Anda di halaman 1dari 7

NAMA : GALANG DWI RISALDI

NPM : 1121600005
KELAS : BIMBINGAN DAN KONSELING (KELAS 2A)

PERAN AGAMA, KEYAKINAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Latar Belakang

Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari


Pendidikan di Indonesia. Sebagai sebuah layanan profesional, kegiatan layanan
bimbingan dan konseling tidak bisa di lakukan secara sembarangan, namun harus
berangkat dan berpijak dari suatu landasan yang kokoh, yang di dasarkan pada
hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Dengan adanya pijakan yang
jelas dan tokoh di harapkan pengembangan layanan bimbingan dan konseling dapat
semakin lebih mantap dan bisa di pertanggung jawabkan, serta mampu memberikan
manfaat besar bagi kehidupan, khususnya bagi para penerima jasa layanan (klien).
Di era global yang maju ini perilaku seorang muslim semakin beraneka ragam.
Manusia cenderung mengikuti pola hidup yang mewah dan bergaya, mereka bahkan
lupa dengan adanya etika, moral dan akhlak yang itu tidak terlalu di hiraukan dan di
jadikan pedoman dalam hidup. Karena pada kenyataanya manusia sekarang kurang
pengetahuan tentang etika, moral, dan akhlak.
Selama ini pelajaran etika, moral, dan akhlak sudah di perkenalkan sejak kita
berada di sekolah dasar yaitu pada pelajaran agama islam dan kewarganegaraan.
Namun teryata pelajaran etika, moral dan akhlak itu hanya di biarkan saja tanpa di
aplikasikan ke dalam perilaku kehidupan sehari-hari, sehingga pelajaran yang telah
di sampaikan menjadi sia-sia. Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia,
sangatlah tidak terpuji jika kita para generasi penerus tidak memiliki etika, moral, dan
akhlak. Agar aktivitas dalam layanan bimbingan dan konseling tidak terjebak dalam
berbagai bentuk penyimpangan yang dapat merugikan semua pihak, khususnya
pihak para penerima jasa layanan (klien) maka pemahaman dan penguasaan
tentang landasan bimbingan dan konseling khususnya oleh para konselor tampaknya
tidak bisa di tawar-tawar lagi dan menjadi mutlak adanya.
Pendekatan bimbingan dan konseling yang terintregasi di dalam dimensi
agama teryata sangat di senangi masyarakat pada umumnya. Pendekatan islami
dapat dikaitkan aspek-aspek psikologis dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling
yang meliputi pribadi, sikap, kecerdasan, perasaan dan seterusnya yang berkaitan
dengan klien dan konselor yang terintegrasi dalam sistem qalbu, akal, dan nafsu
manusia yang menimbulkan tingkah laku. Bagi pribadi muslim yang berpijak pada
pondasi tauhit pastilah seorang pekerja keras, namun nilai bekerja baginya adalah
untuk melaksanakan tugas suci yang telah Allah berikan dan percayakan ini baginya
adalah ibadah. Sehingga pada pelaksanakan bimbingan dan konseling memiliki
ketangguhan pribadi.
Terkait dengan perlunya pengintergrasian nilai-nilai agama dalam
konseling,Marsha Winggins Frame (2003) mengemukakan bahwa agama sepatutnya
mendapat tempat dalam praktek-praktek konseling atau psikoterapi, prinsip dan
langkah tersebut penting bagi pembimbing dan konselor muslim karena akan
menghasilkan kecerdasan emosi dan spiritual (ESQ).
B. Peranan agama atau keyakinan bagi seseorang dalam menghadapi krisis

