Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124

Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688


DOI : 10.5281/zenodo.5607250

PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI DENGAN


MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR
DI MASA PANDEMI COVID-19

Empowerment of Biological Science Process Skills by Using the Environment as a


Learning Source in the time of the Covid-19 Pandemic

¹⁾N. Putri Sumaryani, ²⁾ Ni Nyoman Parmithi


Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Email: putri.sumaryani83@gmail.com,Parmithi15@gmail.com

Abstrak. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan pemberdayaan keterampilan proses sains


biologi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar mahasiswa di masa
pandemi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan studi pustaka dengan
membahas keterampilan proses sains yang memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar.Variabel yang dibahas dalam penelitian ini adalah pemberdayaan keterampilan proses
sains biologi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar dalam pembelajaran biologi di masa
pandemi covid-19, dimana pembelajaran biologi yang biasanya dilakukan di di laboratorium
tidak dapat ddilaksanakan secara maksimal karena adanya pandemi, maka pemanfaatan
lingkungan sekitar dapat menjadi sebuah alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran biologi.
Keterampilan proses sains merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada
proses sains yang mengandung empat hal yaitu produk, proses, sikap dan teknologi.
Keterampilan proses sains dalam pembelajaran biologi menjadi sangat penting untuk
meningkatkan pemahaman sains dalam pembelajaran biologi khususnya, sehingga kondisi
pandemi tidak menjadi halangan untuk para mahasiswa meningkatkan pemahaman dalam
pembelajaran biologi karena dengan pemanfaatan lingkungan sekitar dapat menjadi proses
dalam pembelajaran.
Kata kunci : Pembelajaran Proses Sains, pembelajaran Biologi, Pemanfaatan Lingkungan
Sekitar
Abstract. The purpose of this research is to describe th empowerment of biological science
process skills by utilizing the surrounding environment as a source of student learning during
the pandemic. This type of research is descriptive research with literature study by discussing
science process skills that utilize the surrounding environment as a learning resource. Biology
which is usually carried out in the laboratory can not be carrie do utoptimally because of the
pandemic, so the use of the surrounding environment can be an alternative in the
implementation of biology learning. Science process skills are a science process-oriented
earning approach that contains fourthings, namely products, processes, attitudes and
technology. Science process skills in biology learning are very important to improve
understanding of science in biology learning in particular, so that pandemic conditions do not
become an obstacle for students to increase understanding in biology learning because by
utilizing the surrounding environment it can be a process in learning.

280
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5607250

Keywords: Science Process Learning, Biology learning, Utilization of the Surrounding


