Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, rencana kerja unit ranap atas RSIA Kasih Ibu Tegal telah selesai disusun
dengan baik. Penyusunan program kerja ini merupakan dokumen berisi kegiatan-kegiatan dan
target yang dilakukan dalam penyelenggaraan kegiatan yang akan dilaksanakan dan
dikembangkan oleh segenap civitas para perawat/bidan di unit ranap atas RSIA Kasih Ibu
Tegal. Sesuai dengan visi dan misi, dalam mengembangkan kompetensi sumber daya
manusia dalam rangka menyenangkan pasien, dan selain itu, program kerja unit ranap atas
rsia kasih ibu tegal tahun 2021-2022 ini digunakan sebagai acuan dala pelaksanaan
pemberian pelayanan yang bermutu oleh semua perawat/bidan di RSIA Kasih Ibu Tegal.
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi secara aktif dalam penyusunan program kerja
unit ranap atas rsia kasih ibu tegal 2021-2022, kami sampaikan penghargaan yang setinggi-
tingginya dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya. Kami mengajak kepada semua
pihak untuk saling bersinergi dalam pelaksanaan pemberiaan pelayanan yang bermutu pada
semua pasien guna tercapainya target dan indicator mutu pelayanan. Akhirnya, demi
kesempurnaan kami selaku penanggung jawab unit ranap atas mengharapkan kritikan, saran
dan masukkan dari semua pihak, demi suksesnya pelaksanaan program/kegiatan yang telah
dijabarkan dalam program kerja ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
perlindungan, kekuatan, dan petunjuk dalam peningkatan pelayanan Kesehatan yang
dilaksanakan di lingkungan RSIA Kasih Ibu Tegal tercinta ini. Amin Ya Rabbal’alamin

Tegal,
KATA SAMBUTAN DIREKTUR
Bismillahirohmanirohim
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Pertama-tama marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah AWT, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya kita dapat Menyusun Annual Report pada pertengahan tahun 2023.
Pada tahun tersebut RSIA Kasih Ibu Tegal telah berupaya meningkatkanmutu pelayanan
melalui produk unggulan dengan terwujudya perpanjangan ijin operasional RSIA Kasih Ibu
Tegal yang dikeluarkan pada tanggal 8 januari 2018 yang berlaku untuk jangka waktu 5 tahun
dan ditetapkan kelasnya dengan klasifikasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Tipe C, dan akan
melaksanakan akreditasi program khusus versi SNARS pada awal bulan oktober 2018 yang
merupakan prestasi dari seluruh kinerja karyawan RSIA Kasih Ibu Tegal yang didukung
penuh oleh Yayasan kasih ibu tegal, kedepan RSIA Kasih Ibu Tegal berkomitmen untuk
mewujudkan program JKN. Melalui akreditasi yang menjadi wujud nyata peningkatan
profesionalisme bagi RSIA Kasih Ibu Tegal adalah rumah sakit rujukan yang mengutamakan
pelayanan unggulan dengan prosedur tindakan yang didukung dengan alat berteknologi
canggih. Tenaga medis dan non medis yang berkompeten dengan mengutamakan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien. Evaluasi kinerja tahunan setiap kali dilakukan secara
konsisten dengan tujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan kualitass dari seluruh
instalasi/ruang dalam memberikan konstrbusi pelayanan terhadap pelanggan pasien RSIA
Kasih Ibu Tegal, sebagai dasar untuk melakukan suatu langkah perbaikan dalam peningkatan
mutu dan memperkecil factor risiko yang timbul dari proes pelayanan tersebut.
Apresiasi dan harapan dari manajemen dalam tahun berikutnya akan mewujudkan RSIA
Kasih Ibu Tegal yang memiliki nilai dan budaya organisasi yang lebih baik. Manajemen
mengucapkan terimakasih atas penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan
RSIA Kasih Ibu Tegal atas suksesnya penyelenggaraan pelayanan prima terhadap seluruh
pelanggan pasien RSIA Kasih Ibu Tegal. Terimakasih juga disampaikan kepada seluruh
pelanggan pelanggan pasien yang telah mempercayakan harapan Kesehatan kepada kami.
Semoga kami bisa menjalankan Amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.

Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh

Direktur
dr, Siti Rochmah
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah semua sarana Kesehatan yang menyelenggaran pelayanan rawat
inap, rawat jalan, gawat darurat, Tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam
melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaran pelayanan rumah sakit,
maka rumah sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan
pelayanan medik baik melalui akrditasi, sertifikasi ataupun proses peningkatan mutu
lainnya.
Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi yang
sangat kompleks, sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan
mengikuti standar akreditasi rumah sakit di Indonesia, maka diharapkan rumah sakit
dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik, pelayanan yang baik ini tidak akan
terwujud apabila rumah akit tidak memperhatikan fasilits keamanan untuk pasien
(patient safety), pengunjung, dan petugas (keselamatan dan Kesehatan kerja).
Upaya peningkatan mutu pelayanan Kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan
kegiatan secara komperhensif dan integrative yang menyangkut struktur, proses,
outcome secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan
kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan
pelayanan pasien, dan memecahkan masalah yang terungkap, sehingga pelayanan
yang yang diberikan di rumah sakit berdaya guna dan berhasil guna.
Mutu pelayanan Kesehatan di rumah sakit perlu didukung oleh sumber daya yang
dimiliki, meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan medis, dan
anggaran rumah sakit yang memadai. Berdasarkan visi rumah sakit yaitu “menjadi
rumah sakit pilihan utama dan kepercayaan masyarakat kota tegal dan sekitarnya”
oleh karena itu diperlukan suatu program kerja tahunan guna peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit pada tahun 2017.

B. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan tempat layanan umum yang di dalamnya terdapat aktifitas
yang melibtkan pelanggan (pasien), pengunjung, pedagang, karyawan rumah sakit,
dan masyarakat sekitar rumah sakit. Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu
diupayakan penyediaan fasilitas layanan Kesehatan yang aman bagi orang yang ada di
dalam rumah sakit, maupun masyarakat sekitarnya.
Program kerja merupakan bagiann dari pengelolaan rawat inap secara keseluruhan.
Rawat inap melakukan berbagai Tindakan dan kegiatan yang berhubungan dengan
pelayanan yang berasal dari manusia maupun bukan manusia. Sehinggan petugas raat
inap harus memberikan pelayanan yang berkualitas dan professional. Petugas rawat
inap mempunyai sikap dan kemampuan untuk melakukan tugas sesuai SOP serta
mengontrol bahan atau alat secara baik untuk memberikan pelayanan yang berkualitas
professional tersebut maka perlu disusun program sebagai acuan pelaksanaan.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal sesuai dengan misi
dan misi rumah sakit.
b. Meningkatkan mutu pelayanan instalasi rawat inap
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan unit perina dan anak yang bermutu
b. Tersedianya SDM yang professional dan berkualitas
c. Tersedianya sarana, prasarana, dan peralatan medis yang memadai
d. Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat unuk pegawai, pasien, dan
pengunjung rumah sakit
e. Teriptanya budaya keselamatan pasien rumah sakit

