A. Notaris
Notaris merupakan jabatan yang sudah ada sebelum zaman penjajahan Belanda
beberapa ratus tahun yang lalu. Pemerintah kolonial Belanda menggunakan jasa
perjanjian yang semakin rumit, sehingga dibutuhkanlah suatu alat bukti tulis yang
dapat dipergunakan baik ketika perjanjian itu dibuat maupun dimasa yang akan
datang.
Secara kebahasaan notaris berasal dari kata notarius untuk tunggal dan notarii
fungsi notarius pada zaman tersebut berbeda dengan fungsi notaris pada saat ini.22
22
Abdul Ghofur Anshori, Lembaga Kenotariatan Indonesia, Perspektif Hukum dan Etika,
(Yogyakarta : UII Press, 2009), hlm. 7-8.
23
Habib Adjie, Hukum Notaris Indonesia, (Tafsir Tematik Terhadap UU No. 30 Tahun
2004 Tentang Jabatan Notaris), (Surabaya : Refika Aditama, 2007), hlm. 3.
24
Ibid, hlm. 4.
27
Notaris dari orang-orang yang tidak berkepentingan terhadap informasi tersebut,
ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Notaris adalah orang yang mendapat
mengesahkan dan menyaksikan berbagai surat perjanjian, surat wasiat, akta, dan
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia untuk mengangkat Notaris sebagai pejabat
yang berwenang untuk membuat berbagai macam akta autentik untuk dijadikan
Jabatan Notaris. Di dalam peraturan yang baru ini, di jelaskan definisi notaris di
bahwa Notaris adalah pejabat umum yang berkepentingan untuk membuat akta
25
Ibid, hlm.4
26
Kamus Besar Bahasa Indonesia,Edisi Kedua, (Jakarta : Balai Pustaka,1991), hlm. 694.
28
autentik dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam undang-
Ada perbedaan yang signifikan melihat dari berbagai pengertian diatas, dahulu
notaris merupakan pekerja untuk menuliskan suatu akta atau perjanjian yang ada
di dalam masyarakat. Akan tetapi, sekarang jabatan Notaris sudah diatur pada
seseorang harus terlebh dahulu melewati beberapa tahapan dan syarat yang telah
Tahapan dan syarat untuk dapat diangkat menjadi notaris tercantum di dalam
27
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014.
28
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014.
29
Sebelum mengikuti ujian, calon notaris harus terlebih dahulu mendaftar untuk
mengikuti ujian dengan mengisi formulir secara elektronik melalui laman resmi
Apabila permohonan diatas diterima dan lulus ujian maka calon notaris dapat
mengajukan pengambilan sumpah oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Tentunya tidak hanya persyaratan formalitas yang harus dipenuhi calon notaris,
akan tetapi calon notaris juga harus menyiapkan tempat atau kantor tempatnya
saksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga kepentingan pihak yang terkait
dalam perbuatan hukum30. Notaris harus bersikap netral, tidak berat sebelah, tidak
membeda-bedakan ras, suka, bangsa, dan agama. Pada intinya, Notaris merupakan
jabatan kepercayaan yang dipercaya oleh pemerintah untuk membuat akta otentik
29
Pasal 9 ayat (3) Permenkumham Nomor 25 Tahun 2017.
30
Pasal 16 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
30
dan dipercaya oleh masyarakat untuk menangani masalah keperdataan yang
Notaris harus dapat menjaga kepercayaan dan wibawanya, baik dalam rangka
nilai intelktual dan keilmuan, tentunya notaris dapat dijadikan contoh bagi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Terbitan Balai Pustaka, tahun 1989,
a. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral.
c. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.31
Dengan syarat calon Notaris harus melalui jenjang strata dua kenotariatan,
calon notaris mempunyai ilmu untuk dapat memahami dan menerapkan etika yang
baik kedalam kehidupan dan pekerjaannya. Etika ini, merupakan sesuatu yang
abstrak yang hanya dapat dirasakan dan dilihat tapi mempunyai dampak yang
signifikan bagi kehidupan notaris. Sebagai contoh apabila tingkah laku notaris
31
CS. Kansil, Christine S.T. Kansil, Pokok-pokok Etika Profesi Hukum, (Jakarta :
Pradnya Paramita, 1997), hlm. 1.
