Anda di halaman 1dari 7

Kulit Kayu Manis

Kulit kayu manis termasuk rempah, kayu manis termasuk bumbu masakan tertua yang digunakan
manusia sejak masa mesir kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Kayu manis juga disebut
cinnamon. Kabupaten kerinci penghasil kayu manis terbesar didunia, kayu manis kerinci
merupakan kualitas terbaik dan sangat diminati pasar dunia. Semakin lama usia kayu manis
semakin akan tebal pula kulit yang dihasilkan. Pohon kulit manis dapat dipanen bias dilihat dari
daunnya yang sudah bewarna hijau semua, kalau masih ada pucuk daun yang berwarna merah
berarti belum siap dipanen. Sebelum dipanen pohon bagian bawah akan dikuliti kurang lebih satu
meter lalu dibiarkan selama 2 sampai 3 minggu nama prosesnya ialah di Santang tujuannya
supaya kulit manis yang akan dipanen tidak lengket dan mudah dikupas keseluruh bagian. Pohon
kayu manis yang telah disantang sudah bias ditebang, pohon yang ditebang akan tumbuh tunas
yang baru lagi.

Untuk mendapatkan kualitas kulit manis yang baik minimal usia pohon 15 – 20 tahun semakin
lama semakin baik. Dari setiap pohon yang dipanen diperkirakan dapat menghasilkan kulit manis
40 sampai 50 kg kulit basah. Apabila sudah kering bias berkurang setengahnya. Para pemanen
kayu manis akan diupah sebesar 1500 – 3000 rupiah / kg panen. Tergantung jauh dekatnya
kebun. Ku;it kayu manis yang sudah dipanen tampak kehijaun dan berlumut lalu akan
dibersihkan kulit bagian luarnya. Kulit yang sudah dipanen harus dibersihkan terlebih dahulu
agar mudah dikikis karena masih basah. Ketika dijemur kulit manis akan tergulung dengan
sendirinya, dalam pengeringan jika panas terik bias kering sempurna selama 3 hari . harga kulit
manis yang sudah kering 1 kilo nya seharga 43 rb. Kebanyakan dikirim kekota untuk keperluan
exspor. Sebelum dikirim kekota kulit kayu manis akan disimpan selama 1 bulan gunanya untuk
memastikan kadar air yang ada di kulit sudah tidak ada lagi, kalau masih ada kadar air dapat
mengurangi kualitas kulit kayu manis.

Kayu Manis yang dalam bahasa Jawa disebut "kayu manis jangan" yang dalam bahasa Latin
disebut Cinnamomum zeylanicum dan C burmanni merupakan jenis tanaman berumur panjang
penghasil kulit kayu yang di manfaatkan sebagai rempah (spices). Kayu manis merupakan
tanaman asli Indonesia yang tersebar di beberapa propinsi di Indonesia seperti di Jawa,
Sumatera, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua.

Syarat tumbuh. Tinggi tempat, kayu manis C burmanni akan berproduksi baik bila ditanam
didaerah dengan ketinggian 500 - 1.500 m.dpl, bila ditanam di ketinggian kurang dari 500 m dpl,
meskipun tanaman tumbuh lebih cepat namun kualitas kulit kayunya rendah (ketebalan kulit dan
aromanya berkurang) sedang kayu manis jenis C zeylanicum, tumbuh baik pada ketinggaian
antara 0 - 500 m dpl. Iklim, kayu manis tumbuh baik didaerah yang beriklim tropis basah. Iklim
tropis basah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Faktor iklim yang harus diperhatikan
adalah: a) curah hujan, kayu manis menghendaki hujan yang merata sepanjang tahun dengan
jumlah cukup yaitu sekitar 2.000-2.500 mm/tahun, jika curah hujan terlalu tinggi akan
berpengaruh pada hasil rendemennya yang rendah; b) Suhu, kayu manis akan tumbuh baik pada
suhu rata-rata 25 derajat celcius dengan batas maksimum 27 derajat celcius dan batas minimum
18 derajat celcius; c) Kelembaban, kayu manis akan tumbuh baik baik pada kelembaban 70-90%,
semakin tinggi kelembaban, pertumbuhan tanaman akan semakin baik; dan d) Sinar matahari,
akan berpengaruh terhadap proses fotosintesis tanaman. Kayu manis memerlukan memerlukan
sinar mata hari sekitar 40-70%. Keadaan tanah, jenis tanah yang sesuai untuk pertumbuhan kayu
manis adalah tanah yang banyak mengandung humus, remah, berpasir dan mudah menyerap air
seperti latosol. Namun kayu manis juga dapat tumbuh pada jenis tanah andosol, podsolik merah
kuning dan mediteran. Keasaman (pH) tanah yang cocok untuk kayu manis adalah pH 5,0 - 6,5.

