Anda di halaman 1dari 9

JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) FKIP UM Metro p-ISSN: 2337-5973

Vol. 9, No. 2, September 2021, pp. 254-262 e-ISSN: 2442-4838


http://dx.doi.org/10.24127/jpf.v9i2.3970

IDENTIFIKASI LITOLOGI BATUAN MENGGUNAKAN METODE


GEOLISTRIK DENGAN KONFIGURASI WENNER PADA AREA
PEMBANGUNAN KAMPUS 2 UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Rena Denya Agustina1*, Haekal Pazha2, Reva Wiratama2,


Muhammad Minan Chusni1
1
Program Studi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
2
Jurusan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Email: renadenya@uinsgd.ac.id

Diterima: 12 Juli 2021. Direvisi: 16 September 2021 Disetujui: 30 September 2021.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur litologi batuan.
Metode yang digunakan untuk menentukan jenis batuan tertentu adalah
dengan menggunakan metode electrical resistivitymeter dengan konfigurasi
werner, mekanisme dari metode ini adalah dengan menginjeksikan arus ke
bumi sehingga akan didapat beda potensial yang dihasilkan dari respon
batuan terhadap arus, kemudian akan dibaca kemudian diidentifikasi oleh
nilai resistivitasnya. Variasi jenis batuan akan terlihat sesuai dengan nilai
tahanan jenisnya. Penelitian ini berlokasi di areal pembangunan kampus 2
UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan menurut lembar peta geologi regional
Bandung dan sekitarnya berada pada formasi batuan QI (sedimen danau).
Lintasan pengukuran geolistrik memiliki tiga jalur yaitu L.1, L.2, dan L.3 dan
menggunakan 32 elektroda untuk setiap lintasan dengan jarak awal 6 meter,
sehingga panjang lintasan adalah 192 meter untuk setiap lintasan. Nilai
kesalahan inversi untuk L.1, L.2 dan L.3 masing-masing adalah 9,3%, 7,2%
dan 6,1%. Berdasarkan pengukuran, ditemukan litologi lokasi penelitian
untuk tiga lintasan (L.1, L.2, dan L.3) yang tersusun dari lempung tufaan
dengan jenis resistivitas di bawah 100 m, tufan batupasir dengan nilai
resistivitas antara 100 sampai 600 m, dan batugamping dengan nilai
resistivitas di atas 600 Ωm.
Kata Kunci: Litologi batuan, Geolistrik, tahanan jenis, dan Wenner.

Abstract
This research has the aims to identify the structural rock litology. The method
used to determine certain rock types is to use the electrical resistivitymeter
method with a Werner configuration, the mechanism of this method is to
inject current into the earth so that the potential difference resulting from the
response of the rock to the current will be read and then identified by the
resistivity value. The variations in rock types will be seen according to the
value of resistance type. This research is located in the construction area of
campus 2 of Sunan Gunung Djati UIN Bandung and according to the
regional geological map sheet Bandung and its surroundings are in rock
formations QI (lake sediment). The trajectory of geoelectrical measurement
have three line, those are L.1, L.2, and L.3 and use 32 electrodes for each
track with an initial spacing of 6 meters, so that the track length is 192 meters
for each track. The inversion error values for L.1, L.2 and L.3 are 9.3%,

254
Agustina., Pazha., Wiratama., Chusni. – Identifikasi Litologi Batuan …

7.2% and 6.1% respectively. Based on the measurements, the lithology of the
study site was found for three trajectories (L.1, L.2, and L.3) which are
composed of tuffaceous clay with resistivity types below 100 Ωm, tufan
sandstones with resistivity values between 100 to 600 Ωm, and limestone with
resistivity values above 600 Ωm.
Keywords: Rock lithology, Geoelectric, type resistances, and Wenner.

batuan/tahanan arus (Hendrajaya &


PENDAHULUAN
Arif, 1990; Mohammed et al., 2007).
Identifikasi litologi batuan Jenis metode resistivitas geolistrik
merupakan kajian yang didasarkan pada asumsi bahwa bumi
menggabungkan dua disiplin ilmu, memiliki sifat isotropik yang
yaitu geofisika dan geologi. Disiplin homogen. Dengan asumsi ini,
geofisika berperan dalam resistansi tipe yang diukur adalah
memperkirakan bentuk dan sebaran resistansi tipe sebenarnya dan tidak
lapisan batuan pada daerah yang tergantung pada jarak elektroda.
bersangkutan sedangkan disiplin ilmu Namun pada kenyataannya bumi
geologi berperan penting dalam hal tersusun atas lapisan-lapisan dengan
validasi data geologi daerah yang jenis nilai resistivitas yang berbeda-
diteliti (Arifin, 2012; Bowles & beda, sehingga potensial yang terukur
Hainim, 1984). merupakan pengaruh dari lapisan-
Salah satu metode geofisika yang lapisan tersebut. Dengan demikian,
dapat digunakan untuk harga tahanan tipe yang diukur dari
mengidentifikasi litologi batuan observasi lapangan adalah harga
adalah metode geolistrik tahanan tahanan jenis satu lapis saja atau bisa
jenis. Jenis metode tahanan geolistrik disebut tahanan tipe kuasi
dengan konfigurasi Wenner (Bhattacharya, 2012; Khalil, 2006;
merupakan salah satu metode Lashkaripour, 2003).
geolistrik yang dilakukan dengan cara Besarnya jenis tahanan yang
menginjeksikan arus searah (DC) ke tampak ( ).
dalam bumi agar tegangan yang 2 V
a  (1)
terbaca dapat diidentifikasi sesuai  1 1   1 1  I
      