Agama berperan sangat dalam mengatur sendi-sendi kehidupan manusia


dan mengarahkannya kepada kebaikan bersama, agama merupakan sebuah ajaran
kebaikan yang menuntun manusia Kembali kepada hakekat kemanusiannya,
beragama artinya kita berupaya belajar untuk mengamalkan ajaran agama dalam
setiap aspek kehidupan agar terjalin hubungan yang indah dan harmonis antar
sesama, alam semesta, maupun dengan Tuhan.
pentingnya agama dalam kehidupan keseharian umat antara lain:
1. Ajaran agama berperan dalam menghidupkan nilai-nilai luhur moralitas.
2. Agama menjadi sumber kekuatan semangat bagi umat dalam menjalani rutinitas
rutinitas kehidupan.
3. Agama berperan menjadi pedoman dan pegangan hidup sekaligus menjadi tolak
Ukur yang mengatur tingkahlaku penganutnya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Agama berperan membentuk perilaku keseharian umat. Peranan agama dalam
Kehidupan keseharian umat sangatlah besar.
Dalam menjalani rutinitas kehidupan kebutuhan jasmani dan kebutuhan
rohani menjadi kebutuhan dasar bagi manusia. Ajaran agama dan mengamalkan
ajaran agama adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan rohani.
Negara ini dapat menunjukan bahwa agama dapat di gunakan sebagai sarana yang
realistis dalam membantu memerangi penyebaran covid-19. Pada maret 2020
penyebaran covid-19 saat awal di Indonesia umat hindu di bali memodifikasi ritual
nyepi dengan merayakan ritual tanpa karnaval ogoh-ogoh, karena corona virus
sangat menular, para pemimpin agama memutuskan untuk membatalkan karnaval
untuk menghindari pertemuan besar. Organisasi muslim di Indonesia telah
mengeluarkan fatwa untuk mengganti sholat jum’at yang seharusnya di
selenggarakan di masjid dan wajib bagi pria muslim menjadi anjuran sholat zuhur di
rumah. Selama bulan puasa romadhon umat islam di minta untuk sembayang di
rumah untuk menggati sholat terawih berjamaah yang biasa di lakukan di masjid atau
di lapangan.
Untuk mencegah virus corona pemerintah Indonesia telah melarang mudik,
sebuah ritual keagamaan tahunan untuk menyambung kembali, mengingat dan
memperbaharui hubungan sosial. Ritual ini di tandai dengan praktek berkunjung
kerumah leluhur dan keluarga mereka untuk merayakan akhir bulan puasa. Tetapi
masih banyak yang tidak mengindahkan anjuran tersebut dan berdampak pada
meningkatnya resiko penularan virus kepada orang lain. Penyebaran virus terjadi
mengikuti pergerakan orang, barang dan jasa. Termasuk pergerakan orang di semua
level yang bisa menyebabkan terjadinya penyebaran virus. Agama memiliki peran
penting dalam mengajak masyarakat untuk mencegah jatuhnya puluhan ribu jiwa
yang secara realistis membutuhkan upaya lebih besar dari pada sekedar doa.
Mengingat vaksin yang belum tersedia maka sangat realistis untuk mengharapkan
peran para pemimpin agama menggunakan bahasa agama untuk memperingatkan
orang-orang tentang resiko yang mereka hadapi selama badai pandemi global. Sains
dan iman mungkin tidak dapat di pisahkan di tengah pandemi. Krisis ini seharusnya
menjadi waktu bagi lembaga dan para pemimpin agama untuk terlibat dalam
menjelaskan dan mendukung temuan-temuan ilmiah rasional untuk menyelamatkan
nyawa manusia.
Agama sering kali di tuduh sebagai bagian dari masalah dalam mengatasi
dampak pandemi covid-19. Namun melihat peran agama yang kuat dan dominan
dalam masyarakat yang modern kami berpendapat bahwa ilmu pengetahuan dan
agama tidak boleh di pisahkan sebagai upaya kita mengatasi pandemi. Para
pemimpin agama dan institusi agama harus melakukan upaya terbaik untuk menjadi
bagian dari solusi menghentikan penyebaran virus.

C. Langkah yang bisa di tempuh oleh seorang konselor dalam


mengintergrasikan nilai-nilai agama ke dalam pendekatan konseling.

Pendekatan islami dalam bimbingan konseling dapat di kaitkan dengan


aspek-aspek psikologis yang meliputi pribadi, sikap, kecerdasan, perasaan yang
berkaitan dengan klien dan konselor. Bagi pribadi muslim yang berlandaskan
tauhid merupakan pribadi yang bekerja keras untuk melaksanakan tugas suci yang
Allah berikan dan percayakan kepadaNya yang mana merupakan suatu ibadah.
Sehingga dalam melaksanakan bimbingan dan konseling pribadi muslim berprinsip
sebagai berikut:

1. Selalu memiliki prinsip landasan dan prinsip dasar yaitu hanya beriman kepada
Allah SWT.
2. Memiliki prinsip kepercayaan yakni beriman kepada malaikat.
3. Memiliki prinsip kepemimpinan yakni beriman kepada Nabi dan Rosul-Nya.
4. Selalu memiliki prinsip pembelajaran yakni berprinsip pada Al-Qur’an
5. Memiliki prinsip masa depan yakni beriman kepada hari akhir.
6. Memiliki prinsip keteraturan yakni beriman kepada ketentuan Allah.
Jika seorang konselor memegang prinsip tersebut maka pelaksanaan bimbingan
dan konseling akan mengarah kearah kebenaran.
Dalam melaksanakan bimbingan konseling perlu memiliki tiga langkah untuk
mewujudkan tujuannya yaitu:

