MODUL AJAR
VOLUME PEKERJAAN KONSTRUKSI GEDUNG
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
b. Satuan m2
Perhitungan volume yang mempunyai luas dan ketebalan yang
relatif tipis menggunakan m2 seperti pasangan lantai, plesteran,
pengecetan, dan plafon.
d. Satuan Buah
Perhitungan volume bahan-bahan satuan menggunakan satuan
ukuran buah (bh), contohnya lampu, sakelar, stop kontak, kunci,
engsel, dan keran air.
e. Satuan Unit
Perhitungan volume bahå n dari komponen yang dirakit menjadi
satu menggunakan satuan unit contohnya panel listrik dan
sanitasi kloset.
f. Satuan Ls (Lumpsum)
Volume Is (lumpsum) dihitung dari kebutuhan biaya selama 1
bulan dikalikan dengan jumlah perkiraan bulan diselesaikannya
pekerjaan tersebut. Sebagai contoh, pekerjaan air kerja dan listrik
kerja dihitung pembayaran air kerja dan listrik kerja selama 1
bulan dikalikan dengan berapa bulan pekerjaan itu diselesaikan.
a. Gambar Denah
Adanya gambạ r denah akan memudah-kan estimator menghitung
volume galian tanah, volume fondasi pasangan batu belah, volume
kolom beton, volume sloof beton, volume pasangan batu bata,
jumlah.pintu, dan jendela.
b. Gambar Tampak
Adanya gambar tampak akan memper-jelas bentuk pintu jendela,
atap, dan posisi angin-angin atau roster untuk menghitung
volume dinding yang dikurangi berbagai bukaan tersebut.
d. Gambar Detail
Gambar detail merupakan gambar yang pembuatannya dengan
skala vesar agar lebih memperjelas suatu bagian dari konstruksi:
Dalam pembuatan RAB, gambar detail digunakan untuk
memastikan ukuran-ukuran.
Contoh perhitungan :
Panjang (p) = 7,50 m
Lebar (l) = 10,00 m
c. Pekerjaan Bouwplank
Bouwplank adalah sejenis pembatas yang digunakan
untuk menentukan batas area kerja pada suatu proyek
pembangunan khususnya untuk mengetahui letak pondasi. Jarak
bouwplank adalah 1 meter dari ujung pondasi terluar. Volume
bouwplank dapat dihitung dengan menghitung keliling peletakan
bouwplank. Satuannya adalah m.
Volume (V) = 2p + 2l
= (2 x 7,50) +
(2 x 10,00)
= 35,00 m
3
Volume (V) Lp 1,270535 44, 47 m
c. Pekerjaan Anstamping
Ketebalan anstamping (batu kosong) biasanya antara 10 –
20 cm. Volume anstamping dapat dihitung dengan menghitung
luas penampang anstamping x Panjang anstamping. Satuannya
adalah m3.
Penampang Anstamping
l 1,00 m
t 0,20 m
L lt 1,000,20 0,20 m2
3
Volume (V) Lp 0, 4236 15,12 m
Volume pl t
Teras 1,252,250,16 0, 45 m3
Ruang Tidur 1 2,530,21 1,575 m3
KM/ WC 1,501,250,16 0,3 m3
0,66
x 0,132 m
5
lebar atas x a x 0,132 1,00 0,132 1,264 m
b. Pekerjaan Pembesian
Volume pekerjaan pembesian adalah banyaknya tulangan
besi yang digunakan. Satuannya adalah kg. Ada bagian telapak dan
tiang.
c. Pekerjaan Bekisting
Volume pekerjaan bekisting adalah banyaknya bekisting
yang digunakan. Satuannya adalah m2.
Bekisting Telapak :
V 0,21 4 0, 42512 0,3512 2,35 m2
Bekisting Tiang :
V 0,151,70 0,292 0,301,70 0,292 1,27 m
2
Beton Telapak :
V 0,211 0,2 m3
Beton Tiang :
V 0,150,301,70 0,29 0,06 m3
4. Pekerjaan Beton
a. Pekerjaan Sloof 15/20
Pekerjaan sloof ini bisa digunakan di atas pondasi batu
kali apabila pondasi tersebut dimaksudkan untuk rumah atau
gedung (bangunan) tidak bertingkat dengan perlengkapan kolom
praktis pada jarak dinding kurang lebih 3 m. Untuk ukuran
lebar/tinggi sloof beton bertulang adalah > 15/20 cm. Konstruksi
sloof dari beton bertulang juga bisa dimanfaatkan sebagai balok
pengikat pada pondasi tiang. Satuan untuk pekerjaan sloof adalah
m3.