Morfologi. Kayu manis termasuk genus Cinnamomum yang termasuk dari famili Lauraceae yang
meliputi tumbuhan berkayu dengan bentuk daun tunggal, ordo Polycarpicae dan termasuk Kelas
Dicotyledoneae. Daun kayu manis duduknya berseling atau dalam rngkaian spiral dan bersifat
liat. Panjang daun sekitar 9-12 cm dan lebar 3,4-5,4 cm (tergantung jenisnya), warna pucuk
kemerahan dan daun tuanya bewarna hijaua tua. Warna bunga kuning, berkelamin dua atau
sempurna dengan ukuran kecil. Bunga tidak bertajuk, benangsari berjumlah 12 helai yang
terangkai dalam 4 kelompok. Kelompok benangsari yang berada didalam umumnya mandul.
Kotak sari beruang empat, persarian berlangsung dengan bantuan serangga (sejenis lalat).
Buahnya adalah buah buni berbiji satu dan berdaging, berbentuk bulat memanjang (panjang buah
sekitar 1,3-1,6 cm dengan diameter 0,35-0,75), buah muda berwarna hijau tua dan bila sudah tua
berwarna. Kulit batang pokok, cabang dan ranting mengandung minyak atsiri yang merupakan
komoditas ekspor.

Jenis Kayu manis. Dari berbagai jenis kayu manis, hanya empat jenis yang terkenal dalam
perdagangan ekspor maupun lokal yaitu: 1) Cinnamomum burmanni, tanaman ini tumbuh baik
pada ketinggian 600-1.500 m dpl dan banyak dijumpai di Sumatera Barat, Jambi, Sumatera
Utara, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Maluku. Tinggi tanaman dapat
mencapai 15 m, berdaun kecil dan kaku dengan pucuk berwarna merah. Kulit berwarna abu-abu
dengan aroma khas dan rasanya manis, dan dipanen (berupa kulit batang dan ranting) setelah
tanaman berumur 10 tahun dengan lingkar batangnya mencapai satu meter; 2) Cinnamomum
zeylanicum, jenis ini merupakan tanaman asli Srilanka (pulau Ceylon) yang tidak dapat tumbuh
baik di Indonesia karena kualitas kulit kayu yang dihasilkan kurang baik (lebih tipis). Tanaman
ini sangat cocok bila ditanam di dataran rendah sampai 500 m dpl. Tinggi tanaman mencapai 5-6
m dan bercabang. Panen dapat dilakukan pada umur 3 tahun, kulit kayu berwarna abu-abu; dan
3) Cinnamomum cassia, kayu manis dengan nama lain Cinnamomum aromaticum ini merupakan
tanaman asli dari Birma dan banyak dijumpai di daerah Jawa Tengah (Kebumen, Baturaden dan
Purwokerto). Cinnamomum cassia punya karakter yang berbeda dengan Cinnamomum
zeylanicum maupun Cinnamomum burmanni dengan pucuk berwarna hijau muda sampai hijau
kemerahan dan tajuk berbentuk piramida. Kandungan asiri jenis ini lebih banyak pada kulit
cabang dibanding kulit batang, ranting dan daun. Cinnamomum cullilawan, kayu manis ini hanya
dikenal di daerah Maluku (Ambon dan Pulau Seram). Kayunya termasuk jenis kayu lunak dan
berwarna putih, dengan kulit batang dan akar mengandung minyak atsiri. Kulit batangnya berbau
minyak kayu putih yang dalam perdagangan disebut dengan kulitlawan. Minyak kulit lawan
umumnya dimanfaatkan untuk pengobatan sakit maag (gangguan pencernaan) dan penyakit
kolera. Sampai saat ini minyak kulitlawan dijual dengan nama minyak lawang yang sering
digunakan untuk obat gosok.
Kandungan Kimia Kayu Manis. Kulit kayu manis mempunyai komposisi kimia yang sangat
bermanfaat seperti minyak asiri. Kadar komponen kimia kulit kayu manis, tergantung pada
daerah asal, secara rinci komposisi kimia kayu manis sebagai berikut: kadar air 7,9%, minyak
asiri 3,4%, alkohol ekstrak 8,2%, abu 4,5%, abu larut dalam air 2,23%, abu tidak dapat larut
0,013%, serat kasar 29,1%, karbohidrat 23,3%, eter ekstrak yang tidak menguap 4,2%, nitrogen
0,66%.