Environment

PENDAHULUAN
Proses pembelajaran saat ini hal yaitu konten/produk, proses/metode,
mengalami banyak perubahan dari semua sikap dan teknologi. Belajar Sains seara
jenjang pendidikan dengan munculnya utuh sebaiknya tidak belajar produk saja
pandemi Covid-19. Pembelajaran secara namun proses, sikap dan teknologi juga
daring dilakukan, tatap muka secara menjadi bagian yang penting. Pandemi
langsung pun tidak pernah dilakukan covid-19 membuat Keterampilan Proses
selama pandemi untuk menghindari Sains mengalami beberapa perubahan,
terjadinya pemaparan virus. Menurut pratikum yang dilakukan di laboratorium
Sugiharto (2021) pelaksanaan tidak dapat dilakukan dan tentu saja perlu
pembelajaran daring menurut beberapa dicari solusi dalam proses pembelajaran
kajian lebih mementingkan penyampaian biologi agar pemahaman tentang materi
materi tanpa mempertimbangkan aspek biologi dapat dipahami.
pemahaman dan ketercapaian komponem Pemanfaatan lingkungan sekitar
belajar yang lain, salah satu contohnya pada dapat menjadi salah satu cara dalam
pembelajaran biologi, uyang idealnyatidak meberikan pemahaman materi dalam
hanya aspek kognitif yang menjadi tujuan, pembelajaran biologi, walaupun tidak
tetapi juga berkembangnya Keterampilan semua materi dapat memanfaatkan
proses (KPS). lingkungan sekitar dalam penyampaian
Keterampilan Proses Sains materi dan peningkatan pemahaman
merupakan pendekatan pembelajaran terhadap materi namun proses ini menjadi
uyang berorientasi kepada proses sains. efektif dilakukan dalam pembelajaran
Sains tidak hanya mengandung kumpulan biologi di masa pandemi.
pengetahuan saja tetapi mengandung empat
PEMBAHASAN Pengertian Keterampilan Proses Sains
Keterampilan adalah keahlian manual.Keterampilan proses bisa
dalam memakai akal, perasaan dan gerak ditingkatkan dengan menambah
untuk melakukan sesuatu dengan efektif. pengalaman langsung dari waktu ke waktu
Proses adalah elemen yang harus dipahami dan mampu belajar menghubungkan
agar penelitian bisa dilaksanakan secara pelajaran dengan kehidupan sehari-hari
runtut dan saling berhubungan satu sama beserta metode dan prosesnya.
lain dari prosesi awal berupa input dan KPS atau keterampilan proses sains
berakhir di output. Keterampilan proses adalah sebuah keahlian yang dipakai oleh
adalah keahlian dalam menalar dengan ilmuwan untuk menguraikan masalah
tujuan untuk menganalisis data, membuat dalam investigasi ilmiah, menyusun dan
solusi dan membuat kesimpulan. Dalam menemukan pengetahuan baru pada
pelaksanaanya keterampilan proses aktivitas pembelajaran. Bagi siswa KPS
menggunakan beberapa alat, yakni berguna sebagai pengenalan cara berpikir
keterampilan intelektual, sosial dan saintifik sejak dini sehingga proses berpikir

281
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5607250

mereka bisa menjadi rapi dan runtut. Selain Kognitif yang adalah keterampilan dalam
itu dengan metode ilmiah ini siswa bisa proses berpikir dan kemampuan daya nalar
mendapatkan dan mengembangkan sebuah untuk menyelesaikan masalah serta
pengetahuan secara mandiri. keterampilan psikomotor yakni
Keterampilan proses sains itu keterampilan dalam menyelesaikan
sendiri adalah performanceskill. Dan dalam masalah secara konkret yang berasal dari
praktiknya memiliki dua faktor gerakan.
keterampilan, yakni: Keterampilan
Kelebihan dan Manfaat Keterampilan
Proses Sains
Dalam pelaksanaanya KPS bisa mempraktekan dan berteori tentang ilmu
menstimulus siswa dalam ilmu pengetahuan yang didapat. Selain itu siswa
pengetahuan sehingga konsep dan teori juga bisa lebih proaktif. KPS bisa
akan dikuasai dengan lebih solid. menjadikan proses belajar menjadi
Membiasakan siswa untuk belajar dan menyenangkan dan siswa bisa mengetahui
bekerja menggunakan ilmu pengetahuan proses serta hasil dari ilmu pengetahuan.
(ilmiah). Sehingga siswa bisa
Keterampilan Proses Sains dengan
memanfaatkan lingkungan sekitar

