Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK


KOMISI V DPR RI
KE KABUPATEN INDRAMAYU,
PROVINSI JAWA BARAT
DALAM RANGKA PENINJAUAN TANGGUL
SUNGAI CIMANUK DAN RUAS JALUR PANTURA

TANGGAL 23-24 MARET 2015

KOMISI V DPR-RI
JAKARTA, 2015
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN 1

A. Dasar Hukum 1

B. Maksud dan Tujuan 1

C. Lokasi dan Waktu 1

D. Agenda Kunjungan 2

E. Tim Komisi V DPR RI 2

F. Mitra Pendamping 3

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN 3

A. Kejadian Banjir di Cirebon 3

B. Kejadian Banjir Indramayu 4

C. Kegiatan Penanganan Banjir Jangka Pendek, Menengah dan Panjang 8

D. Beberapa Temuan di Lapangan 12

III. KESIMPULAN/REKOMENDASI 13

IV. PENUTUP 14

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal ii
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI KE KABUPATEN
INDRAMAYU, PROVINSI JAWA BARAT DALAM RANGKA PENINJAUAN TANGGUL DAN
JEMBATAN SUNGAI CIMANUK SERTA JALUR PANTURA YANG TERKENA
DAMPAK BANJIR
MASA PERSIDANGAN III 2014- 2015
TANGGAL 23-24 MARET 2015
I. PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum
1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan
Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;
2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah;
3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

B. Maksud dan Tujuan


1. Untuk meninjau secara langsung keadaan Jembatan Sungai Cimanuk, titik Tanggul
Sungai Cimanuk yang jebol dan titik tanggul yang dalam keadaan kritis;
2. Melihat secara langsung kondisi ruas jalur pantura yang terkena dampak banjir;
3. Mengetahui upaya-upaya perbaikan yang telah dilakukan terhadap tanggul jebol maupun
yang masih dalam keadaan kritis serta kebutuhan anggaran untuk rencana perbaikan ke
depan secara permanen; dan
4. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang mungkin masih terjadi terkait
infrastruktur di wilayah Sungai Cimanuk, sehingga ke depannya masalah-masalah ini
semakin dapat diminimalisir.

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 1
C. Lokasi dan Waktu
1. Pelaksanaan Kunjungan diadakan pada tanggal 23-24 Maret 2015.
2. Lokasi kunjungan adalah Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu,
Provinsi Jawa Barat

D. Agenda Kunjungan
1. Peninjauan Jembatan Sungai Cimanuk;
2. Peninjauan Tanggul Sungai Cimanuk yang jebol di Desa Pilangsari;
3. Peninjauan ruas Jalur Pantura yang terkena dampak banjir;
4. Peninjauan Tanggul yang kritis di Desa Jatibarang Baru dan daerah Pasar
Jatibarang

E. Tim Komisi V DPR RI


Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI yang ikut serta dalam Kunjungan Kerja Spesifik
ini adalah:
NO. NO.ANGG NAMA FRAKSI JABATAN
1 A.101 IR. H. YUDI WIDIANA ADIA, MSI F-PKS KETUA TIM
2 A.857 MICHAEL WATTIMENA, SE, MM F-PD ANGGOTA
3 A.162 DRS. YOSEPH UMARHADI, M.Si, MA F-PDIP ANGGOTA
4 A.265 H. DANIEL MUTAQIN SYAFIUDIN, ST F-PG ANGGOTA
5 A.266 DRS. ELDIE SUWANDIE F-PG ANGGOTA
6 A.249 H. MOH. NIZAR ZAHRO, SH F-GERINDRA ANGGOTA
7 A.417 ANTON SUKARTONO SURATTO F-PD ANGGOTA
8 A.54 DRS. H. MOHAMMAD TOHA, S.SOS, M.SI F-PKB ANGGOTA
9 A.103 H. MAHFUDZ ABDURRAHMAN, S.SOS F-PKS ANGGOTA
10 A.521 HJ. NURHAYATI F-PPP ANGGOTA
11 A.492 H. SYAHRULAN PUA SAWA F-PAN ANGGOTA
12 A.04 SAHAT SILABAN, SE F-NASDEM ANGGOTA
13 A.553 MIRYAM S. HARYANI, SE, M.SI F-HANURA ANGGOTA

