Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

HASIL DISKUSI KELOMPOK 3


Ketua:
Brian Maulana Mukti (15)

Anggota:
1. Arnetha Rega Gardina (11)
2. Ashri Maryam Afiani (12)
3. Bagus Febrian Prawira (13)
4. Birgita Lolysika H (14)
5. Rafi Athallah Naufal M. (34)

Tugas 5 Tersrtuktur

1. Judul : Pengaruh Metode Latihan Ladder Drills Terhadap Kelincahan Atlet Pencak
Silat Universitas Muhamadiyah Sukabumi
2. Latar belakang masalah penelitian :
a. Kondisi riil
Berdasarkan beberapa artikel ini masalah yang diteliti adalah kurangnya
kelincahan pada atlet pencak silat
Hasil penelitian pertama Effendi . H (2019) dapat disimpulkan bahwa dari
analisis data, hasil diperoleh: ada efek latihan tangga untuk meningkatkan
kelincahan atlet seni bela diri kota Waru, Sawahlunto, dengan mengakuisisi
koefisien uji "t" yaitu tcount = 8,94 > ttable = 1,761
Hasil penelitian kedua dari Lestiyono (2020) dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan secara signifikan antara latihan agility ladder dan cone
drills terhadap keterampilan tendangan sabit atlet putra Persinas Asad Semarang
dan latihan agility ladder lebih baik daripada cone drills dengan nilai mean Xa >
Xb yaitu 83,42 > 80,53. Dengan demikian dapat disimpulkan latihan agility
ladder efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan tendangan sabit pada
atlet putra Persinas Asad Semarang dari pada latihan cone drills.
Hasil penelitian ketiga dari Rahayu (2022) dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan analisis data yang dilakukan, penelitian ini memiliki pengaruh yang
signifikan, terlihat dari uji paired sample t test diporoleh nilai signifikasi ladder
drill 0,001 dengan taraf signifikasi < 0,05, dan perolehan dari signifikasi dot drill
0,002 dengan taraf signifikasi < 0,05 yang artinya dalam penelitian ini adanya
pengaruh latihan menggunakan ladder drill dan dot drill terhadap kelincahan
tendangan T di UKM Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

b. Kondisi ideal

Kelincahan merupakan sebagai kemampuan tubuh dalam bergerak dan mengubah


arah dalam waktu yang sesingkat-singkatnya tanpa kehilangan keseimbangannya.
Kelincahan sangat diperlukan dalam usaha meningkatkan prestasi pencak silat
serta cabang-cabang olahraga lainnya. Pesilat yang lincah adalah pesilat yang
mempunyai kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan
tepat pada waktu yang sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan
kesadaran akan posisi tubuhnya. Untuk menjadi seorang pesilat yang handal dan
profesional diperlukan tidak hanya pengetahuan dan penguasaan bidang pencak
silat itu sendiri tetapi juga bidang lain yang mendukung untuk pencapaian kinerja
terbaik salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat kebugaran tubuh tingkat
kesiapan tubuh ketika akan melakukan suatu pertandingan.(Faruq, 2009)
Beberapa komponen yang berkaitan dengan tingkat kebugaran kepada tujuh
macam, yaitu
1. daya tahan endurance
2. kecepatan
3. kekuatan streng
4. keseimbangan
5. kelincahan
6. koordinasi atau koordinat
7. kelentukan atau flexibility
Dari ketujuh komponen tersebut maka semua kegiatan permainan dan olahraga
pencak silat harus berusaha meningkatkan semua komponen tersebut di luar tugas
pribadinya. Salah satu cara untuk yang digunakan untuk membantu
mengembangkan kemampuan yang dimiliki adalah dengan menggunakan konsep
yang terdiri atas FITT:
F= frekuensi atau yang dikenal dengan frekuensi latihan
I= Intensity atau yang dikenal dengan intensites latihan
T= type atau yang dikenal dengan tipe latihan atau bentuk latihannya
T=Time atau yang dikenal dengan waktu, berapa lama latihan itu dilakukan.
c. Solusi yang Ditawarkan
Solusi yang ditawarkan pada penelitian ini yang bertujuan untuk memperoleh
informasi mengenai pengaruh metode latihan ladder drills terhadap kelincahan
atlet pencak silat dengan menerapkan dari beberapa jenis buku. Program latihan
kecepatan atau metode latihan (ladder drills) cocok diterapkan dalam
meningkatkan keterampilan tendangan, maupun kelincahan sebagai solusi untuk
pelatihan atlet pencak silat. Berdasarkan latar belakang di depan,peneliti
menetapkan judul penelitian Pengaruh Metode Latihan Ladder Drills Terhadap
Kelincahan Atlet Pencak Silat.
3. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh metode latihan ladder drills terhadap atlet pencak silat?
4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh metode
latihan ladder drills terhadap kelincahan atlet pencak silat dengan menerapkan dari
beberapa jenis buku
5. Hipotesis
Kelincahan pada cabang olahraga pencak silat sangat dibutuhkan terutama
pada saat melakukan tendangan, dengan latihan kelincahan atlet dapat bergerak
dengan cepat dan tepat. Latihan kelincahan yang diberikan juga dapat meningkatkan
kemampuan seorang atlet. Pengaruh model latihan ladder drills diduga berpengaruh
terhadap kemampuan prososial atlet dan dapat meningkatkan prestasi atlet