31
tindakan kriminal, maka notaris tersebut dapat dilaporkan ke Majelis Pengawas
tersebut dapat dibenci dan dikucilkan oleh masyarakat sebagai sanksi moral atas
lambang negara burung garuda, tentunya dapat mencoreng nama baik negara jika
Menyangkut etika Notaris, hal ini diatur oleh Ikatan Notaris Indonesia (I.N.I)
organisasi Notaris yang diakui oleh Pemerintah. Melalui Kongres Luar Biasa
Ikatan Notaris Indonesia yang digelar di Banten pada tanggal 29 – 30 Mei 2015
lahirlah perubahan Anggaran Dasar, Anggaran Dasar Rumah Tangga, dan Kode
Etik Notaris.
yang dapat dijalankan oleh Notaris dalam kehidupannya sehari-hari, baik pada
berpenampilan, berbicara, bertingkah laku baik saat jam kerja maupun diluar jam
kerja segala tindakan notaris harus mencerminkan nilai-nilai yang positif. Bagi
Notaris yang melakukan pelanggaran baik itu melanggar UUJN maupun KEN,
Untuk dapat menjaga dan mengawasi agar peraturan UUJN dan KEN tersebut
Pengawas Notaris yang berjumlah 9 (sembilan) orang terdiri atas unsur :32
32
b. organisasi Notaris sebanyak 3 (tiga) orang; dan
penolakan cuti.
Pekerjaan utama notaris yaitu membuat akta otentik yang merupakan hasil
kesepakatan antara 2 (dua) orang atau lebih untuk mengikat diri dalam suatu
hubungan hukum, sehingga dari kesepakatan tersebut lahir hak dan kewajiban
masing-masing pihak. Sepakat bagi mereka yang mengikatkan diri berarti bahwa
kedua subyek yang mengadakan perjanjian itu harus bersepakat mengenai hal-hal
pokok dari perjanjian yang diadakan. Apa yang dikehendaki oleh pihak yang satu,
33
Pasal 70 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014.
33
juga dikehendaki oleh pihak lainnya.34 Sepakat disini berarti menyetujui segala
hal yang tertuang didalam perjanjian yang telah dibuat beserta kemungkinan
adanya resiko dikemudian hari. Dengan adanya kata sepakat, yang ditandai
berkepentingan, para pihak dapat menjalankan aktivitas atau kegiatan yang telah
orang yang telah dewasa baik dari segi umur maupun fikirannya, sehingga dia
ia tidak dinyatakan tak cakap. Lebih lanjut oleh undang-undang ditentukan ada
beberapa golongan orang yang dianggap tidak cakap untuk membuat suatu
Sepakat dan cakap merupakan unsur subyektif dalam perjanjian. Untuk syarat
obyektif ada 2 (dua) hal yang harus dipenuhi, yaitu adanya hal tertentu dan causa
yang halal. Suatu hal tertentu adalah sesuatu (baik berupa barang atau jasa) yang
diperjanjikan di dalam surat perjanjian yang menjadi dasar utama lahirnya suatu
34
Herry Susanto, Peranan Notaris Dalam Menciptakan Kepatutan Dalam Kontrak,
(Yogyakarta : FH UII Press, 2010), hlm. 18-19.
35
Ibid, hlm. 20-21.
34
perikatan. Biasanya, hal tertentu ini identik dengan kebutuhan-kebutuhan dari
tukar menukar barang tersebut antara para pihak sesuai kebutuhan masing-masing.
Suatu sebab yang halal adalah sesuatu dari barang atau jasa yang diperjanjikan,
barang atau jasa tersebut peredarannya tidak dilarang oleh pemerintah yang
memperolehnya, jenis barang atau jasa itu sendiri yang dilarang. Misalnya,
sedangkan A dan B ingin membuat perjanjian jual beli narkoba yang aktanya
para pihak tersebut tidak bertentangan maka notaris dapat membuatkan akta
informasi yang diterima dari para pihak kepada semua orang yang tidak tercantum
namanya didalam akta, walaupun adanya permintaan dari pihak kepolisian dan
pengadilan. Pasal 16 ayat (1) huruf f UUJN menyatakan bahwa notaris wajib
35
merahasiakan segala sesuatu mengenai akta yang dibuatnya dan segala keterangan
yang diperoleh guna pembuatan akta sesuai dengan sumpah jabatan, kecuali
Kewajiban notaris untuk merahasiakan informasi dari para pihak ini sering
disebut kewajiban ingkar notaris. Kewajiban ingkar yang diemban notaris ini,
jawab terhadap tuhan sebab ia disumpah dengan menggunakan nama tuhan, kedua
dirugikan kepada pihak yang berwajib dapat diambil tindakan atas notaris
tersebut.37
B. Investasi
36
Pasal 16 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014.
37
Habib Adjie, Meneropong Khazanah Notaris dan PPAT Indonesia (Kumpulan Tulisan
tentang Notaris dan PPAT), (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2009), hlm. 7.
36
Istilah investasi berasal dari bahasa Latin, yaitu investire (memakai),
besar bahasa Indonesia investor adalah penanam uang atau modal; orang yang
1. Suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau surat penyertaan lainnya.
Investor asing pada penelitian ini lebih ditekankan pada orang/ badan hukum
yang berperan sebagai subyek hukum yang datang kesuatu negara (dalam hal ini
negara Indonesia) dengan membawa modal baik itu berupa uang, keahlian,
Umumnya investasi dikategorikan menjadi dua jenis yaitu real asset dan
financial asset. Real asset ialaha sesuatu yang bersifat berwujud seperti gedung-
38
Salim HS, Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia, (Jakarta : Rajawali Pers,
2008), hlm.31.
