Pemotongan PPh Pasal 23 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan Wajib Pajak
Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang berasal dari pemanfaatan Modal
(Dividen, Bunga, dan Royalti), Pemberian Jasa (Sewa, Imbalan Jasa), atau Penyelenggara
Kegiatan (Hadiah, Penghargaan dan Bonus) selain yang dipotong dalam PPh Pasal 21.
Pemotongan PPh pasal 23 dilakukan oleh pihak pemberi penghasilan sehubungan
dengan pembayaran berupa Dividen, Bunga, Royalti, Sewa dan Jasa kepada Wajib Pajak
Badan Dalam Negeri dan BUT, Wajib Pajak Badan ditunjuk untuk memotong PPh Pasal
23, sedangkan Wajib Pajak Orang Pribadi tidak ditunjuk untuk memotong PPh Pasal 23.
1
KASUS PEMOTONGAN PPh Pasal 23
PT. HUTAMA KARYA bergerak di bidang industri sepatu, alamat Jl. R.E. Martadinata 11
Bandung. Berikut data perusahaan dan transaksi yang terjadi yang terkait dengan
pembayaran yang harus dipotong PPh Pasal 23 selama bulan Juli 2018.
I. Data Perusahaan
Nama Perusahaan : PT.HUTAMA KARYA
NPWP : 01.111.444.8.061.000
Telepon : (022) 203 4223
Jenis Usaha : Industri Sepatu
Nama Pimpinan : Ir. Budi Pradipto, MBA
Instruksi :
1. Hitunglah PPh Pasal 23 yang dipotong
2. Buatlah Bukti Pemotongan PPh Pasal 23
3. Buatlah SSP
4. Buatlah SPT Masa PPh Pasal 23
2
Penyelesaian
3
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Lembar ke 1 : Wajib Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lembar ke 2 untuk : Kantor Pelayan Pajak
KANTOR PELAYANAN PAJAK Lembar ke 3 untuk : Pemotong Pajak
------------------------------------------------------------
NPWP :
Nama :
Alamat :
Perhatian :
1. Jumlah PPh Pasal 23 yang dipotong di atas ………………., …………., 20 ………
merupakan angsuran atas PPh yang terutang
untuk tahun pajak ybs. Simpanlah bukti Pemotong Pajak
pemotongan ini baik-baik untuk diperhitungkan NPWP; ________________________________
sebagai kredit pajak. Nama : _______________________________
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi
dengan lengkap dan benar Tanda Tangan, Nama dan Cap
4
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Lembar ke 1 : Wajib Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lembar ke 2 untuk : Kantor Pelayan Pajak
KANTOR PELAYANAN PAJAK Lembar ke 3 untuk : Pemotong Pajak
------------------------------------------------------------
NPWP :
Nama :
Alamat :
Perhatian :
1. Jumlah PPh Pasal 23 yang dipotong di atas ………………., …………., 20 ………
merupakan angsuran atas PPh yang terutang
untuk tahun pajak ybs. Simpanlah bukti Pemotong Pajak
pemotongan ini baik-baik untuk diperhitungkan NPWP; ________________________________
sebagai kredit pajak. Nama : _______________________________
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi
dengan lengkap dan benar Tanda Tangan, Nama dan Cap
5
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Lembar ke 1 : Wajib Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lembar ke 2 untuk : Kantor Pelayan Pajak
KANTOR PELAYANAN PAJAK Lembar ke 3 untuk : Pemotong Pajak
------------------------------------------------------------
NPWP :
Nama :
Alamat :
Perhatian :
1. Jumlah PPh Pasal 23 yang dipotong di atas ………………., …………., 20 ………
merupakan angsuran atas PPh yang terutang
untuk tahun pajak ybs. Simpanlah bukti Pemotong Pajak
pemotongan ini baik-baik untuk diperhitungkan NPWP; ________________________________
sebagai kredit pajak. Nama : _______________________________
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi
dengan lengkap dan benar Tanda Tangan, Nama dan Cap
6
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Lembar ke 1 : Wajib Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lembar ke 2 untuk : Kantor Pelayan Pajak
KANTOR PELAYANAN PAJAK Lembar ke 3 untuk : Pemotong Pajak
------------------------------------------------------------
NPWP :
Nama :
Alamat :
Perhatian :
1. Jumlah PPh Pasal 23 yang dipotong di atas ………………., …………., 20 ………
merupakan angsuran atas PPh yang terutang
untuk tahun pajak ybs. Simpanlah bukti Pemotong Pajak
pemotongan ini baik-baik untuk diperhitungkan NPWP; ________________________________
sebagai kredit pajak. Nama : _______________________________
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi
dengan lengkap dan benar Tanda Tangan, Nama dan Cap
7
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Lembar ke 1 : Wajib Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lembar ke 2 untuk : Kantor Pelayan Pajak
KANTOR PELAYANAN PAJAK Lembar ke 3 untuk : Pemotong Pajak
------------------------------------------------------------
NPWP :
