Anda di halaman 1dari 5

Mengatasi Keberatan/Objection

Mengatasi Saya tidak ada uang.


Keberatan/
Objection1 “Bapak/Ibu, orang yang tidak mampu membeli asuransi sebenarnya
justru orang yang lebih membutuhkan asuransi dibandingkan dengan
orang yang mampu membelinya. Jika kita tidak dapat membayar
semua tagihan saat sehat dan dapat bekerja, bagaimana mungkin
kita akan dapat membayarnya saat sakit dan tidak memiliki
penghasilan?”

“Bapak/Ibu, asuransi adalah dompet ajaib yang akan mengurus


pembayaran semua tagihan-tagihan lainnya jika kita menderita sakit
kritis, cacat tetap, atau meninggal dunia. Asuransi harus menjadi
prioritas pertama, setelah kebutuhan pokok terpenuhi, untuk
dibayarkan di dalam rencana pengeluaran bulanan“

{Kembali ke Trial Closing, jika masih ada keberatan/objection lain


dengarkan tunjukan kepedulian/empati dan munculkan kembali
kebutuhan calon nasabah}

Mengatasi Gaji saya kecil, tidak mampu beli asuransi.


Keberatan/
“Bapak/Ibu, misalkan besok Bapak/Ibu pergi bekerja dan atasan
Objection 2 Bapak/Ibu mengatakan bahwa bisnis sedang buruk, sehingga gaji
semua karyawan harus diturunkan sebesar Rp 500 ribu perbulan,
dapatkah Bapak/Ibu menyesuaikan kebutuhan dengan berkurangnya
penghasilan tersebut untuk melindungi keluarga?“

“Nah begitulah asuransi, uang yang Bapak/Ibu bayarkan setiap bulan


anggaplah sebagai simpanan yang akan memberikan perlindungan
kapanpun Bapak/Ibu perlukan. Ringan ya Pak/Bu?”

{Kembali ke Trial Closing, jika masih ada keberatan/objection lain


dengarkan tunjukan kepedulian/empati dan munculkan kembali
kebutuhan calon nasabah}

31 32
Mengatasi Keberatan/Objection Mengatasi Keberatan/Objection
Mengatasi Mengatasi Saya tanyakan istri dulu.
Banyak cicilan.
Keberatan/ Keberatan/
“Pak, asuransi adalah hadiah yang terbaik yang Bapak belikan
Objection 3 “Bapak/Ibu, ketika kita memiliki kredit rumah, maka harus terus Objection 5 untuk istri /Ibu. Saya akan membantu menjelaskannya kepada istri
menerus membayar sejumlah besar uang selama 10 atau 15 tahun Bapak”.
ke depan dan memang kita dapat memenuhi kewajiban tersebut.
Kalaupun kita meninggal dunia mungkin saja keluarga terbebas “Setelah Bapak menerima polisnya bawalah polis tersebut pada Ibu
dari hutang tersebut, tapi apakah kita sudah memikirkan bagimana sambil berkata: “bahwa sepanjang masa hidupku aku akan menjaga
biaya hidup yang harus ditanggung oleh mereka nanti? Bagaimana dan mencukupi segala kebutuhan kita, makanan, pakaian, tempat
dengan biaya sekolah anak-anak? Rumah yang sudah lunas, tinggal, pendidikan anak kita. Tetapi jika suatu hari nanti saya
kendaraan yang sudah lunas jangan sampai mereka jual untuk meninggal dunia, maka polis inilah yang akan melindungi serta
menggantikan biaya hidup, benar ya Pak/Bu?” mencukupi setiap kebutuhan makanan, pakaian, tempat tinggal,
pendidikan sama seperti yang sekarang saya sediakan. Sebesar
“Jadi dengan asuransi yang Bapak/Ibu beli, maka manfaatnya untuk inilah cintaku padamu dan pada keluarga kita“.
memastikan kehidupan keluarga kelak di saat kita tidak lagi
bersama mereka”. {Kembali ke Trial Closing, jika masih ada “Itulah bukti sesungguhnya dari cinta Bapak. Ibu pasti akan semakin
objection lain dengarkan tunjukan empati dan munculkan kembali cinta. Setuju ya Pak?”
kebutuhan calon nasabah}
{Kembali ke Trial Closing, jika masih ada keberatan/objection lain
dengarkan tunjukan empati dan munculkan kembali kebutuhan
Mengatasi Saya tidak butuh asuransi.
calon nasabah}
Keberatan/
“Bapak/Ibu, Saya sangat setuju jika Bapak/Ibu bilang tidak
Objection 4 membutuhkannya. Apakah menurut Bapak/Ibu seorang yang “Pak, saya sangat setuju dengan rencana Bapak. Tapi seandainya
Ibu setuju dengan proposal asuransi ini, ini berarti Bapak langsung
menjadi cacat karena suatu kejadian membutuhkan asuransi? “
OK juga kan?”
“Apakah orang yang baru saja terkena serangan jantung dan harus
{lihat reaksinya, jika dia masih ragu-ragu berarti apa yang dikatakan
mengeluarkan uang Rp 500 juta untuk biaya operasi membutuhkan
adalah alasan penolakan halus. Cari tahu lagi apakah ada yang
asuransi ? Apakah orang yang meninggal dunia membutuhkannya?
belum dimengerti Jika dia mantap, tapi tetap harus tanya istri dulu,
Ya, mereka membutuhkannya tetapi tidak dapat membelinya pada
maka lanjutkan kepada pertanyaan berikut}
saat itu”.
“Saya setuju dengan Bapak. Kita harus tanyakan ibu dulu. Nah
“Asuransi harus dibeli justru pada saat kita tidak membutuhkannya.
boleh saya bertemu dengan Ibu untuk menjelaskannya. Jika beliau
Karena pada saat kita membutuhkannya, mungkin kita sudah tidak
ada yang kurang jelas, bisa langsung menanyakan kepada saya”.
dapat membelinya lagi.

