Anda di halaman 1dari 24

Gambaran Pelatihan

Penguatan Koordinasi Peningkatan


Pelayanan KIA di Fasyankes Primer melalui
Blended Learning bagi Bidan dalam Rangka
penurunan AKI, AKB dan Stunting Bagi
200 Kab/Kota Lokus AKI AKB
Gelombang 5

dr. Ni Made Diah, PLD, MKM


Koordinator Substansi Kesehatan Balita
dan Anak Pra Sekolah

Jakarta, 20 Mei 2021


Ilustrasi: ema/suarajogja.id
ISU PRIORITAS DALAM MEWUJUDKAN
SDM YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui
1 upaya penurunan AKI dan AKB

meningkatkan kualitas SDM melalui


2 upaya penurunan stunting
“Titik dimulainya pembangunan
SDM dimulai dengan menjamin
kesehatan ibu hamil,
kesehatan bayi, kesehatan
balita, kesehatan anak sekolah
karena merupakan umur emas
untuk mencetak manusia
Indonesia yang unggul.
Jangan sampai ada stunting,
kematian bayi, kematian ibu
yang meningkat.”
PENYEBAB, WAKTU DAN TEMPAT KEMATIAN IBU

1
3
2
SRS Litbang, 2016

TEMPAT KEMATIAN IBU


77

15.6

4.9
2.5

Rumah Sakit Faskes lainnya Rumah Perjalanan ke


RS/Faskes
PENYEBAB , WAKTU DAN TEMPAT
PENYEBAB KEMATIAN NEONATUS, KEMATIAN BAYI
SRS 2018

Pneumonia
TEM PAT KEM ATIAN N EONATUS
10% Diare

67.9
7%

Kelainan Kelainan

Kogenital Perinatal

16.4
13.8
12% 42%

1.9
R U MAH F AS KES R U MAH P E R J A L A NAN
dan lain lain S AKI T L A I N N YA KE
R S / F AS K E S
29%

PENYEBAB KEMATIAN 29 HARI SD 11 BULAN,SRS 2018


Kelainan
perinatal
lanjutan Laboratorium
Diare abnormal dan
10%
15% penyakit lainnya

(meningitis, sepsis,dll)

39%
Kelainan
Kogenital
Pneumonia
15%
21%
TEMPAT ANC DAN PERSALINAN (Riskesdas 2018)

% Tenaga Pemberi Layanan % Tempat Persalinan


ANC Perempuan 10-54 Tahun
% Tempat ANC
13,4
50 45,3
Dokter Sp.OG 33%
40 Rumah
0,5 Sakit
30
Dokter
20 14,6
12,511,3
10,1
82,4 51%
10
3,1 2,9
Bidan FKTP
0,3
0
0,5
Po lind s

du
s y es

La sta
Kl dak RS
st ske an

a
Sw C
Po ma

ny

16%
i k AN
Pu Pu Bid

an

a
in

Perawat
u/ s
r/
te

Ti
in
ok

Rumah
D

Tidak ANC 3,1


k
te
ak
Pr
STRATEGI PERCEPATAN
PENURUNAN AKI DAN AKB
POSYANDU /
MASYARAKAT
1. Edukasi KIA; 1. 100% Ibu hamil memiliki dan 1. Kementerian Dalam Negeri
2. pencegahan komplikasi persalinan menggunakan Buku KIA 2. PKK
3. puskesmas PONED dan setiap kota 2. 100% Kabupaten / Kota 3. Organisasi Profesi
memiliki min 1 RTK Memiliki RTK 4. Kemendes

1. Meningkatkan kapasitas puskesmas


PUSKESMAS / PONED
1. 100% ANC Berkualitas 1. Kementerian Dalam Negeri
2. 100% Puskesmas Rawat Inap 2. Kominfo
FKTP 2. Setiap FKTP memberikan
mampu PONED 3. Organisasi Profesi
tatalaksana bayi/balita sakit sesuai
3. 100% bayi/balita sakit dilayani 4. Pemerintah Daerah
standar
4. Semua puskesmas rawat 5. ADINKES
3. Peningkatan Kapasitas dokter umum
inap(dokter & bidan) ditingkatkan 6. PSC 119
& bidan dalam pelayanan KIA pada
pelayannan KIA
Kab/Kota Lokus

1. Kominfo
RUMAH SAKIT 1. RS yang melayani persalinan 1. 100% RS Kabupaten / Kota 2. PMI
adalah RS PONEK Mampu PONEK dan tatalaksana
2. Ketersediaan UTD/ BDRS di 3. PERSI
bayi/balita sakit berat 4. Organisasi Profesi
Kab/ Kota 2. 100% UTD/ BDRS di Kab/ Kota
3. Pendampingan RSUD Kab/Kota 5. ARSADA
3. Semua RSUD Kab/Kota 6. PSC 119
Lokus oleh RS vertical & 3 RS didampingi
Provinsi terpilih
Meningkatkan Peran Bidan pada Pelayanan KIA sebagai Upaya
Percepatan Penurunan AKI, AKB dan Stunting

