4 Tahun 2014
56
Data Flow Diagram (DFD) pada Apotek Candra Kota Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
57
Data Flow Diagram (DFD) pada Apotek Candra Kota Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
akan mencatat barang apa saja yang dipesan diinginkan dan mengurangi stok barang pada
ke supplier. Tapi jika order dilakukan secara kartu stok barang. Karyawan tersebut akan
langsung kepada petugas PBF (Pedagang menghitung total harga pembelian customer
Besar Farmasi) yang datang ke apotek, maka dan memberitahu kepada kasir jumlah
petugas PBF akan memberikan Surat pembayaran yang harus diterima dari
Pesanan kepada pihak apotek sehingga customer. Setelah kasir menerima
barang yang dipesan tidak perlu dicatat pembayaran maka barang akan diserahkan
sendiri oleh pihak apotek. Ketika barang kepada customer dan barang yang dijual
yang di-order telah dikirim ke apotek maka akan dicatat pada sebuah buku.
karyawan yang menerima barang akan b. Penjualan Dengan Resep Dokter
memeriksa apakah barang yang dibawa Customer memberikan data barang atau
tersebut sudah sesuai dengan yang diminta resep dokter kepada karyawan apotek lalu
dengan cara mencocokan nota pembelian karyawan tersebut memberikan konfirmasi
dengan catatan pemesanan barang yang mengenai harga barang kepada customer.
dimiliki olah pihak apotek. Karyawan juga Harga barang dapat dilihat pada sebuah
akan memeriksa tanggal expired dari buku yang berisi daftar harga jual, maupun
barang-barang tersebut. Jika semua sudah pada kotak barang tersebut. Jika customer
sesuai maka pihak apotek akan melakukan setuju dengan harga tesebut maka customer
pembayaran sesuai dengan cara yang sudah harus melakukan pembayaran terlebih
disepakati sebelumnya yaitu tunai atau dahulu. Lalu karyawan akan memberi nomor
kredit. Kemudian karyawan akan pada resep tersebut dan mengambilkan
meletakkan barang pada tempatnya dan barang sesuai dengan yang tertulis pada
menambahkan stok barang pada kartu stok resep dan mengurangi stok barang pada
barang tersebut. Kartu stok barang kartu stok barang. Jika resep tersebut
diletakkan di tempat yang sama dengan membutuhkan racikan maka resep tersebut
diletakkannya barang tersebut. akan diserahkan kepada karyawan khusus
Sistem Retur Pembelian (Reseptir/Penggerus obat) yang akan
Apabila diketahui terjadi kerusakan pada mengerjakannya. Setelah itu karyawan akan
barang yang dibeli maka pihak apotek akan membuatkan copy resepnya dan
melakukan retur dan mengembalikan barang menanyakan alamat customer dan juga
tersebut kepada pihak supplier untuk memberikan aturan pemakaiannya lalu
ditukarkan dengan barang yang sesuai. barang akan diserahkan kepada customer.
Barang yang diretur akan dicatat oleh pihak c. Layanan Pesan Antar
apotek. Tetapi tidak semua barang yang Layanan ini dapat dilakukan apabila
rusak dapat dikembalikan ke supplier. Untuk jumlah harga barang yang dipesan oleh
melakukan retur, pihak apotek harus customer lebih dari Rp 20.000,-. Cara
mempunyai kesepakatan dengan pihak pemesanannya, customer menghubungi
supplier. Begitu pula retur barang yang apotek melalui telepon, lalu karyawan akan
dikarenakan barang tersebut mencatat pesanan barang customer beserta
kadaluwarsa/expired, ada jenis barang yang alamatnya. Apabila barang yang dipesan
boleh diretur dan ada juga yang tidak boleh, merupakan obat racikan/puyer, maka pihak
semua itu bergantung pada kebijakan apotek akan datang ke rumah customer
supplier. Untuk mengetahui barang-barang untuk mengambil resep obat tersebut. Lalu
yang akan expired, maka apotek melakukan karyawan akan mengambilkan barang yang
stock opname setiap 6 bulan sekali. sesuai dengan yang dipesan dan mengurangi
Sistem Penjualan stok barang pada kartu stok barang. Jika
Sistem penjualan dapat dibedakan barang yang dipesan sudah siap maka
menjadi 3 jenis yaitu penjualan tanpa resep karyawan akan membuat tagihan dan
dokter, penjualan dengan resep dokter, dan meneruskannya ke bagian pengiriman untuk
layanan pesan antar. dikirim dan ditagih. Setelah pengiriman
a. Penjualan Tanpa Resep Dokter selesai maka bagian pengiriman akan
Customer memberikan data barang yang menyetorkan hasil tagihan tersebut ke
diinginkan kepada karyawan apotek lalu bagian kasir, dan kasir akan mencatat hasil
karyawan tersebut memberikan konfirmasi setoran itu pada sebuah buku. Layanan
mengenai harga barang kepada customer. pengantaran ini juga dapat terjadi tanpa
Harga barang dapat dilihat pada sebuah melalui telepon. Maksudnya, customer yang
buku yang berisi daftar harga jual, maupun datang langsung ke apotek untuk membeli
pada kotak barang tersebut. Jika customer barang, terutama obat racikan/puyer, tidak
setuju dengan harga tesebut maka karyawan mempunyai waktu luang untuk menunggu
apotek akan mengambilkan barang yang sampai obat selesai dikerjakan sehingga
58
Data Flow Diagram (DFD) pada Apotek Candra Kota Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
customer meminta agar barang tersebut meletakkan barang pada tempatnya dan
dikirim ke alamatnya. Selain itu, layanan menambahkan stok barang pada kartu stok
pengantaran juga dapat terjadi karena apotek barang tersebut. Kartu stok barang
sedang kehabisan stok barang yang diletakkan di tempat yang sama dengan
diinginkan customer, sehingga pihak apotek diletakkannya barang tersebut.