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 2
F. Mitra Pendamping
Mitra pendamping dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang turut
serta mendampingi dalam Kunjungan kerja Spesifik ini adalah sebagai berikut:

No Nama Jabatan
1. MUDJIADI DIRJEN SDA, KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2. IR. TRISASONGGKO WIDIANTO, KEPALA BBWS CIMANUK-CISANGGARUNG,
DITJEN SDA
DIPL.HE
3. IR. BAMBANG HARTADI, MPM KEPALA BBPJN IV, DITJEN BINA MARGA
4. HARY SUPRAYOGI DIREKTUR OPERASI DAN PEMELIHARAAN,
DITJEN SDA
5. DR. IR. MOH. RIZAL, M.SC KASUBDIT KONSERVASI, DIREKTORAT
SUNGAI DAN PANTAI, DITJEN SDA
6. IR. SINGGIH KARYAWAN P, MSc KASUBDIT WILAYAH II A, DITJEN BINA MARGA
7. DR. TRIONO JUNOASMONO, ST, MT KABID PELAKSANAAN II, BBPJN IV, DITJEN
BINA MARGA

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN


Hasil peninjauan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat
dalam rangka peninjauan tanggul Sungai Cimanuk dan ruas jalur pantura yang terkena yang
dampak banjir, dapat dirangkum antara lain sebagai berikut:

A. Kejadian Banjir di Cirebon


Banjir terjadi di Cirebon tanggal 14 Maret 2015 yang disebabkan curah hujan 210 mm/jam
kurang lebih berlangsung selama 2 - 3 jam dari pukul 21.00 s/d 24.00 ditambah kiriman dari
daerah hulu yang mengakibatkan drainase / sungai pembuang seperti Sungai Cipanundan,
Sungai Ender, Sungai Pangenan tidak dapat menampung serta ditambah dengan limpasan
sungai Singaraja dan Sungai Singaratu anak sungai Bangkaderes. Banjir tersebut sempat
menggenangi jalur pantura Cirebon setinggi 30 – 40 cm, namun kendaraan - kendaraan
masih dapat melintasi jalur tersebut walaupun sedikit terhambat. Curah hujan normal menurut
BMKG hanya 40 mm/jam.

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 3
B. Kejadian Banjir Indramayu
Limpas dan jebolnya tanggul Sungai Cimanuk, serta meluapnya saluran induk Sindupraja
mengakibatkan beberapa desa tergenang termasuk jalur pantura Kertasemaya – Jatibarang,
yang sebenarnya berlangsung mulai dari 14 Maret 2015. Tercatat di Pos Sukahaji
Majalengka, tanggal 14 Maret 2015, curah hujan 129 mm/jam, dari pukul 18.07 sd. 01.37,
dan 15 Maret 2015 curah hujan menjadi 154 mm/jam, berlangsung mulai dari pukul 15.15 sd.
20.20 WIB,.
Yang terkena banjir di Indramayu, yaitu: 8 (delapan) Desa dari 4 (empat) Kecamatan dengan
9 (sembilan) titik tanggul jebol:
1. Kec. Tukdana: Desa Bodas (3 titik jebol), Desa Rancajawat (3 titik jebol), Desa
Gadel (1 titik jebol), dan Desa Sukaperna
2. Kec. Bangodua: Desa Karanggetas
3. Kec. Jatibarang: Desa Pilangsari (1 titik jebol)
4. Kec. Kertasemaya: Desa Kertasemaya (1 titik jebol), Desa Tulung Agung
KRONOLOGI BANJIR CIMANUK DALAM TABEL

Tanggal Pos Hujan Curah Hujan Durasi Anak Sungai Sungai Utama Debit Cimanuk

14 Maret 2015 129 mm 18.07 sd 01.37 WIB 7,5 jam


Sukahaji Cikeruh
15 Maret 2015 154 mm 15.15 sd 20.20 WIB 5 jam
3
1300 m /dt tercatat pada
14 Maret 2015 55 mm 18.28 sd 23.59 WIB 5,5 jam
Kamun tanggal 16 Maret 2015,
15 Maret 2015 129 mm 16.18 sd 20.10 WIB 4,5 jam sedangkan debit banjir rencana
Cimanuk 3
Debit normal 200 S. Cimanuk 1200 m /det
14 Maret 2015 TMA 4.10 m 02.00 WIB
m3/det, dengan TMA Cilutung sehingga menyebabkan tanggul
normal 0.50 m, pada jebol dan beberapa desa dan
15 Maret 2015 Bendung Kamun TMA 2.10 m 22.00 WIB
saat kejadian debit jalan pantura tergenang
tercatat lebih dari 250
16 Maret 2015 TMA 3.80 m 21.00 WIB
m3/det