Manfaat Kayu Manis. Kayu manis, selain dapat digunakan untuk bumbu makanan, juga
dimanfaatkan sebagai antiseptik karena atsiri mempunyai daya bunuh terhadap mikroorganisme.
Dari hasil penelitian minyak atsiri kayu manis dapat membunuh baksil thypus hanya dalam
waktu 12 menit, sedang minyak cengkeh waktunya mencapai 25 menit. Minyak atsiri dapat
dijadikan obat penyakit disentri, penyembuh reumatik, mencret, pilek, sakit usus, jantung,
pinggang dan darah tinggi. Manfaat lain dari minyak kayu manis adalah memiliki efek untuk
mengeluarkan angin dan membangkitkan selera atau menguatkan lambung. Selain itu,
minyaknya dapat digunakan dalam industri sebagai obat kumur dan pasta, penyegar aroma
sabun, deterjen, lotion, parfum dan cream. Untuk pengolahan makanan dan minuman, minyak
kayu manis dipergunakan sebagai pewangi dan peningkat cita rasa kue/masakan (gulai dan sup),
aroma minuman ringan (softdrink) dan minuman keras. Sumber : Puslitbangbun Bogor

Rempah satu ini kerap dipakai pada hidangan gurih, seperti sup maupun hidangan berbasis
daging dan ayam. Kayu manis pun dipakai untuk hidangan pencuci mulut, seperti churros. Selain
dipakai pada makanan, kayu manis juga dipergunakan dalam aktivitas kecantikan tubuh dan
wajah Anda. Tak ketinggalan, kayu manis juga dipakai untuk penyembuhan. Di luar negeri, kayu
manis identik dengan Natal serta apel pai saat musim dingin. Kayu manis pun dipergunakan pada
donat saat musim panas. Sebelum menggunakan, tidak ada salahnya mengenal kayu manis lebih
dalam. Kayu manis berasal dari kulit kayu. Secara khusus, berasal dari lapisan dalam kulit kayu
dari varietas pohon cemara, yakni genus Cinnamomum. Kemudian, para petani kayu manis
mengelupas bagian kulit luar pohon dan mengelupas lagi bagian kulit dalamnya sehingga
mendapati lapisan kayu manis. Setelah itu, kayu manis dikeringkan. Ketika dikeringkan, maka
kayu manis secara alami akan terlipat. Bentuk inilah yang nantinya dipotong menjadi batang atau
dihancurkan menjadi bubuk rempah-rempah, seperti dilansir dari Huffingtonpost. Karena punya
banyak manfaat, orang mengambilnya untuk masker wajah, penyegar nafas, dan menggosok ke
bagian kulit yang kering. Kayu manis pun juga berguna bagi rumah karena bisa mengusir semut.
Terakhir, kayu manis juga bermanfaat bagi pasien diabetes. Sementara studi tentang manfaat
kesehatan kayu manis, yakni untuk mengurangi peradangan.

Sumber : https://lifestyle.okezone.com/read/2014/03/18/299/956965/asal-usul-kayu-manis-si-
rempah-serbaguna
SEJARAH

Kayu manis telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun. Berdasarkan catatan sejarah,
orang Mesir telah menggunakan kayu manis sejak 2.000 SM, selain digunakan sebagai bumbu,
kayu manis juga digunakan sebagai bahan pewangi selama proses pembalseman jenazah yang
akan dimumikan. Bahkan kayu manis disebutkan dalam kitab Perjanjian Lama sebagai salah satu
bahan dalam minyak urapan.
Pedagang Arab juga membawa kayu manis ke Eropa yang ternyata masyarakat Eropa juga begitu
meggemarinya. Legenda menyatakan bahwa kaisar Romawi Nero membakar banyak rempah-
rempah berharga ini yang bisa ia temukan pada pembakaran mayat istri keduanya Poppaea
Sabina pada tahun 65 M untuk menebus perannya dalam kematiannya.