"Itulah asuransi. Kita hanya dapat membeli asuransi ketika sehat.


Kita membeli asuransi dengan kesehatan dan membayarnya Mengatasi Menarik Sekali Programnya, tapi saya pikirkan dulu ya:
dengan uang. Jika Bapak/Ibu tidak lolos pemeriksaan kesehatan,
maka Bapak/Ibu tidak akan dapat membeli asuransi walaupun
Keberatan/
“Bapak/Ibu Saya setuju kalau Bapak/Ibu memikirkan dulu, jika Saya
Bapak/Ibu memiliki uang. Inilah saat yang tepat bagi Bapak/Ibu Objection 6 mau beli sesuatu yang besar, Saya pasti juga pikir-pikir dulu. Tapi
untuk membeli asuransi”. boleh Saya tahu, kira-kira apa yang Bapak/Ibu pikirkan? Apakah
programnya terlalu bagus? Terlalu kecil manfaatnya atau apa?
{Kembali ke Trial Closing, jika masih ada keberatan/objection lain {Agent berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya menjadi alasan
dengarkan tunjukan kepedulian/empati dan munculkan kembali penundaan bagi calon nasabah}
kebutuhan calon nasabah}
33 34
Mengatasi Keberatan/Objection Mengatasi Keberatan/Objection
“Selagi saya masih di sini, saya bisa menjawab apa yang Bapak/Ibu Mengatasi Membeli Asuransi Bertentangan dengan agama saya:
perlu pikirkan. Karena untuk menjelaskan program ini saya telah Keberatan/
dilatih beberapa bulan dan harus ikut ujian juga. Bagaimana Objection 9 “Berapakah uang yang biasa Bapak/Ibu gunakan untuk kebutuhan
Pak/Bu?” makanan sehari-hari keluarga? Jika Rp 50 ribu per hari maka setahun
setara dengan Rp 50 ribu x 365 hari = Rp 18,5 juta. Dengan demikian,
{Kembali ke Trial Closing, jika masih ada keberatan/objection lain jika Bapak/Ibu membeli program asuransi senilai Rp 200 juta, maka
dengarkan, tunjukan kepedulian empati dan munculkan kembali jumlah ini akan cukup untuk menyediakan makan keluarga selama 10
kebutuhan calon nasabah tahun mendatang”.

