NIP.197908142010012004
DAFTAR ISI
1. Judul
2. Kata Pengantar
3. Daftarlsi
4. BAB I : Pendahuluan
5. BAB II : Konsep Dasar
6. BAB III : Pengelolaan Resiko Klinis
7. BAB IV :Penutup
8. Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
3. Evaluasi risiko
Risiko yang teridentifikasi dianalisi menggunakan formulir
FMEA dan analisis penyebab dengan menggunakan metode
RCA (Root Caused Analysis).Tingkat risiko yang memiliki nilai
yang tinggi merupakan prioritas untuk dilakukan pemecahan
masalah. Identifikasi risiko dilaporkan kepada Tim Mutu
Puskesmas
4. Tindakan perbaikan
Jika diperlukan tindakan perbaikan maka Tim Mutu
merekomendasikan rencana tindakan perbaikan dan monitoring
terhadap tindakan perbaikan. Setiap tindakan perbaikan
dikonsultasikan kepada Kepala Puskesmas dan dikomunikasikan
kepada petugas Puskesmas lainnya
Identifikasi resiko dapat dikategorikan berdasarkan dampak sesuai
dengan jenis-jenis insiden keselamatan pasien sebagaimana
dicontohkan dalam tableberikut:
1. ANALISA RESIKO
Analisa dilakukan dengan menentukan skore resiko atau insiden
tersebut untuk snentukan prioritas penanganan
a. Peluang
TINGKAT RESIKO DESKRIPSI PELUANG / FREKUENSI
1 Sangat jarang/rare( > 5 tahun / kali )
2 Jarang/unlikely ( >2-5 tahun / kali )
3 Mungkin/Possible1 - 2 tahun / kali )
4 Sering/likely ( beberapa kali /tahun )
5 Sangat sering / almost certain(tiap minggu /
bulan)
b. Dampak
DESKRIPSI
TINGKAT
PELUANG DAMPAK
RESIKO
/ FREKUENSI
1 Tidak significant Tidak adacedera
2 Minor Cedera ringan, mis iuka lecet
Dapat diatasi dengan P3K
3 Moderat Cedera sedang, mis Iuka
robek
Berkurangnya fungsi
motoric/sensorik/psikologis
/intelektual (reversible),tidak
berhubungan dengan
penyakit)
Setiap kasus yang
memperpanjang perawatan
4 Mayor Cedera luas/ berat, mis
cacat, lumpuh
Kehilangan
fungsi
motoric/sensorik/psikologis/int
elek tual (ireversibel),
tidak berhubungan dengan
penyakit
5 Katatropik Kematian yangtidak
berhubungandengan
perjalanan penyakit
3. KELOLA RESIKO
LEVEL TINDAKAN
Ekstrem Memerlukan tindakan segera, paling lambat 2 x 24 jam
Tinggi Kaji dengan detail dan perlu tindakan segera, sampai 2
minggu
Sedang Dilakukan penelitian sederhana paling lama 2
minggu. Sebaiknya menilai dampak terhadap bahaya dan
kelola resiko. Traget waktu pengendalian sampai 6 minggu
Rendah Dilakukan penelitian sederhana paling lama 1
minggu, diselesaikan dengan prosedur rutin. Target waktu
pengendalian sampai 12 minggu
Respon Manajemen
Setelah resiko yang mungkin terjadi diidentifikasi dan dianalisa, tim
manajerial akan memulai memformulasikan strategi penanganan resiko yang
tepat. Strategi ini didasarkan kepada sifat dan dampak potensial dari resiko
itu sendiri. Adapun tujuan dan strategi ini adalah untuk memindahkan
dampak potensial resiko sebanyak mungkin untuk meningkatkan control
terhadap resiko.
Ada lima strategi alternative untuk menangani resiko :
1. Menghindari resiko
2. Mencegah resiko dan mengurangi kerugian
3. Meretensi resiko
4. Mentransfer resiko
5. Asuransi
BAB IV
PENUTUP
Puskesmas adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan. Puskesmas merupakan salah satu tempat
bagi masyarakat untuk mendapatkan pengobatan dan pemeliharaan
kesehatan dengan berbagai fasilitas dan peralatan kesehatan. Potensi
bahaya di Puskesmas, selain penyakit infeksi, juga ada potensi bahaya lain
yang mempenagruhi situasi dan kondisi di Puskesmas. Semua potensi
bahaya tersebut jelas mengancam jiwa bagi feehidupan karyawan, pasien
maupun pengunjung yang ada di lingkungan Puskesmas. Mengelola resiko
harus dilakukan secara komprehensif melalui pendekatan manajemen resiko.
LAMPIRAN I
PROSES MANAJEMEN RESIKO
LAMPIRAN II
TATA KELOLA RESIKO
KELOLA
RESIKO
BERDASARK
SENTINEL RCA
AN
RISK
GRADING &
KTD MERAH & KUNING
JENIS IKP
RISK GRADING
INVESTASI SEDERHANA
LAMPIRAN III
FORMULIR LAPORAN INSIDEN KTD, KNC,KPC
dan KEJADIAN SENTINELPUSKESMAS MARGO MULYO
I. DATA PASIEN
Nama : ...................................................................
No. Register : ...................... Ruangan ............................
Umur : () 0-1 bulan ( ) > 1 bl – 1 th
() > 1 th - 5 th ( ) > 5 th – 15 th
()> 15th – 30th ( ) > 30 th – 65 th
2. Insiden :
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
3. Kronologi insiden
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
4. Jenis Insiden : () Kejadian Nyaris Cedera / KNC ( Near Miss)
() Kejadian Tidak Cedera / KTC ( No Harm)
() Kejadian Tidak Diharapkan / KTD (Adverse Event)
() Kejadian Sentinel
8. Tempat Insiden
Lokasi Kejadian ............................................ (tempat pasienberada)
BAGIAN : ...............................................................
UNIT : ...............................................................
Deskripsiresiko/insiden/complain/temuan audit:
Resiko terindentifikasi :
Akar masalah :
RPN
FAILURE FREKUENSI KEMUDAHAN
KEGAWATA (OCC SOLU VALIDAS
No (Kegagalan/ PENYEBAB EFEK TERJADINYA TERDETEKSI
N (SV) x SV x SI I SOLUSI
Kesalahan) (OCC) (DT)
DT)
Keterangan:
- Rentang nilai OCC mulai 0-10; dimana 0= tidak mungkin terjadi dan 10 = sangat sering terjadi
- Rentang nilai SV mulai 0-10; dimana 0=tidak gawat dan 10=sangat gawat
- Rentang nilai DT mulai 0-10; dimana 0=mudah dideteksi dan 10=sangat sulit dideteksi