Dalam sejarah perdagangan kayu manis, orang-orang Arab mengangkut kayu manis dari negeri
asalnya melalui rute darat yang rumit, mengakibatkan pasokan kayu manis terbatas dan menjadi
mahal, sehingga penggunaan kayu manis dianggap sebagai simbol status sosial di Eropa pada
Abad Pertengahan. Ketika masyarakat Eropa kelas menengah mulai mencari cara meningkatkan
satatusnya, mereka juga ingin membeli barang-barang mewah yang dulunya hanya tersedia untuk
kelas bangsawan. Kayu manis sangat diinginkan karena dapat digunakan sebagai pengawet untuk
daging selama musim dingin.

Meskipun digunakan secara luas, para pedagang Arab merahasiakan asal-usul kayu manis
sampai awal abad ke-16. Untuk mempertahankan monopoli mereka dalam perdagangan kayu
manis dan menjaga harganya tetap tinggi, para pedagang Arab menularkan kisah-kisah penuh
warna untuk para pembeli mereka tentang di mana dan bagaimana mereka mendapatkan rempah-
rempah mewah itu.

Salah satu cerita legenda itu pernah dikisahkan oleh sejarawan Yunani abad ke-5 SM, Herodotus,
mengatakan bahwa burung-burung besar membawa tongkat kayu manis ke sarang mereka,
bertengger tinggi di atas gunung yang sulit dijangkau oleh manusia mana pun. Menurut cerita,
orang akan meninggalkan potongan besar daging sapi di bawah sarang ini untuk dikumpulkan
burung. Ketika burung membawa daging ke dalam sarang, beratnya akan menyebabkan sarang
jatuh ke tanah, memungkinkan kayu manis yang disimpan di dalam sarang untuk diambil.

Kisah besar lainnya menceritakan bahwa kayu manis ditemukan di dalam ngarai yang sangat
dalam dan dijaga oleh ular-ular yang menakutkan. Filsuf Romawi abad pertama Pliny the Elder
mengatakan bahwa kayu manis datang dari Ethiopia, dibawa dengan menghunakan rakit tanpa
dayung atau layar.

Terlepas dari kisah-kisah sejarah dan dongeng kayu manis tersebut, untuk memenuhi permintaan
kayu manis yang meningkat, para penjelajah Eropa memberanikan diri untuk berangkat
menemukan sumber misterius rempah-rempah itu. Maka dimulailah era penjelajahan samudera.
Salah seorang penjelajah yang bernama Christopher Columbus menulis kepada Ratu Isabella, ia
mengklaim bahwa ia telah menemukan kayu manis di tempat yang baru ia kunjungi, tetapi ketika
ia mengirim sampel temuannya kembali ke Eropa, temuannya itu ternyata bukan kayu manis
yang dicari-cari orang Eropa.

Gonzalo Pizarro, seorang penjelajah Spanyol, juga mencari kayu manis di Benua Amerika,
melintasi Amazon dengan harapan menemukan “pais de la canela,” atau negeri kayu manis,
namun tidak juga mendatangkan hasil.

Sekitar tahun 1518, para pedagang Portugis baru menemukan kayu manis di Ceylon, Sri Lanka
saat ini, dan menaklukkan kerajaan pulau Kotto, memperbudak penduduk pulau dan
mendapatkan kendali atas perdagangan kayu manis selama sekitar satu abad sampai kerajaan
Ceylon Kandy bersekutu dengan Belanda pada tahun 1638 untuk menggulingkan penjajah
Portugis.

Belanda berhasil mengalahkan Portugis, tetapi menanggung hutang kerajaan yang besar untuk
membiayai peperangan mereka, untuk mengatasinya, Belanda menduduki Ceylon dan
mengambil seluruh kekayaannya. Jadi sekali lagi Ceylon diduduki oleh para pedagang Eropa,
menyerahkan monopoli kayu manis kepada Belanda selama 150 tahun ke depan.

Ceylon kemudian diambil alih oleh Inggris pada tahun 1784 setelah kemenangan mereka dalam
Perang Inggris-Belanda, tetapi pada tahun 1800, kayu manis tidak lagi menjadi komoditas yang
langka dan mahal, karena mulai dibudidayakan di berbagai belahan dunia.