akan menawarkan kepada customer agar Sistem Retur Pembelian
barang tersebut akan diantarkan keesokkan Apabila diketahui terjadi kerusakan pada
harinya begitu persediaan barang sudah ada. barang yang dibeli, maka pihak apotek akan
Sistem Retur Penjualan melakukan retur dan mengembalikan barang
Retur penjualan terjadi apabila antara tersebut kepada pihak supplier untuk
pihak apotek dan customer sudah ditukarkan dengan barang yang sesuai.
mempunyai perjanjian sebelumnya. Barang yang diretur akan dicatat oleh pihak
Biasanya retur penjualan terjadi karena apotek. Tetapi tidak semua barang yang
barang yang dijual mengalami kerusakan. rusak dapat dikembalikan ke supplier. Untuk
Jika customer mengembalikan barang melakukan retur, pihak apotek harus
karena rusak maka karyawan akan mempunyai kesepakatan dengan pihak
mengambil barang yang baru untuk supplier. Begitu pula retur barang yang
menggantikan barang tersebut. Tentu saja dikarenakan barang tersebut
karyawan akan mengurangi stok barang kadaluwarsa/expired, ada jenis barang yang
pada kartu stok ketika karyawan mengambil boleh diretur dan ada juga yang tidak boleh,
barang itu dan data retur penjualan yang semua itu bergantung pada kebijakan
terjadi akan dicatat. supplier. Untuk mengetahui barang-barang
ANALISIS DAN PERANCANGAN yang akan expired, maka apotek melakukan
SISTEM stock opname setiap 6 bulan sekali.
Analisis Sistem Lama Sistem Penjualan
Selama ini, semua kegiatan dan transaksi Sistem penjualan dapat dibedakan
yang terjadi pada Apotek Candra dilakukan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu: penjualan tanpa
secara manual. Berikut ini adalah penjelasan resep dokter, penjualan dengan resep dokter,
mengenai sistem yang ada. dan layanan pesan antar.
Sistem Pembelian a. Penjualan Tanpa Resep Dokter
Karyawan apotek (dalam hal ini adalah Customer memberikan data barang yang
Asisten Apoteker) melakukan diinginkan kepada karyawan apotek lalu
order/pemesanan barang ke supplier. Barang karyawan tersebut memberikan konfirmasi
yang dipesan adalah barang yang stoknya mengenai harga barang kepada customer.
sudah atau hampir habis. Hal ini dapat Harga barang dapat dilihat pada sebuah
diketahui dari pemeriksaan stok barang yang buku yang berisi daftar harga jual, maupun
dilakukan setiap hari setelah apotek tutup. pada kotak barang tersebut. Jika customer
Apabila order dilakukan melalui telepon, setuju dengan harga tesebut, maka karyawan
maka karyawan yang melakukan pemesanan apotek akan mengambilkan barang yang
akan mencatat barang apa saja yang dipesan diinginkan dan mengurangi stok barang pada
ke supplier. Tapi jika order dilakukan secara kartu stok barang. Karyawan tersebut akan
langsung kepada petugas PBF (Pedagang menghitung total harga pembelian customer
Besar Farmasi) yang datang ke apotek, maka dan memberitahu kepada kasir jumlah
petugas PBF akan memberikan Surat pembayaran yang harus diterima dari
Pesanan kepada pihak apotek sehingga customer. Setelah kasir menerima
barang yang dipesan tidak perlu dicatat pembayaran maka barang akan diserahkan
sendiri oleh pihak apotek. Ketika barang kepada customer dan barang yang dijual
yang di-order telah dikirim ke apotek maka akan dicatat pada sebuah buku.
karyawan yang menerima barang akan b. Penjualan Dengan Resep Dokter
memeriksa apakah barang yang dibawa Customer memberikan data barang atau
tersebut sudah sesuai dengan yang diminta resep dokter kepada karyawan apotek lalu
dengan cara mencocokan nota pembelian karyawan tersebut memberikan konfirmasi
dengan catatan pemesanan barang yang mengenai harga barang kepada customer.
dimiliki olah pihak apotek. Karyawan juga Harga barang dapat dilihat pada sebuah
akan memeriksa tanggal expired dari buku yang berisi daftar harga jual, maupun
barang-barang tersebut. Jika semua sudah pada kotak barang tersebut. Jika customer
sesuai maka pihak apotek akan melakukan setuju dengan harga tesebut maka customer
pembayaran sesuai dengan cara yang sudah harus melakukan pembayaran terlebih
disepakati sebelumnya yaitu tunai atau dahulu. Lalu karyawan akan memberi nomor
kredit. Kemudian karyawan akan pada resep tersebut dan mengambilkan
59
Data Flow Diagram (DFD) pada Apotek Candra Kota Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
barang sesuai dengan yang tertulis pada menggantikan barang tersebut. Tentu saja
resep dan mengurangi stok barang pada karyawan akan mengurangi stok barang
kartu stok barang. Jika resep tersebut pada kartu stok ketika karyawan mengambil
membutuhkan racikan maka resep tersebut barang itu dan data retur penjualan yang
akan diserahkan kepada karyawan khusus terjadi akan dicatat.
(Reseptir/Penggerus obat) yang akan Analisis Permasalahan
mengerjakannya. Setelah itu karyawan akan Permasalahan yang terjadi pada apotek
membuatkan copy resepnya dan Candra diantaranya adalahnya (a) Kesulitan
menanyakan alamat customer dan juga dalam melakukan pengecekan stok barang
memberikan aturan pemakaiannya lalu karena harus dilakukan pengecekan secara
barang akan diserahkan kepada customer. manual dengan melihat setiap kartu stok
c. Layanan Pesan Antar barang.; (b) harga barang ditulis pada sebuah
Layanan ini dapat dilakukan apabila buku sehingga pencarian harga barang akan
jumlah harga barang yang dipesan oleh membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan
customer lebih dari Rp 20.000. Cara akan mengalami kesulitan dalam melakukan
pemesanannya, customer menghubungi update; (c) kadangkala pengambilan barang
apotek melalui telepon, lalu karyawan akan tidak dicatat pada kartu stok barang
mencatat pesanan barang customer beserta sehingga terjadi perbedaan antara data pada
alamatnya. Apabila barang yang dipesan kartu stok barang dengan sisa persediaan
merupakan obat racikan/puyer, maka pihak barang; (d) data customer tidak pernah
apotek akan datang ke rumah customer disimpan; dan (e) tidak ada nota penjualan.
untuk mengambil resep obat tersebut. Lalu Analisis Kebutuhan
karyawan akan mengambilkan barang yang Berdasarkan pemasalahan diatas, maka
sesuai dengan yang dipesan dan mengurangi sistem yang dibutuhkan adalah: (a) sistem
stok barang pada kartu stok barang. Jika yang dapat memproses transaksi-transaksi
barang yang dipesan sudah siap maka yang terjadi yaitu transaksi penjualan,
karyawan akan membuat tagihan dan pembelian, retur penjualan dan retur
meneruskannya ke bagian pengiriman untuk pembelian; (b) sistem yang dapat
dikirim dan ditagih. Setelah pengiriman menyediakan laporan-laporan mulai dari
selesai maka bagian pengiriman akan laporan data obat, data penjualan, data
menyetorkan hasil tagihan tersebut ke pembelian, data retur pembelian, data retur
bagian kasir, dan kasir akan mencatat hasil penjualan hingga laporan laba rugi
setoran itu pada sebuah buku. Layanan penjualan; (c) sistem yang dapat membantu
pengantaran ini juga dapat terjadi tanpa mempermudah dalam meng-update data; (d)
melalui telepon. Maksudnya, customer yang sistem yang dapat membantu dalam
datang langsung ke apotek untuk membeli pencarian data harga barang; (e) sistem yang
barang, terutama obat racikan/puyer, tidak dapat mencetak nota penjualan; dan (f)
mempunyai waktu luang untuk menunggu menyimpan data customer dan supplier.