Bidan berperan dalam upaya


promotif, preventif, peningkatan
kualitas pelayanan ANC,
perencanaan kehamilan, gizi ibu
REVISI dan bayi serta pemantauan
BUKU KIA tumbuh kembang
Bidan sebagai pemberi layanan 2020
terbanyak pada ibu hamil
memegang peranan penting
dalam menurunkan AKI AKB
dan stunting
PENGUATAN KOORDINASI PENINGKATAN PELAYANAN KIA DI FASYANKES PRIMER
DALAM RANGKA PENURUNAN AKI DAN AKB
(BLENDED LEARNING BIDAN)

Meningkatkan kapasitas bidan dalam :


Melakukan pelayanan antenatal, persalinan, dan pelayanan post natal bagi ibu
TUJUAN 1 (termasuk KB Pascapersalinan), tatalaksana prarujukan sesuai kompetensi &
kewenangan bidan

Melakukan Pelayanan Kesehatan Bayi (Pelayanan Neonatal Esensial, Tatalaksana


2 Penyebab Terbanyak Kematian Bayi dan Pemantauan Pertumbuhan & Stimulasi
Perkembangan sesuai kompetensi & kewenangan bidan

3 Melakukan Kolaborasi antar profesi dalam penurunan AKI , AKB, dan stunting

Mekanisme
Dibagi menjadi 5 gelombang
• 3 x sesi online, 1x penutupan
Pelatihan : untuk 200 Kab Kota lokus
• 3 minggu OJT ( mentor dokter umum )
penurunan AKI AKB
PENGUATAN KOORDINASI PENINGKATAN PELAYANAN KIA DI FASYANKES PRIMER
DALAM RANGKA PENURUNAN AKI DAN AKB
(BLENDED LEARNING BIDAN)

PESERTA OBSERVER
MENTOR : Dokter umum
Bidan di 200 kab/kota lokus 1 orang dari Dinkes Prov
Dokter umum yang telah dilatih 1 orang dari Dinkes Kab/Kota
AKI AKB tahun 2021
peningkatan kapasitas dokter 1 orang dari PD IBI 34 provinsi
umum dalam pelayanan KIA 1 orang dari PC IBI
1. 1 orang Unit Pelaksana Bidan Delima
melalui metode blended learning
(UPBD) Provinsi oleh Direktorat Kesga di 200 Peran :
2. 1 orang Unit Pelaksana Bidan Delima kab/kota lokus percepatan Memfasilitasi pemilihan calon
peserta, calon fasilitator, OJT di
(UPBD) kab/kota lokus penurunan AKI dan AKB yang
PKM, dll
3. 4 Bikor puskesmas per kab/kota berkomitmen mendampingi bidan
Sebagai observer saat blended
(peserta latih).
Kriteria : learning berlangsung,
mengikuti kelas online.
• Aktif dari awal sampai akhir pelatihan. Mengevaluasi tindak lanjut
• Bersedia mengaplikasikan hasil NARASUMBER peserta latih di tempat kerja
dalam rangka mendapatkan
pelatihan di tempat kerjanya • Direktorat Kesga
sertifikat.
• Mendapat Surat Tugas dari Kepala • PP IBI Bersama dengan organisasi
Dinas Kesehatan Kab/Kota atau • PP POGI profesi lain, memfasilitasi
Organisasi Profesi • PP IDAI penguatan sistem pelayanan
• PP PERSAGI rujukan maternal neonatal.
TAHAPAN PEMBELAJARAN DAN SKEMA PELATIHAN
Setiap sesi : Penugasan dan log book antar
5 1 gel terdiri
online dan sesi (kasus sesuai materi yg telah
gelombang dari 3 sesi
OJT diberikan)
Sesi 2 Minggu 2 (satu hari) Skill Station 2
• Pretest, posttest (minggu 2)
Proses Seleksi dan • Pelayanan Kesehatan • Peserta melakukan OJT
pemilihan peserta esensial bayi dibimbing oleh mentor di
Sesi : • Tatalaksana prarujukan Puskesmas
1. ANC, persalinan Monitoring penyebab kematian • Materi OJT sesuai dengan
2. Neonatal, Bayi Pembelajaran Mandiri neonatal, helping baby materi yg diberikan
dan Evaluasi breath sebelumnya
3. Gizi • Tatalaksana prarujukan
penyebab kematian bayi
Sesi 1 Minggu 1 (1 hari) karena pneumonia dan Sesi 3 Minggu 3 (satu hari)
Pretest, post test diare, MTBM, MTBS • Pretest, post test
Skill Station/ OJT •
• Pemberian materi sesi 3
• pembukaan • Persiapan masa sebelum
dan penugasan hamil
• Gambaran pelatihan
• Upaya mencegah AKI,AKB
Evaluasi : • ANC sesuai standar
dan stunting pada 270 hari
Pembelajaran kehadiran, • Peran Bidan dalam pertama kehidupan Peran
Online mendampingi ibu hamil, • Bidan dalam edukasi gizi
penugasan bersalin dan nifas serta • Pemantauan Pertumbuhan
Skill Station 1
mandiri dan pemantauan tumbang (minggu 1) dan stimulasi
OJT, pre-post balita • Peserta melakukan perkembangan bayi
Pembelajaran • Pemantauan persalinan OJT dibimbing oleh • Trik-trik Keberhasilan IMD
Mandiri test melalui partograf mentor di Puskesmas dan strategi peningkatan
• Tatalaksana pra rujukan 3 • Materi OJT sesuai ASI
dengan materi yg
penyebab kematian ibu
diberikan sebelumnya
Sertifikat akan diberikan • Pemberian materi sesi 2 Skill Station 3
• penugasan (minggu 3)
Supervisi kepada peserta yang • Peserta melakukan OJT dibimbing
oleh mentor di Puskesmas
Pasca BL telah mengikuti Penutupan dan Evaluasi
• Materi OJT sesuai dengan materi
SKP IBI keseluruhan proses yg diberikan sebelumnya

