Anda di halaman 1dari 5

Permasalahan dan solusi kasus asuransi

Contoh kasus 1:

JAKARTA. Kabar kurang sedap menimpa Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (BAJ Life). Ada
dugaan, perusahaan asuransi jiwa lokal ini bermasalah dengan keuangan. Akibatnya,
banyak nasabah yang khawatir dengan polis mereka, sehingga memilih mencairkan
sebelum jatuh tempo.

Pengakuan seorang nasabah BAJ Life, terpaksa menarik kembali polisnya karena
mendapat info dari mantan kepala cabang asuransi itu bahwa perusahaan sedang
bermasalah. Kabarnya, manajemen wajib menyetor dana Rp 600 miliar ke kementerian
keuangan untuk penyehatan.

Makanya "Daripada uang hangus semua, polis harus ditarik secepatnya," kata nasabah
menirukan saran mantan kepala cabang itu. Nasabah ini memiliki polis asuransi jiwa di
BAJ Life sejak enam tahun lalu melalui kantor cabang Depok. Ia membayar polis Rp 3
juta per tahun.

Hitung punya hitung, pencairan polis hanya menghasilkan dana kembalian Rp 6 juta.
"Mereka sanggup mengembalikan, tapi membutuhkan waktu sekitar tiga bulan,"
tambahnya.

Usut punya usut, masalah di BAJ Life sudah ramai sejak lama. Surat kabar di Surabaya
pernah memberitakan kesulitan nasabah di Sidoarjo, JawaTimur pada Juni 2011.
Kemudian, Wahyu, warga Ponorogo, Jawa Timur juga kesulitan mencairkan klaim
asuransi jiwa milik almarhum ibunya yang meninggal pada September 2011.

"Nilai klaim Rp 10 juta, tapi sampai saat ini belum turun juga," kata Wahyu. Ia dan
keluarga pun memilih mengikhlaskan klaim tersebut karena berlarut-larut.

Terkena pembatasan

Boyke Panahiatan, Direktur Keuangan BAJ Life, mengaku perusahaannya sedang terlilit
masalah. Sejak tahun 2009, mereka terkena Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) oleh
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Namun, ia enggan
merinci penyebab PKU itu.

Sesuai regulasi, penyebab PKU karena perusahaan asuransi tidak bisa memenuhi modal
minimal. PKU menjadikan perusahaan tidak boleh mencari nasabah baru.

Namun, perusahaan harus tetap melayani nasabah yang ingin mencairkan klaim atau
menarik polisnya. "Masalah penarikan ada, tapi kalau ada yang kesulitan, informasikan
saja namanya, akan kami bantu agar cepat selesai," kata Boyke.

Menurut Boyke, manajemen sangat terbuka dengan kondisi perusahaan. Ia juga siap
membantu menyelesaikan permasalahan nasabah. "Kami tidak ingin masalah ini semakin
runyam, karena malah bisa dimanfaatkan pihak lain atau merugikan industri asuransi,"
terang Boyke.

Isa Rachmatarwata, Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) membantah info pencabutan izin itu. Sayang, Isa juga
enggan berbicara banyak. Ia juga menolak mengomentari soal setoran dana Rp 600 miliar.

Dari situsnya, BAJ Life berdiri sejak 10 Juni 1967. Perusahaan ini memiliki jaringan
pemasaran di 12 kantor cabang, 142 kantor distrik dan 131 kantor sektor. Per akhir 2007,
total aset mencapai Rp 717,4 miliar dan pendapatan premi Rp 432,49 miliar. 

contoh kasus 2:
Klaim Asuransi Tidak Dibayar
Belum lama ini di Indonesia ada kasus seorang artis yang anaknya mengalami kecelakaan
lalu lintas. Anak tersebut kemudian dirawat di rumah sakit. Sang Artis sekaligus sebagai
Bapak mencoba mengurus klaim asuransi atas biaya rumah sakit anaknya. Perusahaan
asuransi di awalnya menyatakan klaim asuransi tidak dibayarkan, karena si anak telah
melanggar peraturan lalu lintas.

Coba Kita lihat kasus di atas dalam dua sisi yang berbeda. Melihat dari sisi Bapak kasus di
atas adalah kasus yang sangat menyebalkan. Sudah harus mengurus anak yang masuk rumah
sakit, Bapak tersebut juga harus mengeluarkan effort untuk mengurus asuransi. Padahal di
awalnya, motivasi sang artis mengasuransikan anaknya adalah untuk membiayai perawatan
medis apabila terjadi sesuatu dengan kesehatan anaknya.

