Anda di halaman 1dari 22

Republik Indonesia

PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA


Thaufan Abiyuna M.Pd
A. Konsep dan Urgensi Pancasila dalam
Arus Sejarah Bangsa Indonesia
PENGERTIAN PANCASILA

▪ Secara Etimologis
Pancasila berasal dari bahasa sansakerta bermakna “Lima aturan
tingkah laku yang penting “ yakni dilarang membunuh, mencuri,
berzina, berdusta, minum minuman keras. Dalam perkembangannya
masuk dalam khasanah kesustraan indonesia pada zaman keprabuan
Majapahit dibawah raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada.
Ditemukan dalam buku “Negarakertagama”.

▪ Secara Terminologis
1 juni 1945 di dalam sidang BPUPKI “Pancasila” artinya lima asas/Dasar
digunakan bung karno untuk menamai lima Prinsip dasar negara
Indonesia. 17 agustus indonesia merdeka, keesokan 18 agustus 1945
disahkan UUD 1945 yang didalamnya memuat Rumusan lima prinsip
dasar negara indonesia yakni Pancasila

Hasil berpikir sedalam-dalamnya dari bangsa indonesia yang dianggap,


dipercaya, dan diyakini sebagai kenyataan norma-norma nilai nilai yang benar,
adil, bijaksana dan paling sesuai dengan kahidupan dan kepribadian bangsa
indonesia
PROSES TERBENTUKNYA NEGARA-BANGSA
TAHUN 1908 TAHUN 1928 TAHUN 1945
Muncul kesadaran politik di lingkungan
Diproklamasikan Kemerdekaan
Lahirnya organisasi perintis kaum muda terdidik, mendorong kaum
Indonesia pada tanggal 17 Agustus
perjuangan Indonesia yang pemuda untuk mengadakan perkumpulan
1945. Terbentuknya bangsa dan
diawali dengan pendirian dan pertemuan-pertemuan pemuda yang
Negara Indonesia yang merdeka
perkumpulan “Boedi Oetomo” melahirkan “Sumpah Pemuda pada tahun
dan berdaulat (bebas dari
pada tahun 1908 1928”
Penjajahan)

SADAR BERBANGSA SEMANGAT BERSATU TEKAD MEMBENTUK


NKRI
Pendiri bangsa (founding fathers) telah mewariskan sebuah ideologi
PANCASILA sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara
KESIMPULA : TANPA BERSATU TIDAK MUNGKIN MENGUSIR
N PENJAJAH TANPA BERSATU TIDAK AKAN MERDEKA
TANPA BERSATU TIDAK MUNGKIN MEMBANGUN
PROSES TERBENTUKNYA PANCASILA
Sidang PPKI
Sidang BPUPKI I Sidang BPUPKI II
29 Mei- 1 Juni 1945
Proklamasi Kemerdekaan RI
10 - 16 Juli 1945
17 Agustus 1945
1. Mr. Muh Yamin, Piagam Jakarta 1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Ir. Soekarno, 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan 2. Kemanusiaan yang adil dan
3. Ki Bagus Hadikusumo syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya. beradab.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia.
4. Mr. Soepomo
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin
1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
oleh hikmat kebijaksanaan
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. dalampermusyawaratan/pe
3. Mufakat atau Demokrasi,
4. Kesejahteraan Sosial, 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. rwakilan.
5. Ketuhanan yang berkebudayaan 5. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia

Fase Perintisan Fase Perumusan Fase Pengesahan


B. Alasan Diperlukannya Pancasila dalam Kajian Sejarah
Bangsa Indonesia
1. Pancasila sebagai Identitas Bangsa
Indonesia

Pancasila merupakan konsekuen dari proses inkulturasi dan akulturasi serta sebagai jati diri bangsa indonesia yang
membedakan dengan bangsa lain

Kebudayaan • inkulturasi, yaitu proses perpaduan berbagai elemen budaya dalam kehidupan masyarakat sehingga
menjadikan masyarakat berkembang secara dinamis.
bangsa Indonesia • Akulturasi, yqitu perubahan besar yang terjadi sebagai akibat dari kontak antarkebudayaan yang
berlangsung lama.

Pancasila sebagai identitas kultural bangsa


indonesia terbentuk melalui peran agama besar
Misalnya:
• Hindu • konstruksi tradisi dan kultur masyarakat Melayu,
konstruksi nilai, norma, tradisi, dan Minangkabau, dan Aceh tidak bisa dilepaskan dari
• Buddha peran peradaban Islam.
kebiasaan-kebiasaan yang berkembang • Konstruksi budaya Toraja dan Papua tidak terlepas
• Islam
dalam masyarakat. dari peradaban Kristen
• Kristen. • Konstruksi budaya masyarakat Bali yang sepenuhnya
dibentuk oleh peradaban Hindu
2. Pancasila Kepribadian Bangsa
Indonesia

Pancasila sebagai kepribadian bangsa merupakan ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain,

Nilai Nilai Pancasila


• Ketuhanan
• Kemanusiaan Sikap mental dan
• Persatuan tingkah laku serta amal
• Kerakyatan perbuatan
• Keadilan
3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup
bangsa Indonesia

Pancasila merupakan pandangan hidup yang memiliki nilai nilai luhur . Nilai luhur merupakan tolak ukur kebaikan yang
berkenaan dengan hal-hal yang bersifat mendasar dan abadi seperti cita-cita yang hendak dicapai

FUNGSI
sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri
pribadi maupun dalam interaksi antar manusia dalam
masyarakat serta dalam alam sekitarnya.

