa bersama-sama berdiskusi dengan pelajaran dan memberikan penghargaan
anggota kelompoknya untuk membuat ciri- kepada kelompok yang paling bagus
ciri dan unsur kebahasaan teks fabel. Tiap penampilannya dalam memainkan
kelompok mempresentasikan hasil perannya sebagai tokoh binatang dalam
diskusinya dalam diskusi kelas. Setelah teks fabel. Selanjutnya guru memberikan
semua kelompok selesai berdiskusi, gambaran kepada siswa terkait materi bari
barulah guru dan siswa melakukan diskusi yang akan diajarkan para pertemuan
bersama untuk saling menanggapi hasil selanjutnya. Sebagai penutup, siswa dan
presentasi dari kelompok lain. Hal terakhir guru bersama-sama mengucapkan salam
yang dilakukan pada pemecahan masalah penutup om, shanti, shanti, shanti, om.
ini adalah, guru memberikan tanggapan
dan penguatan atas hasil diskusi siswa. Pembahasan
Pada kegiatan pemecahan masalah Pelajaran teks fabel merupakan
pertemuan kedua, siswa bersama-sama salah satu pelajaran wajib berdasarkan
dengan anggota kelompoknya berdiskusi Kurikulum 2013. Hal tersebut dibuktikan
tentang struktur teks fabel. Selain itu, tiap dengan terteranya teks fabel pada silabus
kelompok diwajibkan membuat sebuah kurikulum 2013, KD 3.11, KD 4.11, KD
cerita teks fabel dan memerankannya di 3.12, dan KD 4. 12. Pembelajaran teks
depan kelas. Ketika masing-masing fabel dilaksanakan pada semester genap/II.
kelompok bermain peran, kelompok lain Kelas yang dijadikan tempat mengambil
mencatat kekurangan dan kelebihan data adalah kelas VII.A1 di SMP Negeri 4
kelompok yang sedang tampil, untuk Singaraja dengan jumlah siswa 31 orang.
nantinya didiskusikan bersama. Setelah Guru pengajar bahasa Indonesia di kelas
semua kelompok tampil, barulah guru VII.A1 adalah Ni Kadek Dewi Yudiarmika,
memberikan kesempatan kepada S.Pd., M.Pd. Pengambilan data di kelas
perwakilan kelompok untuk menyampaikan VII.A1 dirinci menjadi tiga, yakni
kelebihan dan kekurangan kelompok lain perencanaan pembelajaran (berupa
saat bermain peran. dokumen RPP) dan pelaksanaan
Pada kegiatan penutup pertemuan pembelajaran yang terjadi di kelas. Selama
pertama, siswa membuat rangkuman proses pengambilan data, juga ditemukan
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2018
menanggapi hasil presentasi dari kelompok bermain peran di depan kelas. Kelompok 4
lain. Setelah semuanya selesai, guru mengajukan diri untuk mementaskan cerita
memberikan tanggapan dan memberikan fabel yang telah mereka buat di depan
penguatan. Pada kegiatan penutup, guru kelas. Mereka terlihat masih malu-malu,
dan siswa sama-sama merefleksi tetapi mereka memerankannya dengan
pebelajaran yang telah dilaksanakan. Tak sangat baik. Kelompok lain tertawa melihat
lupa, guru memberikan pujian kepada pementasan kelompok 4 dengan aksi lucu
seluruh siswa karna sudah berpartisipasi dan konyol. Semua bertepuk tangan.