Hari ini, kita biasanya menemukan dua jenis kayu manis komersial: Ceylon Cinnamon dan
Cassia Cinnamon. kayu manis Ceylon yang lebih mahal, sebagian besar masih diproduksi di Sri
Lanka, memiliki rasa dan aroma yang lebih lembut. Sementara jenis kayu manis Cassia banyak
diproduksi terutama di Indonesia, memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat di antara kedua
varietas tersebut. Varietas yang lebih murah inilah yang biasanya kita beli di pasar-pasar sebagai
salah satu jenis bumbu masakan.

Rujukan: www.history.com/news/cinnamons-spicy-history
Tanaman kayu manis yang dikembangkan di Indonesia terutama adalah Cinnamomum burmanii
B. dengan daerah produksinya di Sumatera Barat dan Jambi dan produknya dikenal sebagai
cassia-vera atau Korinjii cassia. Selain itu terdapat Cinnamomum zeylanicum Nees, dikenal
sebagai kayu manis Ceylon karena sebagian besar diproduksi di Srilangka (Ceylon) dan
produknya dikenal sebagai cinnamon. Jenis kayu manis ini juga terdapat di Pulau Jawa. Selain
kedua jenis tersebut, terdapat pula jenis C. cassia yang terdapat di Cina (Abdullah, 1990). Kulit
kayu manis dapat digunakan langsung dalam bentuk asli atau bubuk, minyak atsiri dan oleoresin.
Minyak kayu manis dapat diperoleh dari kulit batang, cabang, ranting dan daun pohon kayu
manis dengan cara destilasi, sedangkan oleoresinnya dapat diperoleh dengan cara ekstraksi kulit
kayu manis dengan pelarut organik (Rusli dan Abdullah, 1988). Kayu manis bermanfaat untuk
mengobati berbagai macam penyakit gangguan saluran pencernaan seperti dispepsia, flatulens,
diare, dan sebagai penambah nafsu makan.

FAKTA UNIK KAYU MANIS. SUMBER:VIVA.CO.ID

Ada dua jenis kayu manis, salah satunya berbahaya jika dikonsumsi.
Ada dua jenis kayu manis yaitu cassia dan ceylon. Casssia banyak didapat dari Indonesia
dan China, sedangkan ceylon berasal dari Sri Lanka dan Madagascar.  Perbedaannya,
Cassia memiliki banyak coumarin yaitu senyawa beracun yang berbahaya bagi tubuh jika
dikonsumsi berlebihan.

Kisah kaisar Romawi Kisah pilu yang cukup terkenal di Eropa.


Kaisar Nero dari Romawi membakar kayu manis sepanjang dataran Eropa yang ia temukan
untuk menebus rasa bersalahnya atas pembunuhan yang tidak sengaja ia lakukan terhadap
istrinya. Sejak itu, kayu manis menjadi langka di Eropa.

Minyak kayu manis cegah gigitan serangga


Minyak kayu manis, yang biasa digunakan sebagai penambah aroma pada makanan dan
minuman ternyata mempunyai manfaat untuk membunuh jentik nyamuk. Minyak kayu
manis dapat digunakan sebagai pestisida yang ramah lingkungan.

Membuat rambut bercahaya Pencampuran beberapa sendok kayu manis menjadi pasta
dengan madu atau kondisioner akan membuat rambut Anda bercahaya.

Harga kayu manis lebih mahal dari perak Pada abad pertengahan, kayu manis pernah
memiliki harga yang sangat mahal, terutama di Roma.  Kayu manis dianggap sebagai
komoditas yang berharga, mengingat tingginya permintaan dan pasokan rendah. Setelah
keteraturan eksplorasi asing,  rempah-rempah ini menjadi lebih banyak tersedia dan karena
itu lebih terjangkau.

Kayu manis adalah bahan dalam pembalseman di zaman kuno Meskipun Anda mungkin
berpikir kayu manis memiliki aroma menyenangkan, ternyata pada masa Mesir kuno, kayu
manis digunakan untuk membalsem orang mati.

Kayu manis  dapat mengontrol gula darah Menurut sebuah studi, kayu manis telah terbukti
dapat menurunkan kadar lipid, seperti kolesterol LDL dan trigliserida dalam darah.

Anda mungkin juga menyukai