Anda di halaman 1dari 17

QANUN GAMPONG SEUMANAH JAYA

NOMOR 01 TAHUN 2022


TENTANG
KEAMANAN DAN KETERTIBAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEUCHIK GAMPONG SEUMANAH JAYA,

Menimbang : a. Bahwa kebutuhan akan rasa aman dan damai adalah suatu
keharusan demi terciptanya kerukunan dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
b. Bahwa dipandang perlu untuk menciptakan keamanan dan
ketertiban demi hidup yang serasi, selaras dan seimbang guna
menunjang terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan
yang berdasarkan pancasila.
c. Bahwa untuk melaksanakan tetentuan pada huruf a dan b
maka perlu ditetapkan dalam sebuah Qanun Gampong.

Mengingat : 1. Undang-Undang nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan


Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten di Provinsi Sumatera
Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
1956, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1092);
2.Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Provinsi Aceh, dan perubahan pembentukan
Provinsi Sumatra Utara. (Lembaran Negara Repubilik Indonesia
Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1103);
3.Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893) ;
4.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437);
1
Sbagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-
undang Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas
Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
5.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);
6.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
7.Qanun Provinsi Nanggro Aceh Darussalam Nomor 2 Tahun 2003
tentang Susunan,kedudukan dan kewenangan Pemerintah
Kabupaten dan Kota dalam Provinsi Nanggro Aceh Darussalam
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
15,seri D Nomor 5 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Nanggro Aceh Darussalam Nomor 18);
8. Qanun Provinsi Nanggro Aceh Darussalam Nomor 5 Tahun 2003
tentang Pemerintahan Gampong dalam Provinsi Nanggro Aceh
Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 18,seri D Nomor 8 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Nanggro Aceh Darussalam Nomor 21);
9. Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Pemerintah Gampong (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur
Tahun 2011 Nomor 11);
10. Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Tuha Peut Gampong (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur
Tahun 2018 Nomor 4);

2
Dengan Persetujuan Bersama
TUHA PEUT GAMPONG SEUMANAH JAYA
dan
KEUCHIK GAMPONG SEUMANAH JAYA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : QANUN GAMPONG SEUMANAH JAYA KECAMATAN RANTO


PEUREULAK KABUPATEN ACEH TIMUR TENTANG KEAMANAN
DAN KETERTIBAN.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian ke satu
Umum

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :


1. Keuchik adalah Keuchik Gampong Seumanah Jaya;
2. Masyarakat adalah seluruh warga Negara Republik Indonesia;
3. Masyarakat Gampong Seumanah Jaya adalah seluruh penduduk yang
berdomisili di Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak
Kabupaten Aceh Timur;
4. Kepala Pemerintahan adalah Kepala pemerintahan di Gampong Seumanah
Jaya;
5. Tuha Peut Gampong adalah Tuha Peut Gampong Seumanah Jaya;
6. Ketertiban Sosial adalah keadaan keteraturan sosial sesuai dengan norma-
norma, nilai-nilai, tatanan agama, adat dan budaya yang berlaku, dimana
pemerintah dan rakyat dapat melakukan kegiatan secara tertib, teratur,
nyaman dan tentram;
7. Keamanan adalah rasa aman yang jauh dirasakan masyarakat dari setiap
perbuatan yang melanggar hukum seperti asusila, kriminal dan perbuatan
yang melanggar hukum lainnya;
8. Asusila adalah perbuatan yang menyinggung rasa kesusilaan sesuai dengan
norma-norma yang berlaku dan tidak dapat diterima secara umum;
9. Kriminal adalah tindakan kejahatan yang melanggar hukum;
10. Orang adalah individu atau pribadi baik berjenis kelamin laki-laki atau
perempuan;
11. Warga adalah masyarakat yang bermukim diwilayah Administratif Gampong
Seumanah Jaya;
12. Badan atau organisasi adalah setiap perkumpulan orang yang berbadan
hukum ataupun yang tidak berbadan hukum;
13. Kadus atau Kepala Dusun adalah Kepala Dusun di wilayah Administratif
Gampong Seumanah Jaya;
14. Keplor atau Kepala Lorong adalah Kepala Lorong di wilayah Administratif
Gampong Seumanah Jaya;
15. Jalur Hijau adalah, taman atau tempat-tempat umum;
3
Bagian ke dua
Maksud dan Tujuan