Berkaitan dengan lingkungan Soemitro dinding kelas. Selain itu kebenarannya


dalam Retno Utaminingsih (2015) lebih akurat, sebab anak dapat mengalami
mengungkapkan bahwa lingkungan adalah secaralangsung dan dapat mengoptimalkan
sekeliling atau sekitar. Darmodjo dan potensi panca inderanya untuk
Kaligis dalam Retno Utaminngsih (2015) berkomunikasi dengan lingkungan tersebut
mengatakan lingkungan sebagai segala Beberap aalasan yang menjadikan
sesuatu yang berada di sekitar anak didik lingkungan itu sangat penting dalam
baik secara fisik maupun geografis. interaksi belajar mengajar, yaitu sebagai
Lingkungan yang ada di sekitar anak berikut. 1. Sebagai sasaran belajar
merupakan salah satu sumber belajar yang Lingkungan merupakan salah satu sasaran
dapat dioptimalkan untuk pencapaian dalam proses pembelajaran. Alam sekitar
proses dan hasil pendidikan yang ini tentunya termasuk lingkungan. Jadi
berkualitas bagi anak. Lingkungan segala sesuatu yang ada di sekitar anak
menyediakan berbagai hal yang dapat termasuk lingkungan merupakan objek
dipelajari anak. Jumlah sumber belajar belajar yang akan diajarkan kepada anak
yang tersedia di lingkungan ini tidak lah didik kita. 2. Sebagai sumber belajar
terbatas, sekalipun pada umumnya tidak Lingkungan merupakan sumber belajar
dirancang secara sengaja untuk yang sangat penting bagi siswa. Ada
kepentingan pendidikan. Sumber belajar berbagai macam sumber belajar, seperti
lingkunganiniakan semakin memperkaya guru, buku-buku, labolatorium, tenaga ahli,
wawasan dan pengetahuan anak karena serta lingkungan alam sekitar. Lingkungan
mereka belajar tidak terbatas oleh empat alam sekitar seperti kebun sekolah, apotik

282
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5607250

hidup, sungai dan sebagainya merupakan pemahaman peserta didik akan menjadi
sumber belajar yang tidak habis-habisnya meningkat. Berikut beberapa conttoh
yang memberikan pengetahuan kepada kita. kegiatan yang dapat dilakukan dengan
Semakin banyak kita gali semakin banyak memanfaatakn lingkungan sekitar dalam
yang kita dapatkan, tidak hanya bagi IPA pembelajaran biologi.
itu sendiri tetapi juga berupa sumber dari 1. Mengamati
berbagai macam ilmu pengetahuan yang Mengamati atau observasi merupakan
lainnya. 3. Sebagai sarana belajar dalam keterampilan paling dasar pada sains.
proses pembelajaran kita memerlukan Pengamatan dilaksanakan dengan memakai
sarana dalam proses belajar mengajar. kelima indera yang nantinya bisa menjadi
Lingkungan merupakan suatu sarana fakta empiris. Pengamatan yang baik
belajar yang baik, bahkan lingkungan yang merupakan pondasi awal untuk
alamiah menyediakan bahan-bahan yang mempelajari keterampilan proses lainnya.
tidak perlu dibeli, misalnya udara, cahanya Contoh: Siswa yang memiliki keterbatasan
matahari, pepohonan, air sungai, penglihatan akan melakukan pengamatan
rerumputan dan sebagainya. Jadi memakai indera peraba, Siswa melakukan
lingkunganadalahsuatusaranabelajar yang pengamatan mengenai gelas memakai
praktis dan ekonomis yang memudahkan kelima inderanya, Siswa melakukan
kitauntuk belajar, Barlia dalam Retno pencampuran warna primer untuk
(2015) mengatakan bahwa proses belajar memperoleh lebih banyak macam warna
mengajar dengan mengaplikasikan 2. Pengelompokan
pendekatan lingkungan alam sekitar adalah Sesudah melaksanakan pengamatan
upaya pengembangan kurikulum sekolah (observasi), berikutnya siswa harus tahu
yang ada dengan mengikut sertakan segala mengenai perbedaan, persamaan dan
fasilitas yang ada di lingkungan alam pengelompokan objek berdasar pada
sekitar sebagai sumber belajar. Mengajar tujuannya. Penting untuk membuat
dengan pendekatan lingkungan alam sekitar parameter tertentu yang membantu
dapat didefinisikan sebagai menggunakan memahami jumlah objek, jenis, peristiwa
atau memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang dan makhluk hidup di dunia.Contoh: Siswa
ada di lingkungan alam sekitar sekolah akan memakai magnet untuk
sebagai laboratorium untuk belajar. mengelompokan objek sebagai magnet atau
Menurut Bowo Sugiharto (2021), ada non-magnetik, Siswa akan memakai alat
beberapa kegiatan Keterampilan Proses timbangan dan mengurutkannya
Sains yang dilakukan selama pembelajaran berdasarkan beratnya.,Siswa akan memilih
daring yaitu mengamati, mengelompokkan, cairan yang berbeda dengan air untuk
mengukur, mengkomunikasikan, mengetahui cairan mana yang padat dan
menafsirkan, melakukan eksperimen, tidak padat.
memprediksi dan merancang percobaan. 3. Mengukur
Semua kegiatan tersebut dapat Proses pengukuran ini sangat penting saat
diaplikasikan pada proses pembelajaran siswa sedang melakukan pengumpulan,
khususnya pembelajaran biologi dengan pembandingan dan penafsiran data. Ini
memanfaatkan lingkungan sekitar sehingga membantu siswa untuk mengklasifikasikan

