Anda di halaman 1dari 30

PENJELASAN TEKNIS PELAPORAN

BANTUAN DAK FISIK BIDANG PENDIDIKAN SMA


TAHUN ANGGARAN 2023
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4496) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun
Anggaran 2023;
4. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2023 tentang
Standar Sarana dan Prasarana pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Teknis Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 198/PMK.07 /2021 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus
Fisik;
7. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 tentang Swakelola
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 485);
8. Keputusan Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Model Dokumen Swakelola;
9. Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Tahun Anggaran 2023 Nomor : 1.01.02.1.01.38 Tanggal 2 Januari 2023.
Mekanisme Pelaksanaan
1. Kontraktual
2. Swakelola

Tipe Swakelola
1. Tipe I, yaitu Swakelola yang direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh Kementerian/Lembaga/ Perangkat
Daerah penanggung jawab anggaran.
2. Tipe II, yaitu Swakelola yang direncanakan, dan diawasi oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah
penanggung jawab anggaran dan dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain pelaksana
Swakelola.
3. Tipe III, yaitu Swakelola yang direncanakan dan diawasi oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah
penanggung jawab anggaran dan dilaksanakan oleh Ormas pelaksana Swakelola.
4. Tipe IV, yaitu Swakelola yang direncanakan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah penanggung jawab
anggaran dan/atau berdasarkan usulan Kelompok Masyarakat, dan dilaksanakan serta diawasi oleh Kelompok
Masyarakat pelaksana Swakelola.
Penyelenggara Swakelola
1. Tim Persiapan, ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
2. Tim Pelaksana Swakelola, yakni P2S yang ditetapkan oleh Kepala Satuan Pendidikan
3. Tim Pengawasan, ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, selaku Pengguna Anggaran
2. Kepala Bidang Pembinaan SMA, selaku Kuasa Pengguna Anggaran
3. Tim Pengelola DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA, terdiri dari :
• PPK
• PPTK
• BPP
• Koordinator Kegiatan
• Koordinator Teknis
• Operator
• Tim Teknis
• Tim Persiapan dan Pengawasan
1. Mereviu rencana pelaksanaan kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA sesuai dengan bidang garapan
masing-masing.
2. Memberikan masukan terhadap rencana dan hasil kegiatan yang tidak sesuai dengan standar mutu yang telah
ditetapkan.
3. Menjamin bahwa kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA telah sesuai dengan dokumen yang telah
disahkan.
4. Membantu/memfasilitasi Dinas Pendidikan Provinsi dalam pekerjaan teknis antara lain
menghitung/menganalisa tingkat kerusakan, menghitung biaya rehabilitasi prasarana belajar beserta
perabot/sanitasinya, dan pekerjaan teknis lainnya.
5. Membantu Dinas Pendidikan Provinsi mempersiapkan dokumen untuk mendukung pengelolaan dan
pelaksanaan Kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA.
6. Membantu Dinas Pendidikan Provinsi dalam pelaksanaan verifikasi dan monitoring Kegiatan DAK Fisik Bidang
Pendidikan SMA.
7. Mereview laporan pertanggungjawaban teknis, administrasi dan keuangan yang dibuat oleh Tim Persiapan dan
Pengawasan, serta oleh Satuan Pendidikan.
8. Memberikan kontribusi dalam penulisan laporan pelaksanaan kegiatan.
9. Membantu mengevaluasi kualitas, dampak, efektivitas dan efisiensi program secara profesional.
10. Membantu/memfasilitasi Satuan Pendidikan penerima DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA dalam rangka
menunjang kelancaran kegiatan dan kualitas hasil pekerjaan teknis rehabilitasi dan/atau pembangunan
prasarana belajar.
1. Melaksanakan kunjungan dan pengamatan lapangan serta verifikasi teknis dan koordinasi ke tingkat satuan pendidikan
penerima DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA dalam rangka persiapan perencanaan teknis kegiatan.
2. Membuat laporan hasil kunjungan lapangan dan pengamatan lapangan serta verifikasi teknis, berupa Laporan SID (Survey,
Identification and Documentation), sebagai bentuk tahapan kajian terhadap lingkungan dan objek bangunan dan atau lokasi
pelaksanaan rehabilitasi/pembangunan kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA, agar lebih jelas, terarah dan sesuai dengan