D. PROGRAM
1. Program pengendalian mutu pelayanan unit perina dan anak
a. Survey kepuasan pasien
b. Pencatatan dan pelaporan Standar Pelayanan Minimal
2. program pengembangan sarana, prasarana,dan peralatan rumah sakit
a. pengadaan sarana, prasarana dan peralatan
b. pemelihraan prasarana dan peralatan yang ada di unit perina
3. program pengembangan sumber daya manusia
a. program pelatihan BTCLS untuk 2 orang
b. program pelatihan keperawatan
- pelatihan manajemen keperawatan
- pelatihan kegawatan bayi
- pelatihan customer service
c. program orientasi karyawan baru
4. Program keselamatan dan Kesehatan kerja rumah sakit
a. Peningkatan keamanan pasien, pengunjung, dan petugas rumah sakit
- Peningkatan hand hygine
- Peningkatan penggunaan APD
- Penertiban pengunjung dan penunggu
b. Pemeliharaan kesehatan pegawai
- Vaksinasi hepatitis B bagi seluruh tenaga Kesehatan perawat di rawat inap
- General Check Up secara berkala
c. Kesehatan lingkungan kerja
d. Pencatatan KNC, KTD, KPC, dan sentinel di rumah sakit
e. Identifikasi pasien sesuai dengan SPO
f. Gelang pasien di buat menggunakan barcode
g. Peningkatan komunikasi efektif
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Program pengendalian mutu pelayanan unit perina dan anak
a. Survey kepuasan pasien
Pelaksana kegiatan : seluruh perawat perina
Waktu pelaksana : setiap ada pasien rawat inap bayi dan anak
Cara pelaksanaan :
- Survey kepuasan pelanggan dilakukan dengan penyebaran kuisionar
kepuasan pelanggan diberikan kepada seluruh pasien rawat inap
- Pencatatan SPM dilakukan setiap bulan dan untuk pelaporan dilakukan
setiap satu semester
2. Program pengembangan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit
a. Melakukan Analisa kebutuhan pengadaan alat
Pelaksana kegiatan : kepala ruang perina
Waktu pelaksana : insidental (sesuai kebutuhan)
Cara pelaksanaan : melakukan Analisa berdasarkan data tentang kebutuhan
alat (alat rusak, sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman)
b. Mengajukan surat permohonan alat
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : incidental
Cara pelaksanaan : kepala ruang perina mengajukan surat permohonan
pengadaan alat yang disertai anakisis kebutuhan alat yang di tandatangani
kepala ruang perina, kepala bidang keperawatan dan pelayanan medis
c. Penerimaan alat/uji fungsi alat baru
Pelaksana kegiatan : kepala ruang perina dan petugas pamasok alat
Waktu pelaksanaan : saat ada alat abru
Cara pelaksanaan : pemasok alat memberikan fasilitas uji fungsi alat dan
pelatihan dalam penggunaan alat, trouble shooting dan perbaikan sederhana.
Alat harus layak pakai dn brfungsi sebelum digunakan
d. Inventaris alat
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : setahun sekali
Cara pelaksanaan : semua alat yang dimiliki di inventaris status
kepemilikannya, kondisinya bagaimana dan kondisi khusus lain yang penting
diketahui
e. Kalibrasi dan pemeliharaan alat
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : sesuai SPO kalibrasi peralatan rawat inap
Cara pelaksanaan : sesuai SPO kalibrasi peralatan rawat inap
f. Monitor tindak lanjut
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : insidental
Cara pelaksanaan : apabila ada trouble dan kerusakan alat maka dicatat
g. Dokumentasi
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : insidental
Cara pelaksanaan : seluruh kegiatan program pengembangan sarana dan
prasarana rawat inap dilakukan pendokumentasian

3. program pengembangan sumber daya manusia


a. program pelatihan BTCLS untuk 2 orang
b. program pelatihan keperawatan
- pelatihan manajemen keperawatan
- pelatihan perawatan luka
- pelatihan customer service
- program orientasi karyawan baru
4. Program keselamatan dan Kesehatan kerja rumah sakit
a. Peningkatan keamanan pasien, pengunjung, dan petugas rumah sakit
- Peningkatan hand hygine
- Peningkatan penggunaan APD
- Penertiban pengunjung dan penunggu
b. Pemeliharaan kesehatan pegawai
- Vaksinasi hepatitis B bagi seluruh tenaga Kesehatan perawat di rawat inap
- General Check Up secara berkala
c. Kesehatan lingkungan kerja
d. Pencatatan KNC, KTD, KPC, dan sentinel di rumah sakit
e. Identifikasi pasien sesuai dengan SPO
f. Gelang pasien di buat menggunakan barcode
g. Peningkatan komunikasi efektif

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Program pengendalian mutu pelayanan unit perina dan anak
a. Survey kepuasan pasien
Pelaksana kegiatan : seluruh perawat perina
Waktu pelaksana : setiap ada pasien rawat inap bayi dan anak
Cara pelaksanaan :
- Survey kepuasan pelanggan dilakukan dengan penyebaran kuisionar
kepuasan pelanggan diberikan kepada seluruh pasien rawat inap
- Pencatatan SPM dilakukan setiap bulan dan untuk pelaporan dilakukan
setiap satu semester
2. Program pengembangan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit
a. Melakukan Analisa kebutuhan pengadaan alat
Pelaksana kegiatan : kepala ruang perina
Waktu pelaksana : insidental (sesuai kebutuhan)
Cara pelaksanaan : melakukan Analisa berdasarkan data tentang kebutuhan
alat (alat rusak, sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman)
b. Mengajukan surat permohonan alat
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : incidental
Cara pelaksanaan : kepala ruang perina mengajukan surat permohonan
pengadaan alat yang disertai anakisis kebutuhan alat yang di tandatangani
kepala ruang perina, kepala bidang keperawatan dan pelayanan medis
c. Penerimaan alat/uji fungsi alat baru
Pelaksana kegiatan : kepala ruang perina dan petugas pamasok alat
Waktu pelaksanaan : saat ada alat abru
Cara pelaksanaan : pemasok alat memberikan fasilitas uji fungsi alat dan
pelatihan dalam penggunaan alat, trouble shooting dan perbaikan sederhana.
Alat harus layak pakai dn brfungsi sebelum digunakan
d. Inventaris alat
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : setahun sekali
Cara pelaksanaan : semua alat yang dimiliki di inventaris status
kepemilikannya, kondisinya bagaimana dan kondisi khusus lain yang penting
diketahui
e. Kalibrasi dan pemeliharaan alat
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : sesuai SPO kalibrasi peralatan rawat inap
Cara pelaksanaan : sesuai SPO kalibrasi peralatan rawat inap
f. Monitor tindak lanjut
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : insidental
Cara pelaksanaan : apabila ada trouble dan kerusakan alat maka dicatat