39
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, hlm.386.
40
Amin Bendar, op.cit. hlm. 51.
37
aktiva riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut.41Dalam rangka menanamkan
aset ini, seseorang tidak serta merta menanamkannya pada suatu negara, akan
Skill dalam dunia investasi yang dimaksud dapat dimulai dari adanya naluri
bisnis dengan kepiawaian melihat peluang dari calon investor dalam membaca
tersebut mempunyai sumber daya alam yang mempuni sehingga berpotensi atas
calon investor, harus jeli melihat informasi terkini terhadap pergerakan usaha
adalah :42
1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf
hidupnya dari waktu ke waktu atau setidak-tidaknya bagaimana berusaha untuk
mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak
berkurang di masa yang akan datang.
2. Mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam pemilihan
perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri agar kekayaan
atau harta miliknya tidak merosok nilainya karena digerogoti oleh inflasi.
41
Kamaruddin Ahmad, Dasar-dasar Manajemen Investasi, (Jakarta : Rineka Cipta,
1996), hlm.2.
42
Ibid, hlm.3-4.
38
3. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak
melakukan kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi di
masyarakat melalui fasilitas perpajakan yang diberikan kepada masyarakat
yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.
utama dari investasi yaitu untuk mengamankan harta kekayaan dan menjaga
stabilitas harta kekayaan yang dimiliki sekarang untuk dapat digunakan pada
tersebut sudah memiliki harta dan suatu usaha sebagai sumber pendapatannya.
“Pertama, faktor yang terdekat atau utama yag mendorong perusahaan dari
NIB untuk memindahkan modalnya ke luar negeri, karena meningkatnya biaya
lahan dan tenaga kerja di negaranya, akibatnya hasil produksi tidak mempunyai
daya saing. Selain faktor upah, juga dipengaruhi oleh perselisihan perburuhan
yang tidak jarang disertai dengan kekerasan. Kedua, kebijakan pemerintah negara
asal investor. Sikap positif pemerintah NIB terhadap penanaman modal di luar
negeri. Sebagai contoh sejak tahun 1986, pemerintah Taiwan menghapuskan
pengawasan devisa. Hal in berarti mempermudah pengusaha Taiwan untuk
menanamkan modalnya keluar negeri. Demikian juga halnya pemerintah Korea
Selatan mendorong penanaman modal keluar negeri. Selain itu, sejak tahun 1987
pemerintah Korea Selatan mengirim misi pengkaji ke Indonesia untuk
menganalisis lingkungan penanaman modal di Indonesia, dan menyediakan
43
Sentosa Sembiring, Hukum Investasi (Pembahasan Dilengkapi Dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal), (Bandung : Nuansa Aulia, 2007),
hlm. 45.
39
informasi bagi para penanam modal prospektif Krea di samping mengorganisasi
pertemuan-pertemuan orientasi mereka yang melakukan penanaman modal di
Indonesia”
Biaya operasional dan bahan baku yang murah merupakan daya tarik yang
sering dilirik oleh investor asing, sebab tingginya upah buruh di negara asal dan
minimnya sumber daya alam, sehingga mendorong investor asing keluar dari
dinegara berkembang yang lemak, sering kali dimanfaatkan oleh investor asing
umumnya mengharapkan beberapa hal sebagai jaminan agar aman dan nyaman
40
direfleksikan ke dalam peraturan perundang-undangan, akan tetapi, kebanyakan
/ hutang ke Bank dunia. Keadaan yang seperti inilah acap kali dimanfaatkan oleh
mengenai pemberian jangka waktu Hak Guna Usaha (HGU) yakni 95 (sembilan
puluh lima) Tahun, Hak Guna Bangunan 80 (delapan puluh tahun), Hak Pakai 70
(tujuh puluh tahun) dan ketiga hak tersebut dapat diperpanjang apabila telah habis
jangka waktunya. Pemberian waktu yang cukup lama tersebut, tentunya dapat
menguras habis sumber dana alam yang ada di Indonesia. Jika dibandingkan,
apakah sesuai izin yang sangat lama tersebut dengan kontribusi yang diberikan
kepada masyarakat ?. Ini merupakan salah satu polemik atas keistimewaan bagi
penanam modal.
ketenaga kerjaan, hak dan kewajiban penanam modal, kelola lingkungan sampai
itu, investor juga harus mempelajari iklim ekonomi negara penerima modal
41
sosiologis terhadap warga sekitar merupakan hal yang tak kalah penting, apalagi
di negara Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku dan ras, yang
tentunya mempunyai kebiasaan yang berbeda dan turun temurun (hukum adat)
jiwa hukum adat, yang kemudian diangkat dan dijelmakan menjadi jiwa hukum
hukum bangsa Indonesia setelah pancasila, oleh karena itu investor asing yang
hari.
Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri sebagaimana telah diubah
45
Hilman Hadikusuma, Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia, Edisi Revisi, (Bandung :
Mandar Maju, 2014), hlm. 3.
42
penanam modal dalam negeri terkait kegiatannya pada penanaman modal di
Indonesia.
(foreign Investment) atau sering disingkat PMA merupakan suatu tindakan dari
orang asing atau badan hukum asing untuk melakukan investasi modal dengan
motivasi untuk berbisnis dalam bentuk apa pun ke wilayah suatu negara
negara asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat tarik beberapa garis besar mengenai
3. Orang / Badan yang mempunyai modal yang keduanya berasal dari luar negeri
yang kemudian ditanamkan dalam bentuk usaha pada suatu negara lain.
46
Ibid, hlm.51
47
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007.
43
Investasi dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu investasi secara langsung
dan investasi secara tidak langsung. Untuk investasi secara langsung, investor
nyata pada suatu wilayah dengan adanya bentuk fisik dari suatu kegiatan usaha
yang berupa gedung, alat-alat produksi, kendaraan, bahan baku, tenaga kerja dan
dan kegiatan usaha berlangsung, investor harus mengantongi izin terlebih dahulu
dari pemerintah.
Berikut ini petikan 10 dari 1574 bidang usaha yang terbuka bagi investor
44
secara administratif dari usaha
pertambangan fosfat dimasukkan dalam
kelompok ini.
4. 20125 INDUSTRI PUPUK Kelompok ini mencakup usaha pembuatan
HARA MAKRO pupuk yang mengandung unsur hara makro
SEKUNDER sekunder jenis Ca, Mg, dan S seperti
Kiserit (Mg, S) Oksida Magnio (Mg)
5 42915 PENGERUKAN Kelompok ini mencakup usaha pengerukan
dan pemeliharaan sungai, pelabuhan, rawa,
danau, alur pelayaran, kolam dan kanal,
baik dengan sifat pekerjaan ringan, sedang,
maupun berat. Termasuk pengerukan untuk
pembuatan jalur transportasi air.
6. 47991 PEDAGANG Kelompok ini mencakup usaha
ECERAN perdagangan eceran komoditi makanan dari
KELILING hasil pertanian yang dilakukan dengan cara
KOMODITI menjajakannya berkeliling dan tidak
MAKANAN DARI mempunyai tempat yang tetap atau
HASIL menjualnya mendatangi rumah ke rumah
PERTANIAN masyarakat/langganan.
7. 52293 AKTIVITAS Kelompok ini mencakup usaha pengiriman
EKSPEDISI dan atau pengepakan barang dalam volume
MUATAN KAPAL besar, yang diangkut melalui angkutan laut
(EMKL)
8. 55111 HOTEL BINTANG Kelompok ini mencakup usaha penyediaan
LIMA jasa pelayanan penginapan, makan minum
serta jasa lainnya bagi umum dengan
menggunakan sebagian atau seluruh
bangunan. Usaha ini dikelola secara
komersial serta memenuhi ketentuan
persyaratan sebagai hotel bintang lima
(termasuk lima berlian) yang ditetapkan
dalam surat keputusan instansi yang
membinanya.
9. 64923 PEMBIAYAAN Kelompok ini mencakup usaha yang
KARTU KREDIT kegiatan utamanya melakukan pembiayaan
(CREDIT CARD) dalam transaksi pembelian barang dan jasa
para pemegang kartu kredit . Misal Dinners
International . AMEX.
10. 86902 AKTIVITAS Kelompok ini mencakup kegiatan
PELAYANAN perawatan kesehatan dan pengobatan fisik
KESEHATAN tradisional yang dilakukan oleh dukun,
TRADISIONAL tabib, shinse dan sebagainya.
45
C. Penanaman Modal
Republik Indonesia.48
dilakukan oleh pemilik modal atau dana dalam jumlah besar yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan dari perputaran modal atau dana yang dimiliki. Faktor-
faktor pemilik modal dalam menentukan tempat atau wilayah penanaman modal
modal para penanam modal harus terlebih dahulu mengetahui bidang usaha apa
saja yang tertutup dan terbuka bagi penanam modal dan juga memahami peraturan
sub bab ini yaitu kegiatan penanaman modal, baik itu Penanaman modal dalam
46
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Badan hukum sama dengan orang yang kedudukannya sebagai subyek hukum.
manusia akan tetapi ada subyek hukum buatan manusia yang dapat bertindak
selayaknya manusia yang mempunyai hak dan kewajiban yang terbatas, subyek
hukum ini dikenal dengan nama badan hukum. Pada dasarnya badan hukum
adalah suatu badan yang dapat memiliki hak-hak dan kewajiban-kewajiban untuk
ini tidak dapat menjalankan fungsinya tanpa adanya perwakilan dari manusia itu
sendiri sebagai organ pelaksana dari badan hukum tersebut. Sebab, badan hukum
ini hanya hasil rekayasa manusia dalam rangka kegiatan bisnis yang dijalankan.
