Anda di halaman 1dari 12

1.

Pekerjaan Tanah

1.1 Pematokan Tanah

Titik patok sering dikenal dengan istilah benchmark. Benchmark terbuat dari beton
sehingga tidak akan terjadi perubahan titik acuan pengukuran. Penentuan titik as
bangunan ini ditandai dengan nomor dan huruf seperti pada shop drawing sebagai titik
referensi. Pengukuran titik as ini menggunakan alat theodolite, sedangkan untuk
pengukuran elevasi menggunakan waterpass.

Denah Galian dengan Titik Patok (Titik Biru) Gedung CRCS-ITB

1.2 Pekerjaan Galian, Timbunan, dan Pemadatan

1.2.1 Pekerjaan Galian

Pada proyek ini galian dibagi menjadi 2 tahap. Untuk tahap 1, penggalian terbagi lagi
menjadi 2 zona pengerjaan karena pertimbangan lahan darea proyek untuk menyimpan
tanah terbatas.

Pengerjaan galian tanah, dimulai dari tahap 1 zona 1 dan dilanjutkan ke zona 2, yang
kemudian diteruskan untuk penggalian tahap 2. Hal ini disebabkan karena pada tahap
penimbunan yang akan dlanjutkan selanjutnya akan menggunakan tanah dari
penggalian.
Gambar Galian Proyek Gedung CRCS

Potongan A-A
Potongan B-B

Galian Stage 1

Galian Stage 2 (Area Biru)


Gambar Denah Potongan Galian Tanah

Perhitungan volume galian dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

a. Galian Mendatar
Galian mendatar pada umumnya dihitung menggunakan metoda for corner
averaging. Dimana tahap perhitungan mengunakan metoda sebagai berikut :
1. Skema galian dibagi menjadi beberapa bagan, lalu dibuat penomoran terhadap
bagian tersebut.

Pembagian dan Penomoran Denah Galian


2. Menentukan elevasi tiap ujung kotak berdasarkan garis kontur tanah hasil
peninjauan lapangan
3. Perhitungan menggunakan persamaan berikut.
2
=
4( + )
2
=
4( + )
Dimana Hc dan Hf adalah kedalaman galian, dan Vc dan Vf adalah volume galian.

Berikut contoh perhitungan galian untuk Area 1

Gambar Area 1

Area 1 pada denah galian memilikiPanjang 8m dan lebar 5.5m. elevasi keempat
sudur pada area 1 ini adalah +777.0, +777.0, +776.0,dan +776.0 galian pada area 1
dilakukan hingga kedalaman +775.0

Pekerjaan Galian
Elevasi akhir = 775
Luas Area = 8m x 5.5m = 44m
Hc1 = 777-775 = 2m
Hc2 = 776-775 = 1m
Hc3 = 777-775 = 2m
Hc4 = 776-775 = 1m
Hc = 6m
Hf = 0m

Hc 2 44 62
1 = = = 663
4(Hc + Hf) 4(6 + 1)
Dengan metoda yang sama maka seluruh area yang telah dibagi dalam galian dapat
dihitung dan djumlahkan. Total volume galian mendatar adalah 1688.75 m3.

b. Galian Slope
Gambar slope
Gambar potongan diatas merupakan contoh pengerjaan galian slope yang akan
dkerjakan. Dalam perhitungan pengalian slope dberikan luang kerja sebesar 600mm
dimaksud untuk mempermudah akses pekerja dalam melakukan pekerjaan.
Kemiringan dalam gambar slope ditujukan untuk mencegah longsor akibat galian.
Kemiringan ditetapkan dengan rasio 2:1. Area galian slope dapat dilihat pada
gambar berikut

