Anda di halaman 1dari 88

BAB I

PEKERJAAN PERSIAPAN

A. PENGUKURAN DAN PASANG PAPAN BOUWPLANK

Fungsi pengukuran dan pasang papan bouwplank adalah


:

1. Menentukan titik duga bangunan yang akan


dibangun.

2. Menentukan perbedaan ketinggian bangunan yang


akan dibangun.

3. Menentukan kesikuan bangunan yang akan


dibangun.
Gambar 1.1 Pengukuran dan Pasang Papan Bouwplank

Perhitungan Volume Pekerjaan (m1)

Rumus Volume. = (Panjang + Lebar) x 2 Keterangan :

= ( p +l ) ×2 --> p = panjang bangunan


Rumus Volume.
--> l = lebar bangunan

*Atau keliling lahan yang akan dibangun


 Contoh Soal

Diketahui : p = 5,00 m (gambar 1.1)

l = 3,00 m (gambar 1.1)

Ditanya : Volume pengukuran dan pasang bouwplank (m1)?

Dijawab : V = ( p +l )×2

= ( 5+3 )×2

= 8×2
= 16 m1

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 1AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pengukuran dan papan bouwplank untuk contoh diatas sebesar Rp.
1.813.568,00

B. MEMBERSIHKAN LAPANGAN DAN PERALATAN

Fungsi pembersihan lapangan dan peralatan adalah :

1. Menjauhkan barang-barang pemilik bangunan dari


kerusakan akibat proses pembangunan.

2. Membersihkan lahan yang akan digunakan dari hal


yang dapat menghambat proses pembangunan.

AAA
Gambar
Belajar1.2 Membersihkan
Menghitung lapangan
Rencana dan peralatan
Anggaran Biaya (RAB) Page 2AAaA
Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume. = Panjang x Lebar Keterangan :

= p×l --> = panjang bangunan


Rumus Volume. p
= lebar bangunan
*luas area yang akan dibangun --> l

 Contoh Soal

Diketahui : p = 8,00 m (sesuai rencana)

l = 6,00 m (sesuai rencana)

Ditanya : Volume pembersihan lahan (m2)?

Dijawab :V = p×l

= 8×6
= 48 m2

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 3AAaA
Maka jumlah biaya pekerjaan membersihkan lapangan dan alat untuk contoh diatas sebesar Rp. 600.000,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 4AAaA
BAB II
PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI

A. GALIAN TANAH BIASA

Fungsi galian tanah adalah:

1. Sebagai wadah untuk penempatan pondasi.

2. Menentukan kedalaman tanah yang sesuai dengan


persyaratan untuk daya dukung tanah.

Gambar 2.1 Galian Tanah

Perhitungan Volume Pekerjaan (m3)

Rumus Volume = Panjang x Lebar x Tinggi Keterangan :

= p×l×t --> p = panjang galian tanah

Rumus Volume --> l = lebar galian tanah

--> t = kedalaman galian tanah

 Contoh Soal

Diketahui : p = 16,00 m (gambar 2.1)

l = 11,00 m (gambar 2.1)

t = 10,85 m (gambar 2.1)

Ditanya : Volume galian tanah biasa (m3)?

Dijawab :V = p×l×t

= 16×1×0 ,85
= 13,60 m3

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 5AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan galian tanah biasa untuk contoh diatas sebesar Rp. 462.400,00

B. URUGAN PASIR DIBAWAH PONDASI

Fungsi urugan pasir dibawah pondasi adalah :

1. Mencegah air tanah naik ke permukaan sehingga


tidak terjadi kerusakan dalam konstruksi bangunan.

2. Meratakan beban yang diterima oleh pondasi menuju


tanah.

3. Sebagai perletakan terhadap pondasi batu kosong


(aanstamping).

Gambar 2.2 Urugan Pasir Dibawah Pondasi

Perhitungan Volume Pekerjaan (m3)

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 6AAaA
Rumus Volume = Panjang x Lebar x Tinggi Keterangan :

Rumus Volume = p×l×t --> p = panjang (sama dengan galian tanah)

--> l = lebar (sama dengan galian tanah)

--> t = tinggi (setebal 5-10cm))

 Contoh Soal

Diketahui : p = 16,00 m (gambar 2.2)

l = 11,00 m (gambar 2.2)

t = 10,05 m (gambar 2.2)

Ditanya : Volume urugan pasir dibawah pondasi (m3)?

Dijawab :V = p×l×t

= 16×1×0 ,05
= 0,80 m3

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan urugan pasir dibawah pondasi untuk contoh diatas sebesar Rp. 163.280,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 7AAaA
AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 8AAaA
C. PASANG PONDASI BATU KOSONG (AANSTAMPING)

Fungsi pondasi batu kosong (aanstamping) adalah :

1. Mencegah air tanah naik ke permukaan sehingga


tidak merusak konstruksi bangunan.

2. Meratakan beban yang diterima oleh pondasi menuju


ke urugan pasir yang akan diteruskan menuju tanah
keras.

Gambar 2.3 Pondasi Batu Kosong

Perhitungan Volume Pekerjaan (m3)

Rumus Volume = Panjang x Lebar x Tinggi Keterangan :

Rumus Volume = p×l×t --> p = panjang (sama dengan galian tanah)

--> l = lebar (sama dengan galian tanah)

--> t = tinggi (Batu Pecah, 15-20cm)

 Contoh Soal

Diketahui : p = 16,00 m (gambar 2.3)

l = 11,00 m (gambar 2.3)

t = 10,20 m (gambar 2.3)

Ditanya : Volume pasang batu kosong (m3)?

Dijawab :V = p×l×t

= 16×1×0,20
= 3,20 m3

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 9AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pondasi batu kosong untuk contoh diatas sebesar Rp. 1.423.555,20

D. PONDASI BATU KALI

Fungsi pondasi batu kali adalah:

1. Menahan beban yang diterima oleh struktur


bangunan diatasnya yang diselanjutnya disalurkan
ke tanah keras yang ada dibawahnya.
2. Sebagai tempat perletakan sloof.
3. Mencegah terjadinya kerusakan terhadap struktur
maupun dinding bangunan akibat pergerakan tanah
yang terjadi dibawahnya.

Gambar 2.4 Pondasi Batu Kali

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 10AAaA
Perhitungan Volume Pekerjaan (m3)

Rumus Volume = Luas Trapesium x Panjang Pondasi Keterangan :

( )
a+b --> a = panjang ambang atas pondasi
×t× p
Rumus Volume = 2 --> b = panjang alas bawah pondasi

--> t = tinggi pondasi

--> p = panjang total pondasi

 Contoh Soal

Diketahui : a = 10,30 m (gambar 2.4)

b = 10,80 m (gambar 2.4)

t = 10,80 m (gambar 2.4)

p = 16,00 m (gambar 2.4)

Ditanya : Volume pasang pondasi batu kali (m3)? Gambar 2.5 Potongan Pondasi

Dijawab :V =
( a+b2 )×t× p
=
( 0,30+0,80
2 )×0,80×16
= 0,55×0,80×16
= 7,04 m3

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 11AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang pondasi batu kali untuk contoh diatas sebesar Rp. 3.781.467,01

E. URUGAN TANAH KEMBALI

Fungsi urugan tanah kembali adalah:

1. Mengisi ruang kosong pada galian tanah yang tidak


terisi oleh pondasi batu kali supaya rata.

