Anda di halaman 1dari 1

Beranda Lainnya

Pengaruh vaksinasi terhadap dinamika


populasi pada model SIR (Susceptible-
Infected-Recovered)

48 35 Download (3)

1 / 48

2 / 48

3 / 48

4 / 48

5 / 48

Baca lebih lanjut (43 Halaman)

Unduh sekarang (48 Halaman)

Teks penuh
(1)

ABSTRAK

SUBRO MULISI. Pengaruh Vaksinasi terhadap


Dinamika Populasi pada Model SIR (Susceptible-
Infected-Recovered). Dibimbing oleh ENDAR HASAFAH
NUGRAHANI dan ALI KUSNANTO.

Model SIR digunakan untuk memodelkan penyebaran


suatu penyakit dalam suatu populasi tertutup
berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Pada penelitian ini,
model SIR dirumuskan dengan memasukkan faktor
vaksinasi. Dari hasil analisis model, dihasilkan dua titik
kesetimbangan yaitu titik kesetimbangan bebas penyakit
dan titik kesetimbangan endemik.

(2)

ABSTRACT

SUBRO MULISI. The Effect of Vaccination in Population


Dynamics with SIR

(Susceptible-Infected-Recovered) Model. Supervised by


ENDAR HASAFAH NUGRAHANI and ALI

KUSNANTO.

SIR model can be used to model the spread of diseases in


a closed population based on certain assumptions. In this
Baca lebih lajut
research, the SIR model is formulated by including the
factor of vaccination. As the result, the model has been
shown to have two equilibrium points, i.e. disease free

Figur
and endemic equilibrium.

(3)

Tabel 1. Kriteria kestabilan berdasarkan nilai eigen


I.
p.5

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Model matematika merupakan salah satu alat yang dapat


membantu mempermudah penyelesaian masalah dalam
kehidupan nyata. Masalah-masalah tersebut dapat
dibawa ke dalam model matematis dengan menggunakan
asumsi-asumsi tertentu.populasi
Gambar 3. Dinamika Selanjutnya, dari SIR
model model
p.7yang
didapat akan dicari solusinya, baik dengan cara analitis
maupun secara numerik.

Salah satu permasalahan pada kehidupan nyata adalah


mengenai penyebaran suatu penyakit, di mana individu
yang terinfeksi akan mempunyai kekebalan dalam jangka
waktu tertentu, contohnya adalah penyakit campak dan
influenza. Penyakit measles (campak), mumps (gondong),
rubella (campak Jerman), dan poliomyelitis (polio)
merupakan penyakit infeksi yang sangat berbahaya.
Gambar 4. Proporsi individu susceptible, infected,
Penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang dapat
p.9
menyebar melalui kontak langsung dengan penderita,
udara batuk atau bersin, dan kotoran manusia. Anak-anak
yang biasanya lebih sering terjangkit penyakit tersebut.
Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan UNICEF
untuk mencegah meluasnya penyakit tersebut adalah
dengan melakukan program vaksinasi (UNICEF 2007).

Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang matematika


juga turut memberikan peranan yang penting dalam
Gambar
mencegah6. Proporsipenyebaran
meluasnya individu infected
penyakituntuk p.10
tersebut.
Peranan tersebut berupa penyelesaian masalah tentang
penyebaran penyakit. Selanjutnya, masalah penyebaran
penyakit ini akan dimodelkan secara matematis
menggunakan tipe model penyebaran penyakit SIR
(Suspected-Infected-Recovered). Secara umum model
epidemi SIR ini dapat disajikan sebagai sistem persamaan
diferensial autonomous/mandiri. Sistem persamaan
diferensial mandiri epidemi SIR ini secara garis besar
menggambarkan alur penyebaran penyebaran penyakit
�bebas
dari penyakit
subpopulasi karena
individu proporsi(rentan)
susceptible individumenjadi
�Titik
tetap yang
infected dimaksud
(terinfeksi) adalah
melalui titiklangsung
kontak tetap �maupun
���Gambar
perantara 7 p.11
lain. Selanjutnya individu infected yang mampu
bertahan terhadap penyakit akan sembuh dan memasuki
subpopulasi recovered (sembuh).

Model SIR selanjutnya digunakan untuk memodelkan


penyebaran penyakit yang bersifat endemik. Berdasarkan
data dari

WHO, penyebaran penyakit dapat ditekan setelah adanya


Gambar 8. Plot bidang fase untuk Susceptible� �
program vaksinasi (WHO 2007). Sampai saat ini, program
� p.11
vaksinasi masih dipercaya sebagai cara yang paling
efektif dalam menekan penyebaran penyakit. Oleh karena
itu, vaksinasi harus diperhatikan dalam model sebagai
upaya untuk mencegah meluasnya penyakit.