Pasal 2

1. Maksud dari Qanun Gampong ini adalah untuk mengatur segala hal yang
berkaitan dengan ketertiban dan keamanan Gampong.
2. Tujuan dari Qanun Gampong ini adalah agar terciptanya kenyamanan dan
keamanan dalam kehidupan bermasyarakat khususnya di Gampong Seumanah
Jaya sehingga masyarakat bisa dengan tenang dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari.

Bagian ke tiga
Ruang Lingkup

Pasal 3

Ruang lingkup dari Qanun Gampong ini adalah :


1. Mengatur segala hal yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat
Gampong Seumanah Jaya Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur.
2. Mengatur tentang Ketertiban Sosial, Umum dan Susila masyarakat dan
kewenangan Perangkat Gampong dalam menjalankan Qanun Gampong ini.
3. Memberikan rasa aman dan damai bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas
sehari-hari.

BAB II
KETERTIBAN UMUM

Pasal 4

1. Setiap orang atau warga yang akan mengadakan keramaian atau pertunjukan
pementasan yang melibatkan orang banyak harus mendapatkan izin tertulis dari
Gampong.
2. Setiap orang atau masyarakat yang akan mengadakan keramaian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus membuat tempat terpisah antara laki laki dan
perempuan ( tidak bercampur baur).
3. Pertunjukan pemetasan atau hiburan dimaksud pada ayat (1) tidak dibenarkan
mengadakan hiburan yang bertentangan dengan sariat islam dan harus memakai
pakaian yang sopan yang tidak menampakan aurat dan bentuk tubuh(pakaian
yang ketat).
4. Setiap orang atau masyarakat yang akan mengadakan keramaian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus mengajukan permohonan izin paling lambat 5
(lima) hari sebelum hari H.
5. Pelanggaran pada ketentuan ayat (1),(2),(3) dan (4) akan dikenakan sanksi yang
berlaku.

4
Pasal 5

1. Setiap orang atau warga dilarang mengadakan kegitan sabung ayam baik dalam
bentuk hiburan rakyat atau dengan taruhan.
2. Setiap orang atau warga dilarang mengadakan kegitan perjudian jenis apapu baik
kegiatan langsung (batu Dam, Kartu Remi, kartu joker Dll) maupun online (Higgs
Domino Ciip, Depo dan lain-lain yang Sejenis).
3. Pelanggaran pada ketentuan ayat (1),(2) akan dikenakan sanksi yang berlaku.

Pasal 6

1. Setiap warga diwajibkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban


lingkungannya.
2. Penjagaan keamanan dan ketertiban lingkungan dipimpin oleh perangkat teknis
lapangan (pamong keamanan) Kadus (Kepala Dusun) dan Ketua Pemuda
setempat.
3. Pembentukan unit keamanan sebagaimana dimaskud ayat (1) ditetapkan dengan
Surat keputusan Kadus dengan mengetahui Keuchik yang dikepalai sebagai ketua
keamanan adalah pamong keamanan.

Pasal 7

1. Setiap ada warga baru yang akan pindah atau bertempat tinggal di Gampong
Seumanah Jaya wajib melapor kepada Kepala Dusun setempat.
2. Setiap warga yang akan pindah sebagaimana dimaksud wajib menunjukkan surat
pindah atau keterangan lain dari daerah asal.
3. Setiap warga baru yang hanya memegang surat Mandah atau surat jalan Wajib
Melapor dan memperbarui surat Mandah dan jalanya setiap Enam (6) Bulan
sekali.
4. Setiap orang yang bertamu di Gampong Seumanah Jaya lebih dari 1x24 jam wajib
melapor kepada Kepala Dusun setempat.
5. Pelanggaran pada ketentuan ayat (1),(2),(3) dan (4) akan dikenakan sanksi yang
berlaku.