Mengatasi Masih muda, belum butuh asuransi. "Apakah Tuhan akan menghukum kita karena Bapak/Ibu telah
menyediakan makanan untuk keluarga Anda jika Anda meninggal
Keberatan/ dunia atau cacat tetap ? Tidak ada agama yang menyatakan bahwa
“Selagi masih sendiri dan masih muda justru akan lebih baik jika
Objection 7 membeli asuransi, dengan begitu kebutuhan masa depan dapat membeli asuransi jiwa itu bertentangan dengan agama."
diantisipas dengan potensi keuntungan investasi yang lebih besar,
di samping jaminan perlindungan jiwa dan proteksi kesehatan.” {Kembali ke Trial Closing, jika masih ada keberatan/objection lain
dengarkan tunjukan kepedulian/empati dan munculkan kembali
“Hidup ini dikelilingi risiko yang setiap saat dapat terjadi, dan akan kebutuhan calon nasabah}
menimbulkan dampak kerugian ekonomi yang besar jika Bapak/Ibu
tidak memiliki asuransi jiwa”.

“Sangat penting memiliki asuransi di usia muda karena premi yang Mengatasi Biarlah Tuhan yang menjaga Saya.
akan dibayar jauh lebih kecil, sehingga menunda membeli asuransi Keberatan/
adalah bukan pertimbangan yang tepat”
Objection 10 “Saya sependapat dengan Bapak/Ibu. Dan kalau kita sadari, Tuhanlah
yang telah mengirim saya untuk menolong Bapak/ibu dan itu
{Kembali ke Trial Closing, jika masih ada objection lain dengarkan, sebabnya saya ada di sini. Tuhan yang memelihara kita dan
tunjukan empati dan munculkan kembali kebutuhan calon nasab menyediakan segala kebutuhan kita

Mengatasi Tuhan juga telah melengkapi kita dengan kepandaian dan


kebijaksanaan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita. Tetapi
Keberatan/ Lebih baik saya investasi saja dari pada beli asuransi.
apakah kita hanya tinggal diam di kamar, tidur sepanjang hari? Tentu
Objection 8 “Bapak/Ibu, investasi yang optimal dapat menambah aset kita, tidak kan? Contoh kecil mungkin biasa kita lakukan saat parkir di
namun jika tidak dibarengi dengan perlindungan atau proteksi, aset pinggir jalan, tentu kita tidak akan meninggalkan motor di pinggir jalan
sebesar apapun bisa habis pada saat terjadi musibah. Sakit kritis tanpa mengunci motor. Benar ya Pak/Bu? pasti kita akan berusaha
misalnya, aset akan dipertaruhkan untuk membayar biaya untuk melakukan pengamanan terhadap motor kita dengan mengunci
pengobatan yang nilainya pasti sangat tinggi”. motor atau bahkan ada yang membeli kunci stang/kunci cakram agar
memastikan motor tetap ada ketika kita kembali membutuhkannya”.
“Lain halnya jika memiliki asuransi jiwa Unit Link, aset akan
terlindung karena biaya pengobatan dibayar oleh asuransi. Selain "Memiliki asuransi jiwa adalah usaha kita untuk memberikan rasa
akan memberikan jaminan perlindungan, dalam jangka panjang aman bagi keluarga kita serta memastikan keluarga kita, istri dan
nasabah juga memiliki potensi untuk mendapatkan nilai tunai, jika anak-anak tetap dapat hidup dengan layak jika kita mengalami suatu
nilai investasi Unit Link ini mengalami perkembangan yang optimal risiko yang kita tidak pernah tahu kapan akan datang”.
di masa yang akan datang.”
{Kembali ke Trial Closing, jika masih ada keberatan/objection lain {Kembali ke Trial Closing, jika masih ada keberatan/objection lain
dengarkan, tunjukan kepedulian/empati dan munculkan kembali dengarkan tunjukan kepedulian/ empati dan munculkan kembali
kebutuhan calon nasabah} kebutuhan calon nasabah}

