Anda di halaman 1dari 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Sekolah : SMP Tahfidz Yanbu’ul Qur’an 5 Tegal


Mata Pelajaran : Akhlak
Kelas/ Semester : VIII/ II
Alokasi Waktu           : 1 x 35 Menit

I. Standar Kompetensi : Mengenal Tata Cara Mencari Ilmu


II. Kompetensi Dasar : Menjelaskan Tata Cara Memilih Ilmu, Guru, Teman dan
Ketabahan dalam Belajar                     
III. Indikator
1.      Mampu menjelaskan hukum mencari ilmu.
2.      Mampu menjelaskan Tata cara memilih ilmu, guru, teman dan ketabahan dalam
belajar.
3.      Mampu menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam mencari ilmu untuk
kehidupan sehari-hari.
IV.  Tujuan Pembelajaran
1.   Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa diharapkan mampu menjelaskan
hukum mencari ilmu.
2.   Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa diharapkan mampu menjelaskan
tata cara memilih ilmu, guru, teman dan ketabahan dalam belajar.
3.    Setelah melihat demontrasi dari guru, siswa diharapkan mampu menerapkan nilai-
nilai yang terkandung dalam mencari ilmu untuk kehidupan sehari-hari.
V. Karakteristik yang diharapkan : Religius, Cinta damai, kerjasama, toleransi, peduli
sosial.
VI.        Materi Ajar
Memilih Ilmu,
A.    Memilih Ilmu
Sebaiknya orang yang mencari ilmu itu memilih ilmu yang baik, dan perkara yang
dibutuhkan dalam urusan agama, baik hal yang mendesak (waktu yang sempit) ataupun
hal yang tidak mendesak (waktu yang luas), dan seorang yang mencari ilmu sebaiknya
mendahulukan ilmu tauhid supaya orang yang mencari ilmu tadi mengerti atau tau
tentang dalil-dalil Allah SWT, meskipun dalam madzhab kita (Imam Syafi’i)
diperbolehkan atau diperkenankan iman kepada allah dengan ikut-ikutan (taqlid), akan
tetapi dikatakan berdosa jika orang tadi meninggalkan mencari dalil tentang kebenaran
atau sifat-sifat Allah. Dan dianjurkan lagi bagi orang yang mencari ilmu untuk memilih
ilmu yang kuno, maksudnya ilmu yang berasal dari Nabi Muhammad saw, sahabat, dan
orang-orang yang mengikuti mereka.
B. Memilih Guru
Adapun memilih guru dianjurkan untuk memilih guru yang lebih ‘alim lebih
wira’i (menjaga dari hal-hal yang haram), dan yang lebih tua. Seperti olehnya Abu
Hanifah dalam memilih guru, beliau berfikir, dan berangan-angan dulu sebelum merguru
pada orang lain, dan akhirnya pun beliau menemukan seorang guru yang agung,
bijaksana dan sabar yang luar biasa, yaitu Hamad bin Abi Sulaiman. Dalam memilih
guru dapat juga dengan cara bermusyawaroh dengan orang yang lebih tua, tidak hanya
dalam memilih guru, dalam segala halpun dianjurkan untuk bermusyawaroh kepada
orang yang lebih pintar. Hingga dalam kebutuhan rumah tangga pun dianjurkan untuk
bermusyawaroh. Karena mencari ilmu itu adalah derajat yang luhur dan sulit, oleh
karena itu, musyawaroh sangat penting dan wajib dalam menuntut ilmu. Sebaiknya
orang yang mencari ilmu harus menetapi dan sabar terhadap gurunya, dan kitab-kitabnya
sehingga tidak meninggalkan sebelum menyelesaikannya. Dan tidak pindah dari tempat
belajar ke tempat yang lain tanpa ada dlorurot, sehingga dapat menyempurnakan
belajarnya. Karena bila pindah ke tempat yang lain tanpa menyempurnakannya terlebih
dahulu itu dapat menyebabkan bahaya atau dlorurot, seperti menyia-nyiakan waktu,
menyakiti hati guru, dll. Seperti yang telah dikatakan Ali bin Abi Tholib bahwa “Tidak
akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam perkara yang akan dijelaskan dan
terkumpul dengan jelas. Yaitu cerdas, semangat, sabar, uang, petunjuk guru, waktu yang
lama” Dalam kitab ini dijelaskan bahwa ada 3 jenis manusia dalam bermusyawarah.
Yaitu :
1. Orang yang sempurna, yaitu orang yang pendapatnya benar dan bersedia untuk
bermusyawarah
2. Orang yang setengah sempurna, yaitu orang yang pendapatnya benar tapi tidak
bersedia untuk bermusyawarah
3. Orang yang tidak sempurna, yaitu orang yang pendapatnya tidak benar tapi tidak
bersedia untuk bermusyawarah
Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk senantiasa mendiskusikan atau
musyawarah dalam menyelesaikan masalah. Dengan bermusyawarah, kita akan
mendapatkan keputusan terbaik dan tidak ada penyesalan dengan keputusan yang
diambil.
C. Memilih Teman
Memilih teman, sebaiknya bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, wira’i,
orang yang memiliki watak yang benar, dan banyak kepahamannya. Dan jauhilah orang-
orang yang malas, menyia-nyiakan waktu, banyak bicara, banyak melakukan kerusakan,
dan fitnah. Karena banyak orang yang soleh menjadi bodoh hanya karena berteman
dengan orang yang membuat kerusakan. Mencari ilmu adalah suatu hal yang agung dan
sulit, oleh karena itu kita harus tahu bagaimana cara-cara dalam mencari ilmu, dan hal
yang terpenting dalam mencari ilmu adalah “ilmu yang di pelajari, guru yang mengajar,
serta teman yang setia dan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu”.
VII.          Metode
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
3.      Demontrasi
VIII.       Strategi
1.      Reading Aloud
IX.             Media dan Sumber Belajar
1.      Media
2.      Sumber belajar
a. Kitab Matan Ta’limul Muta’alim dan Tarjamah Ta’limul Muta’alim
b. Papan tulis dan Spidol
X.                Langkah-Langkah Pembelajaran
A.    Kegiatan awal (Apersepsi).
1.      Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan
berdoa bersama-sama.
2.      Guru mengabsen kehadiran siswa.
3.      Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari hari ini.
B.     Elaborasi (Kegiatan Inti)
1.      Guru memberikan penjelasan tentang Memilih Ilmu, Guru dan Teman
2.      Guru mengadakan demontrasi terkait dengan materi Memilih Ilmu, Guru dan
Teman
3.      Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
Eksplorasi
1.      Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman siswa terhadap materi yang baru dipelajari.
2.      Guru meminta siswa untuk mempraktikan tata cara bermusyawarah.
Konfirmasi
1.      Guru menjelaskan kembali materi yang dipelajari.
2.      Guru meminta siswa untuk menjelaskan Memilih Ilmu, Guru dan Teman
C.     Kegiatan Akhir (Penutup)
1.      Guru mengevaluasi proses belajar mengajar hari ini.
2.      Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang materi yang baru saja
dipelajari.
3.      Guru meminta siswa untuk mengulang kembali materi yang baru dipelajari.
4.      Guru manutup pelajaran dengan membaca Hamdalah mengucapkan salam.
XI.             Evaluasi
A.    Tes Lisan
Siswa diminta menjelaskan tiga golongan manusia dalam bermusyawarah
B.     Tes Tertulis
Guru memberikan beberapa soal latihan.

Mengetahui : Tarub 27 Januari 2023


Kepala Sekolah SMP TYQ 5 Tegal Guru Fiqih

Badruzaman, M.S.I. Farah Ikfina Amalash S, S.Ag.,


NIPY. 19821104 202107 1 001

Anda mungkin juga menyukai