Lokasi galian slope


Berikut contoh perhitungan galian slope.
Volume galian slope = Luas potongan x Panjang
Panjang galian slope section A dan B = 128 m
Space work = 0.6 m
Depth = 2.5 m
Alas = 1.25 m
0.6+0.6+1.25
= ( 2
) 128 = 392 m3

c. Galian Pile Cap dan Tie Beam


Ada 3 jenis Pile Cap pada proyek ini

Gambar Jenis Pile Cap


Dengan ukuran sebagai berikut

Contoh perhitungan galian PILE CAP TYPE P2 dan galian slopenya


Luas Pile Cap = 3.5 x 1.1 = 3.85 m2
Quantity = 19 Pile (di gedung B)
Depth tertanam = 1.6 m
Volume galian = 3.85 m x 19 m x 1.6 m x 19 = 117.04 m2
Volume galian slope = 0.5 x (0.6 m + 0.6 m + 0.9 m) x 1.8 m x 9.2 m = 17.39 m 3
Dengan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk semua volume galian pile cap,
total volume galian pile cap adalah 743.6 m3
Ada 5 Jenis Tie Beam dalam proyek ini
Berikut contoh perhitungan untuk galian tie bean tipe TB 1
Luas Penampang = 0.6 m x 1.7 m = 1.02 m2
Length = 8m
Jumlah = 27 titik
Volume tie beam = 1.02 m2 x 8 m x 27 = 220.32 m3
Volume galian slope = 0.5 x (0.6m +0.6m + 0.85m) x 1.7m x 8m = 376.4 m3
Dengan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk semua volume galian tie
beam, total volume galian tie beam adalah 511.1 m3

Berikut tabel rekapitulasi semua volume galian yang ada didalam proyek CRCS-ITB
1.2.2 Pekerjaan Timbunan

Dalam pengerjaan pekerjaan timbunan, pekerjaan yang perlu ditimbun adalah galian
slope yang berada hamper pada seluruh keliling galian proyek. Timbunan hanya
dilakukan untuk menimbun kembali seluruh galian pada tanah stage 1. Timbunan
dilakukan setelah pengerjaan pengeboran selesai dan sebelum pengerjaan pile cap.

Denah Timbunan Tanah (Area Biru)

Contoh Perhitungan untuk timbunan mendatar pada area 1

Gambar Area 1 yang akan ditimbun

Pekerjaan Timbunan
Elevasi Akhir = +777.00

Luas Area = 8m x 5.5m = 44 m2

Hf1 = (Elevasi akhir elevasi sudut area)

=777-775
= 2m

Hf = 4 x 2m = 8m

Hf 2 44 82
1 = = = 883
4(Hc + Hf) 4(0 + 8)
Dengan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk semua volume timbunan datar,
total volume timbunan datar adalah 2736 m3

Untuk timbunan slope stage 1 adalah sebagai berikut.

Volume galian slope = Luas potongan x panjang

Panjang galian slope section A dan B = 128 m

Space work = 0.6 m

Depth = 2m

Alat = 1m
0.6 + 0.6 + 1
= ( 2) 128
2
= 281.6 3
Dengan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk semua volume Slope timbunan
datar, total volume slope timbunan datar adalah 358.4 m3

1.2.3 Pekerjaan Pemadatan

Seharusnya seiring dengan berjalannya waktu material tanah akan mengendap dan
memadat secara natural, tapi secara objektif, untuk mendapatkan densitas yang
dibutuhkan dalam waktu yang singkat dilakukan kompaksi yang bertujuan untuk
memperbaki sifat tanah, yaitu :

a. Mengurangi atau mencegah settlements ;


b. Meningkatkan kekuatan tanah;
c. Memperbaiki kapasitas daya dukung tanah;
d. Mengendalikan perubahan volume;
e. Mengurangi permeabilitas

Dengan adanya kompaksi diharapkan perubahan bentuk tanah dan volume yang tidak
seragam dari masing-masing tempat dapat dihindari. Pada proyek ini kontraktor
dharuskan untuk mencapai suatu kepadatan lapangan sebesar 90% standard protocol
yang artinya dalam pengujian berat volume kering sebesar 90% berat volume kering
maximum. Pemadatan dilakukan setiap tanah setebal 30cm.

Volume tnah yang dpadatkan tidak sama dengan besarnya volume tanah timbunan
karena proses pemadatan, volume tanah yag berubah ini memenuhi syarat pemadatan
sesuai dokumen spesifikasi, maka volume tanah padatan adalah 3993.5 m3. Alat yang
dgunakan untuk memadatkan tanah dalam kegiatan proyek ini adalah baby roller
CB14BB.

= (1 )
100
Sh = presentase tanah menyusut (Shrinkage)

B = volume of undristurbed soil

C = volume of compacted soil


10
= (1 ) 6475.41 = 5827.87
100

Gambar Baby Roller

Anda mungkin juga menyukai