1, (2014) 1-6 1
Abstrak—Merujuk pada data derajat kejenuhan dan level overpass yang cukup besar. Sehingga timbul masalah dalam hal
of service simpang, diketahui bahwa tingkat pelayanan penentuan sistem dinding penahan tanah dan pelat lantai
persimpangan di Bundaran Satelit sudah masuk kategori kendaraan serta tipe pondasi apa yang cocok untuk menahan
buruk (Putra, Adiyarta Harvian Eka, 2013). Untuk mengatasi keseluruhan struktur tersebut.
permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Surabaya akan Pembangunan underpass ini direncanakan akan mengubah
merencanakan persimpangan tidak sebidang yang berada fungsi dari bundaran bersinyal menjadi jalan bebas dari
dibawah jalan lain seperti underpass. Pembangunan persimpangan. Underpass akan dibangun sepanjang 437 meter,
underpass akan dibangun sepanjang 437 meter, terdiri dari terdiri dari empat lajur dua arah, dengan kedalaman underpass
empat lajur dua arah, dengan kedalaman underpass sampai sampai sedalam -7 meter di bawah muka tanah. Awalnya telah
sedalam -7 meter di bawah muka tanah. Pada tengah bentang direncanakan struktur underpass menggunakan konstruksi
underpass terdapat konstruksi overpass yang cukup besar, dinding penahan tanah menggunakan model secant pile.
sehingga timbul masalah dalam hal penentuan sistem dinding Kelemahan yang sangat mungkin terjadi pada dinding
penahan tanah dan lantai kendaraan serta tipe pondasi apa penahan tanah sistem secant pile adalah kebocoran air tanah pada
yang cocok untuk menahan keseluruhan konstruksi tersebut. bagian pile bentonite, sehingga diperlukan adanya pekerjaan
Tugas akhir ini akan membahas bagaimana perencanaan dinding pelapis tambahan untuk membuatnya kedap air. Metode
dinding penahan tanah, lantai kendaraan, dan abutmen. alternatif dinding penahan tanah model diafragma wall
Perencanaan dinding penahan tanah menggunakan alternatif merupakan salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan pada
dinding penahan tanah tipe diaphragm wall dan perencanaan kasus ini, begitu juga dengan struktur lantai kendaraan dan sistem
eksisting dinding penahan tanah tipe secant pile. Hal ini pondasi overpass yang dilakukan perencanaan ulang. Sehingga
dilakukan untuk menentukan alternatif perencanaan dinding pada tugas akhir ini penulis bermaksud untuk mendesain ulang
penahan tanah yang paling tepat untuk underpass Mayjen tiga komponen utama yang ada dalam desain underpass yaitu
Sungkono. Berdasarkan perhitungan, kedalaman dinding sistem dinding penahan tanah, struktur lantai kendaraan, dan
penahan tanah untuk kedalaman galian -7m didapatkan sistem pondasi underpass.
sebesar 15m. Sedangkan kedalaman dinding untuk galian -3m
didapatkan sebesar 6,5m. Perhitungan lantai kendaraan II. TINJAUAN PUSTAKA
menggunakan perencanaan perkerasan lentur memiliki
A. Perhitungan Dinding Penahan Tanah
lapisan sub base setebal 34 cm (sirtu kelas B), lapisan base q = 1 t/m2
setebal 20 cm (batu pecah kelas A), dan lapisan surface setebal
9,5 cm (laston). Pada analisis perhitungan abutmen, 1000
I. PENDAHULUAN Kp = (2)
h = kedalaman Qd = Qult/SF ; SF = 2
c = cohesive Dimana :
Menentukan kedalaman (D) dinding: Qult = Daya dukung tiang ultimate ( ton )
∑M0 = 0 (apabila tanpa angkur) Qd = Daya dukung tiang ijin
∑MT = 0 (apabila dengan angkur) SF = Angka keamanan
∑M = aD3 + bD2 + cD + d = 0 K = Koefesien karakteristik tanah
Mencari gaya angkur: Np = Nilai rata-rata SPT (N) sepenjang 4D daitas s/d 4D
∑Fx = 0 dibawah ujung tiang
T = ∑EA - ∑Ep Ap = Luas penampang diujung tiang
Ns = Nilai rata-rata N sepanjang tiang dengan nilai 3 ≤ N ≤ 50
B. Lantai Kendaraan As = Luas selimut tiang
1. Lalu lintas rencana
LHRn = LHRm (1 x i)n III. METODE PENELITIAN
Keterangan: Sistematika metode penelitian apabila dibuat dalam diagram
LHRn = LHR pada tahun yang ingin ditinjau alir, dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.
