Anda di halaman 1dari 38

LUKA BAKAR

 
PELATIHAN BCTLS
RSUD DR. ISKAK TULUNGAGUNG
2018
 
TIGA FAKTOR PENTING
DALAM LUKA BAKAR

1.  ETIOLOGI / PENYEBAB


2.  KEDALAMAN LUKA BAKAR
3.  LUAS LUKA BAKAR
Luka Bakar
•  Definisi :semua cedera yang terjadi akibat
paparan terhadap suhu yang tinggi

•  à kerusakan fisik
psikis
Penyebab
•  Termal (suhu > 60 C)
•  Kimia (asam &basa)
•  Listrik
•  Radiasi

•  Selain luka bakar yang ada, carilah cedera


yang lain yang mungkin terjadi.
Penggolongan

Derajad Luka bakar I II III


kedalaman epidermis Epidermis & Epidermis
dermis dermis,& >>
dalam
Gejala & Merah, Nyeri >> Nyeri (-),ku
Tanda kadang2 nyeri melepuh,ku lit kering pu
&bengkak lit putih / tih,gosong
merah
basah
Normal, healthy skin First-degree burns
Second-degree burns Third-degree burns
Luas Permukaan Tubuh
•  Rule of Nine (Hukum sembilan)
•  Luas telapak tangan penderita ß> 1%
DERAJAD LUAS LUKA BAKAR
Derajad Berat - Ringannya

•  Ditentukan : luas permukaan tubuh yang


terbakar dan lokasinya.
Luka bakar ringan

•  Luka bakar derajad III < 2% BSA


•  Luka bakar derajad II < 15% BSA, pada
bayi dan anak < 10% BSA
•  Luka bakar derajad I < 50% BSA
•  Tidak mengenai wajah, tangan, kaki,
sendi, kemaluan dan saluran nafas.
Luka bakar sedang

•  Luka bakar derajad III 2% - 10% BSA


•  Luka bakar derajad II 15% – 30% BSA,
untuk bayi dan anak 10% - 20%
•  Luka bakar derajad I > 50% BSA
•  Tidak mengenai wajah, tangan, kaki,
sendi, kemaluan dan saluran nafas.
Luka bakar berat
•  Mengenai wajah, tangan, kaki, sendi, kemaluan
dan saluran nafas.
•  Luka bakar derajad III > 10% BSA
•  Luka bakar derajad II > 30% BSA, untuk bayi
dan anak > 20%
•  Luka bakar disertai nyeri, bengkak dan
perubahan bentuk alat gerak.
•  Luka bakar meliputi satu bagian tubuh seperti
lengan, tungkai ,dada.
Hal-hal yang menjadi perhatian
dalam penentuan berat-
ringannya

1.  Penyebab : listrik, bahan kimia


2.  Lokasi luka bakar : wajah ,
respirasi,ke maluan, sendi.
3.  Faktor penyulit : usia < 5 th , > 55th,
penyakit penyerta.
Tatalaksana
1.  Hentikan proses luka bakarnya.
2.  Lepaskan pakaian dan perhiasan
3.  Lakukan penilaian dini, bila perlu berikan
oksigen
4.  Tentukan derajad luka bakarnya, jangan
lupa cari komplikasi dan cedera lain.
5.  Tutup luka bakar , dengan penutup steril
6.  Jaga suhu tubuh dan rujuk.
Tatalaksana
•  Beri cairan pada luka bakar
–  >10% BSA 30
–  >15% BSA 20
–  >30-50% BSA 10 & 20
•  LR using Parkland Formula
–  4 (2-4) cc/kg/% burn
–  1/2 jumlah ,8 jam pertama
–  1/2 jumlah ,16 jam
CONTOH KASUS

PASIEN DENGAN BB 50 Kg LLB 20%


Kebutuhan Cairan : 4 x 50 kg x 20 LLB
⇒ 4000 cc RL
8 Jam pertama 2000 cc ⇒ 62 tts/mnt
16 Jam berikut 2000 cc ⇒ 31 tts/mnt
MONITORING

