280
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5607250
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran saat ini hal yaitu konten/produk, proses/metode,
mengalami banyak perubahan dari semua sikap dan teknologi. Belajar Sains seara
jenjang pendidikan dengan munculnya utuh sebaiknya tidak belajar produk saja
pandemi Covid-19. Pembelajaran secara namun proses, sikap dan teknologi juga
daring dilakukan, tatap muka secara menjadi bagian yang penting. Pandemi
langsung pun tidak pernah dilakukan covid-19 membuat Keterampilan Proses
selama pandemi untuk menghindari Sains mengalami beberapa perubahan,
terjadinya pemaparan virus. Menurut pratikum yang dilakukan di laboratorium
Sugiharto (2021) pelaksanaan tidak dapat dilakukan dan tentu saja perlu
pembelajaran daring menurut beberapa dicari solusi dalam proses pembelajaran
kajian lebih mementingkan penyampaian biologi agar pemahaman tentang materi
materi tanpa mempertimbangkan aspek biologi dapat dipahami.
pemahaman dan ketercapaian komponem Pemanfaatan lingkungan sekitar
belajar yang lain, salah satu contohnya pada dapat menjadi salah satu cara dalam
pembelajaran biologi, uyang idealnyatidak meberikan pemahaman materi dalam
hanya aspek kognitif yang menjadi tujuan, pembelajaran biologi, walaupun tidak
tetapi juga berkembangnya Keterampilan semua materi dapat memanfaatkan
proses (KPS). lingkungan sekitar dalam penyampaian
Keterampilan Proses Sains materi dan peningkatan pemahaman
merupakan pendekatan pembelajaran terhadap materi namun proses ini menjadi
uyang berorientasi kepada proses sains. efektif dilakukan dalam pembelajaran
Sains tidak hanya mengandung kumpulan biologi di masa pandemi.
pengetahuan saja tetapi mengandung empat
PEMBAHASAN Pengertian Keterampilan Proses Sains
Keterampilan adalah keahlian manual.Keterampilan proses bisa
dalam memakai akal, perasaan dan gerak ditingkatkan dengan menambah
untuk melakukan sesuatu dengan efektif. pengalaman langsung dari waktu ke waktu
Proses adalah elemen yang harus dipahami dan mampu belajar menghubungkan
agar penelitian bisa dilaksanakan secara pelajaran dengan kehidupan sehari-hari
runtut dan saling berhubungan satu sama beserta metode dan prosesnya.
lain dari prosesi awal berupa input dan KPS atau keterampilan proses sains
berakhir di output. Keterampilan proses adalah sebuah keahlian yang dipakai oleh
adalah keahlian dalam menalar dengan ilmuwan untuk menguraikan masalah
tujuan untuk menganalisis data, membuat dalam investigasi ilmiah, menyusun dan
solusi dan membuat kesimpulan. Dalam menemukan pengetahuan baru pada
pelaksanaanya keterampilan proses aktivitas pembelajaran. Bagi siswa KPS
menggunakan beberapa alat, yakni berguna sebagai pengenalan cara berpikir
keterampilan intelektual, sosial dan saintifik sejak dini sehingga proses berpikir
281
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5607250
mereka bisa menjadi rapi dan runtut. Selain Kognitif yang adalah keterampilan dalam
itu dengan metode ilmiah ini siswa bisa proses berpikir dan kemampuan daya nalar
mendapatkan dan mengembangkan sebuah untuk menyelesaikan masalah serta
pengetahuan secara mandiri. keterampilan psikomotor yakni
Keterampilan proses sains itu keterampilan dalam menyelesaikan
sendiri adalah performanceskill. Dan dalam masalah secara konkret yang berasal dari
praktiknya memiliki dua faktor gerakan.
keterampilan, yakni: Keterampilan
Kelebihan dan Manfaat Keterampilan
Proses Sains
Dalam pelaksanaanya KPS bisa mempraktekan dan berteori tentang ilmu
menstimulus siswa dalam ilmu pengetahuan yang didapat. Selain itu siswa
pengetahuan sehingga konsep dan teori juga bisa lebih proaktif. KPS bisa
akan dikuasai dengan lebih solid. menjadikan proses belajar menjadi
Membiasakan siswa untuk belajar dan menyenangkan dan siswa bisa mengetahui
bekerja menggunakan ilmu pengetahuan proses serta hasil dari ilmu pengetahuan.
