(KIEL.EMG@NI
3UJ
US1KIESINS
•
BAB IV
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Dalam hal Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan baru dibentuk dan akan
menerapkan BLUD maka Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan baru tersebut tidak
menyusun 5 komponen laporan keuangan tetapi hanya menyusunan
prognosis/proyeksi keuangan berupa laporan realisasi anggaran dan laporan
operasional sesuai dengan sistem perencanaan dan penganggaran yang
diterapkan oleh pemerintah daerah.
roanrow auruses- EE
PEMERINT AH ...
PUSKESMAS ...
LA PORAN REA LISA SI ANGGARA
N
UNTU K TAHUN YANG BERA KHIR 31 DES EMBER
20XX
Kode
Uraian Anggaran Realisa Selisi
Rekeninq Setela h Perubahan (Rp.) (Rp.
si (Rp.)
h
)
1 2 3 4 5
1 PENDAPATAN
l l PENDAPATAN ASL DAERAH
l l 1 Pendapatan Pajak Daerah
l l 2 Pendapatan Retribusi Daerah
1 1 3 Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli
1 1 4 Daerah vana Sah
Jumlah Pendapatan
2 BELANJA
2 1 BELANJA OPERAS
2 1 1 Bela nja Pegawai
2 1 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 BELANJA MODAL
2 2 1 Belanja Tanah
2 2 2 Belanja Peralatan dan Mesin
2 2 3 Belanja Gedung dan Bangunan
Belanja Jalan, Irigasi, dan
2 2 4
Janinaan
2 2 5 Belanja Aset Tetap Lainnya
2 2 6 Belanja Aset Lainnya
Jumlah Belanja
KEWAIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Hutang Perhitungan Fihak Ketiga
Hutang Biaya
Hutang Pajak
Pendapatan Drtenima Di Muka
Utang Jangka Pendek Lainnya
EKU ITAS
Ekuitas
TOTAL EKUITAS
20XX -1 20XX
URA IAN (Rp.) (Rp.)
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) -
LO Pendapatan Pajak Daerah - LO
Lain-lain PAD Yang Sah -LO
TOTAL
PENDAPATAN BEBAN
Beban Operasi
Beban Pegawai - LO
Beban Barang dan
Jasa
Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyisihan Piutang
Beban Lain-lain
TOTAL BEBAN
SURPLUS/DEFISIT -
LO
20XX -1 20XX
URAIA N (Rp.) (Rp.)
EKUITAS AWAL
SURPLUS/DEFISIT
LO
EKUITAS AKHIR
BAB I
PENDAHULUAN
C. SISTEMATIKA
Catatan atas Laporan Keuangan disusun dengan sistematika sebagai
berikut: Bab I PENDAHULUAN
A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
B. Dasar Hukurn
C. Sistematika
Bab II PROFIL PUSKESMAS ....
A. Gambaran Um urn Puskemas ....
B. Struktur Organisasi dan Susunan Pengelola Puskesmas ....
BabV PENUTUP
Kesimpulan
Puskesmas .... berdiri di tanah seluas .... m2, mulai beroperasi tahun
dan yang dilaksanakan hanya sebagian program, antara lain: pengobatan
umum dan KIA atau KB (karena personil yang terbatas yang waktu itu tidak
sampai ... orang). Saat ini luas bangunan Puskesmas .... .... m2 terdiri dari
dua lantai. Lantai pertama untuk ruang pelayanan terhadap masyarakat,
lantai kedua untuk ruang pertemuan dan administrasi.
2. Upaya Kesehatan
Perorangan
a. Pelayanan Pemeriksaan
Umum b. Pelayanan
Kegawatdaruratan
c. Pelayanan Kefarmasian
d. Pelayanan
Laboratorium
e. Pelayanan KIA-KB bersifat UKP
f. Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut g. Pelayanan Gizi bersifat UKP
5. Jumlah Pegawai
TabeIPerkemb angan J IumlIa h SDM
20XX-1 20XX
No Indikator
PNS Non PNS Non
1 Dokter Umum
2 Promkes
3 Kesling
4 Gizi
d. Karakteristik Wilayah
Wilayah kerja Puskesmas .. . . merupakan daerah perkotaan
yang mayoritas masyarakatnya sebagai pegawai dan karyawan
perusahaan. Transportasi antar kelurahan dapat dilalui oleh semua
kendaraan baik roda 2 ataupun roda 4. Luas Wilayah kurang lebih ...
