Anda di halaman 1dari 3

SISTEM EKONOMI DI INDONESIA

1. Sistem Ekonomi Terpusat

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi terpusat adalah:

a. seluruh sumber daya dikuasai oleh negara,


b. produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat,
c. kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat,
d. hak milik individu tidak diakui.

KEBAIKAN/KELEBIHAN KEBURUKAN/KELEMAHAN
pemerintah bertanggung jawab hal milik pribadi tidak diakui,
sepenuhnya terhadap perekonomian,

pemerintah bebas menentukan barang/jasa potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tidak berkembang,

pemerintah mengatur distribusi hasil dan segala kebijakan pemerintah harus dilakukan
produksi, oleh rakyat dan
pemerintah bersifat paternalisme.
mudah melakukan pengelolaan dan
pengawasan,

pelaksanaan pembangunan lebih cepat


karena sudah disusun dalam suatu
perencanaan.

Penganutnya : Negara komunis (Cina, Korea Utara dan Rusia)

2. Sistem Ekonomi Liberal

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah:

a. adanya pengakuan terhadap hak individu,


b. setiap manusia adalah homo economicus,
c. kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi,
d. menerapkan sistem persaingan bebas,
e. motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri,
f. peranan modal sangat penting,
g. peranan pemerintah dibatasi.

KEBAIKAN/KELEBIHAN KEBURUKAN/KELEMAHAN
setiap orang bebas menentukan mengakibatkan adanya eksploitasi terhadap
perekonomian sendiri, orang lain,

 setiap orang bebas memiliki alat produksi menimbulkan monopoli, 7


sendiri,

kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena terjadinya kesenjangan pendapatan,


persaingan,

produksi didasarkan kebutuhan rentan terhadap krisis ekonomi.


masyarakat.

1. Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika


Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras,
Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela.
Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga danut oleh negara Aruba, Bahamas,
Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname.
2. Negara-negara penganut paham liberal di Eropa yakni diantaranya adalah Albania,
Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia,
Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia,
Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia,
Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol,
Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal
lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia,
Irlandia dan San Marino.
3. Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran,
Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak
negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar,
Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
4. Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan
Selandia Baru.
5. Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme
hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan.
Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola,
Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia,
Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia
dan Zimbabwe.

3. Sistem Ekonomi Campuran

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:

a. Pemerintah aktif dalam kegiatan perekonomian.


b. Rencana kebijakan perekonomian ditetapkan oleh pemerintahan yang berlaku bagi
swasta.
c. Pemerintah mengadakan pengawasan dan bimbingan kepada swasta agar tujuan
pemerintah tercapai.

KEBAIKAN/KELEBIHAN KEBURUKAN/KELEMAHAN
a. meskipun swasta diberi kebebasan, namuna. Beban pemerintah berat dari pada beban
tetap ada intervensi pemerintah sehingga swasta,
kestabilan ekonomi tetap terjamin,

b. pemerintah dapat memfokuskan perhatian


b. Pihak swasta kurang memaksimalkan
untuk memajukan sektor usaha menengah keuntungan.
dan kecil.
1. Indonesia
2. Mesir
3. Malaysia

4. Sistem ekonomi tradisional

Ciri-ciri system ekonomi tradisional:

a. masyarakat yang kegiatannya masih komplek,


b. modal masih terbatas,
c. masyarakat sulit menerima perubahan,
d. sangat bergantung pada alam,
e. jumlah penduduknya masih sedikit sehingga ikatan keluarga masih kuat,
f. kegiatan produksi masih sederhana, tujuan produksi belum mencari keuntungan.

KEBAIKAN/KELEBIHAN KEBURUKAN/KELEMAHAN
Tingkat persaingan sangat rendah. Tingkat efesiensi rendah.

Aktivitas ekonomi dijalankan tidak Teknologi yang dijalankan masih rendah.


berdasarkan target.

Ikatan keluarga masih kuat menyebabkan Masih sedikit dengan kwalitas relatif rendah.
manusia tidak egois.

Penganutnya : Ethopia

Anda mungkin juga menyukai