LHRm = LHR pada tahun yang diketahui
i = angka pertumbuhan lalu lintas Mulai
LEP = ∑
1. Jurnal
(3) 2. Peraturan
3. Text Book
4. Website
- Lintas ekivalen akhir (LEA)
LEA = ∑ (1 + )
Menentukan perencanaan
(4) alternatif konstruksi
underpass
FP = Not OK
Keterangan:
Selesai
ITP = indeks tebal perkerasan
a = koefisien lapisan Gambar 2 Diagram alir
D = tebal lapisan (cm)
IV. ANALISIS DATA
C. Abutmen Data tanah yang digunakan adalah pendekatan dari hasil
Beberapa analisis untuk kontrol stabilitas abutmen antara lain: penyelidikan tanah berupa Standard Penetration Test (SPT) oleh
- Kontrol geser Laboratorium Mekanika Tanah ITS - Surabaya di Jalan Mayjen
.
F≤ (8) Sungkono.
∑
Dimana :
Tabel 1 Rekapitulasi parameter tanah
F = 1,5 ɤsat ɤt ɤd
Kedalaman Ø Cu C
f = Koefesien gesek antara beton dengan tanah (m)
Deskripsi N 3 3 3
(°) 2 2
(t/m ) (t/m ) (t/m ) (t/m ) (t/m )
w = Beban vertikal yang bekerja pada dinding yaitu berat Lapis 1 Lempung 4 1.743 1.657 1.18 0 1,24 0,83
sendiri abutmen, berat tanah dan beban struktur 0.00 - 3.50 SOFT
bangunan atas Lapis 2 Lempung berlanau 8 1.758 1.663 1.17 19 0,46 0,31
- Kontrol guling 3.50 - 5.00 MEDIUM
∑ Lapis 3 Pasir berlanau berlempung 15 1.750 1.692 1.19 21 0,21 0,14
Kontrol guling = ≥ 1,5 (9)
∑ 5.00 - 7.00 MEDIUM
- Kontrol daya dukung Lapis 4 Pasir berlanau padat 36 1.771 1.677 1.21 24 0,38 0,25
7.00 - 13.00 VERY DENSE
qL
SF= >3 (10) Lapis 5 Pasir berlanau berlempung 32 1.746 1.664 1.18 21 0,39 0,26
q adm 13.00 - 17.00 HARD
Bila salah satu syarat diatas tidak terpenuhi maka dilanjutkan Lapis 6 Lempung berlanau 17 1.760 1.712 1.19 0 0,36 0,24
2
2500
Tanah urugan
timb = 1,8 t/m3 8 3
C =0 9
Ø = 30°
W1 W3
10
P 4
1000 7650
350 W2
2000
2800
1200
Metode pelaksanaan dinding diafragma pehanan tanah menggunakan secant pile senilai Rp.
22.896.132.644,-.
- Pemilihan alternatif dinding penahan tanah
Alternatif dinding penahan tanah yang dipilih untuk
underpass adalah secant pile, karena memiliki biaya yang lebih
murah, tetapi faktor lain yang juga berpengaruh selain faktor biaya
yang murah yakni faktor kekuatan serta faktor kemudahan
pelaksanaan yang dapat dijadikan pertimbangan lain dalam
penentuan alternatif.
B. Saran
Saran penulis terkait penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Untuk melakukan analisis perencanaan dibutuhkan data-data
yang akurat sehingga hasil yang didapat sesuai dengan yang
diinginkan.
