1
3
2
SRS Litbang, 2016
15.6
4.9
2.5
Pneumonia
TEM PAT KEM ATIAN N EONATUS
10% Diare
67.9
7%
Kelainan Kelainan
Kogenital Perinatal
16.4
13.8
12% 42%
1.9
R U MAH F AS KES R U MAH P E R J A L A NAN
dan lain lain S AKI T L A I N N YA KE
R S / F AS K E S
29%
(meningitis, sepsis,dll)
39%
Kelainan
Kogenital
Pneumonia
15%
21%
TEMPAT ANC DAN PERSALINAN (Riskesdas 2018)
du
s y es
La sta
Kl dak RS
st ske an
a
Sw C
Po ma
ny
16%
i k AN
Pu Pu Bid
an
a
in
Perawat
u/ s
r/
te
Ti
in
ok
Rumah
D
1. Kominfo
RUMAH SAKIT 1. RS yang melayani persalinan 1. 100% RS Kabupaten / Kota 2. PMI
adalah RS PONEK Mampu PONEK dan tatalaksana
2. Ketersediaan UTD/ BDRS di 3. PERSI
bayi/balita sakit berat 4. Organisasi Profesi
Kab/ Kota 2. 100% UTD/ BDRS di Kab/ Kota
3. Pendampingan RSUD Kab/Kota 5. ARSADA
3. Semua RSUD Kab/Kota 6. PSC 119
Lokus oleh RS vertical & 3 RS didampingi
Provinsi terpilih
Meningkatkan Peran Bidan pada Pelayanan KIA sebagai Upaya
Percepatan Penurunan AKI, AKB dan Stunting
3 Melakukan Kolaborasi antar profesi dalam penurunan AKI , AKB, dan stunting
Mekanisme
Dibagi menjadi 5 gelombang
• 3 x sesi online, 1x penutupan
Pelatihan : untuk 200 Kab Kota lokus
• 3 minggu OJT ( mentor dokter umum )
penurunan AKI AKB
PENGUATAN KOORDINASI PENINGKATAN PELAYANAN KIA DI FASYANKES PRIMER
DALAM RANGKA PENURUNAN AKI DAN AKB
(BLENDED LEARNING BIDAN)
PESERTA OBSERVER
MENTOR : Dokter umum
Bidan di 200 kab/kota lokus 1 orang dari Dinkes Prov
Dokter umum yang telah dilatih 1 orang dari Dinkes Kab/Kota
AKI AKB tahun 2021
peningkatan kapasitas dokter 1 orang dari PD IBI 34 provinsi
umum dalam pelayanan KIA 1 orang dari PC IBI
1. 1 orang Unit Pelaksana Bidan Delima
melalui metode blended learning
(UPBD) Provinsi oleh Direktorat Kesga di 200 Peran :
2. 1 orang Unit Pelaksana Bidan Delima kab/kota lokus percepatan Memfasilitasi pemilihan calon
peserta, calon fasilitator, OJT di
(UPBD) kab/kota lokus penurunan AKI dan AKB yang
PKM, dll
3. 4 Bikor puskesmas per kab/kota berkomitmen mendampingi bidan
Sebagai observer saat blended
(peserta latih).
Kriteria : learning berlangsung,
mengikuti kelas online.
• Aktif dari awal sampai akhir pelatihan. Mengevaluasi tindak lanjut
• Bersedia mengaplikasikan hasil NARASUMBER peserta latih di tempat kerja
dalam rangka mendapatkan
pelatihan di tempat kerjanya • Direktorat Kesga
sertifikat.
• Mendapat Surat Tugas dari Kepala • PP IBI Bersama dengan organisasi
Dinas Kesehatan Kab/Kota atau • PP POGI profesi lain, memfasilitasi
Organisasi Profesi • PP IDAI penguatan sistem pelayanan
• PP PERSAGI rujukan maternal neonatal.