peruntukan yang telah ditentukan.
3. Membuat Dokumen Perencanaan rehabilitasi/pembangunan prasarana belajar yang terdiri dari atas:
a. Gambar Teknis (Arsitektur, Struktur, Mekanikal dan Elektrikal);
b. Rencana Anggaran Biaya (RAB);
c. Bobot Pekerjaan dan Jadual Rencana Pelaksanaan; serta
d. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Pekerjaan (RKS);
Apabila terjadi perubahan dokumen perencanaan, maka Tim Persiapan harus membantu pihak sekolah membuat revisi
dokumen perencaan tersebut.
4. Membantu sekolah penerima DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA dalam memilih kualifikasi pekerja, menetapkan jumlah dan
pembagian pekerjaan sesuai dengan kualifikasi dan bidang keahlian masing-masing.
5. Membantu sekolah penerima DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA dalam memilih kualifikasi dan sepesifikasi bahan/material,
menetapkan jumlah dan pembagian bahan/material sesuai dengan kualifikasi dan bobot pekerjaan masing-masing.
6. Membantu, mengarahkan dan memberikan bimbingan teknis kepada sekolah penerima DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA
dalam pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi/pembangunan prasarana belajar.
7. Membuat Laporan Kinerja Bulanan sebagai bentuk pelaporan kegiatan/pekerjaan, sesuai dengan agenda pekerjaan berjalan.
8. Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan sebagai bentuk pelaporan kegiatan/pekerjaan, sesuai dengan agenda pekerjaan
berjalan.
1. Membantu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi/pembangunan
prasarana belajar, yang bersumber dari DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA Tahun Anggaran 2023 meliputi verifikasi dan
pengawasan, administrasi, dokumentasi, serta pelaporan
2. Melakukan pengawasan teknis pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi/pembangunan prasarana belajar untuk mengetahui realisasi
fisik meliputi:
a. Pengawasan kemajuan pelaksanaan kegiatan;
b. Pengawasan penggunaan tenaga kerja (tenaga ahli, tenaga terampil atau tenaga pendukung) dan material/bahan;
c. Pengawasan pengadaan Barang/Jasa (jika ada);
d. Melakukan pengawasan tertib administrasi.
3. Identifikasi masalah (apabila ada) dan langkah perbaikan atau antsisipasinya khususnya dari aspek teknis dan non teknis
(misalnya: tenaga kerja, ketersediaan bahan, metode konstruksi, kondisi cuaca, dll.) untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi/ pembangunan prasarana belajar.
3. Memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi/pembangunan prasarana belajar, sebelum diserahkan kepada Kepala
Sekolah oleh Panitia Pembangunan Sekolah (P2S), melalui Berita Acara Hasil Pemeriksaan Pekerjaan.
4. Memantau dan melaporkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi/pembangunan prasarana belajar kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
5. Membantu Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) dalam membuat dokumentasi (berupa foto progress fisik: 0%, 30%, 70%, dan
100%) hasil pekerjaan beserta titik koordinat (tagging lokasi, sesuai dengan besaran kemajuan pekerjaan pada bulan
pelaporan).
6. Membantu Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) membuat Laporan Progress Fisik Mingguan, Bulanan, Berita Acara Kemajuan
Pekerjaan dan penyusunan Laporan Akhir pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi/pembangunan prasarana belajar satuan.
7. Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan sebagai bentuk pelaporan kegiatan/pekerjaan, sesuai dengan agenda pekerjaan
berjalan.
1. Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Tim PP dalam proses persiapan, pelaksanaan dan
pelaporan;
2. Memilih kualifikasi pekerja, menetapkan jumlah dan pembagian pekerjaan sesuai dengan
kualifikasi dan bidang keahlian masing-masing;
3. Membuat informasi proyek/papan nama kegiatan;
4. Melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan/atau pembangunan prasarana belajar secara
swakelola;
5. Mencatat seluruh penerimaan dan pengeluaran keuangan;
6. Melakukan dokumentasi yang meliputi : semua berkas terkait pekerjaan, catatan
perkembangan dan foto kemajuan pekerjaan, bukti penerimaan dan pengeluaran keuangan;
dan disimpan di sekolah dengan rapih sehingga mudah ditemukaan saat diperlukan;
7. Menyusun laporan hasil pekerjaan serta membuat laporan pertanggung jawaban
