Anda di halaman 1dari 6

Geo Image 9 (1) (2020)

Geo Image (Spatial-Ecological-Regional)

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage

Sistem Informasi Pariwisata Kabupaten Kudus Berbasis Webgis

Rika Puji Lestari , Juhadi, Heri Tjahjono

Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem informasi pariwisata dengan
Diterima Desember 2019 menggunakan webgis. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi
Disetujui Februari 2020
dan kuisioner. Teknik analisis yang digunakan adalah uji kebergunaan dan analisis
Dipublikasikan April
deskriptif. Webgis yang dibuat dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
2020
basemap ArcGIS Online, dari ESRI. Uji kebergunaan dalam teknik analisis yang
________________
digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebergunaan webgis
Keywords:
WebGIS, Kudus Tourist yang sudah dibuat, dengan cara menghitung setiap variabel pengujian. Pengukuran ini
Objects, Usability Testing dibuat dengan menggunakan 5 variabel sebagai pendukungnya, yaitu ; tingkat
____________________ kemudahan dipelajari (learnability), efisiensi waktu yang digunakan (efficiency), tingkat
kesalahan yang terjadi selama sistem beroperasi (errors), kemudahan untuk diingat
(memorability), dan yang terakhir memberikan kepuasan dan nantinya pengguna akan
kembali lagi mengunjungi Webgis Wisata Kabupaten Kudus untuk mengakses atau bisa
disebut dengan tingkat kepuasan (satisfaction). Hasil dari penelitian ini menunjukkan
nilai uji kebergunaan adalah 75%, hasil tersebut masuk kedalam kategori layak dengan
rentang kategori 61% - 80% yang berarti sistem sistem ini layak dan dapat diterima oleh
pengguna.

Abstract
___________________________________________________________________
This study tries to build a travel information system using webgis. Data collection techniques using
documentation, observation and questionnaires. The analysis technique used is the sustainability
test and descriptive analysis. Webgis made in this study uses the ArcGIS Online basemap, from
ESRI. The usability testing in the technical analysis used in this study is to study the usability level
of webgis that has been made, by calculating each test variable. This measurement is made using 5
variables as supporters, namely; ease of learning (learnability), efficiency of time used (efficiency),
level of errors that occur during the system run (errors), ease of discussion (memory), and the last to
provide satisfaction and use of users will return to visit Webgis Wisata Kudus Regency to be accessed
or can be called the level of satisfaction (satisfaction). The results of this study indicate that the value
of usability testing is 75%, this result falls into the feasible category with various categories 61% -
80% which means that the system is feasible and acceptable to users.

© 2020 Universitas Negeri Semarang



Alamat korespondensi: ISSN 2252-6285
Gedung C1 Lantai 1 FIS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: geografiunnes@gmail.com

