Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Latihan Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari oleh

masyarakat Indonesia. Olahraga ini sudah memasyarakat di kalangan bawah hingga

kalangan atas. Di Indonesia sepakbola sudah dikenal berpuluh-puluh tahun, tetapi belum

mampu berprestasi di tingkat dunia. Olahraga saat ini mengalami kemajuan yang begitu

pesat. Saat ini hampir semua orang senang berolahraga sepak bola. Olahraga telah

menjadi salah satu gaya hidup yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat dunia

termasuk Indonesia. Seseorang melakukan olahraga ini, untuk tujuan yang berbeda-beda

sesuai tujuan masing-masing individu, baik bertujuan sebagai arena prestasi, untuk

menjaga kebugaran tubuh atau sekedar untuk rekreasi.

Sepak bola merupakan permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola yang

diperebutkan antar pemain untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan

mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Sepak bola merupakan

permainan beregu yang terdiri dari sebelas pemain, salah satu bertindak sebagai

penjaga gawang, permainan seluruhnya menggunakan kaki, khusus untuk penjaga

gawang boleh menggunakan tangan didaerahnya.

Salah satu syarat untuk dapat bermain sepak bola dengan baik adalah

pemain harus menguasai keterampilan dasar sepak bola yang baik karena pemain yang

mempunyai keterampilan dasar sepak bola yang baik pemain tersebut cenderung dapat

1
2

bermain sepak bola dengan baik pula. Teknik dasar permaian sepakbola terbagi

kedalam dua jenis yaitu teknik dasar bertahan dan teknik dasar menyerang (Infantino,

2016: 47). Teknik dasar bertahan terdiri dari bertahan pro-aktif dengan bodi kontak,

intercept, tackling, dan clearing area. Teknik dasar menyerang terdiri dari gerakan

tipuan, kontrol, operan, menggiring, shooting, dan menyundul.

Salah satu kemampuan dasar yang penting untuk dikuasai pemain yaitu

kemampuan shooting baik dari jarak jauh maupun jarak dekat. Kemampuan shooting

penting dimiliki pemain karena tidak mungkin bagi pemain untuk mencetak gol tanpa

memiliki kemampuan tersebut. Kemenangan sebuah tim ditentukan oleh kejelian

pemain melihat peluang dan melakukan shooting kea rah target secara tepat.

Menurut Abdurrahman (2017:231) “menyatakan bahwa sikap pribadi pemain

merupakan factor utama yang dapat mendukung atau menunjang keberhasilan dalam

menembak bola atau shooting”. Dalam sikap pribadi konstrasi merupakan factor yang

paling penting dalam permainan sepak bola, secara tidaklangsung konsentrasi

membantu para pemain untuk melakukan keterampilan bermain sepak bola dengan

baik, seperti yang dijelaskan dalam Komaruddin 2015:138 Muhabuddin bahwa :

kosentrasi adalah kemampuan untuk memusatkan perhatian pada tugas, dengan

tidakterpengaruh oleh stimulus yang bersipat eksternal dan internal. Dimana

konsentrasi ini mempengaruhi hasil seorang pemain saat melakukan shooting tepat

kearah gawang sesuai sasaran dan terjadi gol.


3

Untuk mendapatkan permainan yang berkualitas, semangat saja tidak cukup,

akan tetapi perlu didukung penguasaan keterampilan dasar salah satunya kemampuan

shooting ke arah target secara tepat. Seperti yang telah peneliti kemukakan di

depan, bahwa kemampuan shooting memiliki kontribusi yang besar bagi

kemenangan sebuah tim. Meskipun kemampuan tersebut penting dimiliki pemain,

temuan peneliti di lapangan masih menjumpai sebagian atlet yang masih kesulitan

untuk melakukan shooting ke arah sasaran secara tepat. Berdasarkan h a s i l

p e n ga m a t a n ke pa da pe m a i n u si a 1 6 - 19 t a h un da n ha si l wa wa nc a ra

t e rha da p pe l a t i h SSB Garda Aceh Tamiang, pada tanggal 22 Maret 2021

menyatakan bahwa kesulitan melakukan shooting dengan baik, dikarenakan kurangnya

konsentrasi, perkenaan kaki pada bola tidak tepat, sehingga saat melakukan shooting

tidak tepat sasaran. Setelah melakukan banyak pengamatan dan pertimbangan,

penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang terkait dengan tingkat

keterampilan bermain sebak bola atlet SSB Garda Aceh tamiang khususnya

keterampilan shooting karena sebelumnya SSB Garda Aceh Tamiang belum pernah

diukur tentang tingkat keterampilan bermain sepak bola.

Berdasarkan teori dan observasi diatas maka peneliti tertarik meneliti tentang

“Hubungan Konsentrasi Dan Koordinasi Mata Kaki Dengan Kemampuan Shooting

Atlet Sepak Bola SSB Garda Aceh Tamiang”.


4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah yang dapat diambil

yaitu:

1. Apakah Terdapat Hubungan Konsentrasi Dengan Kemampuan Shooting Atlet Sepak

Bola di SSB Garda Aceh Tamiang?

2. Apakah Terdapat Hubungan Koordinasi Mata Kaki Dengan Kemampuan Shooting

Atlet Sepak Bola di SSB Garda Aceh Tamiang?

3. Apakah Terdapat Hubungan Konsentrasi dan Koordinasi Mata Kaki Dengan

Kemampuan Shooting Atlet Sepak Bola di SSB Garda Aceh Tamiang?

1.3 Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui adanya hubungan konsentrasi dengan kemampuan shooting

atlet sepak bola di SSB Garda Aceh Tamiang.

2. Untuk mengetahui adanya hubungan koordinasi mata kaki dengan kemampuan

shooting atlet sepak bola di SSB Garda Aceh Tamiang.

3. Untuk mengetahui adanya hubungan konsentrasi dan koordinasi mata kaki dengan

kemampuan shooting atlet sepak bola SSB Garda Aceh Tamiang.


5

1.4 Manfaat penelitian

Adapun Manfaat penelitian ini adalah:

1) Dapat dijadikan informasi dan sumbangan keilmuan yang berarti berkaitan dengan

pengembangan dan pembinanaan atlet sepak bola Garda Aceh Tamiang.

2) Sebagai tambahan khasanah ilmu pengetahuai bagi penulis sendiri dan seluruh

pembaca skripsi ini.

3) Dapat memperkaya wawasan ilmu pengetahuan bagi sekolah sepak bola yang

berkompeten dalam upaya meningkatkan mutu kondisi fisik.

4) Dapat dijadikan sebagai informasi oleh para pelatih, atlet dalam meningkatkan

ketangkasannya dalam bermain sepak bola khususnya bagi penyerang.

1.5 Hipotesis

Menurut Sugiyono, (2017:80) “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan peneliti dapat

menuangkan hipotesis sebagai berikut: Setelah melakukan penelitian peneliti pun

menemukan adanya hubungan konsentrasi dan koordinasi mata kaki dengan kemampuan

shooting atlet Sepak bola SSB garda aceh tamiang.

Anda mungkin juga menyukai