Disisi lain perusahaan asuransi memiliki alasan perusahaan asuransi telah mengikat
perjanjian dengan bapak dan anak tersebut dalam sebuah kontrak asuransi. Dalam kontrak
tersebut terdapat klausul pengecualian pembayaran, salah satunya adalah pelanggaran
terhadap hukum. Nah klausul ini yang digunakan perusahaan asuransi untuk menyatakan
tidak mau bayar.

Saat artikel ini di buat, masalah klaim dari artis ternama yang anaknya mengalami kecelakaan
yang menewaskan 7 orang di jalan tol masih berlanjut. Pihak Prudential menolak membayar
klaim yang di ajukan sebesar 500 juta. Bagi sebagian orang atau mungkin Anda sendiri
menjadi ragu akan kesungguhan perusahaan dalam membayar klaim. Karena klaim adalah
tujuan nomer satu ketika mengikuti atau memutuskan ikut dalam suatu perusahaan Asuransi,
dalam hal ini Prudential.

Penulis netral dalam hal ini. Seperti yang kita ketahui dari berita yang berkembang bahwa
Keluarga sang artis telah bertanggung jawab, terlepas realisasinya seperti apa bukan konteks
kita pada saat ini. Para korban akan disekolahkan, akan ditanggung sampai lulus kuliah, biaya
hidupnya akan diganti dan lain sebagainya. Sekedar mengingatkan bahwa korban ada 7
orang. Bayangkan biaya yang harus ditanggung keluarga sang artis akibat peristiwa ini, tentu
besar bukan?

Upaya sang artis tersebut luar biasa, memang selayaknya sebagai seorang orang tua membela
Anak yang sedang terkena masalah. Itulah orang tua. Beban yang ditanggung orang tua
sangatlah besar, dari sisi hukum harus dipertanggung jawabkan, dari sisi moral harus
menghadapi tudingan masyarakat se Indonesia, dari segi biaya rumah sakit besar, dari segi
biaya pertanggung jawaban terhadap keluarga korban juga tidak kalah besarnya, belum lagi
potensi kerugian akibat sang Artis tidak dapat bekerja dikarenakan mengurus masalah sang
Buah hati. Menjadi wajar ketika Prudential menolak membayar klaim rumah sakit sebesar
500 juta menjadi tambahan masalah atau beban bagi orang tua tersebut.