g. Dokumentasi
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : insidental
Cara pelaksanaan : seluruh kegiatan program pengembangan sarana dan
prasarana rawat inap dilakukan pendokumentasian

3. program pengembangan sumber daya manusia


a. program pelatihan BTCLS untuk 1 orang
pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
waktu pelaksanaan : sesuai kebutuhan
Cara pelaksanaan : kepala ruang perina menganalisa asa berlaku SIP dan SIK
staf. Kepala ruang perina melakukan pengajuan permohonan pengikutertaan
pelatihan keperawatan kepada direktur dengan diserti tanda tangan bidang
keperawatan dan pelayanan medis
b. Program pelatihan keperawatan
pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
waktu pelaksanaan : sesuai kebutuhan
Cara pelaksanaan : kepala ruang perina melakukan pengajuaan permohonan
pengikutsertaan pelatihan keperawatan kepada direktur dengan disertai
tandatangan bidang keperawatan dan pelayanan medis
c. Program orientasi pegawai baru
pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
waktu pelaksanaan : setiap ada pegawai baru
Cara pelaksanaan : pegawai baru dijadwalkan orientasi tentang seluruh
kegiatan di ruang perina
4. Program keselamatan dan Kesehatan kerja di ruang perina
a. Peningkatan keamanan pasien, pengunjung, dan petugas perina
- Memonitor pelaksanaan cuci tangan dan penggunaan APD bagi staf,
pasien dan pengunjung rawat inap bayi dan anak
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : sesuai kebutuhan
Cara pelaksanaan : staf rawat inap melakukan sosialisasi dan mengajarkan
cara cuci tangan yang benar pada pasien dan keluarga pasien
b. Pemeliharaan Kesehatan pegawai
- Vaksinasi hepatitis B bagi tenaga kesehatan perawat
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : sesuai kebutuhan
Cara pelaksanaan : melakukan pendataan pegawai yang belum vaksin,
mengajukan surat kepada direktur untuk pengadaan vaksin yang di tanda
tangani wadir pelayanan medis
c. Program Kesehatan lingkunga kerja
Pelaksana kegiatan : staf yang ditunjuk
Waktu pelaksanaan : sesuai kebutuhan
Cara pelaksanaan : setiap hari jumat dilakukan kegiatan kerja bakti
membersihkan lingkungan rawat inap perina
d. Keselamatan paien rawat inap
- Program pencatatan KNC, KTD, KPC dan sentinel di rumah sakit
Pelaksana kegiatan : seluruh pegawai rawat inap
Waktu pelaksanaan : setiap ada insiden
Cara pelaksanaan : setiap ada insiden yang terjadi, harus dilakukan
pelaporan insiden. Prosedur pelaporan sesuai dengan yang telah di
tetapkan rumah sakit/SPO pelaporan insiden.
- Identifikasi pasien
Pelaksana kegiatan : seluruh petugas
Waktu pelaksanaan : setiap ada pasien
Cara pelaksanaan : gelang pasie dibuat menggunakan barcode
- Komunikasi efektif
Pelaksana kegiatan : seluruh pegawai rawat inap
Waktu pelaksanaan : setiap ada pasien
Cara pelaksanaan : seluruh tindakan/kegiatan yang akan dilakukan kepada
pasien harus dilakukan komunikasi efektif (sesuai SPO)

G. SASARAN
1. Program pengendalian mutu pelayanan unit perina dan anak
a. Saran dan pasarana fasilitas unit perina dan anak
b. Staf perina dan anak
2. Program pengembangan sarana, prasarana, dan pralatan rumah sakit
a. Fasilitas dan sarana prasarana unit perina dan anak
3. Program pengembangan sumber daya manusia
a. Staf perina dan anak
4. Program keseamatan dan Kesehatan kerja perina
a. Staf perina dan anak
b. Pasien
c. Fasilitas dan sarana prasarana perina dan anak