Seperti halnya manusia badan hukum ini mempunyai nama, organ, anggota,
hukum tersebut sesuai dengan nilai nominal dan batas-batasan dalam rangka
49
Ridwan Khairandy, Hukum Perseroan Terbatas, (Yogyakarta : FH UII Press, 2014),
hlm. 5.
47
penempatan modal ke dalam badan hukum tersebut yang sesuai dengan peraturan
hukum merupakan batasan bagi pendirinya atas segala resiko yang mugkin timbul
tersebut, sebab apabila ada permasalahan hukum terkait bisnis yang dijalankan,
maka para pendirinya hanya bertanggung jawab sebatas modal yang ditempat ke
dalam badan hukum yang didirikan. Inilah salah satu keuntungan dibentuknya
yang ditempatkan pada badan hukum yang dapat disita / dieksekusi pengadilan
Badan hukum bukan hal yang baru di dunia bisnis, termasuk di Indonesia. Para
tidak berbadan hukum dan berbadan hukum yang dalam hal ini perseroan terbatas.
Perusahaan tidak berbadan hukum yaitu badan usaha yang didirikan oleh
perorangan atau lebih yang memiliki modal tertentu dan para pihak bertanggung
jawab secara tanggung renteng terhadap badan usaha tersebut. Menurut pasal 1
ayat (1) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yaitu
Perseroan terbatas, yang selanjutnya disebut perseroan, adalah badan hukum yang
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
48
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya50.
Perseroan terbatas merupakan salah satu perwujudan dari subyek hukum selaku
pendukung hak dan kewajiban selain manusia yang disebut dengan badan hukum.
Badan hukum dapat melakukan hubungan hukum dengan subyek hukum lainnya,
baik itu dengan manusia maupun dengan sesama badan hukum. Akan tetapi badan
perwakilan dari badan hukum tersebut, contohnya yaitu Perseroan Terbatas (PT).
mendapatkan keuntungan.
tertentu yang terbagi atas saham-saham, dalam mana para pemegang saham
(persero) ikut serta dengan mengambil satu saham atau lebih dan melakukan
sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (4) Undang-
50
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007.
51
C.S.T.Kansil, Hukum Perusahaan Indonesia,cetakan kedua (Jakarta : PT. Pradnya
Paramita, 1985), hlm. 22.
49
Pasal 1 ayat (1) : Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan, adalah
badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-
undang ini serta peraturan pelaksanaannya.52
Pasal 7 ayat (4) : Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal
diterbitkannya Keputusan Menteri pengesahan badan hukum perseroan.53
yang harus dipenuhi oleh pendiri perusahaan yaitu perseroan didirikan oleh 2
(dua) orang atau lebih dengan menggunakan akta notaris yang dibuat dalam
bahasa Indonesia, setiap pendiri wajib mengambil bagian saham sesuai dengan
modal yang disetorkan pada saat pendiri perseroan tersebut. Memuat anggaran
maksud dan tujuan perseroan, sampai dengan di daftarkan kepada Menteri Hukum
organ sebagai alat bagi badan hukum untuk menjalin hubungan hukum dengan
pihak ketiga54, baik itu diluar ataupun di dalam pengadilan. Adapun susunan organ
dasar memuat :
52
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007.
53
Azizah, Hukum Perseroan Terbatas ( Malang : Intimedia, 2015), hlm.19.
54
Ridwan Kahirandy, op.cit., hlm. 5.
50
3.Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha
4.Modal perseroan
5.Saham
11.Direksi
13.Rapat direksi
14.Dewan komisaris
19.Penggunaan cadangan
20.Ketentuan penutup
bagian saham atas perseroan55 dengan diberikan bukti kepemilikan atas saham.
Dengan adanya saham di dalam perseroan, pemegang saham memiliki hak dan
kewajiban atas perseroan serta mempunyai hak suara pada penyelenggaraan Rapat
51
Saham terbagi menjadi 2 (dua) yaitu saham “atas nama” dan saham
“tunjuk”.Saham atas nama adalah saham yang dicantumkan nama pemegang atau
pemiliknya sedangkan saham atas tunjuk adalah saham yang tidak mencantumkan
atas nama karena berupa sertifikat yang dikeluarkan oleh perseroan yang
saham secara jelas sebagai petunjuk besarnya saham yang dimilik di dalam
perseroan. Bukti kepemilikan saham atas nama dan saham atas tunjuk dapat juga
dipindahtangankan atau dialihkan dengan beberapa cara seperti hibah, jual beli
dan wasiat. Dengan melihat salah satu opsi pengalihan atas saham tersebut yaitu
jual beli atas saham, timbul pertanyaan apakah saham dapat diperjualbelikan ?.
Jual beli saham dapat dilakukan karena saham dikategorikan barang bergerak
56
Rudi Prasetya, Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas Disertai Dengan Ulasan
Menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1995, Cetakan Ketiga (Bandung : PT. Citra Aditya
Bakti,2001), hlm.173-174.