1. Memiliki mission ststement yang jelas yaitu dua kalimat sahadat


2. Memiliki sebuah metode pembangunan karakter sekaligus simbul kehidupan
yaitu sholat lima waktu.
3. Memiliki kemampuan pengendalian diri yang di latih dan di simbolkan dengan
puasa.
Dengan prinsip tersebut seorang konselor dapat menghasilkan kecerdasan emosi
dan spiritual (ESQ) yang sangat tinggi (Ahlakul Karimah). Seorang konselor juga
perlu mengetahui pandangan filsafat Ketuhanan (Theologi) karena manusia
sejatinya telah membawa potensi bertuhan sejak di lahirkan. Dalam menghadapi
suatu masalah di arahkan dengan pendekatan agama. Karena dalam agama
mempuyai fungsi-fungsi pelayanan bimbingan konseling dan terapi yang di
dasarkan pada Al-Quran dan As-Sunah. Agama telah mengatur berbagai aspek
kehidupan untuk mewujutkan rasa damai dan temtram bagi jiwa manusia dalam
menuju kebahagiaan yang hakiki.
Peranan agama islam dalam menghadapi kesehatan mental manusia
sebagai berikut:

1. Ajaran islam beserta petunjuknya yang ada di dalamnya merupakan obat bagi
jiwa atau penyembuh segala penyakit hati yang terdapat dalam jiwa manusia.
2. Ajaran islam memberikan bantuan kejiwaan kepada manusia dalam
menghadapi cobaan dan menghadapi kesulitan.
3. Ajaran islam memberikan rasa aman dan tentram yang menimbulkan keimanan
kepada Allah dalam jiwa seorang mukmin.
Dengan pendekatan agama konselor akan dapat mengatasi masalah yang dihadapi
oleh klien. Karena agama mengatur segala aspek kehidupan manusia untuk
mewujudkan rasa tentram damai dalam batin manusia untuk menuju kebahagiaan.
Keadaan ini telah mendorong bimbingan konseling yang berlandaskan nilai spiritual
dan religi.

D. Agama dan keyakinan memiliki Peranan penting dalam proses konseling

Melalui pendekatan agama seorang konselor akan mampu mengatasi


permasalahan apapun yang di hadapi klien atau siswanya. Karena agama
mengatur segala kehidupan manusia seperti mengatur bagaimana supaya hidup
dalam ketemtraman batin atau jiwa dengan kata lain bahagia di dunia dan akherat.
Menurut pendapat para ahli jiwa bahwa yang mengendalikan kelakuan dan
tindakan seseorang adalah kepribadiannya. Kepribadian tumbuh dan berkembang
dari pengalaman yang di laluinya sejak lahir. Bahkan mulai dalam kandungan
ibunya sudah ada pengaruh terhadap kelakuan anak dan kesehatan mental pada
umumnya. Dengan memberikan nilai-nilai moral yang tinggi dengan pengalaman
yang baik, kebiasaan sesuai dengan ajaran agama sejak lahir akan menjadi bahan
dalam pembinaan kepribadian. Pendidikan agama harus di mulai dari rumah
tangga, sejak anak masih kecil. yaitu penanaman jiwa percaya pada Tuhan,
membiasakan diri mematuhi dan menjaga nilai-nilai serta kaidah-kaidah yang di
tentukan oleh ajaran agama.
Pendidikan agama islam berperan membentuk manusia Indonesia yang
percaya dan takwa kepada Allah SWT, menghayati dan mengamalkan ajaran
agamanya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi maupun
kehidupan bermasyarakat, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian,
mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, dapat membangun dirinya
sendiri, serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan
pembinaan kesehatan mental.
Peran agama jika di terapkan dalam pendidikan terutama program
permasalahan peserta didik di sekolah antara lain:

1. Agama dapat memberikan bimbingan dalam hidup, dari masa kecil sampai
dewasa, baik pribadi, keluarga, masyarakat hubungan kepada Allah. Agama
mampu memberikan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup, apabila anak
nilai agamanya banyak maka akan menjadi pribadi yang baik ketika dewasa
kelak. Jika anak di rumah nilai-nilai agamanya kurang maka unsur-unsur
kepribadiannya akan jauh dari agama maka kepribadiannya mudah goncang.
2. Ajaran agama sebagai penolong kebahagiaan hidup, setiap orang pasti pernah
merasakan kekecewaan maka kalau berpegang teguh pada ajaran agama tidak
akan mudah putus asa, mampu menghadapinya dengan tabah dan tawakal.
3. Aturan agama dapat menentramkan batin, penenang hati bagi jiwa yang sedang
mengalami gelisah. Banyak orang yang tidak menjalankan perintah agama
selalu mengalami gelisah dalam hidupnya.
4. Ajaran agama sebagai pengendali moral, moral adalah kelakuan yang sesuai
dengan nilai-nilai masyarakat, yang timbul dari hati di sertai oleh rasa tanggung
jawab atas tindakannya.
5. Agama dapat menjadi terapi jiwa, menghindarkan gangguan jiwa, sikap,
kesabaran. Pelaksanaan agama dalam kehidupan sehari-hari dapat
membendung diri dari gangguan jiwa dan dapat mengendalikan kesehatan jiwa.
6. Agama sebagai pembinaan mental, nilai agama akan tetap dan tidak berubah-
rubah, sedangkan nilai sosial dan mental sering mengalami perubahan sesuai
dengan perubahan perkembangan masyarakat. Pemahaman pendidikan di
sekolah sangat penting untuk pembinaan dan penyempurnaan pertumbuhan
kepribadian anak didik, pendidikan agama yang di berikan sejak kecil akan
memberikan kekuatan, menjadi benteng moral, mengawasi tingkah laku,
menjadi obat anti penyakit atau gangguan jiwa.

E. Pengaruh kesehatan spiritual terhadap depresi seseorang

Depresi menyerang pada mayoritas individu pada usia 20-30 tahun,


mayoritas tekanan persoalan pendidikan, pekerjaan, pernikahan, ini dapat memicu
mengalami stress jika tidak dapat di tangani dengan baik dapat mengarahkan
kepada depresi. Depresi memiliki beberapa gejala seperti insomnia atau kelebihan
tidur, hilangnya semangat harapan dan ketertarikan, emosi yang tidak terkawal,
merasa sedih, sering merasa murung, dan merasa tidak berharga. Individu yang
mengalami depresi akan hilang minat pada kegiatan yang sebenarnya di sukai, ia
juga lebih cenderung menarik diri dari lingkungan sosial, jika di biarkan terus
individu yang mengalami gejala depresi akan memiliki keinginan untuk bunuh diri
(Yosep & Sutini, 2016: 283).
Layanan bimbingan konseling sangat di tekankan karena pendekatan islam
begitu penting buat menaggulangi permasalahan depresi.
Bimbingan konseling islam menurut Aunur Rahim Faqih (2001:4) merupakan suatu
proses dalam pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras
dengan ketentuan dan petunjuk Allah sehingga dapat mencapai kebahagiaan
dalam kehidupan di dunia dan di akherat. Sedangkan landasan utama bimbingan
dan konseling islam adalah Al-Qur’an dan sunnah Rasul. Tujuan dari layanan
bimbingan konseling islam menuru Aunur Rahim Faqih (2001:36) adalah untuk
membantu individu dari mengalami Kembali menghadapi masalah tersebut
sekaligus dengan membantu mengembangkan segi-segi positif yang di miliki dan
mungkin di miliki individu.
Bimbingan konseling islam menurut Hamdani Bakran Adz-Dzaky merupakan
suatu aktivitas yang memberikan bimbingan, pelajaran, dan pedoman kepada
individu (konseli) dalam hal bagaimana seharusnya seorang konseli
mengembangkan potensi akal pikirannya, kejiwaannya, keimanan dan kenyakinan
serta dapat menanggulangi permasalahan hidup dan kehidupannya dengan baik
dan benar secara mandiri berdasarkan Al-Qur;an dan AS-Sunnah (Wulan,2018).
Depresi menurut Lubis (2009:13) adalah suatu gangguan perasaan (efek)
yang di tandai dengan efek disforik (kehilangan kegembiraan/ghairah) di sertai
dengan gejala-gejala lainnya, seperti gangguan tidur dan menurunya selera makan
atau sebaliknya. Depresi biasanya terjadi saat stress yang di alami oleh seseorang
tidak kunjung reda, dan depresi yang di alami berkolerasi dengan kejadian dramatis
yang yang baru saja terjadi atau menimpa seseorang.