Gambar 2.6 Urugan Tanah Kembali

Perhitungan Volume Pekerjaan (m3)

Rumus Volume = Volume galian ÷ 3 Keterangan :

Rumus Volume =
V galian ÷3 --> V galian = perhitungan volume galian tanah

 Contoh Soal

Diketahui : Vgalian = 13,60 m3 (BAB II point A, galian tanah biasa)

Ditanya : Volume urugan tanah kembali (m3)?

Dijawab :V = 13 ,60÷3

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 12AAaA
= 4,53 m3

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan urugan tanah kembali untuk contoh diatas sebesar Rp. 73.839,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 13AAaA
BAB III
PEKERJAAN STRUKTUR BETON

A. MEMBUAT BETON TUMBUK, 1Pc : 3Ps : 5Kr

Fungsi beton tumbuk campuran 1Pc : 3Ps : 5kr adalah:

1. Memberikan kekuatan untuk menahan beban lantai


terhadap tanah yang ada dibawahnya supaya tidak
timbul permukaan lantai yang tidak datar.

2. Sebagai perletakan terhadap pasangan lantai


keramik.

Gambar 3.1 Beton Tumbuk

Perhitungan Volume Pekerjaan (m3)

Rumus Volume = Panjang x Lebar x Tinggi Keterangan :

= p×l×t --> p = panjang ruang

Rumus Volume --> l = lebar ruang

--> t = ketebalan beton

 Contoh Soal

Diketahui : p = 4,00 m (gambar 3.1)

l = 4,00 m (gambar 3.1)

t = 0,05 m (sesuai rencana)

Ditanya : Volume beton tumbuk, campuran 1Pc : 3Ps : 5Kr (m 3)?

Dijawab : V = ( p×l×t )− ( teras )

= ( 4×4×0 , 05 )−( 2×1×0 , 05 )

= 0,70 m3

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 14AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan membuat beton tumbuk untuk contoh diatas sebesar Rp. 727.094,20

B. MEMBUAT BETON BERTULANG, 1Pc : 2Ps : 3Kr

Fungsi beton bertulang campuran 1Pc : 2Ps : 3Kr adalah:

1. Menopang beban yang diterima oleh bangunan yang


nantinya didistribusikan terhadap tanah melalui
pondasi.

2. Sebagai pelindung dari gaya tekan terhadap


bangunan, karena sifat beton yang kuat terhadap
gaya tekan namun lemah tehadap gaya tarik.

Gambar 3.2 Beton Bertulang

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 15AAaA
Perhitungan Volume Pekerjaan (m3)

Rumus Volume = Panjang x Lebar x Tinggi Keterangan :

= p×l×t --> p = panjang beton

Rumus Volume --> l = dimensi beton

--> t = dimensi beton

 Contoh Soal untuk sloof 15/20

Diketahui : p = 16,00 m (gambar 3.2)

l = 10,15 m (sesuai rencana dimensi beton)

t = 10,20 m (sesuai rencana dimensi beton)

Ditanya : Volume beton bertulang untuk sloof (m3)?

Dijawab :V = p×l×t

= 16×0,15×0, 20
= 0,48 m3

 Contoh Soal untuk kolom 15/15

Diketahui : p = 4,00 m (dari gambar 3.2)

l = 0,15 m (sesuai rencana dimensi beton)

t = 0,15 m (sesuai rencana dimensi beton)

Ditanya : Volume beton bertulang untuk kolom (m3)?

Dijawab : V 1 kolom dengan + 4,00m= p×l×t

= 4×0,15×0,15
= 0,09 m3

Catatan : volume untuk 1 kolom tinggal dikalikan dengan jumlah kebutuhan kolom pada gambar rencana
kolom. Misalkan dalam suatu bangunan terdapat 6 kolom 15/15 maka, volume diatas dikalikan dengan 6.

V kolom seluruhnya berjumlah 6 titik = volume 1 kolom x 6

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 16AAaA
= 0 , 09×6
= 0,54 m3
 Contoh Soal untuk ringbalok 15/20

Diketahui : p = 16,00 m (gambar 3.2)

l = 10,15 m (sesuai rencana dimensi beton)

t = 10,20 m (sesuai rencana dimensi beton)

Ditanya : Volume beton bertulang untuk balok (m3)?

Dijawab :V = p×l×t

= 16×0,15×0, 20
= 0,48 m3

Jadi, volume untuk pekerjaan beton bertulang merupakan jumlah dari keseluruhan beton yang dibutuhkan
dalam bangunan tersebut. Sehingga volume beton bertulang merupakan penjumlahan dari beton untuk sloof,
beton untuk kolom, dan beton untuk ringbalok.

Volume beton bertulang = 0 , 48+0 , 54+0 , 48


= 1,38 m3

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 17AAaA
Maka jumlah biaya pekerjaan membuat beton bertulang untuk contoh diatas sebesar Rp. 1.483.359,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 18AAaA
C. PEMBESIAN DENGAN BESI POLOS

Fungsi pembesian dengan besi polos adalah:

1. Untuk menutupi kelemahan dari beton yaitu lemah


terhadap gaya tarik sehingga pembesian
dimasukkan dalam beton.

2. Membuat ikatan yang erat sehingga mencegah


kerusakan terhadap beton akibat gaya yang terjadi.

Gambar 3.3 Pembesian Dengan Besi Polos

Perhitungan Volume Pekerjaan (Kg)

Rumus Volume = Panjang x Koefisien Keterangan :

= p×k --> = Panjang kebutuhan besi


p
Rumus Volume = Koefisien berat besi per m
--> k

Dalam menghitung volume pekerjaan pembesian ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain
sebagai berikut :

a) Terdapat 2 macam jenis tulangan yaitu tulangan pokok dan tulangan begel. Keduanya harus dihitung dan
hasil perhitungan keduanya dijumlahkan.

b) Untuk tulangan pokok, maka baca dengan benar kebutuhan besi sesuai rencana pembesian seperti pada
gambar dibawah ini, dari gambar tersebut terdapat besi dengan diameter berbeda. Karena setiap diameter
memiliki koefisien yang berbeda apabila salah membaca akan memperngaruhi hasil perhitungan.

c) Untuk tulangan begel, perhatikan dimensi ukuran begel dengan benar dan diameter besi yang digunakan
dan jumlah begel yang dibutuhkan

 Contoh Soal untuk sloof 15/20

Diketahui : p tul. pokok = panjang x jumlah = 16×4 = 64,00 m (gambar 3.3)

p 1 begel = ( 0 , 10+0 , 15+0 , 05 )×2 = 10,60 m (gambar 3.3)

p total begel = ( 16÷0 ,15 )×0,6 = 64,20 m

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 19AAaA
koefisien Ø10 = 0,62 Kg/m1 (dari tabel koefisien berat
besi)

koefisien Ø6 = 0,22 Kg/m1 (dari tabel koefisien berat


besi)

Tul. pokok ditentukan dalam soal 4Ø10

Tul. begel ditentukan dalam soal Ø6-15

Ditanya : Volume pembesian dengan besi polos (Kg)?

