“SHALATKU IBADAHKU”
A. Latar Belakng
Sekolah sebagai lembaga pendidikan utama bagi anak sebagai lanjutan setelah sebelumnya anak
dididik dalam keluarga. Sekolah menjadi sangat penting untuk memenuhi kekurangan keluarga
dalam mendidik anak, baik yang berhubungan dengan pengetahuan umum maupun pengetahuan
agama. Betapa pentingnya pendidikan agama di sekolah mengingat masih banyaknya orang tua yang
mempunyai kemampuan terbatas, yang tidak mampu memberikan pendidikan agama yang baik
terhadap anaknya.
Terlebih UPTD SMP N 1 Kec. Payakumbuh yang didaulat sebagai “Boarding School”,
walaupun tidak semua siwanya berada dalam asrama ditambah lagi semua siswa beragama Islam.
Oleh sebab itu sekolah merasa memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan agama yang
baik kepada semua peserta didiknya. Pendidikan agama diharapkan bukan hanya memberikan
materi pelajaran agama Islam, namun diiringi pula dengan praktek-praktek keagamaan .
Agar ilmu pengetahuan agama yang didapatkan oleh peserta didik serta iman dan keyakinan
yang ditanamkan terhadap mereka dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-harinya. Terutama di
dalam ibadah yang hukumnya wajib seperti shalat.
Pengajaran shalat bagi anak-anak sangat penting terutama bagi perkembangan mental dan
rohaninya. Dengan demikian fungsi pengajaran shalat bagi anak merupakan suatu pendidikan yang
tidak bisa ditawar-tawar lagi, oleh sebab itu orang tua dan Guru sudah seharusnya mendidik anak-
anak untuk mampu mempraktikkan shalat dengan baik.
Akan tetapi kenyataannya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mempraktikkan
shalat terutama dalam melakukan gerakan dan bacaan shalat secara serasi, hal ini dapat dilihat dari
gejala-gejala sebagai berikut :
1. Masih ada siswa yang megejakan wudu’ secara asal-asalan
2. Masih ada sebagian siswa yang kurang mampu melafalkan bacaan Al- Fatihah dengan baik
dan benar.
3. Masih ada siswa kurang mampu melakukan gerakan sujud dengan baik. Seperti contoh ada
siswa yang sujud tidak sampai meletakkan dahinya ketempat sujud karena terburu-buru
seharusnya sekurang- kurangnya sujud adalah meletakkan dahi ketempat sujud.
3. Masih ada siswa kurang mampu melafalkan bacaan tahayat dengan baik. Seperti bacaan
Attahyatul dibaca Atahyatul
4. Masih ada siswa yang kurang mampu melakukan gerakan duduk akhir dengan baik.
5. Masih ada siswa yang melakukan shalat dengan terburu-buru seharusnya dalam melakukan
shalat disertai dengan tuma’ninah (diam sebentar).
Dari penjelasan gejala-gejala di atas apakah disebabkan karena kemampuan siswa untuk shalat
kurang, atau materi tentang shalat yang mereka pelajari tidak menitikberatkan untuk mempraktikkan
shalat.
B. Tujuan
Project ini bertujuan Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami tata cara shalat,
melakukan wudu’, melafalkan niat, mempraktikkan shalat fardhu dan mampu melafalkan doa setelah
sholat ”. Setelah siswa mampu melaksanakan wuduk, melafalkan nita, mempraktekan shalat dan
berdo’a dengan baik diharapkan akan ada perbaikan karakter siswa, dapat meningkatkan sikap
disiplin pada siswa.
C. Alur Project
Projek ini dimulai dengan, memahami apa itu wuduk, shalat Fardhu, serta menemukan dalil tentang
kewajiban melaksanakan shalat
setelah mengenal apa itu Shalat kemudian siswa diajak menggali informasi tata cara wuduk yang
benar dan tentang syarat sah shalat.
Kemuadian Siswa diajak memahami tentang rukun shalat. Serta siswa diajak mempraktekan shalat
dan melafalkan doa sesuadah sholat, terakhir siswa akan diberi kesempatan untuk mengikuti lomba
shalat berjamaah antar kelas.
D. Target Pencapaian Project
Dari serangkaian alur belajar ini, siswa akan dilakukan pengukuran sejauh mana siswa memahami
dan dapat mempraktekan semua yang sudah dipelajari. Seluruh rangkaian kegiatan dalam projek ini
diharapkan bisa mengembangkan 6 dimensi dalam profil pelajar Pancasila.