43
Rika Puji Lestari/ Geo Image 9 (1) (2020)

PENDAHULUAN dimana saja dan kapan saja. Teknologi yang


pesat menjadikan Sistem Informasi Geografis
Kabupaten Kudus merupakan daerah yang
dapat diintegrasikan kedalam berbagai bidang
ada di Provinsi Jawa Tengah dengan luas
ilmu, terutama menampilkan informasi destinasi
wilayah 42.515,64 Ha dan kepadatan penduduk
wisata, sehingga dapat menarik minat
1.955 orang per km2 , suhu udara rata rata yang
wisatawan. Sehingga perlu adanya sebuah
tercatat di tahun 2015 berkisar 19,5˚C sampai
pemetaan destinasi wisata dengan memuat
31,5˚C. Sedangkan iklimnya, beriklim tropis dan
informasi terkait obyek pariwisata di Kabupaten
memiliki temperature sedang dengan ketinggian
Kudus dan dapat diakses dengan menggunakan
wilayah rata rata 55 meter diatas permukaan air
jaringan internet yang biasa disebut webgis.
laut. Obyek wisata yang tercatat di Dinas
Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1)
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kudus
menyusun konten sistem informasi pariwisata
sebanyak 6 wisata, yaitu: Menara Kudus, Colo,
Kabupaten Kudus (2) membuat sistem informasi
Tugu Identitas, Krida Wisata, Museum Kretek,
pariwisata Kabupaten Kudus berbasis webgis (3)
Situs Pati Ayam. Pengunjung yang tercatat di
melakukan uji kebergunaan sistem informasi
tahun 2015 yang tertinggi yaitu pada obyek
pariwisata kabupaten kudus berbasis webgis.
wisata Colo, sebanyak 55,01 persen dari total
pengunjung yaitu 826.832 orang (Kudus Dalam
METODE PENELITIAN
Angka 2016, 2016).
Obyek wisata yang berada di Kabupaten Teknik pengumpulan data menggunakan
Kudus memiliki pesona dan keindahan masing cara observasi, dokumentasi dan kuisioner.
masing, dari segi wisata religi, wisata alam, Teknik analisis data menggunakan metode
wisata sejarah, wisata buatan. Keindahan inilah analisis deskriptif dan uji kebergunaan (usability
yang menjadi modal untuk lebih bisa testing). Analisis deskriptif digunakan untuk
mengembangkan wilayah menjadi tempat tujuan menjabarkan hasil pengujian kebergunaan.
wisata. Namun, keindahan dari setiap destinasi Variabel pertama yang digunakan dalam
wisata yang ada di Kabupaten Kudus hanya penelitian ini adalah membuat konten sistem
menjadi konsumsi pribadi masyarakat Kudus informasi pariwisata. Subveriabel untuk dapat
sendiri atau dari masyarakat disekitarnya. mendukung variabel pertama adalah sebagai 1)
Kurang adanya sarana informasi yang dapat Daya Tarik (Attraction), 2) Fasilitas (Amenitas)
dengan mudah dan cepat untuk diakses dan 3) Aksesbilitas (Accessbilitties). Variable kedua
masyarakat diluar kabupaten atau diluar dalam penelitian ini adalah uji kegunaan webgis.
provinsi. Sehingga wisatawan yang berencana Rumus yang digunakan dalam
mengunjungi Kabupaten Kudus memiliki menghitung nilai presentasi kebergunaan adalah
keterbatasan informasi terkait destinasi wisata rerata dari aspek learnability, efficiency,
yang ada. memorability, errors, satisfaction.
Penyediaan data yang akurat tentang
𝐴+𝐵+𝐶+𝐷
informasi yang terkait obyek wisata sangat 𝑈𝑠𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦(%) = × 100
35
diperlukan, agar masyarakat luas dapat dengan Keterangan :
mudah mengkasesnya. Informasi tersebut dapat A = presentase nilai learnability
digunakan bagi masyarakat yang ingin B = presentase nilai efficiency
berkunjung ke destinasi wisata, atau sebagai C = presentase nilai memorability
media promosi destinasi wisata yang ada di D = presentase nilai errors
Kabupaten Kudus. E = presentase nilai satisfaction
Sistem informasi pariwisata yang ada di 35= jumlah responden
Kabupaten Kudus masih berupa leaflet, brosur, Setelah ditemukan hasil jumlah
dan reklame. Dibutuhkan informasi pariwisata keseluruhan penilaian responden terhadap
yang memuat informasi obyek wisata dikaitkan seluruh aspek komponen pengukuran kualitas
dengan kondisi geografisnya yang dapat diakses