52
Istilah penanaman modal asing merupakan terjemahan dari bahasa Inggris,
foreign investment, sedangkan arti dari modal asing menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia yaitu modal dari bangsa (negara) asing yang ditanam dalam suatu
negara dengan maksud memperoleh keuntungan. Tentunya modal asing ini tidak
datang dengan sendirinya, modal asing ini pasti dimiliki oleh seseorang atau
menggunakan modal atau dana dari orang luar negeri Indonesia/asing inilah yang
sering disebut dengan kegiatan penanama modal asing. Istilah Penanaman Modal
Asing (PMA) ini mempunyai pengertian yang berbeda-beda dari beberapa para
ahli hukum.
yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing
berkembang begitu cepat, melalui globalisasi dan sekarang ini telah masuknya era
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2016, serta dengan seringnya
SEA GAMES, Islamic Solidarity Games (ISG) dan beberapa kegiatan lain
57
Pasal 1 angka (3) Undang-Undang nomor 25 Tahun 2007.
53
berkanca internasional, negara Indonesia terus berbenah, baik dari fasilitas umum,
infrastruktur, ekonomi kecil dan menengah yang mulai tumbuh secara berangsur-
angsur maupun secara langsung dieksplor oleh masyarakat daerah tersebut dengan
penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha
di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing,
diperkenankan untuk masuk ke Indonesia, akan tetapi tidak hanya sampai disitu,
masih banyak tahapan dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh investor asing.
diberbagai sektor hasil sumber daya alam yang digalakkan oleh pemerintah daerah
untuk menyambut event-event tersebut, guna menarik daya pikat bagi negara-
negara luar untuk bekerja sama meningkatkan potensi yang ada di Indonesia untuk
sama.
bagi setiap pemerintah daerah untuk dapat dieksplor oleh investor asing melalui
serta sumber daya manusia yang menyebabkan sulitnya bagi pemerintah daerah
54
penanam modal asing ke Indonesia, mempunyai dampak yang positif bagi
perusahaan asing.
Bagi investor asing yang ingin berinvestasi di Indonesia, terlebih dahulu negara
(BITs) dengan Indonesia. Perjanjian ini yaitu perjanjian yang dibuat antara dua
negara yang mengatur mengenai kegiatan investasi. BITs juga memuat aturan-
langsung yang dilakukan oleh warga negara dari suatu negara di negara lain dapat
dilindungi. Biasanya perjanjian ini dibuat oleh negara penanam modal dan negara
investasi dua arah, namun dalam praktiknya hanya berlaku satu arah saja, yaitu
perorangan maupun badan hukum secara yuridis telah diatur dalam Undang-
modal asing bisa melalui kerja sama (joint-venture) langsung dengan pemerintah
Joint-venture adalah suatu usaha kerja sama yang dilakukan antara penanaman
atau kontrak belaka (kontraktuil), dimana tidak membentuk suatu badan hukum
58
Siti Anisah & Lucky Suryo Wicaksono, Hukum Investasi, (Yogyakarta : FH UII Press,
2017), hlm. 94.
55
baru.59Dengan kata lain, penanam modal asing hanya memberikan besaran dana
besarnya yang ada disuatu negara tertentu, misalnya di Indonesia berasal dari
negara luar. Di Indonesia, penanaman modal asing tidak harus seluruh dari modal
yang ada disuatu badan usaha berasal dari asing.Sebagaimana dinyatakan di dalam
oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya
Indonesia, yang sebagian atau seluruh modal badan usaha tersebut dimiliki oleh
orang asing / berasal dari negara lain. Ketentuan ini maksudnya, salah satu pendiri
pendiri perseroan terbatas tersebut merupakan orang yang berasal dari negara lain
Berdirinya PT. PMA merupakan salah satu syarat yang ditetapkan dalam
56
secara langsung di Indonesia. Pada umumnya syarat untuk mendirikan PT. PMA
ini sama dengan pendirian PT. PMDN, yang berbeda hanyalah unsur kepemilikan
dimiliki oleh warga negara Indonesia, sedangkan PT. PMA sebagian atau
sekarang dikenal dengan Online Single Submission (OSS) penanam modal Asing
penanaman modal di Indonesia, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
BKPM didirikan pada tahun 1973, menggantikan fungsi yang dijalankan oleh
Panitia Teknis Penanaman Modal yang dibentuk sebelumnya pada tahun 1968.
langsung kepada Presiden. BKPM juga diamanatkan sebagai badan advokasi bagi
61
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Koordinasi_Penanaman_Modal, Akses tanggal 09
Februari 2018.
57
BKPM mempunyai tugas melaksanakan koordinasi kebijakan dan pelayanan
a. Kepala
b. Wakil Kepala
c. Sekretariat Utama
d. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal
e. Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal
f. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal
g. Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal
h. Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal
i. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
j. Inspektorat
Bentuk pelayanan BKPM yaitu melaksanakan koordinasi kebijakan dan
dalam negeri maupun luar negeri, melalui penciptaan iklim investasi yang
kondusif.