keuangan/penggunaan dana disertai dengan bukti yang lengkap secara bertahap; dan
8. Membuat berita acara dan melakukan serah terima hasil pekerjaan kepada Kepala Sekolah
selaku penanggung jawab kegiatan, setelah diperiksa/diketahui oleh tim pengawas.
1. Rincian kegiatan rehabilitasi prasarana, pembangunan prasarana, pengadaan sarana telah tercantum dalam
rencana kegiatan yang disusun melalui proses dan mekanisme yang berlaku secara nasiona.
2. Rehabilitasi prasarana dan pembangunan prasarana belajar, seluruhnya disertai dengan perbaikan atau
pengadaan perabotnya/sanitasinya, agar setelah selesai dapat langsung dimanfaatkan.
3. Pembangunan prasarana belajar di lantai 2 (dua) diperkenankan apabila bangunan lantai 1 (satu) atau
bangunan existingnya telah dipersiapkan konstruksinya untuk bangunan berlantai 2 (dua).
4. Kegiatan rehabilitasi dan pembangunan prasarana belajar dilaksanakan oleh P2S selaku Tim Pelaksana
Swakelola Sekolah, dan melibatkan unsur masyarakat sampai dengan penyelesaian pekerjaan.
5. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung mulai saat
diterimanya DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA Tahun Anggaran 2023 di rekening sekolah.
6. Satuan Pendidikan mulai melaksanakan pekerjaan paling lambat 7 (tujuh) hari kalender terhitung mulai saat
diterimanya DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA Tahun Anggaran 2023 tahap I sebesar 40% di rekening
sekolah.
7. Pelaksanaan kegiatan harus sudah selesai paling lambat pada bulan Desember 2023.
8. Apabila dana bantuan tidak mencukupi untuk menyelesaikan rehabilitasi dan/atau pembangunan prasarana
belajar, sesuai yang disepakati dalam SPPB, maka kekurangannya menjadi tanggung jawab pihak penerima
bantuan.
9. Apabila terdapat sisa dana setelah semua sasaran terlaksana maka sisa dana tersebut dapat digunakan
untuk menambah volume atau sasaran yang diadakan.
10. Jika sisa dana tersebut tidak digunakan untuk penambahan volume atau sasaran yang diadakan, sisa
dana tersebut harus disetorkan kembali ke kas Daerah melalui Bank Pemerintah.
11. Mekanisme pembayaran terhadap proses pengadaan sarana pendidikan dilakukan secara non tunai
(cashless) sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
12. Pengadaan sarana pendidikan dilakukan dengan menggunakan mekanisme e-purchasing berdasarkan
katalog elektronik (e-catalogue).
13. Dalam hal pelaksanaan mekanisme e-purchasing tidak dapat dilaksanakan, maka dapat dilakukan
dengan mekanisme e-tendering sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
14. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah.
15. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi meterai yang cukup, sesuai dengan
ketentuan tentang bea meterai.
16. Bukti pengeluaran harus disertai uraian yang jelas tentang barang/jasa yang dibayar, tanggal, dan
nomor bukti.
17. Nilai barang dan jasa yang dibayar tidak boleh lebih kecil dari uang yang dikeluarkan.
Penyaluran dana bantuan DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA dilakukan secara bertahap
dengan ketentuan:
a. Tahap-1 (40%), disalurkan setelah penandatangan SPPB DAK Fisik Bidang Pendidikan
SMA beserta kelengkapan dokumen lainnya (proposal serta lampirannya) dan Kuitansi
penyaluran dana bantuan Tahap 1;
b. Tahap-2 (30%), disalurkan setelah penandatanganan Kuitansi penyaluran dana bantuan
Tahap 2 dan penyampaian Laporan Kemajuan Penyelesaian pekerjaan rehabilitasi
dan/atau pembangunan minimal mencapai 30%, beserta kelengkapan dokumen lainnya
(permohonan pembayaran tahap-2 dan kuitansi);
c. Tahap-3 (30%), disalurkan setelah penandatanganan Kuitansi penyaluran dana tahap 3
dan penyampaian Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan pembangunan minimal
mencapai 60%, beserta kelengkapan dokumen lainnya (permohonan pembayaran
tahap-3 dan kuitansi).
1. Alokasi nilai bantuan untuk paket pekerjaan fisik, bisa berbeda untuk masing-masing
Kabupaten/Kota, mengikuti Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) yang berlaku pada masing-
masing Kabupaten/Kota.
2. Alokasi nilai bantuan untuk paket pekerjaan penyediaan perabot, bersifat tetap dengan rincian
sebagai berikut:
a. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) : Rp. 40.000.000,00
b. Pembangunan Ruang Perpustakaan : Rp. 40.000.000,00
c. Pembangunan Ruang Laboratorium IPA (Kimia/Fisika/Biologi) : Rp. 60.000.000,00
d. Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer : Rp. 40.000.000,00
e. Pembangunan Ruang Laboratorium Bahasa : Rp. 40.000.000,00
f. Pembangunan Ruang Guru : Rp. 55.000.000,00
g. Pembangunan Ruang Tata Usaha : Rp. 40.000.000,00
h. Pembangunan Raung Kepala Sekolah/Pimpinan : Rp. 40.000.000,00
i. Pembangunan Ruang UKS : Rp. 90.000.000,00
j. Pembangunan Ruang BP/BK : Rp. 40.000.000,00
k. Pembangunan Ruang OSIS : Rp. 40.000.000,00
1. Ketentuan Umum
a. Kepala Sekolah bertanggungjawab secara formal dan material atas pendapatan dan belanja DAK Fisik Bidang
Pendidikan SMA yang diterima;
b. DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA dikelola oleh sekolah dengan menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS);
c. Penggunaan DAK Fisik Bidang Pendidikan SMA dilakukan sesuai kebutuhan dalam Rencana Anggaran
Biaya (RAB) yang telah disepakati.
2. Pembukuan
a. Pembukuan keuangan yang dilakukan oleh Bendahara P2S meliputi : Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas
Tunai, Buku Pembantu Bank, Buku Pembantu Pajak, Berita Acara Penutupan Kas beserta Registernya, dan
Berita Acara Pemeriksaan Kas beserta Registernya.
b. Pencatatan pembukuan dilakukan dengan memperhatikan prinsip tertib administrasi, akuntabilitas,
transparansi, efisiensi, efektifitas dan terhindar dari penyimpangan. Pencatatan dapat dilakukan dengan cara
manual atau komputerisasi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
c. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah.
d. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi meterai yang cukup, sesuai dengan ketentuan
tentang bea meterai.
e. Bukti pengeluaran harus disertai uraian yang jelas tentang barang/jasa yang dibayar, tanggal, dan nomor bukti
f. Nilai barang dan jasa yang dibayar tidak boleh lebih kecil dari uang yang dikeluarkan
3. Perpajakan
Bendahara pengeluaran berkewajiban memungut, meyetor, membukukan semua bukti-bukti pungutan dan melaporkan,
baik yang dilakukan sendiri atau pihak penyedia barang dan jasa..
1. Pencatatan pembukuan dilakukan dengan memperhatikan prinsip tertib administrasi, akuntabilitas, dan terhindar
dari penyimpangan.
Dapat dilakukan dengan cara manual atau komputerisasi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah, dengan ketentuan:
• sampai dengan Rp. 10.000.000,- berupa bukti pembelian seperti: faktur/bon/invois, setruk, atau nota
kontan;
• di atas Rp. 10.000.000,- s.d. Rp. 50.000.000,- berupa kuitansi pembayaran;
• di atas Rp. 50.000.000,- s.d. Rp. 200.000.000,- berupa Surat Perintah Kerja (SPK).
• di atas Rp. 200.000.000 berupa Surat Perjanjian/Kontrak
3. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi meterai yang cukup, sesuai dengan ketentuan
tentang bea meterai (sampai dengan Rp. 5.000.000,- tdk pakai meterai, di atas Rp. 5.000.000,- pakai meterai
10.000).
4. Bukti pengeluaran harus disertai uraian yang jelas tentang barang/jasa yang dibayar, tanggal, dan nomor bukti.
5. Nilai barang dan jasa yang dibayar tidak boleh lebih kecil dari uang yang dikeluarkan.
6. Pajak-pajak yang timbul sebagai akibat dari transaksi pembayaran barang dan jasa ditanggung oleh sekolah
sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
▪ Tepat Waktu
▪ Akurat
KAIDAH PELAPORAN ▪ Dapat dipertanggungjawabkan
▪ Disusun mengikuti peraturan dan
ketentuan yang berlaku
• Laporan Rekapitulasi • Laporan keseluruhan realisasi • Sekolah wajib membuat
Penggunaan Dana (Buku Kas penggunaan bantuan DAK Berita Acara Serah Terima
Umum, Buku Pembantu Kas Fisik Bidang Pendidikan SMA (BAST)
Tunai, Buku Pembantu Bank, yang diterima oleh Satuan • BAST disampaikan bersamaan
dan Buku Pembantu Pajak) Pendidikan dengan penyerahan laporan
• Laporan Kemajuan Pekerjaan • Laporan Penyelesaian akhir
Pelaksanaan (Progress Fisik); Pekerjaan Pelaksanaan
• Foto-foto kemajuan • Foto-foto hasil rehabilitasi
pelaksanaan pekerjaan dan/atau pembangunan
(tampak: depan, belakang, parasarana pembelajaran
samping dan dalam yang (tampak: depan, belakang,
diambil dari titik tetap/titik samping, dan dalam) yang
yang sama diambil dari titik tetap/titik
yang sama.
• Di jilid kuat dan rapih
• Di buat per menu
catatan • Menggunakan kertas A4
• Pastikan tandatangan Kepala
Sekolah, Ketua P2S, Tim PP
LAPORAN PELAKSANAAN
DAK FISIK BIDANG PENDIDIKAN SMA
TAHUN ANGGARAN 2023
Tahap : …... (…….)