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 4
Gambar 1. Debit sungai Cimanuk tanggal 16 Maret 2015, tercatat 1300 m 3/det, sedangkan debit
rencana sungai Cimanuk 1200 m3/det

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 5
Gambar 2. Debit Bendung Kamun tanggal 15 Maret 2015, TMA 4,10 m, debit > 250 m 3/det, sedangkan
debit normal Bendung Kamun 200 m3/det dengan TMA 1 m

Gambar 3. Jalan Panturan yang terendam tanggal 16 Maret 2015 (Km 45+075 arah jakarta)

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 6
Gambar 4. Jalan Pantura yang terendam tanggal 16 Maret 2015 (Km 45+400 arah Jakarta)

Gambar 5. Kondisi Jalan Panturan setelah banjir surut. Median jalan dibongkar agar banjir mengalir

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 7
C. Kegiatan Penanganan Banjir Jangka Pendek, Menengah dan Panjang

Tabel 1. Kegiatan Penanganan Banjir Jangka Pendek


PENANGANAN
No LOKASI DESA DARURAT PERMANEN KETERANGAN
PEKERJAAN BIAYA PEKERJAAN BIAYA
Sungai Kecamatan
1 Dampak:
Bangkaderes Pangenan
a. ± 1200 rumah
a. Desa Rawaurip
tergenang
Normalisasi b. ± 2000 Ha
b. Desa Pangenan
Sungai sawah tergenang
sepanjang 16 c. tinggi genangan
c. Desa Astanamukti Perbaikan Km
Swakelo 30 - 40 cm
d. Desa tanggul dengan Rp. 24
-la OP
Getrakmoyan menggunakan Milyar
rutin
alat berat
e. Desa Ender Kondisi saat ini:
Kecamatan Sudah selesai
Astanajapura ditangani (21 Maret
2015) dengan
a. Desa Japura Lor
perbaikan tanggul
sementara,
b. Desa Japura Kidul
menggunakan alat
Tiang pancang berat
Sungai dan Rp. 8
2 Kecamatan Ciledug
Cijangkelok pembuatan Milyar
tanggul
Sungai Kecamatan
3 Dampak:
Cimanuk Jatibarang Tiang pancang
dan Rp. 16 a. ± 150 rumah
a. Desa Jatibarang
pembuatan Milyar tergenang
tanggul b. ± 50 Ha sawah
b. Desa Pilangsari
tergenang
Kecamatan c. tinggi genangan
Tukdana 1 - 1,5 m
Pemompaan d. tanggul sungai
dan Cimanuk putus ±
a. Desa Bodas
pemasangan Tiang Rp. 12 50 m, dan kritis ±
bronjong pancang, Milyar 70 m
Rp. 4
b. Desa Rancajawat pembuatan Kondisi saat ini:
Milyar
tanggul dan Sudah selesai
c. Desa Gadel
perbaikan ditangani dengan
d. Desa Sukaperna pintu klep perbaikan tanggul
sementara,
Kecamatan Rp. 10 menggunakan
Kertasemaya Milyar bronjong dan
karung berisi tanah
Kecamatan Sukagumiwang;
Sukagumiwang Pemasangan hasil walkthrought
a. Desa Tersana karung plastik Pasangan Rp. 10 pada tanggal 21
berisi tanah Batu Milyar Maret 2015
b. Desa Gedangan
c. Desa Bondan

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 8
Tabel 2. Kegiatan Penanganan Jangka Menengah Terhadap Banjir Indramayu
NO. SUNGAI KOTA PANJANG BIAYA BIAYA PER SUNGAI
Km Rp. Miliar Rp. Miliar