Pasal 8

1. Setiap warga wajib untuk menjaga kebersihan, keasrian dan kelestarian


Gampong.
2. Dalam menjaga Kelestarian Gampong setiap warga yang memiliki Perkarangan
ataupun Lahan di pinggir jalan Umum wajib menjaga kebersihan dan
kelestariannya.
3. Dalam menjaga kebersihan Gampong setiap warga wajib melakukan gotong-
royong dimulai dari setiap lorong lorong dan dusun masing masing minimal 2
minggu sekali dan setiap warga dilarang membuang sampah sembarangan.
4. Untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dan
(3) maka setiap Kepala Dusun wajib menyediakan tempat pembuangan sampah
akhir.

5
Pasal 9

1. Setiap orang atau warga yang mempunyai binatang ternak kaki empat tidak
dibenarkan ternaknya berkeliaran lepas bebas baik diperkarangan orang lain
maupun ditempat umum baik siang maupun malam.
2. Binatang ternak yang dimaksud pada ayat (1) seperti :
a. Kerbau
b. Sapi
c. Kambing
d. Domba
e. Kuda
f. Dan sejenisnya.
3. Pelanggaran pada ketentuan ayat (1) akan dikenakan sanksi yang berlaku.

Pasal 10

1. Setiap orang atau warga tidak boleh menangkap ikan dengan


meracuni,menyetrum dan mengunakan alat peledak dialiran sungai yang ada
diwilayah Administratif Gampong Seumanah Jaya.
2. Pelanggaran pada ketentuan ayat (1) akan dikenakan sanksi yang berlaku.

Pasal 11

1. Setiap orang atau warga yang berada atau berdomisili di Gampong Seumanah
Jaya dilarang :
a. Melakukan aksi pencurian diwilayah Administratif Gampong Seumanah Jaya.
b. Menampung,membeli ataupun menadah barang hasil curian.
c. Mendukung atau membantu dalam bentuk apapun dari kegiatan pencurian.
4. Pelanggaran pada ketentuan ayat (1) hurup (a),(b) dan (c) akan dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 12

1. Setiap orang atau warga wajib ikut serta dalam setiap kegiatan yang bersifat
umum :
a. Pengajian.
b. Walimah.
c. Melayat kematian.
d. Samadiah/wirit
e. Gotong royong.
2. Setiap dusun diharuskan untuk mengadakan pengajian umum :
a. Pengajian bapak-bapak.
b. Pengajian Ibu-ibu.
c. Pengajian Muda mudi.
3. Pelanggaran pada ketentuan ayat (1) akan dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6
BAB III
TERTIB SOSIAL

Pasal 13

1. Setiap orang yang mengidap penyakit tertentu ( gangguan mental dan penyakit
menular) yang mengganggu pandangan umum dan atau meresahkan
masyarakat, dilarang berada di jalan, jalur hijau,taman, dan tempat-tempat
umum.
2. Para pengidap penyakit tersebut dalam ayat (1) menjadi tanggung jawab orang tua
atau keluarganya, kecuali para pengidap penyakit dan keluarganya dalam
keadaan miskin atau terlantar maka tanggung jawab penanganannya diambil alih
oleh Pemerintah Gampong.
3. Setiap pengidap penyakit tersebut dalam ayat (1) yang bukan warga Gampong
Seumanah Jaya akan diatur dalam Keputusan Keuchik.