dengan variasi nilai resistivitas  r1 r2   r1 r2 

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 255
Agustina., Pazha., Wiratama., Chusni. – Identifikasi Litologi Batuan …

atau dengan merupakan relativitas semu


V (Ωm), merupakan potensial tanah
a  K (2)
I yang terukur (mV) , I merupakan arus
dengan
yang ditembakan ke dalam tanah,
2
K (3) sedangkan K merupakan faktor geometris
 1 1   1 1 
       (Loke, 1999).
 r1 r2   r3 r4 

Gambar 1. Pola persebaran arah arus dalam medium homogen entropik


(Knödel et al., 2013)

Konfigurasi Wenner merupakan tengah). Pada konfigurasi Wenner,


salah satu konfigurasi yang sering jarak antara elektroda arus (C) dan
digunakan dalam eksplorasi geolistrik elektroda potensial (P1 dan P2) sama
dengan pengaturan jarak yang sama seperti yang ditunjukkan pada
panjangn . Gambar 2 (Wahyono et al., 2013;
Konfigurasi Wenner digunakan Wijaya, 2015).
karena memiliki kepekaan yang tinggi Berdasarkan Gambar 2, jarak AM =
terhadap perubahan vertikal, hal ini NB = a dan jarak AN = MB = 2a, dan
sangat penting dalam menentukan dengan menggunakan persamaan K
lapisan batas sebagai salah satu proses sebelumnya makan diperoleh fungsi
identifikasi litologi batuan di lokasi sebagai berikut (Reynolds, 2011;
penelitian (Hendrajaya & Arif, 1990; Viridi & Hilfan, 1995):
Syamsuddin, 2007). Dalam akuisisi
data lapangan, Susunan elektroda arus *( ) ( )+

dan potensial diletakkan secara


(5)
simetris dengan titik sounding (titik

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 256
Agustina., Pazha., Wiratama., Chusni. – Identifikasi Litologi Batuan …

sehingga faktor geometri K untuk Lokasi penelitian termasuk dalam


konfigurasi Wenner yang diperoleh wilayah geologi regional Bandung
adalah: seperti terdapat dalam Gambar 3.
  K w R (6)

Gambar 2. Pengaturan Konfirguasi Wenner

Gambar 3. Wilayah Geologi Bandung (Directorate of Geology, 1972).

Dengan informasi satuan batuan QI METODE


(sedimen danau) yang teridentifikasi Penelitian ini dilakukan di area
dari kedalaman 0 - 125 meter, yang pembangunan Kampus 2 UIN Sunan
terdiri dari lempung tufaan, batupasir Gunung Djati Bandung yang terletak
tufaan, kerikil tufaan, membentuk di Jalan Cimencrang Kota Bandung.
bidang bidang mendatar di beberapa Jumlah jalur pengukuran adalah 3
tempat, mengandung konkresi jalur (L.1, L.2, dan L.3) dan
batugamping, sisa tumbuhan, menggunakan meteran Masagi
moluska air tawar dan tulang hewan Multichannel Resistivity dalam
vertebrata, ditemukan beberapa proses akuisisi data, dengan jumlah
sisipan breksi (Silitonga, 1972) elektroda sebanyak 32 dan jarak awal
antara elektroda adalah 6-meter

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 257
Agustina., Pazha., Wiratama., Chusni. – Identifikasi Litologi Batuan …

sehingga setiap lintasan pengukuran selanjutnya akan diinterpretasikan


memiliki panjang ± 192 meter. Lokasi menjadi penampang geologi.
Pengumpulan dan skema pengukuran Hasil penampang geologi 2D hasil
dapat dilihat pada Gambar 4. pembacaan nilai resistivitas batuan
Metode pengukuran geolistrik lokasi penelitian dari 3 lintasan akan
yang diterapkan dalam penelitian ini diinterpolasi ke dalam bentuk
adalah pencitraan geolistrik penampang geologi 3D untuk
menggunakan konfigurasi Wenner memudahkan proses identifikasi
untuk mengidentifikasi struktur litologi batuan di lokasi penelitian.
litologi batuan lokasi penelitian yang

(a) (b)

Gambar 4. (a) Lokasi Pengumpulan Data; (b) Skema Lintasan Pengukuran


(Google.inc, 2018)

HASIL DAN PEMBAHASAN sebesar 7,2% dan lintasan ketiga (L.3)


Dari pengukuran yang telah sebesar 6,1%.
dilakukan pada ketiga lintasan lokasi Sedangkan hasil penampang 2D
penelitian didapatkan nilai kesalahan hasil pemodelan resistivitas dan
inversi untuk lintasan satu (L.1) pemodelan geologi lokasi penelitian
sebesar 9,3%, lintasan kedua (L.2) dapat dilihat pada Gambar 5, Gambar
6, dan Gambar 7.