PEMBIASAAN
Drill : Drill: Drill: Drill:
Cara taharah Cara berwuduk, Gerakan dan bacaan sholat Bacaan doa setelah
tayamum sholat
Doa setelah
berwuduk
Asesmen : Diagnostik
Aktiftas 2
Nama Kegiatan : Thaharah
Waktu : 8 JP
Bahan : Berita, artikel, video , Buku saku
Peran Guru : Fasilitator
Persiapan : Fasilitator menyiapkan buku saku /
Fasilitator menyiapkan Lembar kerja
Pelaksanaan:
1. Fasilitator membuka kelas dengan memberikan salam dan doa bersama di kelas
2. Fasilitator memulai kelas dengan bertanya kepada peserta didik “ Pernahkah kamu
mendengar kata thaharah”
3. Fasilitator memberikan stimulus berupa gambar, video atau kasus (Tangan atau anggota tubuh
dijilat anjing dan lain-lain )
4. Menyajikan pertanyaan pemantik mengenai vidio, gambar, atau kasus yang ditayangkan.
a. Gambar/ video apa yang kamu amati?
b. Bagaimana pendapatmu terhadap gambar/video tersebut?
5. Persentasi tentang informasi Thaharah.
6. Fasilitator mengajak siswa ke luar kelas serta membimbing mencari media seperti tanah dan
lain-lain yang biasa dipakai untuk bersuci
7. Praktik Thaharah sesuai dengan aturan atau cara yang benar berdasarkan informasi yang
diperoleh kemudian mempersentasikannya.
8. Penguatan dari guru.
9. Mengajukan pertanyaan refleksi
Asesmen : Praktek
Aktivitas 3:
Nama Kegiatan : wudhu
Waktu : 10 JP
Bahan : Video , Buku saku
Peran Guru : Fasilitator
Persiapan : Fasilitator menyiapkan buku saku tentang wudhuk
Fasilitator menyiapkan Lembar kerja
1. Fasilitator membuka kelas dengan memberikan salam dan doa bersama di kelas
2. Fasilitator memulai kelas dengan bertanya kepada peserta didik “ apa yang kamu
lakukan sebelum melaksanakan sholat”
3. Fasilitator membagi siswa dalam kelompok, masing-masing kelompok 3-4 orang siswa yang
anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik
4. Fasilitator menyajikan informasi materi pembelajaran sebagai pengantar
5. Fasilitator menunjukkan/memperlihatkan potongan gambar gambar berkaitan dengan materi
pembelajaran
6. Fasiltator menunjuk/memanggil masing-masing kelompok secara bergatian untuk
memasangkan/ mengurutkan gambar tata cara berwudu menjadi urutan yang logis
7. Fasilitator menanyakan alasan/ dasar pemikiran urutan gambar tersebut
8. Dari alasan/urutan gambar tersebut Fasilitator mulai menanamkan konsep materi.
9. Fasilitator Memberikan stimulus vidio tentang wudhu.
10. Menyajikan pertanyaan pemantik, menemukan informasi tentang wudhu.
a. Gambar/ video apa yang kamu amati?
b. Bagaimana pendapatmu terhadap gambar/video tersebut?
11. Fasilitator menggali pemahan diri siswa tentang wudhuk dan doa setelah wudhuk yang biasa
dilakukan. Dengan mempresentasikan cara berwudhuk dan doa setelah wudhuk (di kelas dan
tanpa air) secara berkelompok.
12. Fasilatator mempresentasikan materi Rukun dan sunah wudhuk
13. Fasilitator mempresentasikan informasi tentang tata cara wudhuk dan doa setelah wudhuk yang
benar.
14. Fasilitator meminta siswa membandingkan kegiatan wudhuk dan doa setelah wudhuk yang
dilakukan sebelumnya dan setelah informasi yang diberikan. (Mengisi LKPD)