Nama :
Alamat :
Perhatian :
1. Jumlah PPh Pasal 23 yang dipotong di atas ………………., …………., 20 ………
merupakan angsuran atas PPh yang terutang
untuk tahun pajak ybs. Simpanlah bukti Pemotong Pajak
pemotongan ini baik-baik untuk NPWP; ________________________________
diperhitungkan sebagai kredit pajak. Nama : _______________________________
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar Tanda Tangan, Nama dan Cap
8
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Lembar ke 1 : Wajib Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lembar ke 2 untuk : Kantor Pelayan Pajak
KANTOR PELAYANAN PAJAK Lembar ke 3 untuk : Pemotong Pajak
------------------------------------------------------------
NPWP :
Nama :
Alamat :
Perhatian :
1. Jumlah PPh Pasal 23 yang dipotong di atas ………………., …………., 20 ………
merupakan angsuran atas PPh yang terutang
untuk tahun pajak ybs. Simpanlah bukti Pemotong Pajak
pemotongan ini baik-baik untuk NPWP; ________________________________
diperhitungkan sebagai kredit pajak. Nama : _______________________________
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar Tanda Tangan, Nama dan Cap
9
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Lembar ke 1 : Wajib Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lembar ke 2 untuk : Kantor Pelayan Pajak
KANTOR PELAYANAN PAJAK Lembar ke 3 untuk : Pemotong Pajak
------------------------------------------------------------
NPWP :
Nama :
Alamat :
Perhatian :
1. Jumlah PPh Pasal 23 yang dipotong di atas ………………., …………., 20 ………
merupakan angsuran atas PPh yang terutang
untuk tahun pajak ybs. Simpanlah bukti Pemotong Pajak
pemotongan ini baik-baik untuk NPWP; ________________________________
diperhitungkan sebagai kredit pajak. Nama : _______________________________
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar Tanda Tangan, Nama dan Cap
10
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Lembar ke 1 : Wajib Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lembar ke 2 untuk : Kantor Pelayan Pajak
KANTOR PELAYANAN PAJAK Lembar ke 3 untuk : Pemotong Pajak
------------------------------------------------------------
NPWP :
Nama :
Alamat :
Perhatian :
1. Jumlah PPh Pasal 23 yang dipotong di atas ………………., …………., 20 ………
merupakan angsuran atas PPh yang terutang
untuk tahun pajak ybs. Simpanlah bukti Pemotong Pajak
pemotongan ini baik-baik untuk NPWP; ________________________________
diperhitungkan sebagai kredit pajak. Nama : _______________________________
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar Tanda Tangan, Nama dan Cap
11
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Lembar ke 1 : Wajib Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lembar ke 2 untuk : Kantor Pelayan Pajak
KANTOR PELAYANAN PAJAK Lembar ke 3 untuk : Pemotong Pajak
------------------------------------------------------------
NPWP :
Nama :
Alamat :
Perhatian :
1. Jumlah PPh Pasal 23 yang dipotong di atas ………………., …………., 20 ………
merupakan angsuran atas PPh yang terutang
untuk tahun pajak ybs. Simpanlah bukti Pemotong Pajak
pemotongan ini baik-baik untuk NPWP; ________________________________
diperhitungkan sebagai kredit pajak. Nama : _______________________________
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar Tanda Tangan, Nama dan Cap
12
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Lembar ke 1 : Wajib Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lembar ke 2 untuk : Kantor Pelayan Pajak
KANTOR PELAYANAN PAJAK Lembar ke 3 untuk : Pemotong Pajak
------------------------------------------------------------
NPWP :
Nama :
Alamat :
Perhatian :
1. Jumlah PPh Pasal 23 yang dipotong di atas ………………., …………., 20 ………
merupakan angsuran atas PPh yang terutang
untuk tahun pajak ybs. Simpanlah bukti Pemotong Pajak
pemotongan ini baik-baik untuk NPWP; ________________________________
diperhitungkan sebagai kredit pajak. Nama : _______________________________
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar Tanda Tangan, Nama dan Cap
13
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Lembar ke 1 : Wajib Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lembar ke 2 untuk : Kantor Pelayan Pajak
KANTOR PELAYANAN PAJAK Lembar ke 3 untuk : Pemotong Pajak
------------------------------------------------------------
NPWP :
Nama :
Alamat :
Perhatian :
1. Jumlah PPh Pasal 23 yang dipotong di atas ………………., …………., 20 ………
merupakan angsuran atas PPh yang terutang
untuk tahun pajak ybs. Simpanlah bukti Pemotong Pajak