Pasal 14

1. Setiap orang atau badan dilarang meminta bantuan atau sumbangan dengan cara
dan alasan apapun baik dilakukan sendiri-sendiri ataupun bersama-sama di
wilayah Gampong Seumanah Jaya tanpa izin tertulis dari Bupati Aceh Timur atau
Pejabat yang ditunjuk.
2. Setiap orang atau badan yang telah mendapatkan izin tertulis dari Bupati atau
Pejabat yang ditunjuk dalam pelaksanaan pengumpulan sumbangan uang atau
barang wajib melaporkan kegiatannya kepada Keuchik.
3. Setiap orang atau badan dilarang menyelenggarakan pengumpulan
uang/dana/sumbangan yang tidak berkaitan dengan kegiatan sosial atau usaha-
usaha kesejahteraan sosial.
4. Setiap orang atau badan yang akan meminta sumbangan kepada warga untuk
kepentingan umum harus mendapat persetujuan dari Keuchik.

Pasal 15

1. Untuk menghormati dan menjaga kerukunan antar umat beragama maka setiap
orang atau warga dilarang melakukan kegiatan yang bisa menggangu
kekhusukan ibadah pemeluk agama lain.
2. Kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan di ditengah-tengah pemukiman
pemeluk agama lain harus mendapat persetujuan dari Pemerintah setempat.

Pasal 16

1. Setiap orang atau warga dilarang menyebarkan isu atau gossip (berita Hoaks)
yang bisa menyebabkan keresahan ditengah masyarakat.
2. Isu atau gossip (berita Hoaks) seperi dalam ketantuan ayat (1) adalah sesuatu
berita atau kabar yang tidak jelas dan tidak mempunyai dasar yang tidak bisa
dipertanggung jawabkan.

7
Pasal 17

1. Usaha Dagang atau sejenisnya yang berhahaya dan atau berpotensi mengganggu
ketertiban warga tidak diperbolehkan beroperasi di wilayah Gampong Seumanah
Jaya.
2. Kegiatan usaha Dagang seperti yang dimaksud pada ayat (1) yang bersifat urgen
harus mendapat persetujuan dari pemerintah setempat.

Pasal 18

1. Setiap orang atau warga dilarang menyediakan,menggunakan dan atau


mengkosumsi Narkoba jenis apapun diwilayah Administratif Gampong Seumanah
Jaya.
2. Menyediakan yang dimaksud dalam ayat (1) adalah memberi atau menjual
Narkoba kepada orang lain.

BAB IV
TERTIB SUSILA

Pasal 19

1. Setiap orang dilarang bertingkah laku asusila (khalwat) di jalan, jalur hijau,
taman, dan tempat-tempat umum lainnya.
2. Setiap orang dilarang berpakaian yang tidak sesuai (menampakkan aurat) dan
atau bertentangan dengan norma-norma Sariat islam dan budaya di tempat-
tempat umum.

Pasal 20

1. Setiap orang berlainan jenis kelamin (yang bukan muhrim) dilarang berdua-
duaan ditempat sepi atau gelap.
2. Dilarang untuk setiap orang berlainan jenis(yang bukan muhrim) bertamu lewat
dari jam 10 malam.
3. Setiap orang berlainan jenis kelamin dilarang tinggal dan atau hidup satu atap
layaknya suami isteri tanpa diikat oleh perkawinan yang sah berdasarkan
Undang-undang Agama ataupun Negara.
4. Pelanggaran pada ketentuan ayat (1), (2) dan (3) akan dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 21

1. Setiap orang atau badan dilarang membentuk dan atau mengadakan


perkumpulan yang mengarah kepada perbuataan asusila (khalwat) dan secara
normatif tidak bisa diterima oleh budaya masyarakat.
2. Setiap orang atau warga wajib melaporkan apabila ada kedapatan pelanggaran
susila (khalwat) kepada Aparatur Gampong Seumanah Jaya.
8
BAB V
KEWENANGAN

Pasal 22

1. Pengawasan terhadap pelaksanaan Qanun Gampong ini dilakukan oleh perangkat


Gampong.
2. Perangkat Gampong sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat berdasarkan
keputusan Keuchik.