35 36
Mengatasi Keberatan/Objection Mengatasi Keberatan/Objection
Mengatasi Saya beli dengan teman saya saja. Mengatasi Tidak saat ini.
Keberatan/ Keberatan/
“Bapak/Ibu jika kita memiliki teman baik yang juga menjadi agen “Ya tentu Bapak/Ibu tidak perlu memberikan keputusan sekarang
Objection 11 asuransi jiwa, seharusnya saat ini kita telah memiliki polis Objection
juga, karena kenyataannya Bapak/Ibu dapat memulai program ini
asuransi”. 13 setiap saat kapanpun. Tapi jika saya menceritakan hal ini dan
Bapak/Ibu memulai program ini 5 tahun lalu, maka preminya pasti
"Ketika ternyata belum memiliki polis asuransi, maka orang tersebut akan jauh lebih murah”.
bukanlah sahabat sejati, tetapi sayalah teman Bapak/Ibu. Yang
namanya teman sejati adalah orang yang bisa bantu kita pada saat “Kami mengibaratkan asuransi jiwa seperti parasut, ketika kita
kita sedang kesulitan”. membutuhkannya tapi tidak memilikinya, maka kita akan terjun
bebas menghadapi semua risiko yang akan terjadi. Benar ya
“Jika seseorang masuk rumah sakit, biasanya teman atau keluarga Pak/Bu?”
yang menjenguk membawa buah tangan benar ya Pak/Bu, tapi jika
agen asuransi yang menjenguk maka akan membawa pertolongan, “Ya. Walaupun banyak yang setuju dengan pendapat saya ini,
kemudahan klaim dan keringan biaya rumah sakit”. bukan berarti kita dapat memulai program ini sekarang, kenapa?,
karena Ada 3 kemungkinan yang bisa terjadi:
"Saya ingin menjadi teman yang memberikan edukasi asuransi 1. Jika Bapak/Ibu sehat dan dalam keadaan baik maka saya
kepada Bapak/Ibu agar Bapak/Ibu mau menandatangani surat ucapkan selamat karena Bapak/ Ibu dapat memulai program ini dan
pengajuan polis yang nantinya akan memberikan jaminan menikmati semua keuntungannya itu.
keamanan bagi keluarga Bapak/Ibu “. 2. Jika Bapak/Ibu tidak sehat, jika hasilnya tidak bagus, saya minta
maaf walaupun Bapak/Ibu sangat menginginkan semua manfaat ini,
{Kembali ke Trial Closing, jika masih ada keberatan/objection lain saya tidak bisa membantu apa-apa.
dengarkan tunjukan kepedulian/empati dan munculkan kembali 3. Kalau kesehatan Bapak/Ibu biasa saja, perusahaan akan meminta
kebutuhan calon nasabah} Bapak/Ibu melakukan Medical Check Up yang hasilnya bisa
diketahui setelah 7 sampai 14 hari’.
Mengatasi Saya ingin membandingkan dengan asuransi perusahaan lain.
Keberatan/ “Ketika perusahaan memutuskan untuk Medical Check Up, kembali
Objection “Ini ide yang sangat baik, apakah Bapak/Ibu tahu ada berapa puluh ada 2 kemungkinan yang akan terjadi :
perusahaan asuransi jiwa di Indonesia? Tentunya kita ingin a. Jika dokter menilai kesehatan Bapak/Ibu sangat baik, maka
12 mencari yang terbaik, tapi ada satu kelemahannya. Bagaimana jika Bapak/Ibu dapat memulai program ini.
terjadi sesuatu pada diri Bapak/Ibu selama masa pembandingan b. Tapi ketika dokter menilai Bapak/Ibu dalam keadaan tidak sehat,
semua perusahaan ini?” saya tidak dapat membantu.

“Saran saya sebaiknya Bapak/Ibu sudah dilindungi terlebih dahulu. “Nah Bapak/Ibu, mari saya bantu dengan pengisian formulir ini
Jadi sementara Bapak/Ibu membandingkan, Bapak/Ibu dapat untuk mendapatkan hasil tentang kondisi kesehatan Bapak/Ibu. Dan
menikmati perlindungan cuma-cuma dengan fasilitas free look jika Bapak/Ibu harus Medical Check Up, maka anggap saja
selama 14 hari setelah menerima polis. Bapak/Ibu dapat membuat pemeriksaan rutin tahunan, jadi Bapak /Ibu akan mengetahui kondisi
perbandingan dengan lebih tenang. Setuju Pak/Bu?” kesehatannya.”