44
Rika Puji Lestari/ Geo Image 9 (1) (2020)

kebergunaan, dapat dilihat kategori yang sesuai b. Menara Kudus dan Masjid Al Aqsa
dengan tabel dibawah. Menara Kudus merupakan bangunan
Tabel 1. Kategori Tingkat Usability Testing monumental yang bernilai arkeologis dan historis
Kategori Skor (%) tinggi. Dari aspek arkeologis, Menara Kudus
Sangat Layak 81 % - 100 % merupakan bangunan kuno hasil akulturasi
Layak 61 % - 80 % kebudayaan Hindu-Jawa dan Islam. Menara
Cukup Layak 41 % - 60 % Kudus dibangun oleh Syeh Ja’far Shodiq (Sunan
Tidak Layak 21 % - 40 % Kudus, salah seorang dari Wali Songo) pada
Sangat Tidak Layak ≤ 21 % tahun 1549 M.
Sumber: Data Sekunder, 2019 c. Taman Krida Wisata
Taman Krida Wisata merupakan taman
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN rekreasi keluarga dengan suasana yang asri,
sejuk, dan teduh karena rimbun dan lebatnya
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
dedaunan pepohonan di taman ini.
Penelitian ini dilakukan di destinasi wisata
d. Tugu Identitas
yang ada di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa
Tugu Identitas Kudus merupakan
Tengah. Secara astronomis Kabupaten Kudus
monumen perjuangan rakyat Kudus yaitu
berada di antara 6˚51’ - 7˚16’ LS dan antara
sebagai salah satu tempat pertempuran para
110˚36’ - 110˚50’ BT dengan luas wilayah adalah
pejuang Kudus dalam merebut kemerdekaan RI.
42.516 Ha yang terdiri dari 20.590 ha lahan
e. Museum Kretek
sawah, 9.791 lahan bukan sawah dan 12.135
Museum Kretek merupakan tempat untuk
lahan bukan pertanian. Kabupaten Kudus terdiri
merekonstruksi sejarah Rokok Kretek Kudus dari
dari 9 Kecamatan, 123 Desa dan 9 Kelurahan.
era kejayaan Raja Rokok Kretek Kudus, Niti
Semito, sampai dengan perkembangan industri
Konten sistem informasi pariwisata Kabupaten
rokok Kudus era modern sekarang ini. Jadi
Kudus
Museum Kretek memiliki fungsi sebagai sarana
Konten yang ada di dalam sistem
pendidikan, penelitian, dan rekreasi.
informasi pariwisata Kabupaten Kudus ini
f. Situs Patiayam
adalah meliputi titik lokasi wisata Kabupaten
Patiayam merupakan kubah yang terletak
Kudus, informasi terkait wisata, dan artikel atau
dilereng Gunung Muria. Kehidupan purba di
berita yang berkaitan dengan wisata yang ada.
Patiayam diperkirakan berlangsung antara 1 juta
Wisata yang ada dan sudah tercatat di
hingga 750 ribu tahun lampau. Melalui
Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus ada 6 wisata,
partisipatif penduduk serta dukungan dari
yaitu:
pemerintah kabupaten, wilayah Patiayam
a. Wisata Colo
dinaikkan menjadi sebuah situs yang sekarang
Obyek Wisata Colo merupakan bagian
dikenal dengan Situs Patiayam.
dari Pegunungan Muria, dengan ketinggian ±
1.602 m dpl (di atas permukaan air laut),
Sistem informasi pariwisata Kabupaten Kudus
merupakan kawasan dataran tinggi yang terdiri
berbasis webgis
dari beberapa perbukitan atau pegunungan,
Sistem informasi pariwisata Kabupaten
antara lain:
Kudus dibangun dengan menggunakan empat
• Pegunungan Argo Jembangan langkah secara garis besar, yaitu:
• Pegunungan Argo Piloso a. Pembuatan website yang nantinya dijadikan
• Pegunungan Rahtawu wadah untuk data yang ada, sekaligus untuk
• Perbukitan Pasar penghubung antara pengguna dengan server
• Perbukitan Ringgit database. Pembuatan website dalam penelitian
ini menggunakan desain yang ada dalam