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 258
Agustina., Pazha., Wiratama., Chusni. – Identifikasi Litologi Batuan …

Gambar 5. Penampang Geologi Resistivitas L.1

Gambar 6. Penampang Geologi Resistivitas L.2

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 259
Agustina., Pazha., Wiratama., Chusni. – Identifikasi Litologi Batuan …

Gambar 7. Penampang Geologi Resistivitas L.3

Gambar 8. Penampang Geologi Lokasi Penelitian 3D.

Untuk gambar penampang geologi L.2, dan L.3) pengukuran geolistrik di


lokasi penelitian 3D dapat dilihat lokasi penelitian, antara lain lempung
pada Gambar 8. Ditinjau dari tufaan (<100 m) yang terdapat pada
Gambar 9, hasil dari penelitian kedalaman 0 hingga 31 meter,
diperoleh penjelasan, bahwa terdapat batupasir tufan (100-600 m) yang
beberapa litologi batuan yang dapat ditemukan dari kedalaman 11,1
ditemukan pada tiga lintasan (L.1, hingga 16,9 meter, dan yang terakhir

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 260
Agustina., Pazha., Wiratama., Chusni. – Identifikasi Litologi Batuan …

adalah batugamping (> 600 m) yang cukup besar dan dapat ditemukan dari
dihasilkan dari pengerasan sisa-sisa kedalaman 17-20,7 meter di bawah
tumbuhan dan moluska yang tersebar permukaan tanah lokasi penelitian.
ke dalam bongkahan, ukurannya

Gambar 9. Penjelasan Litologi Lokasi Penelitian.

KESIMPULAN DAN SARAN current geoelectric sounding:


Principles and interpretation.
Dari pengukuran geolistrik yang
Bowles, J. E., & Hainim, J. K. (1984).
telah dilakukan, ditemukan litologi Sifat-sifat fisis dan geoteknis
lokasi batuan untuk tiga lintasan (L.1, tanah (mekanika tanah).
L.2, dan L.3) yang tersusun dari Google.inc. (2018). Google Map.
lempung tufaan dengan tipe Hendrajaya, L., & Arif, I. (1990).
Geolistrik Tahanan Jenis.
resistivitas/resistivitas di bawah 100 Monografi: Metoda Eksplorasi.
Ωm. Batupasir tufaan dengan nilai ITB.
resistivias antara 100 sampai 600 Ωm, Khalil, M. H. (2006). Geoelectric
resistivity sounding for
dan batugamping dengan nilai delineating salt water intrusion
resistivitas di atas 600 Ωm. in the Abu Zenima area, west
Sinai, Egypt. Journal of
Geophysics and Engineering,
DAFTAR PUSTAKA 3(3), 243.

Arifin, S. (2012). Identifikasi Struktur Knödel, K., Krummel, H., & Lange,
Bawah Permukaan Tanah G. (2013). Handbuch zur
dengan Metode VLF. Institut Erkundung des Untergrundes
Sepuluh Nopember. von Deponien und Altlasten:
Band 3: Geophysik. Springer-
Bhattacharya, P. (2012). Direct Verlag.

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 261
Agustina., Pazha., Wiratama., Chusni. – Identifikasi Litologi Batuan …

Lashkaripour, G. R. (2003). An Syamsuddin. (2007). Metode


investigation of groundwater Geolistrik Tahanan Jenis 2D.
condition by geoelectrical ITB.
resistivity method: A case study Viridi, S., & Hilfan, K. (1995). Modul
in Korin aquifer, southeast Iran. Semester Break Fisika Bumi.
Journal of Spatial Hydrology, ITB.
3(2).
Wahyono, C. S., Utama, W., &
Loke, M. H. (1999). Electrical Priyantari, N. (2013). Penentuan
imaging surveys for Bidang Gelincir Pada Daerah
environmental and engineering Rawan Longsor Dengan
studies. A Practical Guide To, 2, Menggunakan Metode Geolistrik
70. 2-D Di Desa Lumbang Rejo,
Mohammed, I. N., Aboh, H. O., & Prigen, Pasuruhan. Program
Emenike, E. A. (2007). A Pasca Sarjana Fisika. Jurusan
regional geoelectric investigation FMIPA ITS, Surabaya.
for groundwater exploration in Wijaya, A. S. (2015). Aplikasi
Minna area, north west Nigeria. Metode Geolistrik Resistivitas
Science World Journal, 2(4). Konfigurasi Wenner Untuk
Reynolds, J. M. (2011). An Menentukan Struktur Tanah di
introduction to applied and Halaman Belakang SCC ITS
environmental geophysics. John Surabaya. Jurnal Fisika
Wiley & Sons. Indonesia, 19(55).
Silitonga, P. (1972). Peta Geologi
Lembar Bandung. Direktorat
Geologi.

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 262

Anda mungkin juga menyukai