PUSKESMAS SUGIHWARAS
TAHUN 2019
I.PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG.
1
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
B.TUJUAN:
C.SASARAN:
D.RUANG LINGKUP:
f. Risiko-risiko lain
2
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
BAB II
PENGERTIAN
Definisi:
3
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
BAB III.ELEMEN KUNCI DISAIN PROGRAM MANAJEMEN RISIKO
a.Tujuan.
b.Kewenangan.
c.Koordinasi.
d.Tanggung jawab.
a. TUJUAN
b.KEWENANGAN.
4
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
c.KOORDINASI.
Karena fungsi manajemen risiko sangat luas dan kegiatan Puskesmas yang
sangat beragam, maka untuk keberhasilan program manajemen risiko,
Puskesmas harus menetapkan mekanisme koordinasi baik secara formal
maupun informal antara manajemen risiko professional dengan semua iunit
layanan struktural dan fungsional Puskesmas serta fungsi lain di dalam
dan di luar Puskesmas .
d.TANGGUNG JAWAB
5
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
risiko yang terkait dengan sumber daya manusia, sistem prosedur,
pengawasan internal maupun gabungannya.
b.Manajemen klaim
c.Pembiayaan risiko
f.Etika
6
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
BAB IV. TUJUAN.
7
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
BAB V.RUANG LINGKUP MANAJEMEN RISIKO
e.Keuangan
f.Lain – lain
8
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
b. Risiko terkait staf medis.
-Ikatan kerja sama dan asuransi untuk melindungi fasilitas dari kerugian
f.Risiko lain-lain:
9
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
BAB VI. PROSES MANAJEMEN RISIKO
1.Tetapkan konteks.
2.Identifikasi risiko.
3.Analisis risiko.
10
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
1. TAHAP 1: TETAPKAN KONTEKS.
11
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
3.Identifikasi konsekuensi, hasil dan dampak klinis risiko atau insidendi
Puskesmas atau pihak-pihak yang berkepentingan dengan pelayanan
Puskesmas .
-Hasilsurvei kepuasan,
-Diskusi dengan pimpinan unit layanan serta staf dan mitra kerja
-Laporan insiden.
12
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
Analisis risiko harusmempertimbangkan bahwa telah adakontrol atasrisiko
saat ini, termasuk kemungkinan keparahan apabila risiko tersebut muncul
menjadi sebuah insiden (risiko yang potensial menjadi insiden),dan
kemungkinan terjadinya insiden.
13
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
14
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
MATRIKS GRADING RISIKO
Probabilitas/ Frekuensi Kejadian
Level Frekuensi Kejadian Aktual
1 Sangat jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun
2 Jarang Dapat terjadi dalam 2-5 tahun
3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1-2 tahun
4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun
5 Sangat sering Terjadi dalam minggu/ bulan
15
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
Setelah dilakukan identifikasi dan analisa risiko, maka satuan tugas
manajemen resikoharus menangani dan
mengendalikan risiko tersebut.
Ada dua pendekatan dasar:
1. Mengendalikan risiko (risk control).
Risiko sedapat mungkin dihindari karena puskesmas tidak berani
mengambil risiko
dengan metode berikut.
Menghindari risiko (risk avoidance),
Adalah menghindarkan harta, orang atau kegiatan dari pajanan terhadap
risiko dengan
cara:
- Menolak risiko atau menerima dan melaksanakan suatu kegiatan
walaupun hanya
untuk sementara
- Meninjau kembali risiko yang telanjur diterima atau segera menghentikan
kegiatan itu
begitu diketahui mengandung risiko.
• Mengendalikan kerugian dengan mencegah dan mengurangi kemungkinan
terjadinya
insiden yang menimbulkan kerugian dengan cara :
- Mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian
16
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
VII. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN
17
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
IX. SISTEM PELAPORAN INSIDEN
18
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
3. Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang
sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.
4. Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah
terjadinyainsiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
5. Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi
yangsangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi
insiden.
Tipe Insiden :
1. Administrasi Klinis
2. Proses / Prosedur klinis
3. Dokumentasi
4. Proses Medikasi / Cairan Infus
5. Oxigen
6. Alat Medis
7. Perilaku pasien
8. Pasien jatuh
9. Pasien Kecelakaan
10. Infrastruktur / Sarana / Bangunan
11. Sumber daya / Manajemen
12. Laboratorium
Siapa yang bertanggung jawab dalam pelaporan insiden?
- Staf RS yang pertama menemukan kejadian
- Staf RS yang terlibat dengan kejadian atau supervisornya.
19
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
X. INVESTIGASI INSIDEN
20
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
• Narrative Chronology,
• Timeline,
• Tabular Timeline,
• Time Person Grid.
6. Analisis Informasi
• 5 Why’s,
• Analisis Perubahan
• Analisis Penghalang
• FishBone / Analisis Tulang Ikan
21
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015
XI. EVALUASI PROGRAM MANAJEMEN RISIKO
22
Pedoman Manajemen Risiko/dr Hari P/2015