sampai obat selesai dikerjakan sehingga Perancangan DFD (Data Flow Diagram)
customer meminta agar barang tersebut Setelah melakukan analisa sistem, maka
dikirim ke alamatnya. Selain itu, layanan DFD yang dibuat adalah sebagai berikut:
pengantaran juga dapat terjadi karena apotek a. Context Diagram
sedang kehabisan stok barang yang Gambar 5 menunjukkan context diagram
diinginkan customer, sehingga pihak apotek dari sistem informasi apotek yang
akan menawarkan kepada customer agar menggambarkan sistem secara umum.
barang tersebut akan diantarkan keesokkan Pihak-pihak yang berhubungan dengan
harinya begitu persediaan barang sudah ada. sistem adalah supplier, customer, owner dan
Sistem Retur Penjualan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan
Retur penjualan terjadi apabila antara Makanan). Supplier adalah pihak yang
pihak apotek dan customer sudah menjadi pemasok barang untuk apotek.
mempunyai perjanjian sebelumnya. Pihak customer adalah pihak yang membeli
Biasanya retur penjualan terjadi karena barang dari apotek. Pihak owner adalah
barang yang dijual mengalami kerusakan. pemilik dari apotek. BPOM adalah instansi
Jika customer mengembalikan barang pemerintah yang mengawasi peredaran obat
karena rusak maka karyawan akan dan makanan.
mengambil barang yang baru untuk
60
Data Flow Diagram (DFD) pada Apotek Candra Kota Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
Data barang
Data barang Data customer
Supplier Customer
Surat pesanan
Nota
Nota 0 pembayaran
pembayaran Sistem operasi
apotek
Return pembelian
Laporan pembelian
Laporan penjualan Laporan penjualan
obat
Laporan retur
penjualan
Laporan laba-rugi
61
Data Flow Diagram (DFD) pada Apotek Candra Kota Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
Data pembelian
Data barang
Surat pesanan
1
supplier pembelian
Pembayaran Pembelian
Laporan retur
owner pembelian
Laporan retur BPOM
penjualan
62
Data Flow Diagram (DFD) pada Apotek Candra Kota Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
supplier
Data supplier
1.1
Data barang Pemesanan Data barang
supplier barang Barang
Surat pesanan
Data pesanan
Nota
Pesanan
1.2 Data pesanan
Pembayaran
Beli barang Data barang
Data pembelian
Data Pembelian
1.3
pembayaran Hutang
Data Hutang
Data Hutang
Gambar 7. DFD Level 1 Proses Pembelian dilakukan oleh apotek. Pada level ini, proses
d. DFD Level 1 Proses Penjualan penjualan barang dibagi menjadi 2 (dua)
Level ini menjelaskan lebih detail proses, seperti yang terlihat pada Gambar 8.
mengenai proses penjualan barang yang
resep
Data resep
Customer
Data customer
Data dokter
1 Dokter
Data customer Input data
penjualan
Data barang
Data barang
Data customer Barang
customer Data barang
Nota 2
Penjualan
Terima
pembayaran Data penjualan
63
Data Flow Diagram (DFD) pada Apotek Candra Kota Jambi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
maka data customer langsung diambil data pembelian dan penjualan barang beserta
dari data store customer. laporan-laporannya, menghasilkan laporan
2. Terima pembayaran (Proses 3.2) laba rugi, dan dapat menghasilkan grafik
Jumlah pembayaran yang diterima dari tingkat penjualan barang
customer disesuaikan dengan data DAFTAR PUSTAKA
barang yang dibeli oleh customer Gruber, Martin., 1990. Understanding SQL.
tersebut. Kemudian dilakukan update Unitad States of America: Sybex, Inc.
data barang pada data store barang, dan Kendall, Kenneth E., & Kendall, Julie E.,
memasukkan data penjualan pada data 2004. System analysis and design.
store penjualan. Setelah itu, nota New Jersey: Prentice Hall.
penjualan diberikan kepada customer. Kieso, Donald E., Weygandt, Jerry J., &
KESIMPULAN Warfield, Terry D., 2001.
Kesimpulan yang didapatkan dari Intermediate accounting, 10th ed..
pengerjaan penelitian ini berupa New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
perancangan sistem informasi Apotek McLeod, Raymond, Jr., 1998. Management
Candra adalah yang diperkirakan dapat information systems, 7th ed, New
menyediakan aplikasi untuk pencatatan York: Prentice-Hall International,
barang telah dapat membantu dalam proses Inc.
pencatatan barang-barang yang ada,
pencatatan, penyimpanan, dan menampilkan
64
Data Flow Diagram (DFD) pada Apotek Candra Kota Jambi