= p×k - V tul begel = p×k


- V tul pokok
Dijawab :
64×0,62 - V tul begel = 64 , 2×0 ,22
- V tul pokok =
- V tul begel = 14,12 Kg
- V tul pokok = 39,68 Kg

- V pembesian= tul.pokok + begel

- V tul pokok = 14 ,88×5,28


- V tul pokok = 53,804 Kg

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 20AAaA
 Contoh Soal untuk kolom 15/15

Diketahui : p tul. pokok = panjang x jumlah = 6×4×4 = 96,00 m (gambar 3.3)

p 1 begel = ( 0 , 10+0 , 10+0 , 05 )×2 = 10,50 m (gambar 3.3)

p total begel = ( 24÷0 , 15 )×0,5 = 80,00 m

koefisien Ø10 = 0,62 Kg/m1 (dari tabel koefisien berat


besi)

koefisien Ø6 = 0,22 Kg/m1 (dari tabel koefisien berat


besi)

Tul. pokok ditentukan dalam soal 4Ø10

Tul. begel ditentukan dalam soal Ø6-15

Ditanya : Volume pembesian dengan besi polos (Kg)?

= p×k - V tul begel = p×k


Dijawab : - V tul pokok

96×0,62 - V tul begel = 80×0,22


- V tul pokok =
- V tul begel = 17,60 Kg
- V tul pokok = 59,52 Kg

- V pembesian= tul.pokok + begel

- V tul pokok = 14,88×5,28


- V tul pokok = 77,120 Kg

 Contoh Soal untuk ringbalok 15/20

Diketahui : p tul. pokok = panjang x jumlah = 16×4 = 64,00 m (gambar 3.3)

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 21AAaA
p 1 begel = ( 0 , 10+0 , 15+0 , 05 )×2 = 10,60 m (gambar 3.3)

p total begel = ( 16÷0 ,15 )×0,6 = 64,20 m

koefisien Ø10 = 0,62 Kg/m1 (dari tabel koefisien berat


besi)

koefisien Ø6 = 0,22 Kg/m1 (dari tabel koefisien berat


besi)

Tul. pokok ditentukan dalam soal 4Ø10

Tul. begel ditentukan dalam soal Ø6-15

Ditanya : Volume pembesian dengan besi polos (Kg)?

= p×k - V tul begel = p×k


Dijawab : - V tul pokok

64×0,62 - V tul begel = 64 , 2×0 ,22


- V tul pokok =
- V tul begel = 14,12 Kg
- V tul pokok = 39,68 Kg

- V pembesian= tul.pokok + begel

- V tul pokok = 14 ,88×5,28


- V tul pokok = 53,804 Kg

Sehingga volume total pembesian adalah

∑ pembesian = 53 , 804+77 , 120+53 , 804


= 184,728 Kg

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 22AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pembesian dengan besi polos untuk contoh diatas sebesar Rp. 3.006.956,20

D. PASANG BEKESTING KAYU TERENTANG

Fungsi bekesting kayu terentang adalah:

1. Menjadi wadah atau cetakan beton yang akan


dicetak dalam struktur bangunan.

2. Sebagai acuan dalam menentukan ukuran beton


yang direncanakan.

Gambar 3.4 Bekesting Kayu Terentang

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)


AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 23AAaA
Rumus Volume = Panjang x Lebar Keterangan :

= p×l --> p = Panjang bekesting

Rumus Volume --> l = Lebar bekesting yang dibutuhkan

 Contoh Soal untuk sloof 15/20

Diketahui : p = 16,00 m (gambar 3.4)

l = 0,20 + 0,20 = 0,40 (gambar 3.4)

Ditanya : Volume pasang bekesting kayu terentang (m 2)?

Dijawab :V = p×l

= 16×0,4
= 6,4 m2

 Contoh Soal untuk kolom 15/15

Diketahui : p = 4,00 m (gambar 3.4)

l = 0,15 + 0,15 = 0,30 (gambar 3.4)

jumlah = 6 titik kolom (gambar 3.4)

Ditanya : Volume pasang bekesting kayu terentang (m 2)?

Dijawab :V = p×l× jumlah


4×0,3×6
=

= 7,2 m2

 Contoh Soal untuk ringbalok 15/20

Diketahui : p = 16,00 m (gambar 3.4)

l = 0,20 + 0,20 + 0,15 = 0,55 (gambar 3.4)

Ditanya : Volume pasang bekesting kayu terentang (m 2)?

Dijawab :V = p×l

= 16×0,55
= 8,8 m2

Sehingga volume total pembesian adalah

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 24AAaA
∑ bekesting = 6,4+7,2+8,8
= 22,4 m2

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pembesian dengan besi polos untuk contoh diatas sebesar Rp. 9.539.152,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 25AAaA
BAB IV
PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA

A. PASANG DINDING 1/2 BATA, 1 Pc : 3 Ps (TRASRAM)

Fungsi dinding 1/2 bata campuran 1 Pc : 3 Ps adalah:

1. Bersifat kedap air sehingga mencegah air tanah


masuk kedalam dinding sehingga menyebabkan
kerusakan dan kelembapan terhadap dinding.

2. Sebagai penyekat atau pemisah ruangan sehingga


privasi ruang terjaga.

3. Sebagai tempat perletakan pasangan keramik


dinding.
Gambar 4.1 Dinding 1/2 bata, 1 Pc : 3 Ps (trasram)

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = (Panjang x Tinggi) - (luas kusen pintu jendela) Keterangan :

=
( p×t )−( ∑ L.kusen ) --> p = panjang pasangan dinding

--> l = tinggi pasangan dinding


Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : p = 6,00 m (dari gambar 4.1)

t = 0,50 m (dari gambar 4.1)

Pintu = 0,80 m (dari gambar 4.1)

Ditanya : Volume dinding 1/2 bata, campuran 1Pc : 3Ps (m 2)?

Gambar 4.2 Prespektif


Dijawab :V =
( p×t )−( ∑ L.kusen )
( 16×0 ,50 )−( ( 0 , 80+0 , 06+ 0 ,06 )×0 , 50 )
=

8−0 , 46
=

= 7,54 m2

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 26AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang dinding 1/2 bata, 1Pc : 3Ps untuk contoh diatas sebesar Rp. 926.997,76

B. PASANG DINDING 1/2 BATA, 1 Pc : 5 Ps

Fungsi dinding 1/2 bata campuran 1 Pc : 5 Ps adalah:

1. Sebagai penyekat atau pemisah ruangan sehingga


privasi ruang terjaga.

2. Sebagai tempat perletakan pasangan keramik


dinding.

3. Melindungi penghuni rumah dari gangguan luar


seperti hujan, angin, suhu dingin ataupun panas,
dsb.
Gambar 4.3 Dinding 1/2 bata, 1 Pc : 5 Ps

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 27AAaA
Rumus Volume = (Panjang x Tinggi) - (luas kusen pintu jendela) Keterangan :

=
( p×t )−( ∑ L.kusen ) --> p = panjang pasangan dinding

--> l = tinggi pasangan dinding


Perhitungan Volume
Rumus Volume Pekerjaan (m2)

 Contoh Soal

Diketahui : panjang = 16,00 m (gambar 4.3)

tinggi = 3,80 - 0,50 = 3,30 m (gambar 4.3)

Luas pintu jendela = (1,57 x 2,14) - (0,56 x 0,64)

= 3,36 - 0,36 = 3,00 m2 (gambar 4.4)

Luas jendela = 1,38 x 0,68 = 0,94 m2 (gambar 4.4)

Ditanya : Volume dinding 1/2 bata 1Pc : 5Ps (m2)?