aktif dalam proses pembelajaran. Guru Pementasan dilanjutkan dengan kelompok
memberikan tugas kepada siswa terkait 2, 5, 1 dan 3. Dari penambilan setiap
pembelajaran yang akan datang. kelompok, ada dari anggota kelompok yang
Pertemuan kedua membahas KD malu memerankan perannya, ada juga
3.12 (Menelaah struktur dan kebahasaan yang sangat antusian memerankan
fabel/legenda daerah setempat yang dibaca perannya. Setelah semua kelompok tampil,
dan didengar) dan KD 4.12 (Memerankan guru memberikan kesempatan kepada
isi fabel/legenda daerah setempat yang siswa mengomentari penampilan dari
dibaca dan didengar). Pembelajaran kelompok lain. Guru ikut memberikan
dimulai dengan salam pembuka. Seperti komentar terhadap penampilan masing-
biasa, guru mengabsen siswa dan masing kelompok dan memberikan pujian
mengecek kerapian siswa serta kebersihan karena setiap kelompok sudah tampil
kelas. Setelah itu guru melakukan dengan baik. Guru juga memberikan
apersepsi dengan menanyakan pertemuan penghargaan kepada kelompok yang
lalu. Guru juga memberikan motivasi memerankan cerita fabel dengan sangat
kepada siswa dan menyampaikan materi baik. Setelah selesai, guru memberikan
yang akan diajarkan serta tujuan kuis kepada siswa terkait materi fabel yang
pembelajaran yang hendak dicapai. dipelajari. Siswa mengerjakannya pada
Guru meminta siswa duduk dengan teman halaman kertas, dan mengumpulkannya
kelompoknya masing-masing. Setelah itu, kepada guru. Setelah itu, guru dan siswa
guru menanyakan tugas terkait dengan bersama-sama menyimpulkan pelajaran
struktur dan unsur kebahasaan yang dengan materi teks fabel. Guru meminta
terdapat pada teks fabel. Guru kemudian siswa mempelajari materi baru yang akan
meminta siswa mendiskusikan dengan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Guru
teman sekelompoknya dan hasil diskusi dan siswa menutup pembelajaran dengan
akan disampaikan oleh perwakilan mengucapkan salam penutup.
kelompok. Setelah selesai berdiskusi, guru Setelah pembelajaran selesai,
kemudian meminta perwakilan dari tiap-tiap bertempat di ruang guru, guru diajukan
kelompok untuk menyampaikan hasil beberapa pertanyaan terkait perencanaan
diskusinya. Kelompok lain mencatat dan pembelajaran di kelas. Guru
kekurangan dari kelompok yang menyajikan mengatakan bahwa, pada proses
hasil diskusi. Setelah semuanya selesai, perencanaan, guru tidak terlalu terlalu
guru memberikan kesempatan kepada tiap paham dengan pendekatan pembelajaran
kelompok untuk memberikan tanggapan, yang diterapkan. Langkah-langkah pembe-
barulah guru yang menanggapi dan lajaran yang berkaitan dengan pendekatan
memberikan penguatan. pembelajaran masih belum sepenuhnya
Guru meminta siswa secara dimengerti oleh guru. Media dan alat belajar
berkelompok untuk membuat sebuah cerita juga tidak membantu kegiatan
fabel yang nantinya akan diperankan di pembelajaran. CD interaktif yang
depan kelas. Siswa dengan teman seharusnya digunakan untuk membantu
sekelompoknya bersemangat membuat siswa belajar tidak bisa digunakan, karena
sebuah teks fabel. Mereka berdiskusi dan kerusakan pada CD. Guru hanya
membuat suasanya kelas menjadi ramai. menggunakan media seadanya untuk
Terlihat siswa membagikan peran anggota membantu proses belajar agar berjalan
kelompoknya. Setelah semua selesai, guru dengan baik. Pada pelaksanaan pembe-
meminta kelompok yang sudah siap untuk lajaran, guru mengatakan tidak ada
e-Journal Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 7 No: 2 Tahun:2018
kendala-kendala yang serius hanya saja penelitian sejenis dengan kajian yang lebih
siswa berisik di dalam kelas, apalagi ketika luas pada jenjang SD, SMP atau SMA, baik
pembagian kelompok belajar. Guru masih di daerah perkotaan maupun pedesaan
bisa mengendalikan siswa untuk tenang agar dapat diketahui secara komprehensif
dan kembali melakukan aktivitas pembe- gambaran pembelajaran teks fabel
lajaran. berdasarkan Kurikulum 2013.