Nilai Nilai Pancasila


• Ketuhanan
Pedoman kehidupan
• Kemanusiaan bermasyarakat dan berbangsa
• Persatuan dan menimbulkan tekad yang
• Kerakyatan kuat untuk mengamalkannya
• Keadilan dalam kehidupan nyata
4. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa

Von Savigny “setiap bangsa mempunyai jiwanya masing-masing, yang dinamakan volkgeist (jiwa rakyat atau jiwa bangsa).
Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia. Pancasila telah ada sejak dahulu kala
bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia
5. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur

Nilai-nilai Pancasila sebagai jiwa bangsa dankepribadian bangsa disepakati oleh para pendiri negara (political consensus)
sebagai dasar negara Indonesia . Kesepakatan para pendiri negara tentang Pancasila sebagai dasar negara merupakan bukti
bahwa pilihan yang diambil pada waktu itu merupakan sesuatu yang tepat
C. Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila dalam
Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Sumber Historis

Nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat, kebudayaan, dan agama yang berkembang dalam kehidupan bangsa
Indonesia sejak zaman kerajaan dahulu. Meskipun dalam praktik pemujaan yang beranekaragam, tetapi pengakuan tentang
adanya Tuhan sudah diakui

Nilai Nilai Ketuhanan


• Kepercayaan kepada kekuatan
supranatural
• Perbedaan antara sakral dan profan
• Tindakan Riyual pada objek
• Sembahyang = Komunikasi pada tuhan
• Konsep hidup di dunia dihubungkan
dengan tuhan
Sumber Sosiologis

Nilai-nilai Pancasila (ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan) secara sosiologis telah ada dalam masyarakat
Indonesia sejak dahulu hingga sekarang

1. Zaman Kutai
• Telah menampilkan nilai-nilai sosial politik,
Ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri,
serta sedekah kepada brahmana

2. Zaman Sriwijaya
- kerajaan maritim dengan kekuatan lautnya 3. Zaman Majapahit
- Nilai ketuhanan tercermin dengan adanya • Toleransi beragama terwujud dari adanya pengakuan terhadap agama
Universitas agama budha Budha,wisnu, siwa (masa sebelum kerajaan majapahit)
- Cita cita tentang kesejahteraan bersama adil • Toleransi beragama Pada masa kerajaan Majapahit telah hidup
makmur suatu negara tercemin dalam berdampingan agama hindu, budha, dan islam
• Nilai keadilan tercermin dalam pembuatan tanggul dan waduk untuk
“marvuat vanaua Criwijaya”
kesejahteraan rakyat
• Nilai musyawarah mufakat tercermin ketika di angkatnya Penasehat
Sumber Politis

Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila bersumber dan digali dari local wisdom, budaya, dan pengalaman bangsa
Indonesia, termasuk pengalaman dalam berhubungan dengan bangsa-bangsa lain.

Nilai kerakyatan dapat


ditemukan dalam suasana kehidupan
pedesaan yang pola kehidupan bersama
yang bersatu dan demokratis yang
dijiwai oleh semangat kekeluargaan
D. Dinamika dan Tantangan Pancasila
dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Dinamika Pancasila dalam Sejarah Bangsa

“kecenderungan para penguasa tidak respek


Era Reformasi terhadap Pancasila, seolah-olah Pancasila
ditinggalkan”.

Era Soeharto “Pancasila dijadikan pembenar kekuasaan


melalui penataran P-4 sehingga pasca turunnya
Soeharto ada kalangan yangmengidentikkan
Pancasila dengan P-4”

Era Soekarno
“NASAKOM konsep politik yang khas dari
1960
demokrasi terpimpin lebih populer daripada
Pancasila”.
Tantangan Pancasila dalam Sejarah Bangsa

Meletakkan nilai-nilai Pancasila tidak dalam posisi sebenarnya sehingga nilai-nilai Pancasila menyimpang
dari kenyataan hidup berbangsa dan bernegara.
Contoh : Pengangkatan presiden seumur hidup oleh MPRS dalam TAP No.III/MPRS/1960 Tentang
Pengangkatan Soekarno sebagai Presiden Seumur Hidup
Pasal 7 UUD 1945
”Presiden dan wakil presiden memangku jabatan selama lima (5) tahun, sesudahnya dapat dipilih
kembali”
E. Esensi dan Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah
Bangsa Indonesia untuk Masa Depan
Esensi Pancasila

Philosofische Grondslag (Dasar filsafat negara) :


• alasan filosofis berdirinya suatu negara;
• setiap produk hukum di Indonesia harus
berdasarkan nilai Pancasila.

Weltanschauung (pandangan hidup bangsa)


• nilai-nilai agama,
• budaya,
• adat istiadat.
Urgensi Pancasila

SURVEI PEMAHAMAN PANCASILA

48,4% 42,7 % 60 %

• 48,4 % usia 17-29 Tidak mampu menyebutkan sila Pancasila secara benar dan lengkap
• 42,7 % Salah menyebut sila-sila Pancasila
• 60% usia 46 ke atas salah menyebutkan sila sila pancasila

Anda mungkin juga menyukai