Dijawab : V = ( L. dinding ) −( L. PJ + L . J )

( 16×3 ,80 )−( 2 ,54 +0 , 94 )


=

= 52,80−3,48
= 49,32 m2

Gambar 4.5 Prespektif


Gambar 4.4 Detail kusen

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 28AAaA
Maka jumlah biaya pekerjaan pasang dinding 1/2 bata, 1Pc : 5Ps untuk contoh diatas sebesar Rp.
5.691.182,76

C. PLESTERAN DINDING, 1 Pc : 3 Ps TEBAL 15mm

Fungsi plesteran dinding, campuran 1 Pc : 3 Ps adalah:

1. Melapisi pasangan dinding bata sehingga terlindungi


dari gangguan luar yang dapat merusak dinding dari
luar.

Gambar 4.6 Plesteran dinding, 1 Pc : 3 Ps

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = Luas dinding trasram x 2 Keterangan :

=
Ltrasram×2 Dikalikan dengan 2 karena plesteran pada
bidang dalam dan luar bangunan
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui :
Ltrasram = 2,54 m (dari perhitungan volume trasram)

Ditanya : Vol. plesteran dinding 1Pc : 3Ps (m2)?

Dijawab :V =
Ltrasram×2
Gambar 4.7 Prespektif
7 , 54×2
=

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 29AAaA
= 15,08 m2

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan plesteran dinding, 1Pc : 3Ps untuk contoh diatas sebesar Rp. 693.299,98

D. PLESTERAN DINDING, 1 Pc : 5 Ps TEBAL 15mm

Fungsi plesteran dinding campuran 1 Pc : 5 Ps adalah:

1. Melapisi pasangan dinding bata sehingga terlindungi


dari gangguan luar yang dapat merusak dinding bata
dari luar.

Gambar 4.8 Plesteran dinding, 1 Pc : 5 Ps

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 30AAaA
Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = Luas dinding 1Pc : 5Ps x 2 Keterangan :

=
Ldinding ×2 Dikalikan dengan 2 karena plesteran pada
bidang dalam dan luar bangunan
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui :
Ldinding = 48,86 m (dari perhitungan vol. dinding)

Ditanya : Vol. plesteran 1Pc : 5Ps (m2)?

Dijawab :V =
Ldinding ×2
18 ,47×2
=
Gambar 4.10 Prespektif
= 97,72 m2
Gambar 4.9 Prespektif

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan plesteran dinding, 1Pc : 5Ps untuk contoh diatas sebesar Rp. 4.204.174,90
AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 31AAaA
E. ACIAN DINDING

Fungsi acian dinding adalah:

1. Melapisi plesteran sehingga dari tampak plesteran


yang kasar dapat terlihat lebih halus dan rata.

Gambar 4.11 Acian dinding

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = Luas seluruh dinding x 2 Keterangan :

=
Ldinding×2 Dikalikan dengan 2 karena plesteran pada
bidang dalam dan luar bangunan
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui :
Ldinding = 7,54 + 48,86 = 56,40 m

Ditanya : Volume acian dinding (m2)?

Dijawab :V =
Ldinding×2
56 ,40×2 Gambar 4.12 Prespektif
=

= 112,80 m2

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 32AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan acian dinding untuk contoh diatas sebesar Rp. 3.135.840,00

F. BENANGAN SUDUT

Fungsi benangan sudut adalah:

1. Memberikan kesan minimalis dan rapi terhadap


bangunan.

2. Merapikan sudut bangunan atau ornamen tambahan


sebagai penghias bangunan

Gambar 4.13 Benangan sudut

Perhitungan Volume Pekerjaan (m1)

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 33AAaA
Rumus Volume = ∑ Panjang benangan sudut Keterangan :

= ( a+b +c . . .. ) --> a = Panjang benangan 1

Rumus Volume --> a = Panjang benangan 2

 Contoh Soal

Diketahui : a = (0,93 + 2,14 + 1,57 + 1,58 + 0,64 + 0,56) x 2

= 7,42 x 2 = 14,84 m1 (gambar 4.13)

b = (1,38 + 1,38 + 0,68 + 0,68) x 2

= 4,12 x 2 = 8,24 m1 (gambar 4.13)

Ditanya : Volume benangan sudut (m1)?

Dijawab :V = a+b
= 14,84 + 8,24 = 23,08 m1

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan benangan sudut untuk contoh diatas sebesar Rp. 385.666,80

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 34AAaA
BAB V
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA

A. PASANG KUSEN PINTU DAN JENDELA, KAYU KAMPER

Fungsi kusen pintu dan jendela adalah:

1. Sebagai tempat perletakandaun pintu dan jendela.

2. Sebagai rangka atau frame dari daun pintu dan


jendela sehingga dapar dipasang pada dinding bata.

Gambar 5.1 Pasang kusen pintu dan jendela

Perhitungan Volume Pekerjaan (m3)

Rumus Volume = Dimensi kusen x Panjang total kusen Keterangan :

=
(a×b)×∑ p --> p = panjang kusen

--> a = ukuran panjang dimensi kayu


Rumus Volume
--> b = ukuran lebar dimensi kayu

 Contoh Soal

Diketahui : a = 0,15 m (sesuai ketentuan)

b = 0,06 m (sesuai ketentuan)

∑p = (tiang kusen) + (ambang atas dan bawah kusen)

= ( 2,16 + 2,16 + 1,62 + 1,42 + 14,2) + (1,63 + 0,66 + 0,72 + 0,72)

= 8,78 + 3,73 = 12,51 m (gambar 5.1)

Ditanya : Volume kusen pintu dan jendela (m3)?

Dijawab :V =
(a×b)×∑ p

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 35AAaA
(0 ,15×0 , 06)×12 , 51
=

0 ,009×12,51
=

= 0,113 m3

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang kusen pintu dan jendela untuk contoh diatas sebesar Rp. 1.210.668,44

B. PASANG DAUN PINTU DAN JENDELA, KAYU KAMPER

Fungsi daun pintu dan jendela adalah:

1. Pada daun pintu, sebagai akses keluar masuk


penghuni rumah.

2. Pada daun jendela, sebagai sirkulasi udara yang


dapat ditutup saat tidak dibutuhkan.

3. Selain itu pada daun jendela juga dapat lubang dan


dipasang kaca polos agar dapat melihat keluar
rumah.
AAA Gambar 5.2 Pasang daun pintu dan jendela
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 36AAaA
Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = Luas daun pintu + Luas daun jendela Keterangan :

=
(l p int u×t p intu )+(l jendela ×t jendela ) --> l = lebar daun pintu dan jendela

--> t = tinggi daun pintu dan jendela


Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui :
l pintu t
= 0,87 m , pintu = 2,11 m (gambar 5.2)

l jendela1 t
= 0,62 m , jendela1 = 1,52 m (gambar 5.2)

l jendela 2 = 0,62 m ,
t jendela 2 = 1,32 m (gambar 5.2)
Ditanya : Volume daun pintu dan jendela (m2)?

