Anda di halaman 1dari 1

1. Analisa-analisa laboratorium yang berhubungan dengan batuan inti.

a. Batuan inti (core) adalah contoh batuan yang diambil dari bawah permukaan bumi baik dengan
menggunakan metode conventional coring atau side-wall coring, termasuk juga cutting (batuan
hasil pengeboran).

b. Analisa-analisa tersebut diantaranya adalah conventional core analysis (CCAL), special core
analysis (SCAL) dan Petrology analysis.

c. CCAL meliputi analisa parameter petrofisika sebagai berikut : porositas, permeabilitas (air dan
klikenberg) dan grain density, yang diukur pada beberapa kondisi drying temperatures dan
effective stresses yang berbeda-beda, seperti yang tercantum lebih rinci di dalam Lampiran 2A,
Lampiran 2B, Lampiran 2C dan Lampiran 2D.

d. SCAL meliputi analisa parameter petrofisika sebagai berikut: Dean Stark, formation factor
(FF/“m”), resistivity index (RI/”n”), capillary pressures (metode pengukuran : Porous Plate,
Centrifuge dan Mercury Injection), residual gas/oil saturation, permeabilitas efektif gas/minyak
terhadap air, permeabilitas efektif air terhadap gas/minyak, permeabilitas relatif, rock
compressibility dan lain-lain, seperti yang tercantum lebih rinci di dalam Lampiran 2A, Lampiran
2B, Lampiran 2C dan Lampiran 2D.

e. Petrology meliputi analisa parameter petrofisika sebagai berikut: Cation Exchange Capacity
(CEC), X-Ray Fluorescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope
(SEM), analisa besaran dan bentuk butiran ( granulometry analysis), analisa petrography (thin
section), analisa sedimentologi (sedimentology analysis) dan lain-lain, seperti yang tercantum
lebih rinci di dalam Lampiran 2E.

f. Analisa-analisa batuan inti yang lainnya (seperti yang tercantum di dalam Lampiran 2A, Lampiran
2B, Lampiran 2C dan Lampiran 2D) adalah core handling, core storage dan preparasi contoh
batuan inti (core sample preparation).

g. Selain analisa-analisa tersebut di atas, jasa-jasa yang mungkin akan dibutuhkan yang masih
berhubungan dengan analisa batuan inti (core) tersebut adalah well-site (rig-site) services dan
reporting, seperti yang tercantum lebih rinci di dalam Lampiran 2A, Lampiran 2B, Lampiran 2C
dan Lampiran 2D.

h. Analisa drilling Oil-based mud (OBM) yang dipakai untuk coring. Tujuannya adalah untuk
memisahkan air dari minyak sehingga bisa dilakukan analisa salinitas dan 10 ion analysis pada
air tersebut. Hasilnya akan digunakan untuk mengkoreksi hasil analisa Dean Stark (yaitu initial
water saturation/Swi) terhadap mud pollution.

Anda mungkin juga menyukai