45
Rika Puji Lestari/ Geo Image 9 (1) (2020)

layanan Bootstrap dengan beberapa (frekuensi kesalahan dan kesederhanaan),


modifikasi. Satisfaction (kepuasan subjektif bagi
b. Registrasi dan pembuatan peta di halaman pemakai). Parameter atau variabel dalam
ArcGIS Online yaitu https://www.arcgis.com. penghitungan kualitas kebegunaan tersebut
Dalam langkah ini membuat peta secara adalah kemudahan untuk dipelajari
online, dengan membuat peta dengan data (learnability) memiliki skor 654, efisien
shapefile yang sudah didapatkan dari tahap dalam waktu (effisiency) adalah 527 skor,
pengumpulan data. Setelah peta ArcGIS mudah diingat (memorability) skornya 662
Online sudah jadi maka dapat di buat link yang menunjukkan bahwa sistem mudah
yang bisa menghubungkan dengan website untuk diingat baik letak tool dan nama
pada langkah sebelumnya. website yang ada, tingkat kesalahan (error)
c. Input data dilakukan dengan memasukkan sistem memiliki skor 262, dan kepuasan
data kedalam website yang menjadi interface untuk nantinya bisa datang mengunjungi
dalam sistem ini. Data yang dimasukkan website kembali (satisfaction) memiliki skor
dalam website adalah data artikel, berita 514.
terkini mengenai Kudus, profil wisata kudus,
foto – foto yang ada, dan peta ArcGIS Online PEMBAHASAN
yang sudah dibuat. Dalam tahap ini data
Sistem informasi pariwisata yang dibuat di
yang ada di integrasikan kedalam database
Kabupaten Kudus ini memiliki dua fungsi yang
lokal komputer sebelum nantiya di simpan
utama., 1) menampilkan peta wisata Kabupaten
dalam domain online.
Kudus dan mencari lokasi wisata berdasarkan
d. Pembelian domain adalah untuk
keyword atau kategori pencarian yang disediakan,
mendapatkan nama surel atau alamat website
2) pengguna dapat melihat berita atau artikel
yang mudah untuk di akses. Sedangkan
yang berkaitan dengan wisata kudus secara
hosting yang dibeli sebesar 500 mb yang
khusus dan berkaitan dengan kudus secara
cukup bisa menampung data foto atau file
umumnya.
yang berkaitan dengan sistem. Pembelian
Sistem informasi pariwisata menampilkan
domain dan hosting bisa melewati layanan
peta wisata yang berisi dibuat dengan
dari luar atau dalam negeri, jika pembelian di
menggunakan Arcgis Online dari ESRI. ArcGIS
dalam negeri menggunakan layanan dari
Online adalah platform teknologi yang kolaboratif
rumahweb.com.
dan berbasis cloud yang membantu untuk
e. Selesai. Sistem Informasi Pariwisata
menciptakan, berbagi dan mengakses peta,
Kabupaten Kudus dapat diakses di
aplikasi dan data. ArcGIS Online memfasilitasi
www.webgiswisatakabupatenkudus.com
penerjemahan data statis menjadi peta yang
f. Uji kegunaan sistem informasi pariwisata
berguna, bernilai dan pintar. Data yang sudah
Kabupaten Kudus
terunggah, dilindungi jaringan cloud ArcGIS
g. Uji kegunaan pada Webgis Wisata
Online yang artinya setiap user tetap memegang
Kabupaten Kudus dilakukan dengan para
kendali atas data yang dimiliki dan tidak perlu
pengguna website mengisi kuisioner yang
membeli perangkat atau infrastruktur baru.
telah disediakan dalam halaman website.
Peta wisata Kabupaten Kudus ditampilkan
Dari data yang masuk akan diolah dan
dengan berbagai basemap yang dapat dipilih
nantinya menjadi acuan apakah webgis ini
sendiri oleh pengguna sesuai kebutuhan, namun
layak atau tidaknya untuk digunakan.
auto citra yang digunakan adalah Open Street Map
Secara lebih singkatnya aspek yang
dan informasi citra yang ditampilkan adalah
digunakan dalam pengukuran kegunaan
shapefile titik lokasi wisata dan jalan. Sistem
meliputi: Learnability (mudah dipelajari),
Informasi yang telah dirancang mampu
Effiency (efisien dalam penggunaan),
ditampilkan dengan menggunakan web browser
Memorability (mudah diingat), Error
(Mozilla Firefox, Opera, Internet Explorer) yang

