MANAJEMEN RISIKO
PUSKESMAS MEGALUH
JL RAYA MEGALUH NO 24 MEGALUH
JOMBANG
KATA PENGANTAR
Jombang,
dr.FITRIJAH, M. M
NIP. 197211022006042020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sarana pelayanan kesehatan merupakan tempat yang dikategorikan
tidak aman dan berisiko terjadinya kejadian yang tidak diharapkan , baik dari
dari ruang lingkup yang paling kecil bahkan sampai dengan Rumah sakit
sekalipun.
Risiko mungkin saja dialami oleh setiap orang yang berada dalam
sarana pelayanan kesehatan mulai dari pasien atau pengunjung sarana
kesehatan maupun petugas kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan. Risiko atau kejadian yang tidah diharapkan terjadi bukan arena ada
unsur kesengajaan, tetapi karena rumitnya pelayanan kesehatan. Banyak
faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya risiko atau kejadian yang tidak
diharapkan sebagai contoh tidak tersdeianya sumber daya manusia yang
kompeten, kondisi fasilitas, maupun ketersediaan obat dan peralatan
kesehatan yang tidak memenuhi standar.
Tidak hanya pelayan klinis saja yang berisiko terhadap pasien,
pengunjung, lingkungan, tetapi kegiatan-kegiatan dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat juga berisiko terhadap keselamatan sasaran
kegiatan,masyarakat maupun lingkungan.
Pasien, pengunjung, dan masyarakat dapat mengalami cedera atau
kejadian yang tidak diharapkan terkait dengan infeksi, kesalahan pemberian
obat, kesalahan identifikasi, kondisi fasilitas pelayanan yang tidak aman,
maupun akibat penyelenggaraan kegiatan pada upaya kesehatan masyarakat
yang tidak memperhatikan aspek keselamatan.
Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan kesehatan perlu
diidentifikasi dan dikelola dengan baik untuk mengupayakan keselamatan
pasien,pengunjung dan masyarakat yang dilayani.
B. Tujuan Pedoman
Pedoman ini disusun dengan tujuan menyediakan pedoman bagi
Puskesmas Megaluh dalam mengupayakan keselamatan pasien, pengunjung
dan masyarakat melalui penerapan manajemen risiko dalam seluruh aspek
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas Megaluh.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran dari pedoman ini adalah semua petugas kesehatan yang ada
dalam instansi kesehatan di Kecamatan Megaluh mulai dari Puskesmas
Pembantu, Pos Kesehatan Desa serta Puskesmas Megaluh, Petugas
pendaftaran, Petugas sanitasi, petugas farmasi, petugas labolatorium. petugas
kebersihan.
D. Batasan Operasional
RUANG LINGKUP
TATALAKSANA
3) Terdapat fasilitas pemadam kebakaran dan petunjuk jalur evakuasi dan pintu
darurat jika terjadi kecelakaan
Setiap unit kerja melakukan identifikasi risiko kondisi lingkungan antara lain:
1. Sarana
• Fasilitas sanitasi seperti wastafel buntu, air tidak lancar, sampah medis
tidak tersedia, toilet rusak, dll
2. Pembuangan sampah,
• Sampah/ limbah non medis padat ditampung dalam kantong warna hitam.
Sampah medis ditampung dalam kantong warna kuning.
5. Pengolahan limbah
• Limbah cair ditampung dalam SPAL Puskesmas
7. Pengelolaan linen
- Adanya insiden atau kejadian berbahaya yang pernah terjadi di unit pelayanan
tersebut
Contoh daftar risiko pada layanan klinis di Puskesmas:
Daftar risiko yang telah teridentifikasi, dicatat dalam formulir identifikasi manajemen
risiko Puskesmas dan dilaporkan kepada Tim Mutu Puskesmas.
Daftar risiko yang telah diidentifikasi kemudian dilakukan analisis oleh Tim Mutu.
Analisis risiko dilakukan dengan cara menilai tingkat kegawatan dari risiko (severity
assessment) dan dengan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)
3. Evaluasi risiko
1. Identifikasi risiko
Program Risiko
2. Analisis risiko
Daftar risiko yang telah diidentifikasi kemudian dilakukan analisis oleh Tim Mutu.
Analisis risiko dilakukan dengan cara menilai tingkat kegawatan dari risiko (severity
assessment) dan dengan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)
3. Evaluasi risiko
4. Tindakan perbaikan
1. ANALISA RESIKO
Analisa dilakukan dengan menentukan skore resiko atau insiden tersebut untuk
snentukan prioritas penanganan
a. Peluang
TINGKAT DESKRIPSI PELUANG / FREKUENSI
RESIKO
1 Sangat jarang/rare( > 5 tahun / kali )
b. Dampak
DESKRIPSI
TINGKAT DAMPAK
PELUANG /
RESIKO
FREKUENSI
1 Tidak significant Tidak ada cedera
Berkurangnyafungsi
motoric /sensorik
/psikologis
/intelektual
(reversible),tidak
berhubungan dengan
penyakit)
Setiap kasus yang
memperpanjang
perawatan
4 Mayor Cedera luas/
berat, misal
cacat, lumpuh
Kehilangan fungsi
motoric/ sensorik/
psikologis/ intelektual
(ireversibel), tidak
berhubungan dengan
penyakit
5 Katatropik Kematian
yang tidak
Berhubungan dengan
perjalanan penyakit
2. EVALUASI RESIKO
Resikoyang sudah dianalisa akan dievaluasi lebih lanjut sesuai skor dan
grading yang di dapat :
3. KELOLA RESIKO
LEVEL TINDAKAN
Ekstrem Memerlukan tindakan segera, paling lambat 2 x 24 jam
Tinggi Kaji dengan detail dan perlu tindakan segera, sampai 2
minggu
Sedang Dilakukan penelitian sederhana paling lama 2 minggu.
Sebaiknya menilai dampak terhadap bahaya dan kelola
resiko. Traget waktu pengendalian sampai 6 minggu
Rendah Dilakukan penelitian sederhana paling lama 1 minggu,
diselesaikan dengan prosedur rutin. Target waktu
pengendalian sampai 12 minggu
Respon Manajemen
1. Menghindari resiko
3. Meretensi resiko
4. Mentransfer resiko