KAJIAN TEORI
Olahraga merupakan salah satu hobi yang tidak pernah lepas dari kehidupan
manusia. Kegiatan yang diperlukan,apalagi di Indonesia, ragam olahraga yang bisa
dipraktekkan sangat banyak Futsal, Voli, Basket, Senam, Tenis, Renang, Atletik,
Panahan, Angkat Besi yang dibutuhkan oleh setiap orang Indonesia. Selain itu, ada
seni bela diri yang dirancang untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan, Adapun
pencak silat, taekwondo, grappling, karate dan seni bela diri lainnya. Pencak silat
merupakan seni bela diri tertua di Indonesia dan sangat populer, sehingga sangat
diperlukan dan dilestarikan. Seni bela diri semacam ini sudah tidak asing lagi di
masyarakat, sudah sejak lama. Disebarkan secara luas dari pedesaan, kota, dan daerah,
meliputi sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan universitas.
Pencak silat merupakan olahraga bela diri asli Indonesia yang diwariskan oleh
nene moyang secara turn temurun sebagai budaya bangsa Indonesia yang perlu
dilestarikan, dibina dan dikembangkan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pencak
silat memiliki pengertian 'permainan' (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan
kepandaian menangkis, menyerang, dan pembelaan diri, baik dengan atau tapa
senjata. Abdus Syukur (dalam Maryono, 1998) menyatakan: pencak silat adalah
gerakan langkah keindahan dengan menghindar, yang disertakan gerakan berunsur
komedi, pencak silat dapat dipertontonkan sebagai sarana hiburan, sedangkan silat
adalah unsur teknik bela diri menangkis, menyerang, dan mengunci yang tidak dapat
diperagakan di dean umum.
Kemudian ketua IPSI yang pertama Mr. Wongsonegoro mengatakan bahwa
pencak silat adalah gerakan serang bela yang berupa tari dan berirama dengan berupa
peraturan adat kesopanan tertentu yang bisa dipertontonkan di depan umum. Silat
adalah inti sari dari pencak, ilmu untuk perkelahian atau membela dir mati-matian
yang tidak dapat dipertontonkan di depan umum. Pada tahun 1975 PB IPSI beserta
BAKIN mendefinisikan pencak silat adalah hail budaya manusia
Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) dan
integritanya (manunggal) terhadap lingkungan hidup/alam sekitar untuk mencapai
keselarasan hidup guna meningkatkan Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat kita ambil sebuah kesimpulan adalah
pencak dan silat merupakan sebuah ilmu bela diri asli Indonesia yang dikemas dalam
bentuk gerakan bole di pertontonkan atau tidak serta menjadi sebuah sarana dalam
meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Fatimah Tola & Suardi, (2015) “Organisasi bela diri tapak suci
putera Muhammadiyah mengabdikan diri, berperan serta mendidik dan membina
manusia agar menjadi manusia beriman dan berakhlak,terampil, serta sehat jasmani
dan rohani”. Adapun motto dari Tapak Suci yaitu “dengan iman dan akhlak menjadi
kuat, tanpa iman dan akhlak menjadi lemah”
Di pencak silat teknik dasar adalah hal yang sangat penting, agar dapat
bertanding dengan baik maka dibutuhkan teknik yang baik pula. Teknik juga dapat
dibagi berbagai jenis berdasarkan yang digunakan untuk melakukan serangan sama
halnya seperti yang oleh Suwirman (dalam Octavia dan Mardela 2019) yakni,
“Serangan lengan atau tangan yang biasa disebut dengan pukulan, dan serangan kaki
atau tungkai biasa ini disebut tendangan”. Dalam proses pembelajaran teknik dasar
pencak silat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan , yakni dalam setiap proses
penerapan teknologi. Gerak dasar pencak silat adalah gerak terencana, terarah,
terkoordinasi, dari teknik yang mudah dipelajari hingga teknik yang lebih sulit dan
keras. Untuk dapat merasakan kemudahan dalam latihan diperlukan keterampilan
dasar dalam pencak silat.M.Pd, (2021)

Daftar Pustaka :

Effendy, R., & Effendi, H. (2019). Pengaruh Latihan Ladder Drills terhadap Peningkatan Kelincahan

Atlet Pencak Silat Raga Waru Kota Sawahlunto. Jurnal Stamina, 2(9), 103-111.
Faruq, M. M. (2009). Mningk Kbugarn Mll ... Pencak Silat. Grasindo.

M.Pd, J. C., S. Pd. (2021). Pencak Silat. Deepublish.

Lestiyono, D., & Purwono, E. P. (2020). Pengaruh Latihan Agility Ladder Dan Cone Drills
Terhadap Keterampilan Tendangan Sabit Pencak Silat Pada Atlet Putra Persinas Asad
Semarang. Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education, 8(2), 74-83.

Rahayu, R., Nugraheni, W., & Saleh, M. (2022). Pengaruh Latihan Ladder Drill Dan Dot
Drill Terhadap Kelincahan Tendangan T di UKM Pencak Silat Tapak Suci
Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Riyadhoh: Jurnal Pendidikan Olahraga, 5(1),
89-97.

Anda mungkin juga menyukai