TAHAPAN PEMBELAJARAN DAN SKEMA PELATIHAN
Setiap sesi : Penugasan dan log book antar
5 1 gel terdiri
online dan sesi (kasus sesuai materi yg telah
gelombang dari 3 sesi
OJT diberikan)
Sesi 2 Minggu 2 (satu hari) Skill Station 2
• Pretest, posttest (minggu 2)
Proses Seleksi dan • Pelayanan Kesehatan • Peserta melakukan OJT
pemilihan peserta esensial bayi dibimbing oleh mentor di
Sesi : • Tatalaksana prarujukan Puskesmas
1. ANC, persalinan Monitoring penyebab kematian • Materi OJT sesuai dengan
2. Neonatal, Bayi Pembelajaran Mandiri neonatal, helping baby materi yg diberikan
dan Evaluasi breath sebelumnya
3. Gizi • Tatalaksana prarujukan
penyebab kematian bayi
Sesi 1 Minggu 1 (1 hari) karena pneumonia dan Sesi 3 Minggu 3 (satu hari)
Pretest, post test diare, MTBM, MTBS • Pretest, post test
Skill Station/ OJT •
• Pemberian materi sesi 3
• pembukaan • Persiapan masa sebelum
dan penugasan hamil
• Gambaran pelatihan
• Upaya mencegah AKI,AKB
Evaluasi : • ANC sesuai standar
dan stunting pada 270 hari
Pembelajaran kehadiran, • Peran Bidan dalam pertama kehidupan Peran
Online mendampingi ibu hamil, • Bidan dalam edukasi gizi
penugasan bersalin dan nifas serta • Pemantauan Pertumbuhan
Skill Station 1
mandiri dan pemantauan tumbang (minggu 1) dan stimulasi
OJT, pre-post balita • Peserta melakukan perkembangan bayi
Pembelajaran • Pemantauan persalinan OJT dibimbing oleh • Trik-trik Keberhasilan IMD
Mandiri test melalui partograf mentor di Puskesmas dan strategi peningkatan
• Tatalaksana pra rujukan 3 • Materi OJT sesuai ASI
dengan materi yg
penyebab kematian ibu
diberikan sebelumnya
Sertifikat akan diberikan • Pemberian materi sesi 2 Skill Station 3
• penugasan (minggu 3)
Supervisi kepada peserta yang • Peserta melakukan OJT dibimbing
oleh mentor di Puskesmas
Pasca BL telah mengikuti Penutupan dan Evaluasi
• Materi OJT sesuai dengan materi
SKP IBI keseluruhan proses yg diberikan sebelumnya
pembelajaran.
Peran dalam Sesi Pelatihan
Peserta Mentor Observer
• Mengikuti seluruh sesi Membimbing peserta saat • Memfasilitasi dan
sesi offline melakukan
pembelajaran mandiri,
sesi online, sesi OJT pemantauan
dengan kehadiran • Mengikuti seluruh
minimal 95%. Sesi Online
• Mengerjakan • Mengkoordinasikan
penugasan sesi pelatihan di tingkat
pembelajaran mandiri, prov/kab
pre-post test, dan
saat OJT.
• Mereplikasi
pelatihan BL Bidan
PETUNJUK PELAKSANAAN OJT
Ø OJT dilaksanakan selama 3 minggu, selama pelaksanaan OJT peserta mencari pasien sesuai
logbook, berdiskusi dengan mentor, melakukan pembelajaran mandiri dan mengerjakan
tugas harian. Peserta harus absen setiap hari di link yang dishare panitia.
Minggu 1 : 21 – 25 Mei 2021 Tugas Baca dan Soal Jumlah pasien dan pengisian Logbook
Jumat, 21 Mei 2021 Modul Bab ANC 10 kasus asuhan antenatal termasuk
pengisian buku KIA
Sabtu, 22 Mei 2021 Modul Bab Persalinan dan 2 kasus pengisian partograf dan
Partograf latihan soal termasuk pengisian
Buku KIA
Senin, 24 Mei 2021 Modul Bab Nifas 5 kasus asuhan nifas termasuk
pengisian buku KIA
Selasa, 25 Mei 2021 Modul Bab KBPP 10) kasus konseling KBPP pada saat
ANC dan atau nifas bagi yang belum
memasang KBPP ( termasuk
pengisian Buku KIA)
5 Mappi
Harapan
ü Kegiatan peningkatan kapasitas bidan
dapat berkontribusi dalam penurunan
AKI, AKB dan stunting.