{Kembali ke Trial Closing, jika masih ada keberatan/objection lain {Kembali ke Trial Closing, jika masih ada objection lain dengarkan
dengarkan tunjukan kepedulian/empati dan munculkan kembali tunjukan empati dan munculkan kembali kebutuhan calon nasabah}
kebutuhan calon nasabah}

37 38
Mengatasi Keberatan/Objection Mengatasi Keberatan/Objection
Mengatasi Saya pernah dikecewakan oleh Perusahaan Asuransi. “Saya juga melakukan hal yang sama sekarang, saya memaksa
Keberatan/ demi kebaikan Bapak/Ibu sendiri. Apakah Bapak/Ibu pernah melihat
”Boleh saya tahu duduk perkaranya kenapa Bapak /Ibu tidak dokter yang memaksa pasiennya untuk menjalani operasi?”
Objection 14 suka dengan asuransi? Jika itu dari Perusahaan Asuransi yang
saya bawa, saya mohon maaf, dan saya bisa bantu Bapak/Ibu “Mereka percaya dan yakin pada apa yang mereka lakukan,
untuk mencarikan informasi detail mengenai pengalaman demikian juga saya percaya dan yakin pada apa yang saya lakukan.
sebelumnya”. Saya percaya dengan tulus bahwa semua orang memerlukan
asuransi”.
{Dengar dengan seksama apakah itu pengalaman pribadi atau
hanya dengar dari cerita orang lain} {Kembali ke Trial Closing, jika masih ada keberatan/objection lain
dengarkan tunjukan kepedulian/empati dan munculkan kembali
“Saya sangat memahami perasaan Bapak/Ibu. Mungkin saya kebutuhan calon nasabah}
bisa mengkondisikan seperti ini, jika Bapak/Ibu pernah
mendengar seseorang meninggal setelah tindakan operasi
Mengatasi Bagaimana kalau saya di PHK?
karena tindakan yang tidak disengaja atau meninggalkan sesuatu
di dalam perut seorang pasien sehingga infeksi dan meninggal, Keberatan/
”Pak/Bu, kalau kita menabung masih kurang dari 2 tahun, kita bisa
apakah hal tersebut membuat kita tidak percaya selamanya Objection
turunkan nilai premi. Tentu, manfaat proteksi juga ikut terkurangi
dengan dokter lagi?” 16 sementara, dan itu jauh lebih aman karena Bapak/Ibu tetap
terlindungi kapanpun”.
“Sebagian besar orang percaya itu hanya keteledoran satu dokter
dari ribuan dokter yang baik. Nah begitu juga dengan orang ikut
“Nanti kalau kondisi sudah membaik, kita bisa menaikkan premi
asuransi. Ada pengalaman buruk dengan asuransi A, bukan
kembali sesuai dengan kondisi ekonomi yang akan datang dan
berarti semua asuransi lain jelek. Betul ya Pak/Bu?”
manfaat polis dipulihkan seperti semula atau bahkan ditambahkan
dengan syarat kesehatan kita masih baik”.
{Kembali ke Trial Closing, jika masih ada keberatan/objection lain
dengarkan tunjukan empati dan munculkan kembali kebutuhan
{Kembali ke Trial Closing, jika masih ada objection lain dengarkan
calon nasabah}
tunjukan empati dan munculkan kembali kebutuhan calon nasabah}

Mengatasi
Anda maksa sekali, saya tidak suka.
Keberatan/
Objection 15 "Jika Bapak/Ibu tidak ingin membelinya dari saya, tidak masalah
dan jika Saya terlalu mendesak saya mohon maaf. Tidaklah penting
bahwa Bapak/Ibu membeli asuransi ini dari saya, tetapi saya harap
setelah Bapak/Ibu membaca ini, tolong segera angkat telepon dan
panggil agen lain”.

"Saya mohon maaf sekali lagi kalau telah berbuat kesalahan,


kadang saya tanpa sadar terlalu memaksa calon nasabah. Namun
saya benar-benar tulus & jujur melakukannya”.

“Biasanya ketika anak saya menolak minum obat ketika dia sakit,
Saya akan memaksanya walaupun dia tidak suka. Demi kebaikan
dia karena saya tahu bahwa setelah makan obat dia akan sembuh”.

39 40

Anda mungkin juga menyukai