15. Fasilitator mendrill setiap siswa melakukan Praktik wudhuk sesuai dengan atauran yang benar.
(dikelas dan tanpa air)
16. Fasilitator meminta siswa lain mencatat kesalahan yang dilakukan teman yang sedang praktek
wudhu dan mengomentarinya
17. Fasilitator mengumpulkan seluruh catatan dan komentar yang telah dikerjakan siswa
18. Fasilitator memberi pengarahan kepada siswa agar membuat video yang wuduk dan doa setelah
wudhuk dirumah kemudian mengirimkan video tersebut melalui link yang disediakan
19. Fasiliatator melakukan refleksi Refleksi
20. Fasilitator menutup pembelajaran dengan berdoa bersama
Aktivitas 4:
Nama Kegiatan : Tayamum
Waktu : 4 JP
Bahan : Video , Buku saku
Peran Guru : Fasilitator
Persiapan : Fasilitator menyiapkan buku saku tentang tayamum
Fasilitator menyiapkan Lembar kerja
1. Fasilitator membuka kelas dengan memberikan salam dan doa bersama di kelas
2. Fasilitator memulai kelas dengan bertanya kepada peserta didik “ apa yang akan
kamu lakukan jika ingin berwudhuk akan tetapi air tidak ada
3. Fasilitator memberikan stimulus gambar/vidio tentang tayamum.
4. Fasilatator menyajikan pertanyaan pemantik, menemukan informasi tentang wudhuk.
a. Gambar/ video apa yang kamu amati?
b. Bagaimana pendapatmu terhadap gambar/video tersebut?
5. Fasilitator menggali pemahan diri siswa tentang tayamum yang biasa dilakukan. Dengan
mempresentasikan cara tayamum secara berkelompok.
6. Fasilitator mempresentasikan informasi tentang cara tayamum yang benar (menayangkan
video )
7. Fasilitator meminta siswa membandingkan tayamum yang dilakukan sebelumnya dan
setelah informasi yang diberikan. (Mengisi LKPD)
8. Fasilitator mendrill setiap siswa melakukan tayamum sesuai dengan atauran yang benar.
9. Fasilitator meminta siswa lain mencatat kesalahan yang dilakukan teman yang sedang
praktek wudhu tayamum dan mengomentarinya
10. Fasilitator mengumpulkan seluruh catatan dan komentar yang telah dikerjakan siswa
11. Fasilitator melakukan penialaian paraktek tayamum siswa di kelas (kalau tidak
memungkinkan siswa dimimta membuat vidio
12. Fasiliatator melakukan Refleksi
13. Fasilitator menutup pembelajaran dengan berdoa bersama
Aktivitas 5:
Nama Kegiatan : Sholat Wajib (Gerakan dan bacaan)
Waktu : 40 JP
Bahan : Berita, artikel, video , Buku saku
Peran Guru : Fasilitator
Persiapan : Guru menyiapkan buku saku atau artikel tentang Sholat
Guru menyiapkan Lembar kerja
1. Fasilitator membuka kelas dengan memberikan salam dan doa bersama di kelas
2. Fasilitator memulai kelas dengan bertanya kepada peserta didik apakah selalu
mengerjakan sholat 5 waktu secara rutin.
3. Fasilitator memberikan gambaran siksa neraka bagi orang yang tidak melakukan kewajiban solat
fardhu.
4. Fasilitator membagi siswa dalam kelompok, masing-masing kelompok 3-4 orang siswa yang
anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik
5. Fasilitator menyajikan informasi materi pembelajaran sebagai pengantar
6. Fasilitator menunjukkan/memperlihatkan potongan gambar gambar berkaitan dengan materi
pembelajaran
7. Fasiltator menunjuk/memanggil masing-masing kelompok secara bergatian untuk
memasangkan/ mengurutkan gambar gerakan shalat menjadi urutan yang logis
8. Fasilitator menanyakan alasan/ dasar pemikiran urutan gambar tersebut
9. Dari alasan/urutan gambar tersebut Fasilitator mulai menanamkan konsep materi.
10. Fasilitator mempresentasikan materi :
Rukun sholat, hal – hal yang membatalkan sholat dll
11. Fasilitator memberikan stimulus vidio tentang gerakan sholat.
12. Persentasi informasi yang diperoleh berdasarkan gambar/video tentang Shalat.
13. Pemahaman diri tentang Shalat yang biasa dilakukan.
14. Membuat vidio Shalat sesuai dengan pelaksanaan yang benar.
15. Pengomentari cara Shalat yang dilakukan teman.
16. Penguatan guru.
17. Refleksi.
Aktivitas 4: Zikir
Waktu : 18 JP
Bahan : Berita, artikel, video , Buku saku
Peran Guru : Fasilitator
Persiapan : Guru menyiapkan buku saku atau artikel tentang taharah
Guru menyiapkan Lembar kerja
Glosarium
Artikel
Dzikir
dimensi
elemen
fasilitator
pemantik
stimulus
tharahah
Daftar pustaka
Habib,Emil fakhry.2020. modul kajian fikih. Payakumbuh
Asy- syaikh muhammad nashiruddin al-albani.2019. tuntunan sholat nabi . 2019. Ash-shaf