km2 yang terbagi ke dalam ... ( ... ) kelurahan seperti terlihat pada
tabel dan gambar berikut:
uPAUA uKT
I
$M AS
I
I
MAMfAN MutTL
1---------
ASU8MAGTATA USAA
I I
I
I I I I
[- fuAGAN fuMAN
fANGGA
grsr
OMA»
u1$44A$
I l I
AGGuN wAh uM AGuG AwAs Ur»t tAGuG AWA UO, tuAGGuG AWAR MARG
($4SAAL DAN KI4RAWA'AN tG4A@AGAN A RAWAN DAN tArAuAu Pu$AS 0AN
uut$MAS LA@OMATO#UM AWU'AS LAYANANI4ATAN
LAYAAN MOF4ATAN
I I
tuAYANA4N tWA TANHWA
I
MLAYANAN tURSAAN + uMAS (AMMANTL
TUMASUK LS fLuA rAAN tATAN Gr uMu • MARG ASTA
LAYAAN(WATAN MASARAAT iLAYANAN GGt DAN tLAAAN
tA'AN
LA rAAN ts4 A'AN utut
uwGruGAN
TRADNSOAI INMLTAYANANAcs
OLI#
vAAu A8 YANG ti4AT 64RAT
PKLAYANAN TWATAN
u
uOM OAR GA uAYANANGA4wAf
• LA AAN Gt ANG 84RM AT 4LAvAAN f4WATAN
DAURAT
uoM @OMA ~LAYANAN Gt 8(SFAT
tLAYAAN tCf6AMAN DAN AvAAN tt4A'AN uo
tAuA fLAYANAN URSALA¥
PtGfvpAN PAfAIT
4LAvAAN fATAN fLYANAN KIARMA AN
MLAAAN utt#AWA'AN
RA tuAYANAN
XS4HATAN AMASYAJAMAT LASO#A TORUM
LA'AA «4A"AN
LAvr A tLArAANK(S4HAAN
YANG SRf AT LO
LANA
A. Entitas Akuntansi
Kebijakan akuntansi yang terkait dengan entitas akuntansi meliputi
beberapa asumsi yang mendasarinya. Asumsi-asumsi tersebut adalah:
1. Kemandirian Entitas
Asumsi kemandirian entitas, yang berarti entitas akuntansi dianggap sebagai
unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan
keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit pemerintahan dalam
pelaporan keuangan. Salah satu indikasi terpenuhinya asumsi ini adalah
adanya kewenangan yang diberikan kepada entitas untuk menyusun
anggaran dan melaksanakannya dengan tanggung jawab penuh. Entitas
bertanggungjawab atas pengelolaan aset dan surnber daya di luar neraca
untuk kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan
atau kerusakan aset dan surnber daya dimaksud, utang-piutang yang terjadi
akibat pembuatan keputusan entitas, serta terlaksana tidaknya program
dan kegiatan yang telah ditetapkan.
2. Kesinambungan Entitas
Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa entitas akan berlanjut
keberadaannya dan tidak bermaksud untuk melakukan likuidasi.
2. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Bendahara Pengeluaran/
Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode
tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan dipereleh pembayarannya
kembali oleh pemerintah daerah. Belanja diakui pada saat terjadinya
pengeluaran dari Bendahara Pengeluaran atau Rekening Kas Umum Daerah.
3. Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan. Kas diakui pada saat
kas diterima oleh bendahara penerimaan/Rekening Kas Umum Daerah dan
pada saat dikeluarkan oleh bendahara pengeluaran/Rekening Kas Umum
Daerah. Kas dan setara kas dicatat sebesar nilai nominal.
4. Piutang
Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas
lain termasuk wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemerintah. Piutang dikelompokkan menjadi Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/D, Bagian
Lancar Tuntutan Perbendaharaan[Tuntutan Ganti Rugi, Piutang Pajak,
Piutang Retribusi, Piutang Denda, dan Piutang Lainnya. Piutang diakui
sebesar nilai nominal dari piutang.
5. Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,
dan
6. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari
12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah.
Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau
fungsinya dalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap adalah
sebagai berikut:
a. Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang
diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
b. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor,
alat elektonik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang
nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan
dan dalam kondisi siap pakai.
c. Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang
diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
d. Jalan, lrigasi, dan
Jaringan
Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang
dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
e. Aset Tetap Lainnya
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh
dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam
kondisi siap dipakai.
f. Konstruksi dalam Pengerjaan
roan «rs» auuo roses- EEI
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam
proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum
selesai seluruhnya.