1 S. CIMANUK KAB. INDRAMAYU 3,70 165,00 300,00


KAB. MAJALENGKA 2,45 107,00
KAB. SUMEDANG 0,50 20,00
KAB. GARUT 0,30 8,00
2 KALI CILET ( CIPANAS ) KAB. INDRAMAYU 29,50 119,00 160,00
KAB. SUMEDANG 10,50 41,00
3 S. PASIRANGIN ( PANGKALAN ) KAB. INDRAMAYU 48,00 150,00 150,00
4 S. CIBUAYA KAB. INDRAMAYU 18,00 80,00 80,00
5 KALIWEDI ( KUMPUL KUISTA ) KAB. CIREBON 30,00 80,00 80,00
6 S. CIWARINGIN KAB. CIREBON 35,70 90,00 100,00
KAB. MAJALENGKA 0,30 10,00
7 KALIANYAR ( WINONG ) KAB. CIREBON 28,00 80,00 80,00
8 JATIROKE ( JAMBLANG ) KAB. CIREBON 20,00 60,00 60,00
9 KARANGANYAR ( SIGRANALA ) KAB. CIREBON 26,00 70,00 70,00
10 CIPAGER / PEKIK KAB.CIREBON 18,00 70,00 70,00
11 S. KEDUNGPANE KAB./KOTA CIREBON 15,00 40,00 40,00

Tabel 3. Kegiatan Penanganan Jangka Panjang Terhadap Banjir Indramayu


LOKASI MANFAAT
VOLUME
NAMA IRIGASI LISTRIK AIR BAKU PENGEND RENCANA KEBUTUHAN
NO PEMBANGU
BENDUNGAN KABUPATEN PROVINSI (Ha) (GWh/th) (m3/dt) BANJIR (Ha) BIAYA
(juta m3) NAN

Pembebasan Tanah

Ds. Cibuluh, Kec. 557.000.000.000


1 Cipanas Conggeang, Kab. Jawa Barat 250 10,595 13,64 500 475 2016
Sumedang Konstruksi &
Supervisi
2.137.057.000.000

Ds. Cimanintin,
2 Kadumalik Kec. Jatinunggal, Jawa barat 333,1 21.289 404 1.500 2020 262.786.655.667
Kab. Sumedang
Ds. Ciuyah, Kec.
3 Cipanundan Waled, Kab. Jawa barat 11 3.400 - - - 2021 43.398.859.165
Cirebon

Sungai Cujurey, DAS Kalibangka,


4 Seseupan anak Sungai Kab. Kuningan Jawa 32 1.580 101.400.000.000
Bangkaderes Barat

Waduk yang akan dibangun sebagai pengendali banjir:

 Untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk :


Waduk Kadumalik, Kab. Majalengka di sungai Cilutung untuk menampung debit
Sungai Cilutung yang akan masuk ke sungai Cimanuk, dengan volume tampungan
510 juta m3;

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 9
 Untuk DAS Kalicilet :
Waduk Cipanas, Kab. Sumedang di Sungai Cipanas untuk menampung debit Sungai
Cipanas, dengan volume tampungan 190 juta m 3;

 Untuk DAS Cikalapu:


Waduk Cipanundan/Cihirup di Sungai Cipanundan yang akan menampung debit
sungai Cipanundan yang akan masuk ke sungai Ender, dengan volume tampungan 3
juta m3;

 Untuk DAS Kalibangka:


Waduk Seseupan di Sungai Cijurey yang akan menampung debit Sungai Cijurey yang
akan masuk ke Sungai Bangkaderes dengan volume tampungan 32 juta m 3.

Gambar 6 . Pemompaan Genangan Air

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 10
Gambar 7. Menggunakan pompa milik Satker OP BBWS Cimanuk - Cisanggarung

Gambar 8a. Penanganan Darurat Sungai Cimanuk, dengan Bronjong

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 11
Gambar 8b. Penanganan Darurat Sungai Cimanuk, dengan Bronjong

D. Beberapa Temuan di Lapangan


Beberapa temuan yang cukup menonjol yang dikumpulkan oleh Tim Kunjungan Kerja
Spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka peninjauan tanggul Sungai Cimanuk ke Kabupaten
Indramayu, Provinsi Jawa Barat, antara lain sebagai berikut:
1. Terdapat pembukaan lahan kehutanan di daerah Tomo, Sumedang dan penggalian
pasir di daerah Majalengka, yang jika hujan lebat dapat meneyebabkan volume air
yang mengalir ke arah hilir (Kab. Indramayu dan sekitarnya ) semakin besar
sehingga melebihi kapasitas tanggul Sungai Cimanuk (lebih dari 1300 m 3).
2. Permukiman penduduk khususnya di Desa Palangsari dan Desa Jatibarang Baru
terlalu dekat dengan tanggul. Bahkan di beberapa lokasi, telah terjadi alih fungsi
lahan di mana permukiman warga dibangun di atas tanggul.
3. Terdapat kerusakan median jalan pada Jalan Nasional ruas Pantura di sekitar Km 45
+ 100 s/d Km 45 + 300. Median ini terpaksa dirusak oleh warga saat ruas jalan ini
tergenang banjir agar air yang menggenangi ruas ini dapat lebih cepat mengalir
sehingga banjir cepat surut.