•ü  Vital Sign


•ü  Urin Output ⇒ Dewasa 30 ml / Jam
ü  Anak 1-2 ml / Kg / Jam
•ü  Suara Nafas
PERAWATAN LUKA

•  Derajat Satu ⇒

•  Derajat Dua ⇒ Cuci NaCl + Savlon
500 cc 5 cc
Sofratul/kemytul Kassa
Steril tebal (Biarkan
Satu Minggu)
PERAWATAN LUKA
Derajat Tiga ⇒
Cuci NaCl 500 cc + Savlon 5 cc
Debridement tiap hari Dermazin® /
Burnazin®
(Silver Sulfadiazin) tiap hari K/P
Escharectomy + Skin Graft
Beberapa Luka Bakar khusus
•  Luka bakar kimia
•  Luka bakar listrik
Luka Bakar Kimia

•  Dibedakan bahan kimia yang bersifat Asam


dan Basa.
•  Penentuan derajad luka bakar kimia sulit à
semuanya dianggap B E R A T

•  *Nilai keamanan tempat kejadian dan


keselamatan diri penolong
Eye Injury from splattered alkali

Delayed treatment resulted in


permanent corneal damage
Tatalaksana
•  Segera siram /aliri dengan air mengalir
selama ± 20 menit
•  Bila mata yang terkena bahan kimia, lepas
kan lensa kontak ,aliri air selama ± 20’
•  Jangan menyiram bahan kimia yang
bereaksi dengan air à bubuk soda api
•  Minimalkan kontaminasi dengan daerah
sehat, rujuk!
Bila bahan kimia padat/bubuk
•  Bahan kimia bubuk, padat bersihkan
dengan sikat dan siram / aliri air.
•  Amankan bekas pakaian
•  Pasang penutup steril pada luka
•  Atasi syok bila ada
•  Semua diatas dikerjakan ditempat yang
aman
•  Rujuk
•  .
The asphalt was still hot upon contact.
The burn was partial thickness.
Initial management is cooling the tar with water
then transport to Burn Center due to facial burn.
An eye assessment will be needed
Luka bakar Listrik

•  Bahaya potensial terjadi : henti nafas &


jantung, kerusakan jaringan saraf dan
organ dalam.
•  Luka masuk nampak kecil, tetapi
kerusakan di dalam tubuh sangat luas.
Gejala dan Tanda Syok Listrik

•  Perubahan status mental


•  Pernafasan dangkal,tidak teratur,sampai
tidak ada.
•  Denyut nadi lemah, tidak teratur, sampai
tidak ada
•  Patah tulang majemuk karena kontraksi
otot yang berlebihan.
Tatalaksana
•  *Nilai keamanan tempat kejadian dan
keselamatan diri penolong
•  Penilaian dini, RJP pada penderita yang
tidak berespon (VT/VF ?)
•  Tentukan luka bakar masuk dan keluar
•  Tutup luka dengan kasa steril
•  Atasi syok bila ada
•  Rujuk
Luka bakar inhalasi

•  Terjadi karena penderita menghirup udara


panas,asap atau bahan racun yang masuk
saluran nafas.
•  Gejala dan tanda awal ringan à berat
Gejala dan Tanda

•  Bulu hidung, alis, rambut terbakar,bisa


pula wajah.
•  Butir arang karbon dalam cairan ludah
•  Bau asap atau jelaga pada pernafasan
•  Kesulitan bernafas,berbunyi
•  Serak, batuk, sulit bicara
•  Gerakan dada terbatas à kebiruan kulit
Tatalaksana
•  Pindahkan penderita ketempat aman
•  Beri oksigen, lebih baik yang dilembabkan
•  Penilaian dini jalan nafas dan pernafasan
•  Bila perlu bantu dengan nafas buatan
•  Rujuk

•  *Nilai keamanan tempat kejadian dan


keselamatan diri penolong
Semoga Bermanfaat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai