Jawablah soal-soal dibawah ini pada lembaran kertas folio bergaris. Scan jawaban saudara dan upload
ke siakad sebelum batas waktu pengumpulan
1. PT. Baralek Gadang berkedudukan di Kota Padang telah mengadakan kerjasama dengan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat. Perusahaan bekerja untuk menyediakan
alat-alat tulis kantor bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat. Pada
tanggal 25 Oktober 2022, Perusahaan melakukan penyerahan barang kena pajak dengan nilai
kontrak sebesar Rp21.000.000 (nilai sudah termasuk PPN 11%). Maka, berapakah PPh Pasal 22
yang dipungut oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat?
2. Pada tanggal 1 Januari 2022, PT. Minang Saiyo melakukan kegiatan impor barang dari Belanda
dengan harga faktur US$200.000. Barang yang diimpor adalah jenis barang yang tidak termasuk
dalam barang-barang tertentu yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Keuangan No.
16/PMK.010/2016. Adapun biaya asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar 5% dari harga faktur
dan biaya angkut sebesar 10% dari harga faktur. Bea masuk dan bea masuk tambahan masing-
masing sebesar 20% dan 10%. Kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan pada saat itu sebesar
US$1= Rp15.000. Hitunglah PPh Pasal 22 yang dipungut oleh Ditjen Bea Cukai jika PT Minang Saiyo
:
a. Memiliki API (Angka Pengenal Impor) dan
b. jika tidak memiliki API
3. PT. Pertamina merupakan produsen bahan bakar minyak, gas, dan pelumas, melakukan
penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp. 1.00.000.000 (tidak termasuk PPN 11%) kepada PT
Avant Gas yang merupakan bukan perusahaan SPBU. Tentukan besaran PPh pasal 22 yang
dipungut oleh PT. Pertamina.
4. PT. Kertas Kraft Aceh merupakan perusahaan kertas yang menjual hasil produksinya kepada PT.
Sinar Dunia senilai Rp. 2.200.000.000 (Harga ini sudah termasuk PPN sebesar 11%). Hitung Pajak
Penghasilan Pasal 22 atas penjualan kertas tersebut.
5. PT Astra Internasional merupakan perusahaan otomotif dan menjual hasil produksinya ke PT
GAjah Tunggal Ika senilai Rp5.500.000.000 (Harga ini belum termasuk PPN sebesar 11%).
Hitunglah besar Pajak Penghasilan Pasal 22 atas penjualan tersebut.
6. PT Nagaswara adalah perusahaan yang bergerak di bidang rekaman dan distribusi musik dan lagu.
Pada Januari 2023, perusahaan melakukan sejumlah pembayaran yang terkait dengan PPh Pasal
23 dengan detail sebagai berikut:
c. Pembayaran terhadap royalti tiga orang perancang busana (designer):
i. Tuan Ahmad Dhani Manaf dengan NPWP 01.444.888.2.123.000, royalti:
Rp50.000.000
ii. Tuan Nazriel Ilham dengan NPWP 01.888.555.2.456.000, royalti: Rp15.000.000
iii. Nyonya Feby Putri belum memiliki NPWP, royalti: Rp3.000.000
d. Pembayaran bunga pinjaman kepada BRI dengan NPWP 03.111.222.2.541.000 untuk
bulan September sebesar Rp1.500.000.
Tentukan PPh pasal 23 yang harus dipotong oleh PT. Sepatu Bata.
9. Pada tanggal 3 Januari 2023, PT. Astra Agro Lestari melakukan pembayaran bunga obligasi kepada
PT. Kalumbuak Permai sebesar Rp. 25.000.000. Obligasi tersebut tidak diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia. Tentukan PPh pasal 23 yang harus dipotong oleh PT. Astra Agro Lestari.
10. Pada 20 Maret 2022, PT. Unilever Indonesia memberikan hadiah perlombaan kepada CV.
Anduriang Pusaka sebagai juara umum lomba rancang produk sebesar Rp200.000.000. Tentukan
potongan Pajak Penghasilan yang dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia
11. PT. Abadi Nan Jaya di Kota Padang memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2022 sebagai
berikut:
Penghasilan dalam negeri Rp400.000.000
Penghasilan dari Malaysia (tarif pajak 20%) Rp200.000.000
Hitunglah PPh Pasal 24 atau kredit pajak luar negeri dari PT. Abadi Nan Jaya?
12. Sebuah perusahaan bernama PT. Ayam Ramuak Mu yang berkedudukan di Indonesia
memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2022 sebagai berikut:
e. Penghasilan berupa laba usaha sebesar Rp600.000.000 dari gerai yang ada di Jerman (tarif
pajak yang berlaku 30%).
f. Total Penghasilan gerai dalam negeri menderita kerugian sebesar Rp. 25.000.000
Hitunglah PPh Pasal 24 atau kredit pajak luar negeri dari PT. Ayam Ramuak Mu tahun 2022?
13. Tuan Abdul Muis merupakan wajib pajak dengan jumlah Pajak Penghasilan yang terutang sesuai
dengan SPT Tahunan PPh 2022 sebesar Rp. 75.000.000. Jumlah kredit pajak Tuan Abdul Muis
pada tahun 2022 dengan rincian sebagai berikut:
g. PPh Pasal 21 Rp15.000.000
h. PPh Pasal 22 Rp7.500.000
i. PPh Pasal 23 Rp10.000.000
j. PPh Pasal 24 Rp23.000.000
Tentukan