Menu : ……………………………………..
Volume : ………. ruang

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


MONITORING

1 Administrasi
8 Pekerjaan Langit-Langit (Plafond)
2 Pekerjaan Persiapan
9 Pekerjaan Atap

3 Pekerjaan Tanah & Pondasi 10 Pekerjaan Pengecatan

4 Pekerjaan Beton 11 Pekerjaan Instalasi Elektrikal

5 Pekerjaan Pasangan/Dinding 12 Pekerjaan Instalasi Mekanikal Plambing

6 Pekerjaan Lantai & Keramik 13 Pemasangan Prasasti

7 Pekerjaan Kusen, Pintu & Jendela 14 Pertanggungjawaban Keuangan


EVALUASI

Penilaian Kinerja
Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan Dampak

• Pek. Struktur (jika ada) • Kelengkapan Pelaporan • Ketuntasan


• Proposal
• Pek. Pasangan Dinding • Pembukuan • Kebersihan Ruangan
• Dokumen Teknis
• Pek. Lantai & Keramik • Kesesuaian RAB dengan • Lingkungan Sekolah
• RAB BKU
• Pek. Kusen, Pintu, Jendela • Sisa Bongkaran
• RKAS • Kesesuaian BKU dengan
• Pek. Plafond • Tata Letak Bangunan
• AHSP Buku Bank
• Pek. Atap
• Buku Pembantu Pajak
• Pek. Elektrikal
• Dokumen Foto
• Pek. Mekanikal Plambing
• Kualitas Hasil Pekerjaan
01 Tertib Perencanaan

02 Tertib Pelaksanaan

03 Tertib Administrasi
PESAN & SARAN
04 Tertib Pelaporan

05 Lakukan Evaluasi

06 Lakukan Pemeliharaan 2
SEKIAN

O8122142444

Anda mungkin juga menyukai