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 12
4. Pada saat banjir ruas yang terkena banjir tergenang 1 – 1,5 m sehingga lajur ke arah
Jakarta yang ditutup mulai Senin (16/3/2015) s/d Selasa (17/3/2015) sore yang
menimbulkan kemacetan cukup panjang. Namun, setelah banjir surut (18/3/2015) dan
kedua jalur dibuka, lalu lintas menjadi normal kembali.

III. KESIMPULAN/REKOMENDASI
Beberapa point kesimpulan dan rekomendasi dari Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V
DPR RI dalam rangka peninjauan tanggul Sungai Cimanuk ke Kabupaten Indramayu,
Provinsi Jawa Barat, antara lain sebagai berikut:
1. Komisi V DPR RI turut prihatin atas jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Desa
Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang
menyebabkan banjir yang merendam permukiman penduduk dan Jalan Nasional ruas
Pantura dan mendesak agar Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat untuk segera memperbaiki titik tangguk yang jebol secara
permanen.
2. Komisi V DPR RI memberikan apresiasi dan mendukung Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat terhadap penanganan di 300 titik tanggul yang kritis di
Kabupaten Indramayu dan sekitarnya. Selanjutnya, Komisi V DPR RI mendesak
perlunya penanganan yang komprehensif untuk mengantisipasi bencana banjir, bukan
saja terhadap irigasi, bendungan dan tanggul tetapi juga terhadap sungai, terutama
Sungai Cimanuk yang merupakan sungai terbesar kedua di Pulau Jawa setelah
Sungai Bengawan Solo. Penanganan ini diperlukan mengingat kerugian yang cukup
besar ditimbulkan jika bencana banjir terjadi.
3. Guna mencegah terulangnya bencana banjir yang sama di kemudian hari, Tim
Kunjungan Kerja Spesifik meminta agar:
a. Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
untuk melakukan pemeriksaan kembali semua tanggul-tanggul di sungai di
Provinsi Jawa Barat, khususnya yang berada di sekitar permukiman penduduk.
b. Pemerintah Pusat berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat agar
dalam mengembangkan suatu wilayah mempertimbangkan dengan seksama

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 13
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terutana di daerah-daerah yang rawan
terhadap potensi bencana
4. Terkait dengan Jalan Nasional di ruas Pantura yang tergenang banjir, Komisi V DPR
RI meminta Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
untuk segera memperbaiki median jalan yang rusak sepanjang kira-kira 200 m yaitu di
sekitar Km 45 +100 s/d Km 45 + 300.
5. Komisi V DPR RI meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
untuk memeriksa struktur material di ruas Jalan Pantura yang tergenang banjir, dan
segera memperbaikinya jika akan menimbulkan kerusakan.

IV. PENUTUP
Demikian Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kabupaten Indramayu, Provinsi
Jawa Barat, pada Masa Sidang I 2014-2015 yang dilaksanakan tanggal 23-24 Maret 2015.
Selanjutnya Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI akan menjadikan laporan ini
sebagai masukan bagi Komisi V DPR RI terutama sebagai bahan bagi fungsi Pengawasan
dan Penganggaran. Selain itu hasil Kunjungan Kerja ini juga akan diserahkan kepada
Pemerintah untuk dapat ditindaklanjuti terutama dalam melakukan perencanaan bagi
pembangunan dan pemeliharaan serta perbaikan infrastruktur bagi kesejahteraan
masyarakat di Indonesia pada umumnya.

TIM KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK,


KOMISI V DPR RI KE KABUPATEN INDRAMAYU,
PROVINSI JAWA BARAT,
KETUA,

IR. H. YUDI WIDIANA ADIA, MSI

Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat 2015 Hal 14

Anda mungkin juga menyukai