Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

HAKIKAT AGAMA, KOMPONEN DALAM AGAMA, DAN


NILAI AGAMA DALAM SEHARI-HARI

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama

Dosen Pengampu :

M. Abrorul Robbani, M. Pd

Disusun Oleh :

Cintya Elland Kumpharani (2213016)

Indhira Tri Astuti B.W (2213024)

Dewi Puspita Sari (2213032)


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN PENATA ANESTESIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN RS Dr.
SOEPRAOEN MALANG 2022

Kata Pengantar

Segala puja dan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat serta taufik hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“hakikat agama, komponen dalam agama, dan nilai agama dalam kehidupan sehari-hari”
dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas kelompok Mata
Kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat yang diampu oleh Bapak M. Asrorur Robbani, M. Pd.

Dalam proses penyusunan tak lepas dari arahan, masukan dan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimaksih kepada pihak-pihak. Terkait atas
segala partisipasinya dalam proses penyelesaian makalah ini.

Kami sebagai penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keliruan di dalam
penulisanmakalah ini baik dari segi tata bahasa, tanda baca, maupun isi. Sehingga penulis
secara lapang dada menerima atas segala kritik dan saran dari para pembaca.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan uji inimendapatkan nilai yang baik. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Malang, 18 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Hakikat agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa yang
dipatuhi oleh hamba-Nya. Ajaran tuhan disampaikan kepada manusia lewat wahyu-
Nya. Agama islam adalah agama yang dibawa atau disampaikan oleh Nabi
Muhammad SAW dan juga agama sebagai penyempurnaan agama yang dibawa Nabi
sebelumnya. Tugas pendidik agama adalah mengembangkan dan membantu tumbuh
suburnya fitra pada manusia, dengan pengertian lain pendidik agama membelajarkan
manusia (anak) agar mereka mampu mengaktualkan imannya melalui amal-amal
sholeh untuk mencapai iman. Pendekatan keagaman ialah bagiamana cara pendidik
memproses anak didik melalui kegiatan bimbingan, latihan atau pengajaran
keagamaan yang termasuk didalamnya mengarahkan, mendorong, dan memberi
semangat kepada mereka agar mau mempelajari ajaran agamanya, serta taat dan
mempunyai cita rasa beragama islam. Fitra murni yang senantiasa terpelihara
menjadikan manusia semakin dekat kepada Allah SWT sehingga dapat
mempermudah interaksi dan berkomunikasi dengan-Nya. Allah SWT pasti akan
menjadikan setiap perkataan, amalan dan akhlak yang baik bagi hamba-Nya seolah-
olah dirinya sebagai alat pendengaran, penglihatan, pegangan tangan, perlindungan,
pertolongan dalam menjalani kehidupan secara sempurna di dunia dan di akhirat.
Komponen dalam agama hal yang dilarang dan yang diperintahkan. Al-quran
mengandung perintah dan larangan untuk keselamatan hidup manusia di dunia dan di
akhirat. Salah satunya adalah Surat An-Nahl ayat 90 yang artinya “sesungguhnya
Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum
kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepada kamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”. Dalam
Surat An-Nahl ayat 90 ayat ini menunjukan kebaikan dan menunjukan keburukan,
ayat ini mengandung perintah 3 hal dan larangan 3 hal “perintah yang Allah SWT
suruh kepada hamba-Nya diawali dengan fi’il mudhari, ya’muru yang artinya
menyuruh. Fi’il mudhari menggambarkan keabadian karena akan terus-menerus
berlaku sepanjang zaman, sedangkan fi’il madi menggambarkan kejadian yang telah
lalu atau masalah lampau. Apa saja 3 perintah Allah SWT tersebut? Pertama, berlaku
adil dapat diartikan dalam profesional, yaitu menempatkan sesuatu kepada tempatnya.
Contoh bila dalam keluarga memiliki banyak anak maka kepala keluarga
diperintahkan untuk berlaku adil sebagaimana pesan Rosullullah SAW. Kedua, Allah
SWT menilai manusia karena perbuatan dan imannya bukan karena banyaknya
sebagaimana firmannya dalam Surah Al-Mulk ayat 2 “yang menjadikan mati dan
hidup, supaya dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan
dia maha perkasa lagi maha pengampun. Ketiga, memperbanyak kekerabatan seperti
pertemanan, kawan, dan sebagainya. Caranya dengan menyambungkan tali
silahturami, menjawab salam apabila diberi salam, dan menghadiri undangan jika ada
yang mengundang.
Peran agama dalam keperawatan adalah topik yang jarang dibahas, padahal
kita tahu hal ini sangat berpengaruh pada pelayanan. Hal ini terbukti dengan di dalam
keperawatan juga mengenal tentang kebutuhan spiritual. Dalam profesional tiap
cabang ilmu keperawatan sudah mempunyai patokan tentang apa yang harus
dilakukan ataupun tidak, tentang hal yang baik dan hal yang buruk. Nilai agama
dalam kehidupan profesi keperawatan dan sosial masyarakat. Profesi menjadi perawat
dibidang kesehatan tidak bisa dipungkiri setiap waktu hampir 24 jam selalu bersama
pasien. Saat bersama perawat harus dituntut untuk melihat perkembangan pasien
tersebut. Meski demikian, perawat harus memegang seperti apa yang diajarkan
agama.

“Agama islam mengajarkan 3 hal nilai-nilai profesi sebagai perawat ” ungkap


Miftahul Munir selaku perwakilan Persatuan Perawat Nasional Indonesia ( PPNI).
Menurut Munir perawat itu harus istihara pasalnya sholat istihara bukan hanya
meminta petunjuk untuk mendapatkan jodoh saja, dalam menangani pasien juga harus
meminta petunjuk kepada Allah SWT. Istihara bukan selalu meminta maaf saja,
istihara sebagai perawat harus selalu belajar dari kesalahan saat meangani pasien. Hal
terrsebut menjadi nilai-nilai agama islam yang harus menjadi pegangan dalam dunia
profesi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana hakikat manusia dalam pandangan islam?
2. Bagaimana cara kita menjaga silaturahmi terhadap masalah yang ada dalam keluarga?
3. Bagaimana definisi peran agama dalam keperawatan?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui bagaimana pentingnya hakikat agama dalam kehidupan manusia.
2. Untuk mengetahui bagaimana komponen-komponen dalam beragama hal yang
dilarang maupun yang diperintahkan.
3. Untuk mengetahui definisi dari peran agama dalam bidang keperawatan.

D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan memberi
informasi tentang adanya hakikat agama dalam kehidupan manusia, dan juga dapat
meningkatkan siswa dalam menguasai materi tentang konsep agama dan kehidupan
beragama, komponen dalam beragama, hal yang dilarang maupun hal yang
diperintahkan, nilai agama dalam kehidupan profesi keperawatan dan sosial
masyarakat, dimana kita sebagai tenaga kesehatan yang membutuhkan ajaran-ajaran
tentang konsep agama yang telah dijelaskan dalam konsep agama dan kehidupan
beragama tersebut.

E. PENUTUP
Berdasarkan pembahasan dan penjelasan yang sudah disampaikan sebelumnya, kami
mendapatkan kesimpulan sebagai berikut, bagaimana pentingnya perannya hakikat
agama dala kehidupan yang sangat berperan dalam kehidupan kita sehari hari.
Adapun dengan komponen dalam beragama hal yang dilarang maupun yang
diperintahkan dalam agama oleh Allah swt. Dan juga nilai agama dalam kehidupan
profesi keperawatan dan sosial masyarakat dimana peran tenaga medis juga butuh
dengan kebutuhan pelayana secara virtual.

F. DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/BTUc_QmK_TQ
https://termasyhur.com/komponen-dalam-beragama-hal-yang-dilarang-dan-
diperintahkan
https://www.muhammdiyahlamongan.com/blog/inilah-nilai-nilai-ajaran-agama-
islam-dalam-dunia-preofesi/
https://www.scribd.com/document/493503044/peran-agama-dalam-keperawatan

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR

Anda mungkin juga menyukai