62
Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007.
63
Pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007.
58
penanam modal harus mengurus izin-izin terkait penanaman modal pada Badan
berusaha yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang
dari beberapa instansi yang berhubungan dengan perizinan yang dijadikan satu.
Tahun 2017 yaitu Satuan tugas adalah satuan tugas yang dibentuk untuk
berusaha termasuk bagi usaha mikro, kecil dan menengah setelah mendapat
Lembaga OSS dapat diakses oleh perorangan dan badan usaha. Pengaksesan
pada lembaga OSS yaitu untuk membuat akun pelaku usaha untuk kemudian
Adapun badan usaha yang dapat mengakes OSS ini yaitu :65
a. Perseroan Terbatas
b. Perusahaan Umum
64
Pasal 1 angka 1 Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017
65
Pasal 6 angka 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018
59
d. Badan hukum lainnya yang dimiliki oleh negara
f. Lembaga Penyiaran
h. Koperasi
k. Persekutuan Perdata
melalui proses yang sama , yang berbeda jika pelaku usahanya perorangan. Bagi
penanam modal yang baru ingin mendirikan usaha dan belum mempunyai akun
atau user-ID maka penanam modal tersebut terlebih dahulu harus membuat akun
Berikut ini langkah-langkah membuat akun pada OSS untuk badan usaha dan
perorangan :66
a. Badan Usaha
perusahaan umum daerah, badan hukum lainnya yang dimiliki oleh negara,
66
https://www.oss.go.id/oss/portal/download/f/PedomanIndonesia.pdf, diakses tanggal 26
Oktober 2018.
60
Badan Usaha lalu melakukan pendaftaran di sistem OSS dengan memasukan
Direktur Utama dan beberapa informasi lainnya pada Form Registrasi yang
tersedia. Dalam hal proses pengurusan perizinan dilakukan oleh pihak lain
seperti Konsultan Hukum dan Notaris, maka data yang diisikan kedalam Form
Sistem OSS akan mengirimkan 2 (dua) email ke Badan Usaha untuk registrasi
dan verifikasi akun OSS. Email verifikasi berisi user-ID dan password
b. Perorangan
yang tersedia.
untuk registrasi dan verifikasi akun OSS. Email verifikasi berisi user-ID dan
membuat Nomor Induk Berusaha (NIB), NIB ini dapat digunakan untuk proses
memperoleh izin dasar, seperti izin usaha dan/atau izin komersial, berikut dengan
komitmennya. Bagi badan usaha yang telah berdiri dapat juga digunakan untuk
61
memperpanjang izin, mengembangkan usaha dan mengubah dan/atau
NIB merupakan sesuatu yang baru setelah lahirnya lembaga OSS. NIB adalah
identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS setelah pelaku usaha
b. Angka Pengenal Impor (API), jika pelaku usaha akan melakukan kegiatan
impor
c. Akses kepabeanan, jika pelaku usaha aka melakukan kegiatan ekspor dan/atau
impor.
e. Izin usaha, misalnya untuk izin usaha di sektor perdagangan (Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP).
Khusus bagi perusahaan yang akan menggunakan tenaga kerja asing ada
Bagi pelaku usaha yang menggunakan tenaga kerja asing , pelaku usaha wajib
62
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (sesuai PERPRES 20/2018) atau
b. Apabila dalam pemilihan KBLI termasuk dalam daftar bidang usaha yang
(DNI) yang tercantum dalam lampiran III Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun
sistem OSS.
Pada sistem yang baru diberlakukan pemerintah ini, izin prinsip yang biasanya
harus diperoleh melalui BKPM dengan beberapa persyaratan yang harus dilalui
a. izin lokasi
b. izin lingkungan
e. izin usaha
f. izin operasional/komersial
Di dalam Pasal 6 angka (1) dan (2) Undang-undang nomor 25 Tahun 2007
63
semua penanam modal yang berasal dari negara mana pun yang melakukan
perundang-undangan. Perlakuan ini tidak berlaku bagi penanam modal dari suatu
Indonesia.68
(dua) perlakuan, pertama perlakuan yang sama dan perlakuan hak istimewa.
modal dalam negeri dan penanam modal asing melalui Undang-undang Nomor 1
Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing sebagaimana telah diubah dengan
(equality measures) antara investor asing dan investor dalam negeri yang
64
negeri. Pada saat itu negara Indonesia yang baru 15 Tahun merdeka menganggap
dengan adanya penanaman modal asing. Melalui penanaman modal asing banyak
Manfaat lain yang tidak kalah penting, penanaman modal asing tidak
melahirkan utang baru. Selain itu megara penerima tidak perlu merisaukan atau
baik itu penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing.