283
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5607250

dan mengkomunikasikan kepada orang sekitar dalam pembelajaran biologi di masa


lain. Parameter yang jelas harus dipakai pandemi. Menghadirkan suasana
untuk memahami dunia lingkungan sekitar dalam pembelajaran
ilmiah.Contoh:Siswa akan memakai memiliki arti penting yang sangat luas,
stopwatch untuk mengetahui kecepatan lari karena dengan mendekatkan pembelajaran
orang lain., Siswa akan menemukan berat dengan objek secara langsung, materi
cairan yang memiliki jenis berbeda yang pembelajaran akan mudah diterima oleh
mempunyai volume sama. siswa karena objek pembelajaran bersifat
4. Berkomunikasi konkret sehingga siswa tidak hanya
Ini sangat penting untuk dilakukan, yakni mengira-ngira objek pembelajaran
bisa membagikan hasil penelitian kepada berdasarkan imajinasinya tetapi bias secara
orang lain. Komunikasi disini bisa langsung melihat benda atau fenomena
dilakukan dengan media grafik, peta, yang ada dilingkungan sekitar. Oleh karena
tulisan, lisan (presentasi) dan itu, siswa dapat menghubungkan antara
diagram.Contoh: Siswa akan membuat konsep yang di pelajari di dalam kelas
grafik garis yang mengidentifikasikan dengan kondisi riil yang terjadi
hubungan antara kecepatan dan berat dilingkungan sehingg akan menumbuhkan
kelereng. penguatan konsep, anak juga lebih
5. Menyimpulkan mengenal dunia nyata, inkuiri lebih
Kesimpulan merupakan penjabaran yang berproduksi sehingga hakikat pembelajaran
berdasar pada pengamatan. Ini adalah akan lebih bermakna dan kegiatan
hubungan antara apa yang diamati dan apa pembelajaran lebih menarik serta tidak
yang telah diketahui. Contoh: Siswa akan membosankan. Barlia dalam Retno (2015)
menulis kesimpulan pada akhir proses juga menyatakan bahwa kegiatan belaja
pengamatan.Siswa akan membuat anak yang berinteraksi langsung dengan
kesimpulan mengenai pengamatan yang benda nyata dapat merangsang kepekaan
mereka buat mengenai objek yang belum berfikir dan persepsinya di dalam
diketahui memformulasikan konsep-konsep ke arah
6. Memprediksi pemahaman yang lebih baik sehingga
Prediksi adalah tebakan atau ramalan yang pengetahuan yang diperoleh dan dibentuk
berdasar pada pengamatan dan kesimpulan. sebelumnya akan terus dilengkapi dan
Prediksi bisa berupa peristiwa atau kejadian diperbaiki. Menurut taksonomi Bloom
yang diamati, bisa juga berupa pengetahuan bahwa tujuan pembelajaran IPA pada
yang telah diteliti sebelumnya Contoh: umumnya diharapkan bukan hanya
Siswa akan menutup matanya dan memberikan pengetahuan (kognitif) tetapi
memprediksi sebuah benda menggunakan juga memberikan keterampilan
indera peraba, apakah benda tersebut (psikomotorik), kemampuan sikap ilmiah
berbentuk bulat atau kotak.Siswa akan (afektif), pemahaman, kebiasaan dan
menulis hipotesis mengenai pengaruh apresiasi di dalam mencari jawaban
garam pada pembuatan telur asin. terhadap suatu permasalahan. Hal tersebut
Bentuk kegiatan tersebut diatas dapat menuntut agar guru sebagai pengelola
menjadi contoh pemanfaatan lingkungan pembelajaran dapat menyediakan