Faktor penyebab depresi ada dua yaitu:


a. Faktor-faktor biologis meiputi:
1. Hereditas atau di sebut juga dengan faktor keturunan yaitu resiko terkena
depresi karena memiliki orang tua biologis yang menderita gangguan
suasana hati seperti depresi.
2. Abnormalitas neurobiologis yaitu pola aktivitas gelombang otak yang
berbeda saat tidur.individu yang depresi mengalami lebih sedikit tidur
dengan gelombang lambat dan masuk ke tidur lebih cepat pada malam hari
di bandingkan dengan individu yang tidak depresi.
3. Deregulasi neurotransmitter yaitu berkurangnya neuotransmiter sehingga
menyebabkan fungsi otak kurang lancar dan abnormalitas neutransmiter
tersebut dapat mengakibatkan gangguan suasana hati.
4. Hormon individu yang mengalami depresi menunjukan hiperaktivitas kronis
pada sistem kelenjar neuroendokrin dan ketidakmampuan untuk Kembali
berfungsi normal sesudah pengalaman yang membuat stress dan mengarah
pada depresi (Nurhayati,2018).
b. Faktor psikologis ada tiga teori yang menjelaskan tentang faktor psikologis
penyebab depresi yaitu:
1. Teori psikodinamika, menekankan bahwa depresi berawal dari pengalaman
masa kecil individu yang mencegah mereka mengembangkan diri yang kuat
dan memiliki perasaan positif.
2. Teori behaviorisme, Ketika individu tidak bisa mengendalikan stress yang
mereka hadapi, mereka kemudian merasa tidak berdaya dan berusaha
berhenti mencoba mengubah situasi mereka dan hal tersebut akan terus
berulang hingga menjadi perasaan depresi.
3. Teori kognitif, pendekatan kognitif memberikan sudut pandang bahwa
individu-individu yang depresi jarang memiliki pikiran yang positif, mereka
memaknai hidup mereka dengan cara memukul diri sendiri dan memiliki
harapan negatif tentang masa depan mereka.
Kebutuhan spiritual pasien saat mengalami masalah Kesehatan sebenarnya pasien
ingin mengembalikan kenyakinan kepada agama dan menjalani hubungan penuh
rasa percaya dengan Tuhan.
Penanaman aturan hidup pada diri seseorang dan di barenge dengan tingkat
relegiusitas dan spiritualitas yang baik memakai akan mampu menjalankan hal
yang baikdan menjahui hal yang buruk yang dapat merusak dan dapat
mengganggu Kesehatan baik fisik maupun psikis. Bimbingan dan konseling islam
adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar mampu hidup selaras
dengan ketentuan dan petunjuk Allah SWA, sehingga dapat mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat. Setiap mahluk hidup tidak terlepas dari berfikir karena
manusia adalah mahluk yang di anugrahi akal pikiran. Namun ketika manusia
merasa tertekan dan terus berfikir dan tidak dapat menghadapi keadaan yang di
hadapinya maka akan menimbulkan stres. Individu yang selalu melihat situasi
sebagai sesuatu yang sulit atau berbahaya, tidak memiliki sumber daya fisik
maupun emosi untuk menghadapi situasi maka individu tersebut akan mengalami
stres. Tidak semua masalah pribadi dapat terselesaikan sendiri tetapi ada kalanya
butuh bantuan orang lain. Begitu pula tidak semua orang dapat membantu
menyelesaikan masalah yang di hadapinya masalah-masalah itu sangat beragam
seperti masalah sekolah, masalah keluarga, masalah ekonomi, masalah tempat
kerja, masalah lingkungan masyarakat.
Bimbingan spiritual adalah bimbingan untuk meningkatkan pengetahuan,
pemahaman klien tentang agama yang di nyakininya sehingga dapat menerapkan
dalam kehidupannya.
Bimbingan spiritual islam adalah upaya atau proses yang di lakukan oleh
seorang konselor terhadap klien yang sedang menghadapi masalah dengan
pengetahuan pemahaman klien tentang agama yang berlandaskan islam sesuai Al-
Qur’an dan Hadits yang selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah sehingga
dapat menerapkan dalam kehidupannya dan mewujudkan kebahagiaan dunia dan
akherat.
DAFTAR PUSTAKA

Andi Mappiare AT. 2002. Pengantar Konseling dan Psikoterapi, Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Ary Ginanjar AGUSTIAN. 2001. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi
dan Spiritual-ESQ. Jakarta: Penerbit Arga.
Zakiah Daradjad.2001 Kesehatan Mental. Jakarta: Toko Gunung Agung.
Zakian Daradjat.2002. Psikoterapi Islami. Jakarta: Bulan Bintang.
Hikmawati, Fenti. 2014. Bimbingan Dan Konseling.Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada.
Anwar Sutoyo, Bimbingan Dan Konseling Islami Teori dan Praktik, Semarang:
Widya Karya, 2009

Anda mungkin juga menyukai