Dijawab :V =
(l p int u×t p intu )+(l jendela1×t jendela 1) + (l jendela 2×t jendela 2)
( 0 , 87×2, 11 ) + ( 0 , 62×1 , 52 )+ ( 0 ,62×1, 32 )
=

1 ,836+0 , 942+0 , 818


=

= 3,596 m2

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 37AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang daun pintu dan jendela untuk contoh diatas sebesar Rp. 1.987.796,88

C. PASANG KACA POLOS 5mm

Fungsi kaca polos 5mm adalah:

1. Supaya dapat melihat keadaan diluar rumah


meskipun kita berada didalam rumah dan tanpa
terganggu oleh situasi diluar rumah (salju, suhu
dingin, suhu panas, hujan, angin, dsb)

Gambar 5.3 Pasang kaca polos 5mm

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = L. kaca 1 + L. kaca 2 + ... Keterangan :

= ( l 1 ×t 1 ) + ( l 2 ×t 2 ) +. .. --> l = lebar kaca polos

Rumus Volume --> t = tinggi kaca polos

 Contoh Soal

Diketahui : l1 = 0,11 m , t1 = 1,77 m (gambar 5.3)


l 2 = 0,44 m , t 2 = 1,34 m (gambar 5.3)

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 38AAaA
l3 = 0,44 m ,
t3 = 1,14 m (gambar 5.3)
Ditanya : Volume kaca polos 5mm (m2)?

:V =
( l1×t1 )+( l2×t 2 )+( l3×t 3 )
Dijawab
= (0,11 x 1,77) + (0,44 x 1,34) + (0,44 x 1,14)

= 0,195 + 0,590 + 0,502


= 1,287 m2

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang kaca polos 5mm untuk contoh diatas sebesar Rp. 215.694,77

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 39AAaA
BAB VI
PEKERJAAN ATAP

Gambar 6 Konstruksi kuda-kuda kayu

A. PASANG KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU KAMPER

Fungsi konstruksi kuda-kuda adalah:

1. Sebagai kekuatan utama dalam menahan beban


atap.

2. Sebagai perletakan penutup atap atau dalam hal ini


menentukan bentuk atap yang direncaka.

3. Sebagai tempat penahan rangka plafon yang


diberikan kaitan terhadap kuda-kuda.

Gambar 6.1 Pasang konstruksi kuda-kuda

Perhitungan Volume Pekerjaan (m3)

Rumus Volume = Dimensi kayu x Panjang total kuda-kuda Keterangan :

=
(a×b)×∑ p --> p = panjang kuda-kuda

--> a = ukuran panjang dimensi kayu


Rumus Volume
--> b = ukuran lebar dimensi kayu

 Contoh Soal
AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 40AAaA
Diketahui : a = 20,12 m (sesuai ketentuan)

b = 20,08 m (sesuai ketentuan)

∠atap° = 35

Konstruksi kuda-kuda : balok tarik (x1) = 6,00 m (gambar 6.1)

: balok tekan (x2) = 3,66 m (lebar sisi atap per cos a)

: tiang (x1) = 2,10 m (sin a x balok tekan)

: penyokong (x2) = 1,83 m (1/2 balok tekan)

Jumlah 1 kuda-kuda = 6,00 + (3,66 x 2) + 2,10 + (1,83 x 2)

= 19,08 m

Jumlah 2 kuda-kuda = 19,08 x 2

= 38,16 m

Gording = (8,00 + 0,80 + 0,80) x 4

= 9,60 x 4 = 38,40 m (gambar 6.1)

Balok nok = (8,00 + 0,80 + 0,80) x 1

= 9,60 x 1 = 39,60 m (gambar 6.1)

Balok tembok = (8,00 + 0,80 + 0,80) x 2

= 9,60 x 2 = 19,20 m (gambar 6.1)

Ditanya : Volume konstruksi kuda-kuda (m3); terdiri dari 2 bh kontruksi kuda-kuda bentang 6m,
gording 4 bh, balok nok 1 bh, balok tembok 2 bh ?

Dijawab :V =
(a×b)×∑ p
(0 ,12×0 , 08)×(38 , 16+38 , 40+9 ,60+19 , 20 )
=

0 , 0096×105 , 36
=

= 1,0115 m3

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 41AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang konstruksi kuda-kuda untuk contoh diatas sebesar Rp. 9.645.476,87

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 42AAaA
B. PASANG KASAU DAN RENG KAYU KAMPER

Fungsi kasau dan reng adalah:

1. Sebagai tempat perletakan penutup atap.

2. Untuk menentukan jarak dari pemasangan kasau


dan reng yang disesuaikan dengan jenis penutup
atap.

3. Mencegah terjadinya lendutan atau kondisi tidak rata


dari pasangan penutup atap.

Gambar 6.2 Pasang kasau dan reng

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = Panjang x Lebar Keterangan :

= ( p× ( l ÷cos ∠ atap ° )) ×2 --> p = panjang atap


Rumus Volume
--> l = lebar atap

--> = kemiringan atap (disesuaikan)

 Contoh Soal

Diketahui : p = 8,00 + 0,80 + 0,80 = 9,60 m (gambar 6.2)

l = 3,00 + 0,80 = 3,80 m (gambar 6.2)

∠atap° = 35

Ditanya : Volume kasau dan reng (m2)?

Dijawab : V = ( p×( l ÷cos ∠ atap ° )) ×2

( 9 , 60× (3 ,80÷cos 35 ° ) )×2


=

( 9 , 60×4 , 639 )×2


=

= 89,069 m2

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 43AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang kasau dan reng untuk contoh diatas sebesar Rp. 9.710.747,73

C. PASANG PENUTUP ATAP

Fungsi penutup atap adalah:

1. Melindungi penghuni dari gangguan luar terutama


dari atas (hujan, salju, debu, angin, panas, dsb).

2. Memberikan kesan indah dan bernilai estetik,


sehingga rumah tampak lebih nyaman dihuni.

Gambar 6.3 Pasang penutup atap

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 44AAaA
Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = Panjang x Lebar Keterangan :

= ( p×( l ÷cos ∠ atap ° )) ×2 --> p = panjang atap


Rumus Volume
--> l = lebar atap

--> = kemiringan atap (disesuaikan)

 Contoh Soal

Diketahui : p = 8,00 + 0,80 + 0,80 = 9,60 m (gambar 6.3)

l = 3,00 + 0,80 = 3,80 m (gambar 6.3)

∠atap° = 35

Ditanya : Volume penutup atap (m2)?

Dijawab : V = ( p×( l ÷cos ∠ atap ° )) ×2

( 9 , 60× (3 ,80÷cos 35 ° ) )×2


=

( 9 , 60×4 , 639 )×2


=

= 89,069 m2

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 45AAaA
Maka jumlah biaya pekerjaan pasang penutup atap untuk contoh diatas sebesar Rp. 5.548.998,70

D. PASANG BUBUNGAN

Fungsi bubungan adalah:

1. Melindungi penghuni dari gangguan luar akibat


penutup atap tidak dapat tertutup rapat pada ujung
pertemuan atas maupun pada jurai.

Gambar 6.4 Pasang bubungan

Perhitungan Volume Pekerjaan (m1)

Rumus Volume = Panjang Keterangan :

= ∑p --> p = panjang bubungan

Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : p = 8,00 + 0,80 + 0,80 = 9,60 m (gambar 6.4)

Ditanya : Volume bubungan (m1)?

Dijawab :V = ∑ p = 9,60 m 1

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 46AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang bubungan untuk contoh diatas sebesar Rp. 2.070.743,04

E. PASANG LISPLANK

Fungsi lispank adalah:

1. Mencegah terjadinya kebocoran akibat air hujan


yang melewati penutup atap tidak dapat sempurna
jatuh ke tanah.