284
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5607250

lingkungan belajar yang kondusif, Barlia, Lily. 2006. Mengajar dengan


pendekatan pembelajaran yang sesuai dan Pendekatan Lingkungan Alam
dapat melibatkan siswa secara aktif dalam Sekitar. Jakarta: Depdiknas
pembelajaran, sehingga siswa bukan hanya Dimyati. Mudjiono. 2009. Proses Belajar
menerima pengetahuan dari apa yang i a Mengajar di Sekolah. Rineka Cipta:
dengar tetapi juga dari apa yang ia lihat, dan Jakarta
apa yang ia lakukan serta mampu Daryanto. 2012. Evaluasi Pendidikan.
memecahkan masalah yang dihadapinya. Jakarta: Rineka Cipta

PENUTUP Djamarah. Syaiful Bahri. 2010. Psikologi


Keterampilan Proses Sains di masa Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.H
pandemi dengan memanfaatkan lingkugan
sekitar sebagai sumber belajar merupakan Hamalik. Oemar. 2010. Proses Belajar
salah satu alternatif belajar yang Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
mengembangkan empat halutama dalam
sains yaitu produk, proses, sikap dan Husamah. 2013. Pembelajaran Luar Kelas
teknologi. Dengan dilakukannya Outdoor Learning.Jakarta: Prestasi
pengamatan secara langsung di lingkungan Pustakaraya
sekitar secara tidak langsung dapat Isnaeni. Wiwin.2007. Bentuk-Bentuk
meningkatkan kepekaan para siswa Pembelajaran Outdoor. Jurnal
terhadap lingkungan sekitar sehingga Pendidikan Jurusan Biologi FPMIPA
beberapa hal yang dapat terjadi selama UNY
proses pembelajaran dengan memanfaatkan Karjawati dalam Husamah. 2013.
lingkungan sekitar seperti mengamati, Pembelajaran Luar Kelas (Outdoor
mengelompokkan, mengukur, Learning). Jakarta. Pretasi Pustaka
mengkomunikasikan, menafsirkan,
melakukan eksperimen, memprediksi dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
merancang percobaan tentu saja akan 2005. KamusBesar Bahasa
menambah pengetahuan dan rasa ingin tahu Indonesia edisi ketiga. Jakarta:
siswa dalam mengembangkan ilmu Balai Pustaka
pengetahuan. Sugiharto, Bowo.2021. Pemberdayaan
DAFTAR RUJUKAN Proses Sains dalam Masa
Adelia. Vera. 2012. Metode Mengajar anak Pembelajaran Biologi Jarak Jauh
di Luar Kelas (Outdoor study). (Daring) . Dosen Universitas 11
Divapress: Yogyakarta Maret. Seminar Nasional Prodi
Pendidikan Biologi Universitas
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar PGRI Mahadewa
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Sukadewi, N. Putri Sumaryani. 2016.
BumiAksara. Pengaruh Pembelajaran Talking
Stik berbantuan Mind Map
Terhadap Hasil Belajar Biologi.
Jurnal Emasains Volume 5 no 1.

285
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5607250

https://ojs.mahadewa.ac.id/index.p Volume 2 nomor 1. Universitas


hp/emasains/article/view/15/12 Sarjana wiyata Taman siswa.
Utaminingsih, Retno.2015. Pemanfaatan
Lingkungan Sebagai Laboratorium
Alam Pada Pembelajaran IPA SD.
Jurnal Pendidikan Ke-SD-an

286

Anda mungkin juga menyukai