Pasal 23

1. Pejabat pengawasan diberi kewenangan untuk menegur dan atau menangkap


setiap pelanggaran ketertiban seperti dalam Qanun Gampong ini.
2. Pejabat pengawasan dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Aparat Gampong,
Kadus, dan keplor dilingkungan Pemerintah Gampong Seumanah Jaya.

BAB VI
KEWAJIBAN

Pasal 24

1. Qanun ini dibuat berdasarkan kesepakatan bersama yang disahkan oleh Keuchik
Gampong Seumanah Jaya dan wajib dipatuhi oleh semua pihak tanpa terkecuali.
2. Bagi yang melanggar peraturan ini wajib diberi sanksi sesuai dengan yang
termaktub pada Bab VIII Qanun Gampong Seumanah Jaya tentang Keamanan
dan Ketertiban Gampong.

Pasal 25

1. Setiap orang atau warga berkewajiban untuk menjaga ketertiban dan keamanan
bersama-sama.
2. Bagi yang melanggar Qanun ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
yang berlaku.

BAB VII
PELANGGARAN

Pasal 26

1. Pelanggaran adalah segala bentuk kegaiatan yang termaktub pada bab II, III, dan
IV dalam Qanun ini.
2. Segala tindakan atau perbuatan yang mengarah pada ketentuan yang diatur
dalam Qanun ini.

9
BAB VIII
SANKSI-SANKSI

Pasal 27

1. Barang siapa yang melanggar ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam


Qanun Gampong ini akan dikenakan sanksi.
2. Sanksi pada pasal 4 ayat (1),(2),(3) dan (4) berupa teguran lisan maupun tulisan
apabila tidak mengindahkan maka aparatur gampung berhak membubarkan
acara tersebut.
3. Sanksi pada pasal 5 ayat (1) dan (2) berupa teguran lisan maupun tulisan serta
sanksi yang akan di atur dalam keputusan Keuchik dan apabila tidak
mengindahkan sanksi tersebut akan diserahkan kepada pihak yang berwajib.
4. Sanksi pada pasal 7 ayat (1),(2),(3) dan (4) berupa teguran lisan maupun tulisan
apabila tidak mengindahkan teguran tersebut maka yang bersangkutan tidak
diijinkan untuk tinggal di wilayah administrative gampong seumanah jaya.
5. Sanksi pada pasal 8 ayat (1),(2),(3) dan (4) berupa teguran lisan maupun tulisan
dan sanksi yang diatur dalam keputusan Keuchik.
6. Sanksi pada pasal 9 ayat (1) apabila tidak mengindahkannya maka binatang
ternak tersebut akan menjadi milik umum (Gampong).
7. Sanksi pada Pasal 10 ayat (1) dengan sanksi sebagai berikut :
a. Menangkap ikan dengan cara meracuni yang berakibat semua jenis ikan yang
ada disungai akan mati (PUTAS) atau sejenisnya dan Menggunakan alat
Peledak dikenakan denda Rp. 5.000.000,-( Lima Juta Rupiah )
b. Menangkap ikan atau udang dengan cara sejenis berupa meracuni sungai
dengan Decis, Lannate atau dengan cara disentrum akan dikenakan denda Rp.
3.000.000,-( Tiga Juta Rupiah )
c. Hasil Denda Sanksi tersebut akan dibagi 2 (dua) menjadi untuk pelapor dan
kas Gampong.
8. Sanksi Pada Pasal 10 Ayat (1) Kepada Anak Dibawah Umur 18 Tahun Kebawah
Dengan Sanksi Wajib Membayar Uang Jaminan Sebesar 1.000.000,-(Satu Juta
Rupiah) yang dibeban Kepada Orang Tua atau Walinya dengan tidak lagi
dikenakan denda yang tertera pada hurup (a) dan (b) ayat (7).
9. Sanksi pada pasal 11 ayat (1) huruf (a),(b)dan (c) dengan sanksi sebagai berikut :
a. Pencurian berupa tanaman tumbuh/hasil tanaman.
- TBS (buah sawit)
Pencuri akan kena sanksi denda Rp. 5.000.000,-/janjang
Pembeli akan kena sanksi denda Rp. 5.000.000,-/janjang, apabila terbukti sah
dan telah melalui proses pemeriksaan berdasarkan bukti dan saksi yang
cukup.
Pembantu atau penolong akan dikenakan sanksi denda Rp.
2.500.000,-/janjang, apabila terbukti bersalah dan telah melalui proses
pemeriksaan berdasarkan bukti dan saksi yang cukup.
- Karet (getah)
Pencuri akan kena sanksi denda Rp. 500.000,-/Kg
Pembeli akan kena sanksi denda Rp. 500.000,-/Kg, apabila terbukti sah dan
telah melalui proses pemeriksaan berdasarkan bukti dan saksi yang cukup.

