Anda di halaman 1dari 4

PERBEDAAN AKSELERASI, KECEPATAN MAKSIMAL DAN KELINCAHAN di

Combat Sport (TAEKWONDO, KARATE, DAN PENCAK SILAT)


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Performa pada pertandingan olahraga memiliki karakteristik kecepatan tinggi
(high-speed)(1). Berdasarkan pendapat tersebut dapat diasumsikan bahwa komponen
kecepatan termasuk kecepatan reaksi, akselerasi, kecepatan maksimum, kecepatan
mengubah arah gerak/kelincahan dan ketangkasan menjadi komponen dasar performa
olahraga terutama pada olahraga bertarung atau combat sport (Taekwondo, Karate,
Judo, Pencak Silat, Tinju, dll). Kelincahan menjadi salah satu komponen inti dalam
olahraga tarung disesuaikan dengan gerak yang intens dan kecepatan maksimal
dengan power pada setiap serangannya. Banyak olahraga (seperti sepak bola, basket,
tenis, squash, gulat, tinju, dll) yang memerlukan tingkat kelincahan yang tinggi dalam
merubah arah gerak sebagai respon terhadap stimulus dari gerakan objek permainan
(E. Zemková and D. Hamar, 2014). Combat sport diklasifikasikan sebagai olahraga
dengan aktifitas intermitten, dimana pada periode tertentu menggunakan intensitas
yang tinggi diselingi dengan periode pemulihan yang singkat(2). Aktifitas tinggi yang
dilakukan selama kurang lebih 2 menit dan membutuhkan kelincahan tingkat tinggi,
reaksi cepat, dan kapasitas tinggi untuk menendang dengan kuat di arena dan waktu
yang terbatas(3).
Dalam suatu pertandingan olahraga beladiri Taekwondo, dengan perbandingan
rasio usaha atau serangan dan waktu istirahat adalah 1:7 sampai 1:2 yang menjadikan
olahraga ini masuk dalam jenis olahraga intermitten(4).

B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. PEMBATASAN MASALAH
D. RUMUSAN MASALAH
E. TUJUAN PENELITIAN
F. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teroritiis
2. Manfaat Praktis

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
B. KAJIAN PENELITIAN YANG RELEVAN
C. KERANGKA PIKIR
D. HIPOTESIS

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
C. SUBJEK PENELITIAN
D. POPULASI DAN SAMPEL
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS
G. TEKNIK ANALISIS DATA

DAFTAR PUSTAKA

Šimonek, J., Horička, P., & Hianik, J. (2017). The differences in acceleration,
(1)

maximal speed and agility between soccer, basketball, volleyball and handball
players. Journal of Human Sport and Exercise, 12(1), 73-82.
doi:10.14198/jhse.2017.121.06

(2)
Lopes-Silva, J. P., & Franchini, E. (2021). Developing anaerobic power and capacity
for combat sports athletes. Revista De Artes Marciales Asiáticas, 16(1s), 60–85.
https://doi.org/10.18002/rama.v16i1s.7001

(3)
Ouergui, I.; Mahdi, N.; Delleli, S.; Messaoudi, H.; Chtourou, H.; Sahnoun, Z.;
Bouassida, A.; Bouhlel, E.; Nobari, H.; Ardigò, L.P.; et al. (2022) Acute Effects of
Low Dose of Caffeine Ingestion Combined with Conditioning Activity on
Psychological and Physical Performances of Male and Female Taekwondo
Athletes. Nutrients, 14, 571. https://doi.org/10.3390/ nu14030571

da Silva Santos, J. F., Loturco, I., and Franchini, E. (2018). Relationship between
(4)

frequency speed of kick test performance, optimal load, and anthropometric


variables in black-belt taekwondo athletes. Ido Mov. Cult. J. Martial Arts
Anthropol. 18, 39–44. doi: 10.14589/ido.18.1.6

Anda mungkin juga menyukai