FISIKA
Disusun Oleh :
Ahwal Laili
NIM. 201323037
KELAS B
FAKULTAS PERTANIAN
PENDAHULUAN
Tanpa kita sadari, setiap hari kita menggunakan alat ukur sebagai
alat untuk mempermudah pekerjaan maupun untuk mempermudah
aktivitas kita. Alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang
sering kita temui adalah alat ukur dari besaran pokok. Berbagai macam
alat ukur dari besaran pokok inilah yang mempermudah kita mengetahui
berapa hasil dari pengukuran yang didapat. Ndalamun yang sering kita
temui dan kita gunakan, dari 7 besaran pokok yang ditetapkan dalam
satuan internasional berupa panjang, suhu, massa, waktu, kuat arus
listirik, intensitas cahaya dan jumlah zat, untuk daerah di kabupaten
situbondo hanya 5 besaran pokok yang sering ditemui dalam kehidupan
sehari-hari meiputi panjang, suhu, massa, waktu dan kuat arus listrik.
2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh:
gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
Berikut contoh alat ukur dari besaran pokok beserta fungsinya yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan yang sering kita temui dikehidupan
sehari-hari :
Alat ukur
massa
1. Keteledoran
Umumnya disebabkan oleh keterbatasan pada pengamat, diantaranya
kurang terampil menggunakan instrumen, terutama untuk instrumen
canggih yang melibatkan banyak komponen yang harus diatur atau
kekeliruan dalam melakukan pembacaan skala yang kecil.
2. Kesalahan sistematik
Adalah kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan
(kuantitatif), contoh : kesalahan pengukuran panjang dengan mistas 1
mm, jangka sorong, 0,1 mm dan mikrometer skrup 0,01 mm
3. Kesalahan acak
Merupakan kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan
(kualitatif),
Contoh :
- kesalahan pengamat dalam membaca hasil pengukuran panjang
- pengabaian pengaruh gesekan udara pada percobaan ayunan sederhana
- pengabaian massa tali dan gesekan antar tali dengan katrol pada
percobaan hukum II Newton.
4. Ketidakpastian pada Pengukuran
Ketika mengukur suatu besaran fisis dengan menggunakan instrumen,
tidaklah mungkin akan mendapatkan nilai benar X0,melainkan selalu
terdapat ketidakpastian. Ketidakpastian ini disebabkan oleh beberapa hal
misalnya batas ketelitian dari masing-masing alat dan kemampuan dalam
membawa hasil yang ditunjukkan alat ukur.
BAB 3
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA