Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

INTERAKSI TRANSPORTASI DAN TATA GUNA LAHAN

Dosen Pengampu :

Dr.Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T, M.T

Disusun oleh:

Abdul Maruf Saputra


21/485743/PTK/14101

MAGISTER SISTEM DAN TEKNIK TRANSPORTASI


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
APLIKASI TEORI VON THUNEN (1982)

1. Penggunaan Software Thunen


Software Thunen dirancang untuk dapat menunjukan pola land use, biaya transportasi dan
bid rent di suatu wilayah. Land use yang ditunjukan pada software meliputi luas wilayah
daerah produksi susu, produksi gandum, produksi peternakan, dan hutan. Selain itu,
dengan memasukan harga masing2 produksi dan biaya transportasi, maka akan
didapatkan grafik hubungan biaya sewa - jarak ke kota. Pada makalah ini, akan
ditunjukan bagaimana aplikasi software dengan kondisi eksisting dan skenario pada
wilayah A. Wilayah A merupakan sebuah wilayah yang memiliki 1 jalur sungai yang
melintasi pusat perkotaan. berikut harga pasar dan cost transportasi pada kondisi
eksisting, scenario 1, dan scenario 2.
Tabel 1. Nilai Harga Pasar dan Biaya Transportasi Wilayah A berbagai kondisi.
Harga Pasar ($/ton) Biaya Transportasi ($/ton/mile)
Kondisi
Susu Gandum Ternak Susu Gandum Ternak
Eksisting 500 470 250 5 3.5 1
Skenario 1 450 470 250 5 3.5 1
Skenario 2 350 280 300 5 3.5 1

2. Hasil dan pembahasan


a. Kondisi eksisting

(a) (b) (c)

Gambar 1. Grafik R-d (a), Land Use (b), Rent Map (c)
Berdasarkan gambar tersebut diatas, dengan kondisi eksisting, kurva bid rent gandum
berpotongan dengan kurva bid rent ternak. Kemudian, didapatkan besar bid rent untuk
gandum di pusat kota seharga 400 $ dan semakin kecil hingga minimum di jarak 100
mil dari pusat kota. Sedangkan harga bid rent ternak di pusat kota seharga 150 $ dan
semakin rendah hingga minimum di jarak 150 mill sehingga didapatkan pola
penggunaan lahan pada gambar (b) dan peta sewa pada gambar (c)
b. Kondisi Skenario 1
Pada kondisi ini, harga gandum menjadi yang tertinggi dan biaya transportasi sama.

(a) (b) (c)

Gambar 2. Grafik R-d (a), Land Use (b), Rent Map (c)
Berdasarkan gambar tersebut, kurva bid rent gandum berpotongan dengan kurva bid
rent ternak. Kemudian, didapatkan besar bid rent untuk gandum di pusat kota seharga
380 $ dan semakin kecil hingga minimum di jarak 100 mil dari pusat kota. Sedangkan
harga bid rent ternak di pusat kota seharga 150 $ dan semakin rendah hingga minimum
di jarak 150 mill sehingga didapatkan pola penggunaan lahan pada gambar (b) dan
peta sewa pada gambar (c) yang tidak memiliki lahan produksi susu.
c. Kondisi Skenario 2
Pada kondisi ini, harga ternak menjadi yang tertinggi dan biaya transportasi sama.

(a) (b) (c)

Gambar 3. Grafik R-d (a), Land Use (b), Rent Map (c)
Berdasarkan gambar tersebut diatas, kurva bid rent gandum tidak berpotongan dengan
kurva bid rent ternak. Kemudian didapatkan besar bid rent untuk gandum di pusat kota
seharga 200 $ dan semakin kecil hingga minimum di jarak 50 mil dari pusat kota.
Sedangkan harga bid rent ternak di pusat kota seharga 200 $ dan semakin rendah
hingga minimum di jarak 200 mill sehingga didapatkan pola penggunaan lahan pada
gambar (b) dan peta sewa pada gambar (c) yang dimana tidak ada lahan produksi
gandum.

Anda mungkin juga menyukai