(ilmiah). Sehingga siswa bisa
Keterampilan Proses Sains dengan
memanfaatkan lingkungan sekitar
282
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5607250
hidup, sungai dan sebagainya merupakan pemahaman peserta didik akan menjadi
sumber belajar yang tidak habis-habisnya meningkat. Berikut beberapa conttoh
yang memberikan pengetahuan kepada kita. kegiatan yang dapat dilakukan dengan
Semakin banyak kita gali semakin banyak memanfaatakn lingkungan sekitar dalam
yang kita dapatkan, tidak hanya bagi IPA pembelajaran biologi.
itu sendiri tetapi juga berupa sumber dari 1. Mengamati
berbagai macam ilmu pengetahuan yang Mengamati atau observasi merupakan
lainnya. 3. Sebagai sarana belajar dalam keterampilan paling dasar pada sains.
proses pembelajaran kita memerlukan Pengamatan dilaksanakan dengan memakai
sarana dalam proses belajar mengajar. kelima indera yang nantinya bisa menjadi
Lingkungan merupakan suatu sarana fakta empiris. Pengamatan yang baik
belajar yang baik, bahkan lingkungan yang merupakan pondasi awal untuk
alamiah menyediakan bahan-bahan yang mempelajari keterampilan proses lainnya.
tidak perlu dibeli, misalnya udara, cahanya Contoh: Siswa yang memiliki keterbatasan
matahari, pepohonan, air sungai, penglihatan akan melakukan pengamatan
rerumputan dan sebagainya. Jadi memakai indera peraba, Siswa melakukan
lingkunganadalahsuatusaranabelajar yang pengamatan mengenai gelas memakai
praktis dan ekonomis yang memudahkan kelima inderanya, Siswa melakukan
kitauntuk belajar, Barlia dalam Retno pencampuran warna primer untuk
(2015) mengatakan bahwa proses belajar memperoleh lebih banyak macam warna
mengajar dengan mengaplikasikan 2. Pengelompokan
pendekatan lingkungan alam sekitar adalah Sesudah melaksanakan pengamatan
upaya pengembangan kurikulum sekolah (observasi), berikutnya siswa harus tahu
yang ada dengan mengikut sertakan segala mengenai perbedaan, persamaan dan
fasilitas yang ada di lingkungan alam pengelompokan objek berdasar pada
sekitar sebagai sumber belajar. Mengajar tujuannya. Penting untuk membuat
dengan pendekatan lingkungan alam sekitar parameter tertentu yang membantu
dapat didefinisikan sebagai menggunakan memahami jumlah objek, jenis, peristiwa
atau memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang dan makhluk hidup di dunia.Contoh: Siswa
ada di lingkungan alam sekitar sekolah akan memakai magnet untuk
sebagai laboratorium untuk belajar. mengelompokan objek sebagai magnet atau
Menurut Bowo Sugiharto (2021), ada non-magnetik, Siswa akan memakai alat
beberapa kegiatan Keterampilan Proses timbangan dan mengurutkannya
Sains yang dilakukan selama pembelajaran berdasarkan beratnya.,Siswa akan memilih
daring yaitu mengamati, mengelompokkan, cairan yang berbeda dengan air untuk
mengukur, mengkomunikasikan, mengetahui cairan mana yang padat dan
menafsirkan, melakukan eksperimen, tidak padat.
memprediksi dan merancang percobaan. 3. Mengukur
Semua kegiatan tersebut dapat Proses pengukuran ini sangat penting saat
diaplikasikan pada proses pembelajaran siswa sedang melakukan pengumpulan,
khususnya pembelajaran biologi dengan pembandingan dan penafsiran data. Ini
memanfaatkan lingkungan sekitar sehingga membantu siswa untuk mengklasifikasikan
283
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5607250
284
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5607250
285
Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains P-ISSN 2302-2124
Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021 E-ISSN 2622 8688
DOI : 10.5281/zenodo.5607250
286