65
Hak istimewa diberikan kepada investor yang negaranya melakukan perjanjian
dengan Indonesia. Hak istimewa yaitu hak yang berkaitan dengan kesatuan
Indonesia dan pemerintah asing yang bersifat bilateral, regional atau multilateral
modal.72
pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta
pemungutan bea masuk dan bea keluar. 73 Daerah pabean adalah seluruh wilayah
Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara
diatasnya.
usaha ekspor dan impor dengan batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh
Undang-undang yang termasuk dalam zona ekonomi ekslusif. Lalu lintas ekspor
impor tersebut juga dikenakan pungutan bea masuk dan keluar dengan tarif yang
Batam yang dekat dengan negara tetangga. Kawasan pelabuhan dan perdagangan
bebas atau yang biasa disebut Free Trade Zone (FTZ) ditetapkan pemerintah
72
Penjelasan Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007.
73
Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.
66
berdasarkan UU Nomor 44 Tahun 2007. Free Trade Zone (FTZ) adalah kawasan
yang berada diluar daerah kepabean suatu negara yang daerah tersebut merupakan
pananam modal lokal dan izin memperoleh hak atas tanah. Kemudahan-
di Indonesia.
74
Khairul Anwar, “Dinamika Pelaksanaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone) Batam, Jurnal, Vol. 1 (2014), hlm. 2.
75
Siti Anisah & Lucky Suryo Wicaksono, op.cit., hlm.91.
67
Perjanjian bilateral ini memuat aturan-aturan diantara kedua negara mengenai
bagaimana investasi asing langsung yang dilakukan oleh warga negara dari suatu
negara di negara lain dapat dilindungi. Biasanya perjanjian ini dibuat oleh negara
2. Perjanjian Regional
seringkali tidak terbuka untuk partisipasi dari semua negara. Peserta dari
perjanjian regional ini dibatasi oleh area atau regional tertentu yang mengikat
3. Perjanjian Multilateral
dalam perjanjian. Namun, belum ada perjanjian yang melibatkan banyak negara
Setiap penanam modal mempunyai hak dan kewajiban dalam lalu lintas
kegiatan penanaman modal, peraturan ini tertuang didalam Pasal 14 dan Pasal 15
76
Subianta Mandala, “Perjanjian Bilateral di Bidang Investasi”, Majalah Hukum
Nasional, 12 Februari, 2010, hlm. 2.
77
Siti Anisah dan Lucky Suryo Wicaksono, op.cit., hlm. 98.
78
Ibid, hlm. 102.
79
Pasal 14 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007.
68
b. Informasi yang terbuka mengenai bidang usaha yang dijalankannya.
c. Hak pelayanan dan.
d. Berbagai bentuk fasilitas kemudahan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
Berikut penjelasan mengenai hak dan kewajiban bagi penanam modal yaitu :
Kewajiban yang melekat pada setiap penanam modal baik penanam modal
dalam negeri maupun penanam modal asing, semua mempunyai kewajiban yang
seluruh jajaran didalam perusahaan) harus besinergi satu sama lain dalam
80
Pasal 15 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007.
81
Siti Anisah & Lucky Suryo Wicaksono, op.cit., hlm.108.
69
karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala
penanaman modal.
dan warna kulit yang berbeda yang terkadang tidak nyaman dengan
70
adat tersebut, sehingga masyrakat sekitar tidak terganggu dengan aktivitas
Hak untuk mendapatkan kepastian hak adalah hak penanam modal yang
menjadi landasan dan /atau acuan bagi penanam modal. Hak mendapatkan
kegiatannya.
dijalankannya;
71
3. Hak Pelayanan;
Hak pelayanan ini juga diberikan kepada penanam modal dan sebagai
Undang.
Selain hak-hak penanam modal dapat diterima oleh penanam modal apabila
1. Modal;
2. Keuntungan, bunga bank, deviden, dan pendapatan lain;
3. Dana yang diperlukan untuk :
a. Pembelian bahan baku dan penolong, barang setengah jadi, atau barang
jadi; atau
85
Ibid. Hlm. 118.
86
Pasal 8 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007.
72
b. Penggantian barang modal dalam rangka melindungi kelangsungan
hidup penanaman modal;
4. Tambahan dana yang diperlukan bagi pembiayaan penanaman modal.
5. Dana untuk pembayaran kembali pinjaman;
6. Royalti atau biaya yang harus dibayar;
7. Pendapatan dari perseorangan warga negara asing yang bekerja dalam
perusahaan penanaman modal;
8. Hasil penjualan atau likuidasi penanaman modal;
9. Kompensasi atau kerugian;
10. Kompensasi atas pengambilalihan;
11. Pembayaran yang dilakukan dalam rangka bantuan teknis, biaya yang
harus dibayar untuk jasa teknik dan manajemen, pembayaran yang
dilakukan di bawah kontrak proyek, dan pembayaran hak atas kekayaan
intelektual; dan
12. Hasil penjualan aset sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
diantaranya :
c. Hak Pakai
73