46
Rika Puji Lestari/ Geo Image 9 (1) (2020)

berkomunikasi dengan server sebagai ibadah. Selain itu terdapat pusat penjualan
penghubung dengan data yang tersedia (pada cinderamata dan oleh – oleh seperti di Makam
database). Komunikasi dilakukan dengan melalui Sunan Kudus dan Makam Sunan Muria yang
web protokol seperti HTTP (Hyper Text Transfer bisa dijadikan buah tangan untuk dibawa pulang
Protocol). dari Kudus.
Uji kegunaan pengguna dilakukan untuk Nilai yang didapatkan dalam usability
mengetahui tingkat kelayakan suatu sistem yang testing adalah 75%, dapat disimpulkan, dari 5
telah dibuat. Setiap pengujian akan dihitung variabel yang diambil di 35 responden dengan
berdasarkan persentase kegunaannya dari Teknik hasil yang diperoleh adalah 75%, maka Webgis
analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif Wisata Kabupaten Kudus layak atau dapat
dalam penelitian ini adalah menjelaskan suatu diterima oleh pengguna.
data dengan mendeskripsikannya sehingga
didapatlah suatu kesimpulan dari data tersebut. DAFTAR PUSTAKA
Dalam data dari penelitian menunjukkan Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
jumlah skor total yang diperoleh adalah 2619. Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Skor total tersebut didapatkan dari penjumlah
ISO 9241-11 Tentang Usability atau Kegunaan
skor total dari setiap variable, learnability skor
Karyono, A. Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: PT.
total 654, efisiency skor total 527, memorability 662, Gramedia
error 262, satisfaction 514. Jadi apabila di Oswald, Patrick. Publish Data Statistik dengan Peta di
masukkan dalam rumus: ArcGIS Online. Lombok: Bappeda NTB
Prahasta, Eddy. 202. Konsep – Konsep Dasar Sistem
654 + 527 + 662 + 262 + 514
𝑈𝑠𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 = × 100 Geografis. Bandung: Penerbit Informatika
35
2619 Bandung.
𝑈𝑠𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 = × 100 Pratama, F.N., Sulistiowati, Lemantara, J. 2014.
35
𝑈𝑠𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 = 74.8% 𝑎𝑡𝑎𝑢 75% Rancang Bangun Sistem Informasi Daya Tarik
Wisata Berbasis Web (Studi Kasus Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur). JSIKA
Nilai yang didapatkan dalam usability
Vol. 03 No. 02, 137-142
testing adalah 75 % yang artinya masuk dalam
Pitana, I Gede dan Diarta, I Ketut Surya. 2009.
kategori layak apabila dilihat dalam tabel Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit
kategori yang ada pada tabel 1. Andi
Jadi dapat disimpulkan, dari 5 variabel Soekadijo, R.G. 2000. Anatomi Pariwisata. Jakarta: PT.
yang diambil di 35 responden hasil yang Gramedia Pustaka Utama
diperoleh adalah 75% yang berarti layak atau Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung:
dapat diterima oleh pengguna. Alfabeta
Suwarto, Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata.
Yogyakarta: Penerbit Andi
PENUTUP
Taufik, Muhammad dan Wandhini, Ayurisa Ika. 2012.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Pengembangan Websig Obyek Wisata dan Budaya
dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
di Kabupaten Mojokerto. Surabaya: Teknik
wisata yang ada di Kabupaten Kudus lebih Geomatika Surabaya
banyak didasarkan pada bentang alam dan Tim penyusun. 2015. Panduan Penulisan Skripsi.
sejarah yang berkembang dan menghiasi budaya Semarang: Fakultas Ilmu Sosial UNNES.
masyarakat Kudus. Perhatian pemerintah Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang
Kabupaten Kudus mengenai wisata yang ada Kepariwisataan
semakin membaik melihat minat wisatawan
Yoeti, Oka. 1997. Perencanaan dan Pengembangan
terhadap wisata Kabupaten Kudus yang bagus.
Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramitha
Melihat fasilitas di setiap wisata yang sudah
tercatat dalam Dinas Pariwisata sudah lengkap,
dari fasilitas dasar seperti toilet dan tempat

47
Rika Puji Lestari/ Geo Image 9 (1) (2020)

Lampiran

Contoh Sistem Informasi Pariwsata Kabupaten Kudus. Sistem ini bisa diakses di halamn website www.webgiswisatakabupatenkudus.com

48

Anda mungkin juga menyukai