Anda di halaman 1dari 4

VERIFIKASI RUMOR

DUGAAN KLB
CHIKUNGUNYA

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

UPT.
dr. YENI RACHMAWATI K
PUSKEMAS
NIP.198301032010012018
PAKUSARI

1. Pengertian Verifikasi Rumor adalah kegiatan untuk memeriksa atau


membuktikan bahwa rumor atau berita atau laporan yang diterima
terbukti benar atau tidak.
Chikungunya atau demam chikungunya atau demam chik adalah
suatu penyakit menular dengan gejala utama demam mendadak,
nyeri pada persendian dan ruam makulopapuler (kumpulan bintik-
bintik kemerahan) pada kulit yang kadang-kadang disertai dengan
gatal.
2. Tujuan Sebagai acuan menentukan kebenaran dari suatu pernyataan
masyarakat tentang dugaan KLB chikungunya dan sebagai upaya
pencegahan meluasnya penyakit yang dapat menimbulkan KLB.
3. Kebijakan Pedoman Surveilans Puskesmas Pakusari Tahun 2022
4. Referensi 1. PMK No.45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans
Kesehatan
2. Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar
Biasa Penyakit Menular dan Keracunan Pangan Edisi Revisi III
Tahun 2020
5. Prosedur/ 1. Melakukan kunjungan ke wilayah rumor dan melakukan
Langkah- pelacakan kasus bersama Pj. P2TVZ, perawat wilayah dan
langkah petugas laboratorium (jika diperlukan).
2. Melakukan identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta
informasi terkait lainnya
3. Menjaga jarak dan makai APD sesuai ketentuan (Masker bedah
dan Sarung tangan karet sekali pakai jika harus kontak dengan
cairan tubuh pasien).
4. Perawat melakukan pemeriksaan kondisi pasien.
VERIFIKASI RUMOR DUGAAN KLB CHIKUNGUNYA

No. Dokumen :
UPTD
PUSKESMAS No. Revisi :
PAKUSARI SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 2/3
5. Pengobatan yang dilakukan bersifat simptomatis menurunkan
demam dan mengurangi rasa nyeri dengan obat analgetik-
antipiretik, beristirahat selama demam dan nyeri sendi akut.
6. Petugas laboratorium Puskesmas melakukan pengambilan
sampel darah pasien untuk dilakukan tes RDT Chikungunya.
7. Tes RDT Chikungunya dilakukan pada pasien dengan gejala
demam mendadak, nyeri pada persendian dan ruang
makulopapuler (kumpulan bintik-bintik kemerahan).
8. Tes RDT sebaiknya hanya diambil pada 10-25 penderita dengan
gejala demam mendadak, nyeri sendi dan ruam.
9. Pj. P2TVZ melakukan survei vektor.
10. Fogging dilakukan apabila nilai ABJ < 95% dan terdapat
penderita positif chikungunya (sesuai RDT chikungunya) 3 orang.
11. Pj. Surveilans melakukan penyelidikan epidemiologi dan
melaporkan hasil penyelidikan epidemiologi kepada Kepala
Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
6. Diagram
Alur

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Perawat Wilayah
2. Pj. P2TVZ
3. Petugas Laboratorium
4. Lintas sektor
VERIFIKASI RUMOR DUGAAN KLB CHIKUNGUNYA

No. Dokumen :
UPTD
PUSKESMAS No. Revisi :
PAKUSARI SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 3/3
9. Dokumen Terkait 1. Laporan Hasil Penyelidikan Epidemiologi Dugaan KLB
Chikungunya
2. Laporan W2

1. Rekaman Histori Perubahan


Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
FORM PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KEJADIAN LUAR BIASA DEMAM CHIKUNGUNYA
(PENDATAAN KASUS RAWAT JALAN/INAP)

Tanggal Penyelidikan: Pukul:


Puskesmas/RS :
Puskesmas :
Kabupaten/Kota :

JK Tanggal Gejala
Tanggal
Nama Alamat Desa/Lurah Mulai Nyeri Tanda Lab Status Ket
Berobat L P Demam Ruam
Demam sendi Perdarahan

2/2 2/2

Anda mungkin juga menyukai