pembelajaran.
Peran dalam Sesi Pelatihan
Peserta Mentor Observer
• Mengikuti seluruh sesi Membimbing peserta saat • Memfasilitasi dan
sesi offline melakukan
pembelajaran mandiri,
sesi online, sesi OJT pemantauan
dengan kehadiran • Mengikuti seluruh
minimal 95%. Sesi Online
• Mengerjakan • Mengkoordinasikan
penugasan sesi pelatihan di tingkat
pembelajaran mandiri, prov/kab
pre-post test, dan
saat OJT.
• Mereplikasi
pelatihan BL Bidan
PETUNJUK PELAKSANAAN OJT
Ø OJT dilaksanakan selama 3 minggu, selama pelaksanaan OJT peserta mencari pasien sesuai
logbook, berdiskusi dengan mentor, melakukan pembelajaran mandiri dan mengerjakan
tugas harian. Peserta harus absen setiap hari di link yang dishare panitia.

Sesi OJT Pembelajaran Mandiri Target Pasien

Minggu 1 : 21 – 25 Mei 2021 Tugas Baca dan Soal Jumlah pasien dan pengisian Logbook
Jumat, 21 Mei 2021 Modul Bab ANC 10 kasus asuhan antenatal termasuk
pengisian buku KIA
Sabtu, 22 Mei 2021 Modul Bab Persalinan dan 2 kasus pengisian partograf dan
Partograf latihan soal termasuk pengisian
Buku KIA
Senin, 24 Mei 2021 Modul Bab Nifas 5 kasus asuhan nifas termasuk
pengisian buku KIA
Selasa, 25 Mei 2021 Modul Bab KBPP 10) kasus konseling KBPP pada saat
ANC dan atau nifas bagi yang belum
memasang KBPP ( termasuk
pengisian Buku KIA)

* Pasien ANC/Nifas dapat sekalian menjadi pasien KBPP


Sesi OJT Pembelajaran Mandiri Target Pasien
Minggu 2 : 28 Mei – 1 Juni Tugas Baca dan Soal Jumlah pasien dan pengisian Logbook
2021
Jumat, 28 Mei 2021 Modul Bab Neonatal esensial 5 kasus asuhan neonatal esensial dan
pengisian MTBM termasuk pengisian
buku KIA)
Sabtu, 29 Mei 2021 Modul Bab Kegawatdaruratan 5 kasus pasien Balita dan pengisian
Bayi MTBS termasuk pengisian Buku KIA