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan
memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua betas)
bulan. b. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
c. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas.
d. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Aset tetap dinilai dengan harga perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan harga perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
8. Ekuitas
Ekuitas dana adalah pos pada neraca pemerintah yang menampung selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah. Pos Ekuitas Dana terdiri dari tiga
kelompok, yaitu :
a. Ekuitas Dana Lancar.
b. Ekuitas Dana Investasi.
c. Ekuitas Dana Cadangan.
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dengan kewajiban
jangka pendek. Kelompok Ekuitas Dana Lancar antara lain terdiri dari
Cadangan Piutang dan Cadangan Persediaan.
Ekuitas Dana Investasi merupakan selisih antara investasi jangka panjang,
aset tetap dan aset lainnya dengan kewajiban jangka panjang. Pos ini antara
lain terdiri dari:
a. Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang.
b. Diinvestasikan dalam Aset Tetap.
c. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya.
d. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka
Panjang.
2. Belanja
Puskesmas .... Pemerintah Kabupaten/Kota .... memiliki belanja senilai Rp......
Belanja tersebut terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
Belanja Tidak Langsung berupa gaji PNS adalah sebagai berikut :
2. Piutang
Piutang merupakan tagihan Puskesmas kepada pihak lain sehubungan
dengan transaksi di masa yang lalu. Puskesmas .... Pemerintah
Kabupaten/Kota .... mempunyai piutang senilai Rp ... per 31 Desember 20XX.
3. Persediaan
Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional
pemerintah dan barang-barang untuk dijual ataupun diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan di Puskesmas ....
Pemerintah Kabupaten/Kota .... adalah persediaan obat senilai Rp... per 31
Desember 20XX.
4. Aset Tetap
Aset tetap yang terdapat di Puskesmas . . . . Pemerintah Kabupaten/Kota ....
senilai Rp ... per 31 Desember 20XX.
Aset tetap Puskesmas .... Pemerintah Kabupaten/Kota .... terdiri
dari:
a. Tanah
Tanah yang dikuasai dan atau dimiliki adalah senilai Rp... Untuk aset tetap
tanah tahun 20XX Puskesmas .... Pemerintah Kabupaten/Kota .... tidak ada
penambahan ataupun penghapusan.
b. Peralatan dan
Mesin
Peralatan dan Mesin yang dimiliki adalah senilai Rp ... terdiri
dari:
1 Alat-alat Besar
2 Alat-alat Angkutan
Rincian detil peralatan dan mesin seperti terlampir dalam lampiran Daftar
Inventarisasi Aset.
f. Akumulasi Penyusutan
Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 20XX adalah Rp
... Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas
nilai
suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset
yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan.
5. Aset Lainnya
Aset lain-lain adalah senilai Rp
...
roan «vars»o au» roes- EEE
6. Kewajiban
Kewajiban yang terdapat di Puskesmas .... Pemerintah Kabupaten/Kota ....
merupakan Utang Perhitungan Pihak Ketiga senilai Rp...
7. Ekuitas
Saldo Ekuitas Dana per 31 Desember 20XX sebesar Rp... Ekuitas Dana
merupakan kekayaan bersih UPTD Puskesmas ....
a. Retribusi Daerah
- Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp... berasal dari Retribusi
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PAD).
- Sebesar Rp... Pendapatan Non Kapitasi.
- Sebesar Rp... Pendapatan Pasien Kamkesda/Lainnya
b. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (Kapitasi) sebesar Rp...
berasal dari Pendapatan Dana Kapitasi JKN.
2. Beban
Jumlah beban Puskesmas .... per 31 Desember 20XX sebesar Rp... Beban
merupakan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban UPTD Puskesmas .... per
31
Desember 20XX adalah sebagai berikut:
a. Beban Pegawai
Beban Pegawai Puskesmas . . . . sebesar Rp... yang terdiri dari
Beban
Pegawai Tidak Langsung dan Beban Pegawai Langsung seperti tampak
pada tabel berikut:
e. Beban Lain-lain
Beban lain-lain Puskesmas .... per 31 Desember 20XX sebesar
Rp...
Rincian Perubahan Ekuitas Puskesmas .... per 31 Desember 20XX terlihat pada
tabel berikut :
Tabel 4.10
Perubahan Ekuitas Puskesmas .... ....
Per 31 Desember 20XX
Ekuitas Awal
Surplus/Defisit Lo
Koreksi Lebih (Kurang)
Ekuitas
RK PPKD
Koreksi Aset Tetap
ua»ranroan au.o uses»es EE
Uraian 20XX-1 (Rp.) 20XX (Rp.)
Ekuitas Akhir