10
Pembantu atau penolong akan dikenakan sanksi denda Rp. 2.50.000,-/kg,
apabila terbukti bersalah dan telah melalui proses pemeriksaan berdasarkan
bukti dan saksi yang cukup.
b. Pencurian berupa tanaman tumbuh/hasil tanaman selain TBS (buah
sawit) dan karet (getah) akan diatur dalam keputusan Keucihk.
c. Pencurian berupa binatang ternak.
- Kambing
Pencuri akan kena sanksi denda Rp. 5.000.000,-/Ekor setelah membayar
kerugian yang ditimbul karena aksi pencuriannya.
Pembeli akan kena sanksi denda Rp. 5.000.000,-/Ekor, apabila terbukti sah
dan telah melalui proses pemeriksaan berdasarkan bukti dan saksi yang
cukup.
Pembantu atau penolong akan dikenakan sanksi denda Rp. 2.500.000,-/Ekor,
apabila terbukti bersalah dan telah melalui proses pemeriksaan berdasarkan
bukti dan saksi yang cukup.
- Sapi, Kerbau dan sejenisnya
Pencuri akan kena sanksi denda Rp. 25.000.000,-/Ekor setelah membayar
kerugian yang ditimbul karena aksi pencuriannya.
Pembeli akan kena sanksi denda Rp. 25.000.000,-/Ekor, apabqila terbukti sah
dan telah melalui proses pemeriksaan berdasarkan bukti dan saksi yang
cukup.
Pembantu atau penolong akan dikenakan sanksi denda Rp.
1.2500.000,-/Ekor, apabila terbukti bersalah dan telah melalui proses
pemeriksaan berdasarkan bukti dan saksi yang cukup.
- Ayam, itik, angsa dan sejenisnya (unggas)
Pencuri akan kena sanksi denda Rp. 500.000,-/Ekor setelah membayar
kerugian yang ditimbul karena aksi pencuriannya.
Pembeli akan kena sanksi denda Rp. 500.000,-/Ekor, apabila terbukti sah dan
telah melalui proses pemeriksaan berdasarkan bukti dan saksi yang cukup.
Pembantu atau penolong akan dikenakan sanksi denda Rp. 250.000,-/Ekor,
apabila terbukti bersalah dan telah melalui proses pemeriksaan berdasarkan
bukti dan saksi yang cukup.
d. sangksi denda yang terdapat pada huruf a,b dan c akan dibagi tiga
dengan rincian sebagai berikut :
- setengah (1/2) menjadi milik kas desa.
- seper empat (1/4) menjadi milik pemilik barang (Korban Pencurian).
- seper empat (1/4) untuk biaya pencarian fakta dan bukti dilapangan.
e. Pencurian berupa barang/Uang.
- berupa sanksi yang diatur melalui keputusan Keuchik.
f. Apabila permasalahan tersebut sudah tidak dapat diselesaikan secara
kekeluargaan akan diserahkan kepihak yang berwajib.
10. Sanksi pada pasal 11 ayat (1) huruf (a),(b)dan (c) Kepada Anak Dibawah Umur 18
Tahun Kebawah Dengan Sanksi Wajib Membayar Uang Jaminan Sebesar
1.000.000,-(Satu Juta Rupiah) yang dibeban Kepada Orang Tua atau Walinya
setelah membayar kerugian yang ditimbul karena aksi pencuriannya.
11. Sanksi pada pasal 12 ayat (1) berupa sanksi Adat yang diatur dengan keputusan
Keuchik.
12. Sanksi pada pasal 19 ayat (1) dan (2) berupa sanksi Adat yang diatur dengan
keputusan Keuchik.
11
13. Sanksi pada pasal 20 ayat (1),(2)dan (3) berupa sanksi Adat yang diatur dengan
keputusan Keuchik.
14. Sanksi pada pasal 21 ayat (1) berupa sanksi Adat yang diatur dengan keputusan
Keuchik.
15. Pengaturan tentang sanksi yang belum diatur dalam Qanun Gampong ini akan
diatur lebih lanjut dengan keputusan Keuchik.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 29