Gambar 6.5 Pasang lisplank

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 47AAaA
Perhitungan Volume Pekerjaan (m1)

Rumus Volume = (Panjang + Lebar) x 2 Keterangan :

= ( p +l )×2 --> p = panjang pasang lisplank


Rumus Volume
--> l = lebar lisplank

 Contoh Soal

Diketahui : p = 9,60 m(gambar 6.5)


l = 17,60 m (gamabr 6.5)
Ditanya : Volume lisplank (m1)?

: V = ( p +l )×2
Dijawab

= ( 9 , 60+7 , 60 )×2 = 10,32 m2

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang lisplank untuk contoh diatas sebesar Rp. 870.388,80

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 48AAaA
BAB VII
PEKERJAAN PLAFON (LANGIT-LANGIT)

A. PASANG RANGKA PLAFON, KAYU MERANTI

Fungsi rangka plafon adalah:

1. Sebagai tempat dipasangnya plafon.

2. Mencegah terjadinya lendut akibat plafon memiliki


bentang yang cukup besar.

Gambar 7.1 Pasang rangka plafon

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = Panjang x Lebar Keterangan :

= p×l --> p = panjang ruang

Rumus Volume --> l = lebar ruang

 Contoh Soal

Diketahui : p = 6,00 m (gambar 7.1)

l = 4,00 m (gambar 7.1)

Ditanya : Volume rangka plafon (m2)?

:V =
( p×l)−( pteras ×lteras )
Dijawab

( 6×4 )−( 2×1 )


=

24−2
=

= 22,00 m2

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 49AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang rangka plafon untuk contoh diatas sebesar Rp. 2.279.750,00

B. PASANG PLAFON KALSIBOARD (1.00x1.00)m, TEBAL = 4mm

Fungsi plafon kalsiboard adalah:

1. Melindungi penghuni dari kotoran atua debu yang


masih dapat melalui penutup atap.

2. Memberikan kesan ruang yang indah dan bersih


dengan tidak nampak konstruksi atap yang
berantakan.

3. Sebagai tempat perletakan akses instalasi listrik.

Gambar 7.2 Pasang plafon kalsiboard

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 50AAaA
Rumus Volume = Panjang x Lebar Keterangan :

= p×l --> p = panjang ruang

Rumus Volume --> l = lebar ruang

 Contoh Soal

Diketahui : p = 6,00 m (gambar 7.2)

l = 4,00 m (gambar 7.2)

Ditanya : Volume plafon kalsiboard (m2)?

:V =
( p×l)−( pteras ×l teras )
Dijawab

( 6×4 )−( 2×1 )


=

24−2
=

= 22,00 m2

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 51AAaA
Maka jumlah biaya pekerjaan pasang plafon kalsiboard untuk contoh diatas sebesar Rp. 2.125.750,00

C. PASANG LIST PLAFON KAYU PROFIL

Fungsi list plafon kayu profil adalah:

1. Merapikan tepi dari pasangan plafon yang masih


terlihat terbuka atau terdapat cela sehingga nampak
tidak rapi.

Gambar 7.3 Pasang list plafon kayu profil

Perhitungan Volume Pekerjaan (m1)

Rumus Volume = ∑p Keterangan :

= ( ( p+l )×2 ) + a+.. . --> p = panjang ruang

Rumus Volume --> l = lebar ruang

--> a = jika ruang tidak persegi

 Contoh Soal

Diketahui : p = 6,00 m (gambar 7.3)

l = 4,00 m (gambar 7.3)

Ditanya : Volume list plafon kayu profil (m1)?

:V = ( ( p+l )×2 ) +1+1


Dijawab

( ( 6+ 4 ) ×2 ) +1+1
=

= 22,00 m1

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 52AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang list plafon kayu profil untuk contoh diatas sebesar Rp. 941.930,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 53AAaA
BAB VIII
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

A. PASANG STOP KONTAK

Fungsi stop kontak adalah:

1. Sebagai tempat untuk dapat mengakses daya listrik.

Gambar 8.1 Pasang stop kontak

Perhitungan Volume Pekerjaan (Bh)

Rumus Volume = Jumlah titik pemasangan stop kontak

= ∑ Titik
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : ∑ Titik = 4 Titik (dari gambar 8.1)


Ditanya : Volume stop kontak (Bh)?

Dijawab :V = ∑ Titik = 4,00 Bh

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 54AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang stop kontak untuk contoh diatas sebesar Rp. 944.900,00

B. PASANG LAMPU

Fungsi lampu adalah:

1. Sebagai penerangan ruang dalam malam hari atau


dalam keadaan ruangan yang tidak menerima
cahaya matahari dari luar.

Gambar 8.2 Pasang lampu

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 55AAaA
Perhitungan Volume Pekerjaan (Ttk)

Rumus Volume = Jumlah titik pemasangan lampu

= ∑ Titik
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : ∑ Titik = 3 Titik (dari gambar 8.2)

Ditanya : Volume lampu (Ttk)?

Dijawab :V = ∑ Titik = 3,00 Bh

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang lampu untuk contoh diatas sebesar Rp. 773.550,00
AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 56AAaA
C. PASANG SAKLAR TUNGGAL

Fungsi saklar tunggal adalah:

1. Sebagai alat untuk dapat menyalakan dan


mematikan lampu yang lebih mudah untuk dilakukan.

Gambar 8.3 Pasang saklar tunggal

Perhitungan Volume Pekerjaan (Bh)

Rumus Volume = Jumlah titik pemasangan saklar tunggal

= ∑ Titik
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : ∑ Titik = 1 Titik (dari gambar 8.3)

Ditanya : Volume saklar tunggal (Bh)?

Dijawab
:V = ∑ Titik
= 1,00 Bh

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 57AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang saklar tunggal untuk contoh diatas sebesar Rp. 81.025,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 58AAaA
D. PASANG SAKLAR GANDA

Fungsi saklar gandal adalah:

1. Sebagai alat untuk dapat menyalakan dan


mematikan lampu yang lebih mudah untuk
dilakukan..

Gambar 8.3 Pasang saklar ganda

Perhitungan Volume Pekerjaan (Bh)

Rumus Volume = Jumlah titik pemasangan saklar ganda

= ∑ Titik
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : ∑ Titik = 1 Titik (dari gambar 8.4)

Ditanya : Volume saklar ganda (Bh)?

Dijawab
:V = ∑ Titik
= 1,00 Bh

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 59AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang saklar ganda untuk contoh diatas sebesar Rp. 81.725,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 60AAaA
BAB IX
PEKERJAAN KERAMIK

A. PASANG LANTAI KERAMIK 40cm x 40cm

Fungsi lantai keramik 40cm x 40cm adalah:

1. Sebagai keramiklantai, mencegah air tanah naik ke


permukaan lantai.

2. Meratakan permukaan lantai dan memberikan kesan


indah yang terdapat dalam pasangan lantai keramik.

3. Memberikan kesan yang luas karena pasangan


keramik yang serasi dengan tata letak ruangan.

Gambar 9.1 Pasang lantai keramik 40cm x 40cm

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = Panjang x Lebar Keterangan :

= p×l --> p = panjang ruang

Rumus Volume --> l = lebar ruang

 Contoh Soal

Diketahui : p = 6,00 m (gambar 9.1)

l = 4,00 m (gambar 9.1)

Ditanya : Volume keramik lantai 40cm x 40cm (m2)?