pemotongan ini baik-baik untuk NPWP; ________________________________
diperhitungkan sebagai kredit pajak. Nama : _______________________________
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar Tanda Tangan, Nama dan Cap
14
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Lembar ke 1 : Wajib Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Lembar ke 2 untuk : Kantor Pelayan Pajak
KANTOR PELAYANAN PAJAK Lembar ke 3 untuk : Pemotong Pajak
------------------------------------------------------------
NPWP :
Nama :
Alamat :
Perhatian :
1. Jumlah PPh Pasal 23 yang dipotong di atas ………………., …………., 20 ………
merupakan angsuran atas PPh yang terutang
untuk tahun pajak ybs. Simpanlah bukti Pemotong Pajak
pemotongan ini baik-baik untuk NPWP; ________________________________
diperhitungkan sebagai kredit pajak. Nama : _______________________________
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar Tanda Tangan, Nama dan Cap
15
DEPARTEMEN KEUANGAN RI SURAT SETORAN PAJAK Lembar : ______
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (SSP) Untuk Arsip Wajib Pajak
NPWP : __________________________________________________________________________
Nama WP : __________________________________________________________________________
Alamat WP : __________________________________________________________________________
NOP :_____________________________________________________________________
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran Uraian Pembayaran :
No. _______________ No. ____________ ___________________________________________
Masa Pajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nop Des Tahun Pajak
Beri tan silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan Diisi tahun terutang pajak
16
DEPARTEMEN KEUANGAN RI SURAT SETORAN PAJAK Lembar : ______
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (SSP) Untuk Arsip Wajib Pajak
NPWP : __________________________________________________________________________
Nama WP : __________________________________________________________________________
Alamat WP : __________________________________________________________________________
NOP :_____________________________________________________________________
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran Uraian Pembayaran :
No. _______________ No. ____________ ___________________________________________
Masa Pajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nop Des Tahun Pajak
Beri tan silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan Diisi tahun terutang pajak
17
DEPARTEMEN KEUANGAN RI SURAT SETORAN PAJAK Lembar : ______
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (SSP) Untuk Arsip Wajib Pajak
NPWP : __________________________________________________________________________
Nama WP : __________________________________________________________________________
Alamat WP : __________________________________________________________________________
NOP :_____________________________________________________________________
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran Uraian Pembayaran :
No. _______________ No. ____________ ___________________________________________
Masa Pajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nop Des Tahun Pajak
Beri tan silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan Diisi tahun terutang pajak
18
DEPARTEMEN KEUANGAN RI SURAT SETORAN PAJAK Lembar : ______
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (SSP) Untuk Arsip Wajib Pajak
NPWP : __________________________________________________________________________
Nama WP : __________________________________________________________________________
Alamat WP : __________________________________________________________________________
NOP :_____________________________________________________________________
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran Uraian Pembayaran :
No. _______________ No. ____________ ___________________________________________
Masa Pajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nop Des Tahun Pajak
Beri tan silang (X) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan Diisi tahun terutang pajak
19
DEPARTEMEN KEUANGAN RI DAFTAR BUKTI PEMUNGUTAN MASA PAJAK
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PPh PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26
Bulan : ____ Tahun :_____
JUMLAH :
B. PPh PASAL 26
JUMLAH :
NPWP : ___________________________________________
_________________________
Nama Jelas
20
SPT MASA PAJAK PENGHASILAN PASAL 23
21