1. Hal-hal yang belum diatur mengenai teknis pelaksanaan Qanun Gampong ini
akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Keuchik dan Keputusan Keuchik.
2. Setiap pelanggaran yang akan ditetapkan melalui keputusan Keuchik merupakan
sanksi adat atau sanksi Gampong secara adat dan kekeluargaan.

Pasal 30

1. Qanun Gampong ini mulai berlaku sejak diundangkan dalam lembaran


Pemerintah Gampong Seumanah Jaya Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten
Aceh Timur, dan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
2. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun
Gampong ini dengan penempatannya dalam Lembaran Gampong Seumanah Jaya
Kecamatan Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur.
+
Ditetapkan di : Seumanah Jaya
Pada Tanggal : 2022 M
: 1443 H
KEUCHIK GAMPONG SEUMANAH JAYA

MUHAMMAD SABRI

Diundangkan di : Krueng Tuan


Pada Tanggal : 2022
SEKRETARIS GAMPONG SEUMANAH JAYA

MAHYUDI

LEMBARAN GAMPONG SEUMANAH JAYA KEC. RANTO PEUREULAK KAB. ACEH


TIMUR TAHUN 2022 NOMOR .02
12
KEPUTUSAN TUHA PEUT GAMPONG SEUMANAH JAYA
KECAMATAN RANTO PEUREULAK
KABUPATEN ACEH TIMUR
NOMOR 1 TAHUN 2022
TENTANG
PERSETUJUAN PENETAPAN RANCANGAN QANUN GAMPONG SEUMANAH JAYA
TENTANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN
MENJADI QANUN GAMPONG SEUMANAH JAYA

TUHA PEUT GAMPONG SEUMANAH JAYA,

Menimbang : a. Bahwa kebutuhan akan rasa aman dan damai adalah suatu
keharusan demi terciptanya kerukunan dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
b. Bahwa dipandang perlu untuk menciptakan keamanan dan
ketertiban demi hidup yang serasi, selaras dan seimbang guna
menunjang terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan
yang berdasarkan pancasila.
c. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a dan huruf b di
atas, perlu menetapkan Keputusan Tuha Peut Gampong
Seumanah Jaya tentang persetujuan Rancangan Qanun
Gampong Seumanah Jaya tentang Keamanan dan Ketertiban
Gampong Seumanah Jaya Kecamatan Ranto Peureulak
Kabupaten Aceh Timur menjadi Qanun Gampong Seumanah
Jaya ;

Mengingat : 1. Undang-Undang nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan


Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten di Provinsi Sumatera
Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
1956, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1092);
2.Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Provinsi Aceh, dan perubahan pembentukan
Provinsi Sumatra Utara. (Lembaran Negara Repubilik Indonesia
Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1103);
3.Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893) ;
4.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437);
Sbagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-
undang Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas
Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
5.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);
6.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
7.Qanun Provinsi Nanggro Aceh Darussalam Nomor 2 Tahun 2003
tentang Susunan,kedudukan dan kewenangan Pemerintah
Kabupaten dan Kota dalam Provinsi Nanggro Aceh Darussalam
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
15,seri D Nomor 5 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Nanggro Aceh Darussalam Nomor 18);
8. Qanun Provinsi Nanggro Aceh Darussalam Nomor 5 Tahun 2003
tentang Pemerintahan Gampong dalam Provinsi Nanggro Aceh
Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 18,seri D Nomor 8 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Nanggro Aceh Darussalam Nomor 21);
9. Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Pemerintah Gampong (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur
Tahun 2011 Nomor 11);
10. Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Tuha Peut Gampong (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Timur
Tahun 2018 Nomor 4);
MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN :

KESATU : Menyetujui Penetapan Rancangan Qanun Gampong Seumanah


Jaya tentang Keamanan dan Ketertiban Gampong Seumanah
Jaya Kecamatan Ranto Peureulak menjadi Qanun Gampong.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,

Ditetapkan di : Seumanah Jaya


Pada Tanggal : 2022 M
: 1443 H
Tuha Peut gampong Seumanah Jaya
Ketua

I S K A N D A R

Tembusan keputusan ini disampaikan kepada :


1. Yth, Bapak Camat Ranto Peureulak di Pasir Puteh.
2. Yth, Sdr. Kheuchik Gampong Seumanah Jaya
3. Arsip.........
BERITA ACARA
RAPAT TUHA PEUT GAMPONG
GAMPONG SEUMANAH JAYA

Pada hari ini ……………. Tanggal ……. Bulan ……………… Tahun Dua Ribu
Dua Puluh Dua, bertempat di Kantor Keuchik Seumanah Jaya Kecamatan Ranto
Peureulak Kabupaten Aceh Timur telah diadakan Rapat Tuha Peut Gampong
Seumanah Jaya dalam rangka membahas :

Rancangan Qanun Gampong tentang


Keamanan dan Ketertiban

Rapat Tuha Peut Gampong Seumanah Jaya dihadiri oleh : Ketua dan Wakil Ketua,
Sekretaris dan para anggota Tuha Peut Gampong Seumanh Jaya daftar terlampir.

Dalam Rapat Tuha Peut Gampong Seumanah Jaya tersebut telah diperoleh
kata sepakat mengenai pokok-pokok hasil pembicaraan para peserta sebagai
berikut :

Menyetujui Rancangan Qanun Gampong tentang


Keamanan dan Ketertiban

Dengan kesimpulan hasil Rapat Tuha Peut dapat menyetujui Rancangan


Qanun Gampong dimaksud untuk ditetapkan menjadi Qanun Gampong

Demikian Berita Acara Rapat Tuha Peut ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Seumanah Jaya. 2022


Tuha Peut gampong Seumanah Jaya
Ketua

I S K A N D A R
DAFTAR HADIR ANGGOTA TUHA PEUT GAMPONG
RAPAT : TUHA PEUT GAMPONG
GAMPONG : SEUMANAH JAYA
KECAMATAN : RANTO PEUREULAK
KABUPATEN : ACEH TIMUR
TANGGAL : 2022

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 2 3 4

1. ISKANDAR KETUA 1……………………..

2. M.HASBI S.sos WAKIL KETUA 2……………………..

3. ABDUL AZIS SEKRETARIS 3……………………..

4. ALAMSYAH ANGGOTA 4……………………..

5. SAIFUL ANGGOTA 5……………………..

6. MUCHSIN YUSLI ANGGOTA 6……………………..

7. JUNAIDI ANGGOTA 7……………………..

8. IBNU AZHAR ANGGOTA 8……………………..

9. ZULFIKAR ANGGOTA 9……………………...

KETERANGAN :
Seumanah Jaya. 2022
1. Jumlah Anggota : 9 orang Tuha Peut gampong Seumanah Jaya
2. Hadir : 8 orang Ketua
3. Tidak Hadir : 0 orang
4. Quorum :. .Memenuhi /
Tidak Memenuhi

ISKANDAR

Anda mungkin juga menyukai