Mendapat target pasien


Senin,Pembelajaran
31 Mei 2021 mandiri : Modul Bab Tatalaksana
prarujukan diare
• Minggu 2 : 25 -30 Maret 2021
Selasa, 1 Juni 2021
• Minggu 3 : 1-4 April 2021Modul Bab Tatalaksana
prarujukan pneumoni, TB
Sesi OJT Pembelajaran Mandiri Target Pasien
Minggu 3: 4 – 5 Juni 2021 Tugas Baca dan Soal Jumlah pasien dan pengisian Logbook
Jumat, 4 Juni 2021 Modul Bab layak hamil Tiga (3 ) kasus edukasi gizi bagi ibu
hamil, bersalin dan nifas, menyusui
Lima ( 5 ) kasus Balita yang
Jumat, 4 Juni 2021 Modul Bab Edukasi Gizi bagi dilakukan SDIDTK
ibu hamil, bersalin, nifas dan
pemanauan pertumbuhan
Mendapat target pasien perkembangan
Sabtu, 5 Juni 2021 mandiri :
Pembelajaran Modul Bab Trik IMD dan
Strategi pemberian ASI
• Minggu 2 : 25 -30 Maret 2021
Sabtu, 5 Juni 2021
• Minggu 3 : 1-4 April 2021 Modul Bab Pemantauan
pertumbuhan dan
Perkembangan
Selasa, 8 Juni 2021 Sesi online, Penutupan
Ø Tempat OJT
• Bikor Puskesmas : mencari pasien ditempat kerja masing-masing, dan mendiskusikan
hasil pemeriksan pasien atau soal kasus di Logbook dengan mentor
• Bidan UPBD (Unit Pelaksana Bidan Delima ) Kab/Kota : mencari pasien ditempat kerja
masing-masing, dan mendiskusikan hasil pemeriksan pasien atau soal kasus di
Logbook dengan mentor dari Puskesmas terdekat.
• Bidan UPBD (Unit Pelaksana Bidan Delima) provinsi : mencari pasien ditempat kerja
masing-masing.
Ø Mentor akan melakukan penilaian di logbook dan penilaian peserta ( capaian target
pasien, keaktifan, kompetensi) saat OJT. Penilaian keaktifan dikumpulkan diminggu ke 3
OJT.
Ø Observer hanya mengikuti sesi online, tidak perlu melakukan OJT dan tidak perlu absen
setiap hari
Ø Jumlah SKP yang diterima peserta akan berbeda dengan jumlah yang diterima observer
LogBook
LEVEL PEMBELAJARAN OBJEKTIF

Level 1 (obser vasi)


Mengetahui langkah-langkah dan prosedur namun tetap memerlukan asistensi
Membantu melakukan kegiatan/aktivitas prosedural

Level 2 (melakukan prosedur dibawah super visi)


Mengetahui langkah-langkah dan urutan prosedur dan mampu melakukan prosedur tersebut,
namun efisiensi masih harus ditingkatkan
Melakukan prosedur dalam obser vasi langsung

Level 3 (melakukan secara mandiri)


Mengetahui langkah-langkah dan urutan prosedur dan mampu melakukan prosedur secara efisien
Melakukan prosedur secara independen/mandiri
Gelombang 5
No Provinsi Kabupaten/Kota
1 Riau 1 Pelalawan
2 Kuantan Sengigi
3 Kep. Meranti
4 Kota Dumai
2 Sumatera Selatan 1 Musi Rawas Utara
2 Ogan Komering Ulu
3 Lampung 1 Kota Bandar Lampung
2 Mesuji
3 Pringsewu
4 Kep. Bangka Belitung 1 Belitung
5 DKI Jakarta 1 Jakarta Pusat
6 Jawa Timur 1 Probolinggo
2 Bangkalan
Gelombang 5
No Provinsi Kabupaten/Kota
7 Banten 1 Kota Tangerang
8 Kalimantan Barat 1 Kubu Raya
2 Sintang
3 Sambas
4 Sanggau
5 Ketapang
6 Melawi
7 Kapuas Hulu
8 Kayong Utara
9 Kalimantan Utara 1 Tana Tidung
10 Sulawesi Utara 1 Bolaang Mongondow Selatan
11 Sulawesi Tengah 1 Buol
2 Toli-Toli
3 Banggai Laut
Gelombang 5
No Provinsi Kabupaten/Kota

12 Sulawesi Tenggara 1 Konawe Utara


2 Buton
3 Buton Selatan
4 Kolaka
13 Sulawesi Selatan 1 Bulukumba
2 Sinjai
3 Toraja Utara
4 Jeneponto
14 Sulawesi Barat 1 Majene
15 Maluku 1 Seram Bagian Timur
2 Buru Selatan
3 Maluku Tenggara Barat
4 Maluku Barat Daya
16 Papua 1 Mimika
2 Meurake
3 Asmat
4 Boven Digoel

5 Mappi
Harapan
ü Kegiatan peningkatan kapasitas bidan
dapat berkontribusi dalam penurunan
AKI, AKB dan stunting.

ü Adanya kolaborasi antar profesi (Dokter,


bidan, perawat, ahli gizi) di FKTP dalam
tatalaksana ibu hamil, bersalin, nifas, dan
Balita

ü IBI dan Dinas kesehatan dapat mereplikasi


kegiatan ini sehingga semakin banyak
bidan terlatih
Terima Kasih
ditkesga.kesmas@kemkes.go.id
www.kesga.kemkes.go.id

ditkesga @ditkesga @ditkesga Direktorat Kesehatan Keluarga

Anda mungkin juga menyukai