Anda di halaman 1dari 3

MUHAMMAD ARWADIJAYA, S.

Pd

CGP ANGKATAN 9 – KAB. KEPULAUAN SELAYAR

3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi Modul 3.1 KASUS 2

Ibu Azizah adalah kepala sekolah SMP Tunas Bangsa. Ia adalah seorang kepala
sekolah yang memiliki integritas dan komitmen yang tinggi. Ia memiliki hubungan
profesional yang baik dengan Ibu Dani, Kepala SMA Nusantara. Mereka seringkali
berkomunikasi dan bekerjasama sehubungan dengan program-program pendidikan baik di
sekolah Ibu Azizah sendiri maupun sekolah Ibu Dani.

Baru-baru ini Ibu Azizah terpilih menjadi ketua MKKS-Musyawarah Kerja Kepala
Sekolah. Ibu Dani pun terpilih menjadi bendahara MKKS. Awalnya semua program MKKS
dibawah kepemimpinan Ibu Azizah berjalan dengan baik sampai pada saatnya diadakan
rapat evaluasi semester 1, dimana Ibu Azizah harus memberikan laporan pada Dewan
Pembina MKKS, termasuk laporan keuangan. Ibu Azizah pun meminta laporan keuangan
pada bendahara yaitu Ibu Dani.

Dua minggu sebelum rapat evaluasi, Ibu Azizah pun sibuk mempersiapkan
dokumen-dokumen laporan yang dibutuhkan, termasuk dokumen yang berhubungan
dengan keuangan. Ia pun menghubungi Ibu Dani, saat itulah Ibu Azizah mengetahui bahwa
selama ini Ibu Dani menggunakan sebagian uang MKKS untuk pengobatan putrinya yang
sedang sakit dan memerlukan pengobatan yang mahal. Ibu Dani berjanji bahwa uang
tersebut akan segera digantikan sebelum rapat evaluasi tiba. Ibu Azizah sebetulnya ragu
akan hal tersebut mengingat jumlah uang yang cukup besar. Namun Ibu Dani meminta Ibu
Azizah untuk berjanji untuk tidak memberitahu siapapun tentang tindakannya. Apa yang
akan dilakukan Anda bila berada di posisi Ibu Azizah, dan mengapa?
ANALISIS KASUS

1. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi
tersebut? Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?
Paradigma rasa keadilan dan rasa belas kasihan,Nilai yang bertentangan nilai keadilan dan
belas kasihan
2. Apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal).Ada
pelanggaran hukum, yaitu pengancaman dengan membawa senjata tajam ke sekolah dan
eksploitasi anak yaitu suruh bekerja dan dimarahi ketika berbuat salah. Maka dalam kasus
ini adalah benar lawan salah (bujukan moral)
3. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji
regulasi).Tidak ada pelanggaran kode etik dan tidak ada dilemma etika
4. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini?
(Uji intuisi).Uji intuisi pada kasus ini yang salah adalah orang tua Andreas melakukan
pengancaman dan mengeksploitasi anak dan sering memarahinya
5. Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media
cetak/elektronik atau menjadi viral di media sosial? Apakah Anda merasa nyaman?
Tidak nyaman karena masih menghargai Andreas dan orang tuanya, apabila sampai viral
dan hal ini juga bisa memperburuk citra sekolah
6. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi
ini?Menurut took idola saya adalah dengan melakukan dialog dengan orang tua Andreas
dengan mengedapankan sosial emosional sebagai pemimpin yaitu meredam emosi orang
tua Andreas, kemudian diajak berkomunikasi membahas tentang permasalahan tersebut
terutama alasan kenapa harus membantu bekerja
7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk
menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? Mengajak orang tua Andreas
untik konsultasi ke tenaga ahli tentang hak-hak anak
8. Apa keputusan yang Anda ambil? Keputusan yang diambil adalah dengan melakukan
diskusi coaching, bahwa dengan membawa senjata tajam merupakan bentuk pelanggaran
hukum dan memarahi anak, tugas anak adalah belajar kalaupun membantu setelah pulang
sekolah
9. Prinsip mana yang Anda gunakan, dan mengapa? Prinsip yang saya lakukan adalah
prinsip berpikir berbasis peraturan ( Rule-Base Thinking), prinsip berdasarkan tugas atau
peraturan orang tuan Andreas untuk mengikuti peraturan karena ini jam belajar.
1. Dalam situasi yang dialami oleh bu Azizah dan Bu Dani adalah dilemma etika.Dalam kasus
tersebut paradigma yang terjadi adalah paradigma rasa kasihan dan keadilan. Kemudian
untuk nilai-nilai yang bertentangan adalah integritas karena penggunaan anggaran
keuangan MKKS harus transparan dan tidak benitegritas dengan menggunakan
penggunaan uang MKKS tidak sesuai dengan SOP.
2. Tidak ada unsur pelanggaran hukum dalam kasus tersebut dan tidak mencuri uang tersebut
untuk kesenangan , tetapi uang tersebut secara terpaksa digunakan terlebih dahulu untuk
pengobatan anaknya yang sakit dan berjanji untuk mengembalikan uang yang
digunakannya sebelum rapat evaluasi MKKS. Situasi ini bisa jadi pelanggaran hukum
apabila bu Dani tidak mengaku dan tidak mengganti uang MKKS tersebut.
3. Ada, pelanggaran kode etik yang dilakukan bu Dani adalah penggunaan uang anggaran
MKKS digunakan tidak sesuai SOP dan membujuk bu Azizah untuk tidak memberi tahu
siapapun
4. Ada yang salah, penggunaan uang MKKS digunakan untuk kepentingan pribadi meskipun
hal tersebut dilakukan untuk pengobatan anaknya yang sakit tanpa ada sepengetahuan dan
persetujuan dari anggota MKKS itu sendiri
5. Dalam situasi tersebut, apabila keputusan saya dipublikasikan dan viral, maka perasaan
saya kurang enak karena kasus ini merupakan hal yang bersinggunan dengan urusan
pribadi
6. Keputusan yang akan diambil adalah memberikan toleransi waktu dan komitmen kepada
bu Dani untuk mengembalikan uang yang digunakan untuk berobat anaknya, dan
memberikan arahan supaya hal tersebut tidak terulang kembali
7. Investigasi Opsi Trilemma: mengadakan pertemuan dengan pengurus inti MKKS itu
sendiri kemudian menyampaikan semua kejadian sesuai dengan faktanya, kemudian
bersama-sama menemukan solusi yang tepat supaya tidak ada yang dirugikan pihak
manapun kemudian memberikan kesempatan kepada bu Dani untuk tidak mengulangi hal
tersebut. Selain itu pengurus MKKS bisa mengadakan bantuan Dana untuk pengobatan
anak bu Dani dengan menggalang dana bantuan ke seluruh anggota MKKS.
8. Memberikan bu Dani kesempatan untuk membayar uang yang digunakan sebelumnya
sampai waktu yang telah ditentukan, apabila belum terbayar pada saat waktunya, maka
saya akan menggunakan Investigasi Opsi Trilemma.
9. Prinsip yang akan saya gunakan dalam mengambil keputusan adalah Care- Based Thinking
atau berpikir berbasis rasa peduli karena dengan prinsip ini saya memikirkan kepentingan
orang lain dan menimbulkan rasa empati sehingga tidak menonjolkan rasa idealime dalam
diri.

Anda mungkin juga menyukai