:V =
( p×l)−( pteras ×l teras )
Dijawab

( 6×4 )−( 2×1 )


=

24−2 kh
=

= 22,00 m2

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 61AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan lantai keramik 40cm x 40cm untuk contoh diatas sebesar Rp. 2.433.448,60

B. PASANG LANTAI KERAMIK 20cm x 20cm

Fungsi lantai keramik 20cm x 20cm adalah:

1. Lapisan kasat yang dapat mencegah terjadinya


kelicinan pada lantai sehingga aman bagi pengguna.

2. Meratakan permukaan lantai dan memberikan kesan


indah yang terdapat dalam pasangan lantai keramik.

3. Memiliki motif yang dapat menjadi kesan indah pada


runangan.

Gambar 9.2 Pasang lantai keramik 20cm x 20cm

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 62AAaA
Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = Panjang x Lebar Keterangan :

= p×l --> p = panjang ruang

Rumus Volume --> l = lebar ruang

 Contoh Soal

Diketahui : p = 2,00 m (gambar 9.2)

l = 1,50 m (gambar 9.2)

Ditanya : Volume lantai keramik 20cm x 20cm (m2)?

:V = ( p×l )×3
Dijawab

( 2×1,50 )×3
=

= 9,00 m2

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 63AAaA
Maka jumlah biaya pekerjaan lantai keramik 20cm x 20cm untuk contoh diatas sebesar Rp. 1.653.048,00

C. PASANG DINDING KERAMIK 20cm x 25cm

Fungsi lantai keramik 20cm x 25cm adalah:

1. Melapisi dinding agar tidak mudah kotor akibat


disandari atau lembab akibat dinding luar sering
terkena air..

2. Melindungi dinding dari lumut akibat sering terkena


air, seperti pada kamar mandi.

Gambar 9.3 Pasang dinding keramik 20cm x 25cm

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = (Panjang +Lebar) x 2 x Tinggi Keterangan :

= ( p×l )×2×t --> p = panjang ruang

Rumus Volume --> l = lebar ruang

--> t = tinggi pasangan

 Contoh Soal
Diketahui : p = 16,00 m (gambar 9.3)
t = 11,50 m (gambar 9.3)
Ditanya : Volume dinding keramik 20cm x 25cm (m2)?

:V = ( p×t )
Dijawab

= ( 16×1,50 ) = 24,00 m2

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 64AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan dinding keramik 20cm x 25cm untuk contoh diatas sebesar Rp. 3.323.726,40

D. PASANG PAVING STONE SEGIEMPAT 6cm

Fungsi lantai keramik 20cm x 25cm adalah:

1. Membantu tanah untuk dapat menopang beban yang


terjadi.

2. Mencegah terjadinya genangan air akibat pelapisan


jalan yang tidak memiliki cela seperti aspal.
Sehingga tidak terjadi banjir.

Gambar 9.4 Pasang paving segiempat 6cm

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 65AAaA
Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = (Panjang x Lebar) Keterangan :

= ( p×l ) --> p = panjang ruang

Rumus Volume --> l = lebar ruang

 Contoh Soal

Diketahui : p = 6,00 m (gambar 9.4)

l = 1,50 m (gambar 9.4)

Ditanya : Volume pasang paving stone (m2)?

:V = ( p×l )
Dijawab

( 6×1,50 )
=

= 9,00 m2

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan dinding keramik 20cm x 25cm untuk contoh diatas sebesar Rp. 3.024.094,50
AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 66AAaA
AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 67AAaA
BAB X
PEKERJAAN PENGECATAN

A. PENGECATAN BIDANG KAYU UNTUK KUSEN DAN DAUN PINTU JENDELA

Fungsi pengecatan bidang kayu adalah:

1. Melapisi permukaan bidang kayu agar tidak mudah


rusak karena terkena air ataupun hal lainnya.

2. Melindungi permukaan kayu dari serangan hama


seperti rayap, semut, dsb.

3. Memberikan nilai keindahan dengan diberikan warna


maupun memperlihatkan tekstur serat kayu yang
alami.
Gambar 10.1 Pengecatan bidang kayu

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = Luas kusen + Luas daun Keterangan :

= (∑ p×ldim ensi ) +( p×l×2 ) --> p = panjang kusen atau daun

--> l = lebar kusen atau daun


Rumus Volume
= bidang kusen yang dicat
-->

 Contoh Soal

Diketahui : ∑p = (tiang kusen) + (ambang atas dan bawah kusen)

= ( 2,16 + 2,16 + 1,62 + 1,42 + 14,2 + 1,42 + 1,42) + (1,63 + 0,66 + 0,72 +
0,72 + 0,72 + 0,72)

= 11,62 + 5,17 = 16,79 m (gambar 10.1)

l dim ensi = (0,15 + 0,06 + 0,06) = 10,27 m (gambar 10.1)

l p int u = 0,87 m ,
t p intu = 2,11 m (gambar 10.1)

l jendela 1 = 0,62 m ,
t jendela 1 = 1,52 m (gambar 10.1)

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 68AAaA
l jendela 2 = 0,62 m ,
t jendela 2 = 1,32 m (gambar 10.1)

Ditanya : Volume pengecatan bidang kayu (m2)?

Dijawab :V = (∑ p×ldim ensi ) +( l p int u×t p intu ) + ( l jendela 1×t jendela1) + ( l jendela2×t jendela 2)
( 16,79×0,27 ) + ( 0 ,87×2 ,11 ) + ( 0,62×1,52 ) + ( 0 ,62×1,32 )
=

4 ,530+1 ,836+0 ,942+0 ,818


=

= 8,126 m2

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pengecatan bidang kayu untuk contoh diatas sebesar Rp. 367.018,92

B. PENGECATAN DINDING INTERIOR

Fungsi pengecatan dinding interior adalah:


AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 69AAaA
Gambar 10.2 Pengecatan dinding interior

1. Menambah nilai keindahan ruangan dengan diberikan warna cerah pada interior sehingga tak nampak
gelap.

2. Menambah daya tahan dinding terhadap kerusakan akibat pengaruh luar.

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = (Panjang x Tinggi) - (luas kusen pintu jendela) Keterangan :

=
( p×t )−( ∑ L. kusen ) --> p = panjang dinding

--> t = tinggi dinding


Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : p = 16,00 m (gambar 10.2)

t = 14,00 m (gambar 10.2)

Ditanya : Volume pengecatan dinding interior (m2)?

Dijawab :V =
( p×t )−( ∑ L. kusen )

( 16×4 , 00 ) −( ( 1 ,38×0 , 68×2 ) + ( 2 , 14×0 , 93 ) + ( 1 ,58×0 , 64 ) )


=

= 24−4 ,878
= 19,122 m2

Gambar 10.2.2 Prespektif


Gambar 10.2.1 Detail kusen

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 70AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pengecatan dinding interior untuk contoh diatas sebesar Rp. 679.261,25

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 71AAaA
C. PENGECATAN DINDING EKSTERIOR

Fungsi pengecatan dinding eksterior adalah:

1. Menambah nilai keindahan tampak bangunan.

2. Dengan kandungan water shield maka dapat


melindungi dinding dari kebocoroan akibat hujan.

3. Selain itu juga dapat mencegah terjadinya


kelembapan dan munculnya jamur ataupun lumut
yang dapat merusak dinding.

Gambar 10.3 Pengecatan dinding eksterior

Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

Rumus Volume = (Panjang x Tinggi) - (luas kusen pintu jendela) Keterangan :

=
( p×t )−( ∑ L. kusen ) --> p = panjang dinding
Rumus Volume --> t = tinggi dinding

 Contoh Soal

Diketahui : p = 16,00 m (gambar 10.3)

t = 14,00 m (gambar 10.3)

Ditanya : Volume pengecatan dinding eksterior (m2)?

Dijawab :V =
( p×t )−( ∑ L. kusen )

( 16×4 , 00 ) −( ( 1 ,38×0 , 68×2 ) + ( 2 , 14×0 , 93 ) + ( 1 ,58×0 , 64 ) )


=

= 24−4 ,878
= 19,122 m2

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 72AAaA

Gambar 10.3.2 Prespektif


Gambar 10.3.1 Detail kusen

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pengecatan dinding eksterior untuk contoh diatas sebesar Rp. 781.946,39

D. PENGECATAN PLAFON
AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 73AAaA
Fungsi pengecatan plafon adalah:

1. Melapisi plafon agar tampak lebih bersih dan rapi.

2. Menambah nilai keindahan.

Gambar 10.4 Pengecatan plafon

Rumus Volume = Panjang x Lebar Keterangan :

= p×l --> p = panjang ruang

Rumus Volume --> l = lebar ruang


Perhitungan Volume Pekerjaan (m2)

 Contoh Soal

Diketahui : p = 6,00 m (gambar 10.4)

l = 4,00 m (gambar 10.4)

Ditanya : Volume pengecatan plafon (m2)?

:V =
( p×l)−( pteras ×l teras )
Dijawab

( 6×4 )−( 2×1 )


=

= 24−2 = 22,00 m2

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 74AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pengecatan plafon untuk contoh diatas sebesar Rp. 833.668,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 75AAaA
BAB XI
PERLENGKAPAN PINTU DAN JENDELA

A. PASANG KUNCI TANAM

Fungsi kunci tanam adalah:

1. Memudahkan penghuni untuk dapat mengunci


ruangan apabila hendak ditinggal keluar.

Gambar 11.1 Pasang kunci tanam

Perhitungan Volume Pekerjaan (Bh)

Rumus Volume = Jumlah kebutuhan kunci tanam

= ∑ Titik
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : ∑ Titik = 1 Titik (gambar 11.1)

Ditanya : Volume kunci tanam (Bh)?

Dijawab
:V = ∑ Titik
= 1,00 Bh

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 76AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang kunci tanam untuk contoh diatas sebesar Rp. 184.400,00

B. PASANG ENGSEL PINTU

Fungsi engsel pintu adalah:

1. Membantu pintu untuk dapat membuka seperti sendi


engsel yang ada di lengan manusia. Sehingga pintu
dapat terbuka dengan mudah.

Gambar 11.2 Pasang engsel pintu

Perhitungan Volume Pekerjaan (Bh)

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 77AAaA
Rumus Volume = Jumlah kebutuhan engsel pintu (setiap pintu 2 bh)

= ∑ Titik
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : ∑ Titik = 2 Titik (gambar 11.2)

Ditanya : Volume engsel pintu (Bh)?

Dijawab
:V = ∑ Titik
= 2,00 Bh

**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang engsel pintu untuk contoh diatas sebesar Rp. 121.850,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 78AAaA
C. PASANG GRENDEL PINTU

Fungsi grendel pintu adalah:

1. Apabila pintu tidak dilengkapi dengan kunci maka


dapat dikunci dengan menggunakan bantuan
grendel.

2. Apabila pintu merupakan pintu kuku tarung maka


sebagian dari pintu tersebut apabila tidak
dipergunakan dapat dikunci menggunakan grendel.

Gambar 11.3 Pasang grendel pintu

Perhitungan Volume Pekerjaan (Bh)

Rumus Volume = Jumlah kebutuhan grendel pintu

= ∑ Titik
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : ∑ Titik = 2 Titik (dari gambar 11.3)

Ditanya : Volume grendel pintu (Bh)?

Dijawab
:V = ∑ Titik
= 2,00 Bh

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 79AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang grendel pintu untuk contoh diatas sebesar Rp. 75.300,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 80AAaA
D. PASANG HANDLE PINTU

Fungsi handle pintu adalah:

1. Mempermudah penghuni untuk membuka pintu


karena sudah terdapat handle di pintu.

Gambar 11.4 Pasang handle pintu

Perhitungan Volume Pekerjaan (Unit)

Rumus Volume = Jumlah kebutuhan handle pintu

= ∑ Titik
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : ∑ Titik = 1 Titik (dari gambar 11.4)

Ditanya : Volume engsel pintu (Unit)?

Dijawab
:V = ∑ Titik
= 1,00 Unit

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 81AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang handle pintu untuk contoh diatas sebesar Rp. 163.750,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 82AAaA
E. PASANG ENGSEL JENDELA

Fungsi engsel jendela adalah:

1. Membantu jendela untuk dapat membuka seperti


sendi engsel yang ada di lengan manusia. Sehingga
pintu dapat terbuka dengan mudah.

Gambar 11.5 Pasang engsel jendela

Perhitungan Volume Pekerjaan (Bh)

Rumus Volume = Jumlah kebutuhan engsel jendela (setiap jendela 2 bh)

= ∑ Titik
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : ∑ Titik = 4 Titik (dari gambar 11.5)

Ditanya : Volume engsel jendela (Bh)?

Dijawab
:V = ∑ Titik
= 4,00 Bh

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 83AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang engsel jendela untuk contoh diatas sebesar Rp. 149.000,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 84AAaA
F. PASANG GRENDEL JENDELA

Fungsi grendel jendela adalah:

1. Apabila pintu hendak ditutup dan agar tidak mudah


terbuka oleh pengaruh luar seperti angin maka
dikunci dengan bantuan grendel jendela.

Gambar 11.6 Pasang grendel jendela

Perhitungan Volume Pekerjaan (Bh)

Rumus Volume = Jumlah kebutuhan grendel pintu (setiap jendela 1 bh)

= ∑ Titik
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : ∑ Titik = 2 Titik (dari gambar 11.6)

Ditanya : Volume grendel jendela (Bh)?

Dijawab
:V = ∑ Titik
= 2,00 Bh

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 85AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang grendel jendela untuk contoh diatas sebesar Rp. 48.300,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 86AAaA
G. PASANG KAIT ANGIN JENDELA

Fungsi kait angin jendela adalah:

1. Apabila jendela dalam posisi terbuka maka supaya


jendela tidak tertutup lagi ditahan dengan bantuan
kait angin jendela tersebut.

Gambar 11.7 Pasang kait angin jendela

Perhitungan Volume Pekerjaan (Bh)

Rumus Volume = Jumlah kebutuhan kait angin jendela

= ∑ Titik
Rumus Volume

 Contoh Soal

Diketahui : ∑ Titik = 4 Titik (dari gambar 11.7)

Ditanya : Volume kait angin jendela (Bh)?

Dijawab
:V = ∑ Titik
= 4,00 Bh

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 87AAaA
**Catatan: Harga upah dan bahan sesuai dengan harga pasar sekitar pada periode tersebut.

Maka jumlah biaya pekerjaan pasang kait angin jendela untuk contoh diatas sebesar Rp. 255.960,00

AAA
Belajar Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) Page 88AAaA

Anda mungkin juga menyukai