Pembesian
Tul. Pokok 4 13
Tul. Sengkang 8 - 200
Panjang sloof = 36 m
12,5
Berat 13 = 1,04 kg / m
12
4,74
Berat 8 = 0, 40 kg /
m 12
Bekisting
Dimensi Sloof 15/20
V 0,20362 14,40 m2
Beton
Dimensi Sloof 15/20
3
V 0,150,2036 1,08 m
Pembesian
Tul. Pokok 4 13
Tul. Sengkang 8 - 200
Tinggi Kolom = 3,5 m
Jumlah Kolom = 14 buah
Bekisting
Dimensi Kolom 15/15
V 0,15 43,514 29,40 m2
Beton
Dimensi Kolom 15/15
3
V 0,150,153,514 1,10 m
Pembesian
Tul. Pokok 4 13
Tul. Sengkang 8 - 200
Panjang Ringbalk = 36 m
Bekisting
Dimensi Ringbalk 15/20
V 0,20362 14,40
m2
Beton
Dimensi Ringbalk 15/20
3
V 0,150,2036 1,08 m
Pembesian 3 m x 3 m
Tul. Pokok 10 -150
3,00
Jumlah Tulangan = 1 21 buah
0,15
7,4
Berat 10 = 0,62 kg / m
12
Bekisting
V 3,003,00 30,12 4 10, 44 m2
Beton
V 3,003,000,12 1,08 m3
5. Pekerjaan Dinding
a. Pekerjaan Dinding Bata Merah
Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang
berfungsi memisahkan dan membentuk ruangan.Teknologi
menghadirkan fungsi baru dari dinding dan menyajikan berbagai
macam jenis finishing-nya. Fungsi lain dari dinding yaitu sebagai
pendefinisi ruangan, peredam suara, melindungi bagian dalam
bangunan dari paparan sinar matahari,hujan,maupun binatang dan
Contoh perhitungan :
b. Pekerjaan Plesteran
Bahan plesteran harus bersih, tidak boleh tercampur
dengan kotoran-kotoran atau bahan lain yang dapat mengurangi
kerekatan. Semua bidang yang akan diplester harus dibersihkan
dari kotoran yang melekat dan disiram dengan air. Sebelumnya
dibuat kepala plesteran (klabangan) dengan tebal yang sama
dengan ketebalan plesteran yang direncanakan. Plesteran yang
baru saja selesai tidak boleh langsung difinishing, penyelesaian
plesteran menggunakan pasta semen yang sejenis.
Plesteran harus menggunakan jalur-jalur kepala vertical
selebar ± 15 cm dengan jarak antara paling besar 1.00 cm satu
sama lain, jalur kepala ini harus benar-benar vertical dan datar.
Jalur kepala ini merupakan patokan/pedoman untuk plesteran
selanjutnya.
Volume pekerjaan plesteran dihitung 2x dari pekerjaan
dindingnya. Satuan dari pekerjaan plesteran adalah m2.
c. Pekerjaan Acian
Pekerjaan acian adalah finishing setelah melaksanakan
pekerjaan plesteran. Volume pekerjaan acian sama dengan
volume pekerjaan plesteran. Satuan yang digunakan adalah m2.
Contoh perhitungan :
Panjang kusen (p) = 0,90 m
Tinggi kusen (t) = 2 x 2,05 m
Total = 5,00 m
Contoh perhitungan :
lebar daun pintu (l) = 0,80 m
Tinggi daun pintu (t) = 2,00 m
Tebal daun pintu (tb) = 0,04 m
Contoh perhitungan :
7. Pekerjaan Atap
Atap adalah bagian penutup atas suatu bangunan yang
melindungi area dalam bangunan dari cuaca atau benda lain yang
menganggu. Bagian-bagian atap terdiri dari kuda-kuda, kaso, reng,
lisplang dan penutup atap itu sendiri seperti genting.
a. Pekerjaan Kuda-Kuda
Kuda-kuda adalah bagian atap yang berfungsi sebagai
penopang dari rangka atap. Biasanya, kuda-kuda terbuat
dari balok kayu. Kunci dalam menghitung volume kuda-kuda
adalah dengan menjumlahkan setiap panjang balok kayu
kemudian dikalikan dengan luas penampang balok (dimensi
balok). Satuan yang digunakan adalah m3.
Contoh perhitungan :
Contoh perhitungan :
Contoh perhitungan :
Contoh perhitungan :
Contoh perhitungan :
f. Pekerjaan Kaso
Kaso adalah sebuah balok yang dipasang secara melintang
pada bagian atas dari sebuah gording pada konstruksi atap.
Ukuran kaso biasanya adalah 5/7 cm. Kaso dipasang dengan jarak
50 cm.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
SMK Negeri 1 Seyegan
Volume = dimensi kaso x panjang kaso x jumlah kaso …. (m3)
Contoh perhitungan :
g. Pekerjaan Reng
Reng yaitu sebuah kayu melintang yang berfungsi sebagai
pengait dan menahan penutup atap yang akan digunakan, seperti
genteng dan yang lainnya. Ukuran reng biasanya 2/3 cm.
Contoh perhitungan :
h. Pekerjaan Lisplang
Lisplang adalah bilah papan yang dipasang di pinggir atap
untuk mempercantik bangunan dan menyembunyikan
struktur atap. Lisplang adalah bahan yang sering digunakan pada
rumah dengan atap segitiga yang umumnya berada di daerah
beriklim tropis seperti Indonesia. Sebab, di daerah tropis curah
hujannya cukup tinggi sehingga air bisa saja terjatuh tak
sempurna ke tanah, tapi justru merembes melalui atap. Oleh
karenanya, dibuatlah lisplang agar air hujan tidak mengenai
struktur usuk dan reng atap rumah.
Contoh perhitungan :
Contoh perhitungan :
t
Panjang
Lebar
a
8. Pekerjaan Plafond
Area plafon merupakan salah satu elemen penting yang harus
ada pada sebuah bangunan. Selain berfungsi sebagai pembatas antara
ruangan di bawah dengan area atap, plafon juga berperan sebagai
faktor keamanan, kenyamanan serta keindahan sebuah hunian.
9. Pekerjaan Lantai
Cara menghitung volume lantai adalah dengan menghitung
luas lantai yang akan dipasang penutup lantai. Misal jika terdapat
ruangan berukuran 4 x 6 meter, maka volumenya adalah luas dari
ruangan itu yakni 4 x 6 = 24 m2. Satuan yang digunakan adalah m2.
3. Daftar Pustaka
Dwi Lestari, Aprilia. 2019. Estimasi Biaya Konstruksi Kelas XI. Surakarta:
Mediatama.
Ervianto, Wulfram I. 2004. Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi.
Yogyakarta : Andi.
Ibrahim, Bachtiar. 2001. Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.