- Item pekerjaan yang tidak ada pada daftar harga satuan pokok
Gambar 10 Tahapan pelaksanaan dinding diafragma kegiatan sebaiknya sebaiknya dibuat dengan lebih terperinci,
agar diketahui harga pekerjaan yang sesuai seperti pekerjaan
B. Analisis Biaya di lapangan.
Analisis harga satuan pekerjaan ini didasarkan pada satuan
material, upah dan sewa alat berat di Kota Surabaya tahun 2013. DAFTAR PUSTAKA
Maka didapatkan harga pekerjaan dinding penahan tanah seperti [1] Bowles, J.E. (1988). Analisis dan Desain Pondasi Jilid 1 dan
dibawah ini: 2. Jakarta: Erlangga
[2] Das, Braja M. 1988. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip
Tabel 7. Rekap analisis biaya Rekayasa Geoteknis) Jilid I.Jakarta : Erlangga
Total Total+PPn 10% [3] Das, Braja M. 1988. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip
No. Rekap pekerjaan
(Rp) (Rp) Rekayasa Geoteknis) Jilid II.Jakarta : Erlangga
I Pekerjaan dinding penahan tanah menggunakan dinding diafragma 24.724.860.452 27.197.346.497
II Pekerjaan dinding penahan tanah menggunakan secant pile 20.814.666.040 22.896.132.644 [4] Das, Braja M. 1985. Principles of Foundation Engineering.
PWS-KENT Publishing Company
VIII. PENUTUP [5] Hendarsin, Shirley L. 2000. Penuntun Praktis Perencanaan
Teknik Jalan Raya. Bandung: Politeknik Negeri Bandung
A. Keseimpulan
[6] Putra, Adiyarta Harvian Eka Putra. 2013. Kajian Lalu Lintas
Dari hasil perhitungan dan analisis data dengan mengacu Persimpangan Tak Sebidang di Bundaran Satelit Surabaya.
pada dasar teori maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Surabaya : Teknik Sipil FTSP - Institut Teknologi Sepuluh
- Perencanaan diaphragm wall Nopember
Kedalaman dinding untuk kedalaman galian -7m didapatkan [7] RSNI T-02-2005. Standar Pembebanan untuk Jembatan.
sebesar 15m. Sedangkan kedalaman dinding untuk galian -3m Departeman PU Bina Marga
[8] Untung, Djoko.2010. Rekayasa Pondasi dan Timbunan
didapatkan sebesar 9,5m.
Penampang batang tarik angkur menggunakan diameter 8cm. (Pondasi Dalam). Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh
Tulangan utama dinding menggunakan D32 – 150. Tulangan bagi Nopember
menggunakan Ø19 – 260mm. Sedangkan tulangan geser memakai [9] Wahyudi, Herman.1999. Daya Dukung Pondasi Dalam.
tulangan Ø19 Jurusan Teknik Sipil dan perencanaan ITS
- Perencanaan secant pile [10] Wahyudi, Herman.1999. Daya Dukung Pondasi Dangkal.
Tulangan utama bored pile menggunakan 8D – 32mm. Sedangkan Jurusan Teknik Sipil dan perencanaan ITS
tulangan geser diapakai tulangan Ø19 – 120mm
- Perencanaan lantai kendaraan
Pada perencanaan lantai kendaraan direncanakan dengan
menggunakan perkerasan lentur dan didapatkan:
Tebal surface menggunakan laston setebal 9,5cm
Tebal base menggunakan batu pecah kelas A setebal 20cm
Tebal sub base menggunakan sirtu kelas B setebal 34cm
- Perencanaan abutmen
Dimensi abutmen yang direncanakan memiliki tinggi 8,3m, lebar
5,8m dan panjang 27,6m.
Pondasi yang direncanakan pada abutmen ini adalah pondasi tiang
pancang dengan diameter 60cm yang berjumlah 30 buah dengan
konfigurasi 3 x 10 dan kedalaman pondasi 16m.
Tulangan pada poer arah memanjang menggunakan Ø22 –
250mm dan melintang menggunakan D32 – 200mm.
Tulangan pada dinding abutmen arah memanjang menggunakan
Ø22 – 250mm dan melintang menggunakan D32 – 150mm.
- Analisis biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan dinding penahan
tanah menggunakan dinding diafragma senilai Rp.
27.197.346.497,-, sedangkan total biaya pekerjaan dinding