1
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBIJAKAN
HASIL WAWANCARA
A . Wawancara ke 1
wawancara pertama saya lakukan dengan Bu Sudalyati,S.Pd selaku kepala sekolah SDN
Karanganyar 3.
Sebelum pelaksanaan wawancara saya meminta ijin dulu kepada Bu Sudalyatiuntuk
menyampaikan mengenai perbedaan global mengenai dilema etika dan bujukan moral , beserta
contoh nya, saya ijin menyampaikan karena saya yakin walaupun Bu Sudalyati sering
menghadapinya tapi tidak paham bahwa itu adalah kasus bujukan moral atau dilema etika .
Dilema etika (benar vs benar) adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih
antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan. Sedangkan
bujukan moral (benar vs salah) yaitu situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat
keputusan antara benar dan salah.
selanjutnya saya melakukan sesi wawancara :
1. untuk mengidentifikasi kasus kasus yang terjadi di sekolah Bu Sudalyati selaku pimpinan
biasanya menerima laporan dari guru selaku anak buahnya di sekolah. Bu Sudalyati juga
sering mendapat laporan dari komite , tukang dagang , orang tua wali murid atau kadang
dari murid sendiri. Bu Sudalyatipun kadang akan menanyai langsung bila ada desas desus
permasalahan yang belum disampaikan padanya , ini dia lakukan ketika permasalahan itu
dirasa mendesak atau harus segera diselesaikan dan menyangkut kepentingan sekolah bukan
pribadi.
2. Cara yang diambil oleh Bu Sudalyati ketika terjadi dilema etika yaitu dengan menganalisis
kasus tersebut , menanyai pihak pihak yang terkait atau terlibat di dalamnya mengenai
kebenaran kasus nya dan kemudian mengambil keputusan yang sekiranya tidak merugikan
sekolah dan memberikan manfaat yang terbanyak untuk sekolah serta minim bersinggungan
dengan pihak pihak yang bersangkutan di dalamnya.
3. Langkah / prosedur yang di ambil Bu Sudalyati ketika mengambil keputusan yaitu dengan
menimbang manfaat dari kedua keputusan dilema etika yang terjadi , menimbang apabila
keputusan itu di ambil apakah tidak mencemarkan nama baik sekolah , dan manakah dari
kedua keputusan tersebut yang kira kira paling banyak di sukai oleh warga sekolah.
4. Hal yang di anggap efektif ketika mengambil keputusan dilema etika oleh Bu
Sudalyatiyaitu dengan mengambil keputusan adalah berdiskusi dengan 2 orang guru yang
diangap senior serta tinggal di desa Mulyajaya dan kebetulan mengajar di SDN
Karanganyar 3selama lebih dari 10 Tahun , sehingga sudah paham karakter warga sekitar ,
guru dan sebgaian besar warga sekolah.
5. Hal yang menjadi tantangan bagi Bu Sudalyati saat mengambil keputusan tentang dilema
etika adalah ketika mengambil keputusan mengenai kasus yang melibatkan kepentingan
individu dan kepentingan sekolah., takut menyinggung perasaan katanya.
6. Mengenai tatakala atau waktu penyelesaian masalah Bu Sudalyati tidak memepunyai
jadwal tertentu dia akan segera menyelesaikan masalah sesegera mungkin dan apabila
permasalahn tersebut tidak urgent dan melibatkan banyak pihak maka dia akan terlebih
dahulu berbincang dengan yang bersangkutan untuk meminimalisir benturan .
7. Faktor yang mempermudah Bu Sudalyati dalam pengmabilan keputusan yaitu adanya 2
guru senior yang paham mengenai karkater guru serta warga sekitar
8. Pengalaman Bu Sudalyati dalam pengambilan keputusan dilema etika adalah bahwa
keputusan yang diambil sama sama benar tetapi tetap harus dipilih salah satunya dengan
berasas kepentingan untuk orang banyak.
B. Wawancara ke 2
wawancara Kedua saya lakukan dengan Bu Sudarsini ,S.Pd selaku kepala
sekolah SDN Karanganyar 2
Sama seperti wawancara Sebelumnya saya meminta ijin kepada Bu
Sudarsini untuk menyampaikan mengenai perbedaan global mengenai dilema
etika dan bujukan moral , beserta contoh nya. Ini saya lakukan agar nanti
di wawancara tIdak terjadi miss konsepsi mengenai apa yang saya
tanyakan.
1. untuk mengidentifikasi kasus kasus yang terjadi di sekolah bu Sudarsini
selaku pimpinan biasanya mendengar desas desus terlebih dahulu . Dia akan
menunggu terlebih dahulu mengenai laporan resmi mengenai kasus tersebut
dari guru . Apabila ditunggu tidak melapor maka dia akan menanyai
langsung kepada yang bersangkutan.
2. cara yang dilakukan oleh Bu Sudarsini ketika terjadi dilema etika yaitu
dengan mengamati terlebih dahulu, kemudian menyandingkan dengan
peraturan sekolah dan mengambil keputusan yang sekiranya paling
mendekati peraturan yang tekah disepakati bersama Karena menurutnya
aturan itu dibuat sudah dipikirkan sebaik mungkin dan selalu berpihak pada
kebenaran dan mengakomodasi kepentingan orang banyal di dalamnya.
3. Langkah / prosedur yang di ambil Bu Sudalyati ketika mengambil
keputusan yaitu dengan mencatat kasus tersebut , menanyai pihak yang
bersangkutan , dan menyandingkan dengan peraturan yang dibuat serta
memikirkan kebermanfaatan masing masing keputusan.
4. Hal yang di anggap efektif ketika mengambil keputusan dilema etika oleh
Bu Sudarsini adalah bagi dia sebagai Kepala Sekolah biasanya memutuskan
sendiri mana yang akan di ambil berdasarkan peraturan yang ada, tapi
tentu saja dengan memperhatikan masukan dari guru guru.
5. Hal yang menjadi tantangan bagi Bu Sudarsini saat mengambil
keputusan adalah meminimalisir benturan yang terjadi setelah pengambilan
keputusan.
6. Mengenai tatakala atau waktu penyelesaian masalah Bu Sudarsini tidak
memepunyai jadwal tertentu dia akan segera menyelesaikan masalah
sesegera mungkin dan apabila permasalahn tersebut tidak urgent dan
melibatkan banyak pihak maka dia akan terlebih dahulu berbincang dengan
yang bersangkutan untuk meminimalisir benturan .
7. Faktor yang mempermudah Bu Sudarsini dalam pengmabilan keputusan
yaitu adanya peraturan serta kode etik yang menjadi panutan dia
mengambil keputusan.
8. Pengalaman Bu Sudarsini dalam pengambilan keputusan dilema etika adalah bahwa
keputusan yang diambil sama sama benar tetapi tetap harus dipilih salah satunya
berdasarkan peraturan yang dapat bermanfaat bagi orang banyak