Contoh kasus 3 :
kasus asruransi alianz
asuransi Allianz Mengecewakan - Kepedulian orang terhadap kesehatan memang berbeda-
beda, ada seseorang yang memiliki polish kesehatan dari asuransi tertentu, namun ada juga
yang tidak memiliki polish. Banyak alasan yang membuat mereka tidak menjadi nasabah
asuransi jiwa seperti Allianz dan sebagainya. Misalnya banyak yang bilang asuransi Allianz
mengecewakan, ada juga yang mengatakan asuransi Manulife, Prudential dan sebagainya
mengecewakan. Hal itu mereka nyatakan karena pernah mengalami kejadian atau musibah,
dimana polish asuransi yang diklaim tidak cair sehingga menyulut kekecewaan para
nasabahnya. Padahal mereka memilih asuransi karena ingin menjamin kesehatannya ketika
terjadi musibah, namun justru menambah berat musibah. asuransi allianz penipu,asuransi
allianz vs prudential,asuransi prudential mengecewakan,asuransi kesehatan allianz,asuransi
prudential,jiwa,karir,premi asuransi allianz, Asuransi Allianz Padahal kasus-kasus seperti itu
bisa saja terjadi karena adanya masalah tertentu, seperti pada contoh kasus nasabah yang
mengatakan asuransi Allianz mengecewakan karena adanya tunggakan premi yang belum
dibayarkan. Sehingga nasabah dari Allianz asuransi ini memiliki beban tunggakan yang harus
dibayarkan, di saat itulah nasabah asuransi menerima musibah sakit. Kemudian pasien sakit
tersebut mengajukan klaim asuransi kepada penjamin namun tidak bisa dicairkan. Tentu hal
yang terjadi tersebut sangat menyulut kekecewaan. Padahal mereka merasa selalu rutin
membayar premi setiap bulannya. Hal seperti ini bisa saja terjadi karena beberapa faktor
antara lain sebagai berikut: 1. Terjadi kesalahan pembayaran Cara pembayaran premi
asuransi bisa dengan beberapa cara, namun secara umum pembayaran tersebut melalui bank
yang telah ditunjuk dari pihak asuransi. Misalnya asuransi Allianz telah bekerjasama dengan
bank-bank yang menjadi mitra, kemudian pembayarannya melalui bank tersebut setelah itu
melakukan konfirmasi ke pihak asuransi. Namun kadang dalam proses pembayaran ini bisa
terjadi kesalahan ketika menggunakan cara auto debet sedangkan saldo yang ada tidak
mencukupi, itulah yang membuat pembayaran premi gagal sehingga menunggak. Mungkin
itulah salah satu kasus dari mereka yang menilai asuransi Allianz mengecewakan. 2. Klaim
asuransi melebihi kapasitas Ketika seseorang menjadi nasabah asuransi jiwa kadang dari
pihak penyelenggara asuransi member tawaran besaran asuransi yang menjadi tanggungan.
Besaran tanggungan tersebut biasanya juga memiliki batasan jenis perlindungan asuransi bagi
nasabahnya, sehingga ada jenis polish yang tidak mampu melindungi nasabahnya sesuai
dengan perjanjian awal. Faktor ini juga bisa menjadi penyebab mereka yang menjadi nasabah
Allianz menyatakan asuransi Allianz mengecewakan. Padahal mereka sudah merasa tidak
pernah menggunakan polish sebelumnya. Setelah dikonsultasikan kepada pihak asuransi
ternyata kejadian yang dialami nasabah tersebut tidak termasuk dalam polish asuransi
Allianz. Serta masih banyak kasus lain yang mengakibatkan nasabah asuransi tidak mendapat
jaminan asuransinya, misalnya ada kecurangan dari agen atau karena salah satu agen tersebut
sudah tidak aktif tetapi tidak mengkonfirmasi kepada nasabah. Maka sebaiknya sebelum
Anda mendaftarkan sebagai nasabah konsultasikan secara detail supaya kejadian seperti itu
tidak terjadi, sekarang apakah sepenuhnya penyataan asuransi Allianz mengecewakan
sumbernya dari pihak Allianz atau penyelenggara lainnya hanya Anda yang tahu. Share ke:
Facebook Google+ Twitter Artikel Terkait Beberapa Kasus Pada Asuransi Allianz
Mengecewakan : Contoh Polis Asuransi Kesehatan Terbaik Contoh Polis Asuransi Kesehatan
- Hidup semakin tidak pasti, terutama di zaman modern. Segala hal biasa terjadi sewaktu-
waktu, s ... Asuransi Prudential Berpengalaman Sejak 165 Tahun Lalu Asuransi Prudential
Indonesia dibentuk tahun 1995 dengan nama PT. Prudential Life Assurance yang termasuk
perusahaan asuransi ... Beberapa Kasus Pada Asuransi Allianz Mengecewakan Asuransi
Allianz Mengecewakan - Kepedulian orang terhadap kesehatan memang berbeda-beda, ada
seseorang yang memiliki polish kese ... Perbandingan: Asuransi Manulife Vs Prudential
Asuransi Manulife Vs Prudential - Meskipun bukan kejadian yang diinginkan, sakit atau
kecelakaan adalah sesuatu yang tidak dapat ... Apakah Asuransi Manulife Bagus Tidak?
Anda bingung hendak menentukan asuransi yang terbaik untuk Anda melakukan investasi
masa depan Anda. Baik untuk investasi pendid ... Newer Post Older Post Home Entri Populer
Gabung Bersama Asuransi Pendidikan Bank BRI Untuk Masa Depan Buah Hati Beberapa
Kasus Pada Asuransi Allianz Mengecewakan Melihat Tabel Premi Asuransi Kesehatan
Prudential Sebagai Referensi Kabar Mengagetkan: Prudential Indonesia Bangkrut Bingung
dengan Pilihan Asuransi Pendidikan Bumiputera Vs Prudential? Asuransi Prudential VS
Manulife, Mana Yang Lebih Baik? Asuransi Pendidikan Bank Mandiri Bukan Tabungan
Pendidikan Bank Mandiri Asuransi Pendidikan Anak BNI Solusi Pintar Masa Depan Anak
Perbandingan Asuransi Allianz VS Prudential Asuransi Jiwa Asuransi AXA Mandiri
Sejahtera Mapan Dengan Manfaat Tambahan Yang Direkomendasikan DMCA.com
Protection Status Free blog counter top sites top sites Personal Blogs blog search engine Visit
suyonomarno at Ping.sg

Anda mungkin juga menyukai