H. JADWAL KEGIATAN
1. Program pengendalian mutu pelayanan unit perina dan anak

Bulan Ket
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Survey
kepuasan
pasien

2. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit

Bulan Ket
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melakukan Incidental
Analisa
kebutuhan
pengadaan
alat
2 Mengajukan Incidental
surat
permohonan
alat
3 Penerimaan Setiap
alat/uji ada alat
fungsi alat baru
baru
4 Inventaris Setahun
alat sekali
5 Kalibrasi dan Incidental
pemeliharaan
alat
6 Monitor insidental
tindak lanjut
7 Dokumentasi insidental

3. Program pengembangan sumber daya manusia

Bulan Ket
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Program Incidental
pelatihan
BTCLS
untuk 1
orang
perawat
2 Program Insindental
pelatihan
keperawatan
3 Program Incidental
orientasi (12 hari)
pegawai
baru

4. Program keselamatan dan Kesehatan kerja perina

Bulan Ket
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Peningkatan
keamanan
pasien,
pengunjung,
dan petugas
perina
2 Pemeliharaan Setahun
Kesehatan sekali
pegawai
3 Pengelolaan Incidental
bahan
berbahaya
dan beracun
4 Program
Kesehatan
lingkungan
kerja
5 Keselamatan insidental
pasien
bayi/anak

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Program pengendalian mutu pelayanan
a. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dapat dilihat dari pelaksanaan jadwal kegiatan, dilakukan
setiap enam bulan sekali.
b. Pelaporan
Pelaporan masing-masing dilakukan oleh staf yang ditunjuk dan diajukan oleh
kepala unit perina dan anak
2. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit
a. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dapat dilihat dari pelaksanaan jadwal kegitan, dilakukan
sesuai kebutuhan.
b. Pelaporan
Pelaporan masing-masing dilakukan oleh staf yang ditunjuk dan diajukan oleh
kepala unit perina dan anak
3. Program pengembangan sumber daya manusia
a. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dapat dilihat dari pelaksanaan jadwal kegitan, dilakukan
sesuai kebutuhan
b. Pelaporan
Pelaporan masing-masing dilakukan oleh staf yang ditunjuk dan diajukan oleh
kepala unit perina dan anak
4. Program keselamatan dan Kesehatan kerja perina
a. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dapat dilihat dari pelaksanaan jadwal kegitan, dilakukan
sesuai kebutuhan
b. Pelaporan
Pelaporan masing-masing dilakukan oleh staf yang ditunjuk dan diajukan oleh
kepala unit perina dan anak

J. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI


a. Program pengendalian mutu pelayanan unit perina dan anak
 Pencatatan
Pencatatan dan pendokumentasian dilakukan secara rutin. Catatan kegiatan
dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pada akhir tahun.
 Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilakukan sekali setahun pada akhir tahun ditunjukkan
kepada bidang pelayanan medis.
 Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan setahun sekali pada bulan desember oleh kepala
unit perina dan anak.
b. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan
 Pencatatan
Pencatatan dan pendokumentasian dilakukan secara rutin. Catatan kegiatan
dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pada akhir tahun.
 Pelaporan
pelaporan kegiatan dilakukan sekali setahun pada akhir tahun ditunjukkan
kepada bidang pelayanan medis.
 Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan setahun sekali pada bulan desember oleh kepala
unit perina dan anak.
c. Program pengembangan sumber daya manusia
 Pencatatan
Pencatatan dan pendokumentasian dilakukan secara rutin. Catatan kegiatan
dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pada akhir tahun.
 Pelaporan
pelaporan kegiatan dilakukan sekali setahun pada akhir tahun ditunjukkan
kepada bidang pelayanan medis.
 Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan setahun sekali pada bulan desember oleh kepala
unit perina dan anak.

d. Program keselamatan dan Kesehatan kerja perina dan anak


 Pencatatan
Pencatatan dan pendokumentasian dilakukan secara rutin. Catatan kegiatan
dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pada akhir tahun.
 Pelaporan
pelaporan kegiatan yang berkaitan dengan insiden dilakukan setiap ada insiden
dan pelaporan secara umum dilaporkan sekali setahun pada akhir tahun
ditunjukkan kepada bidang pelayanan medis.
 Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan setahun sekali pada bulan desember oleh kepala
unit perina dan anak.

Penanggung jawan unit perina Tegal,

Pujiati

Anda mungkin juga menyukai