Mobilitas atau perpindahan populasi dari suatu wilayah ke


wilayah lain dapat terjadi dalam suatu wilayah. Mobilitas
Baca
tersebut secara umum lebihsebagai
disebut lajut migrasi. Adanya
migrasi dapat memungkinkan terjadinya penyebaran
penyakit yang dibawa oleh populasi yang masuk atau
keluar dari suatu wilayah. Oleh karena itu, pengaruh

Referensi
migrasi perlu diperhatikan dalam model. Namun, dalam
populasi tertutup, migrasi tidak terjadi dalam wilayah
tersebut sehingga tidak diperhatikan dalam model.
Memperbarui...

Pada karya ilmiah ini, akan dianalisis sebuah model SIR


yang dikembangkan oleh Kermack dan McKendrick
DOWNLOAD
(Makinde (PDF
2007). Model - 48 Halaman
tersebut - 4.18MB)
akan dipengaruhi faktor
adanya vaksinasi dengan tingkatan yang tinggi atau
rendah serta faktor tidak adanya vaksinasi yang akan
Related subjects : Model SIR dinamika populasi
ditentukan kestabilan di titik tetapnya.

Penyebaran Penyakit Campak di Indonesia dengan


1.2 Tujuan Penulisan
Model Susceptible Vaccinated Infected Recovered
(SVIR).dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk
Tujuan
merumuskan model SIR dengan pengaruh vaksinasi serta
MODEL EPIDEMI SUSCEPTIBLE INFECTED RECOV
pengaruhnya terhadap dinamika populasi dan melakukan
ERED (SIR) DENGAN PROSES POISSON.
simulasi terhadap nilai-nilai parameter yang
mempengaruhinya.
Model Susceptible Exposed Infected Recovered Su
sceptible
1.3 (SEIRS)
Sistematika dengan Vaksinasi.
Penulisan

Pengaruh vaksinasi terhadap


(4) dinamika populasi pa
da model SIR (Susceptible-Infected-Recovered)

II.
MODEL SIR DENGAN IMIGRAN DAN VAKSINASI
LANDASAN TEORI
Outline : Kasus II: Dengan Vaksinasi
2.1 Sistem Persamaan Diferensial Mandiri

Lainnya :
Perhatikan sistem persamaan diferensial (SPD) berikut:
Pengaruh vaksinasi terhadap dinamika populasi pa
,da model SIR (Susceptible-Infected-Recovered)

(2.1)
Sistem Persamaan Diferensial Mandiri Titik Tetap P
elinearan Nilai Eigen dan Vektor Eigen Kestabilan Ti
,
tik Tetap
dan adalah fungsi kontinu dari dan dengan turunan parsial
Konstruksi
pertama Model
kontinu, .1 Model
dengan PEMBAHASAN
laju perubahan dan dinyatakan
dengan fungsi eksplisit dari dan sendiri dan tidak
0.6 0.2 0.4 0.6 Kestabilan di Titik Tetap
mengandung . SPD (2.1) disebut sebagai sistem
persamaan
0.8 0.2 0.4diferensial autonomous/mandiri.
0.6 Kestabilan di Titik Tetap

[Farlow 1994]

Dokumen
2.2 Titik Tetapterkait

Misalkan diberikan persamaan diferensial (SPD) sebagai


berikut:

, . Titik disebut titik tetap jika memenuhi

. Titik tetap disebut juga titik kritis atau titik


kesetimbangan. Untuk selanjutnya akan digunakan istilah
titik tetap.

[Tu 1994]
Analisis kestabilan titik Analisia kestabilan titik
2.3 Pelinearan
tetap pada model tetap pada model
penyebaran penyakit penyebaran penyakit
Misalkan:
menular dengan va... menular dengan va...
,,
27 0 0 5 0 0
Andaikan , adalah titik tetap dari persamaan di atas, maka
, dan

Dalam bentuk matriks:

,,

Matriks

Kontrol
disebut Optimum PENGARUH
Vaksinasi dan VAKSINASI TERHADAP
matriks Jacobi pada titik tetap , . Karena , , maka dapat
Pengobatan pada PENYEBARAN
diabaikan sehingga didapat persamaan linear:
Penyakit Menular Tipe PENYAKIT DENGAN
SIR
.
MODEL ENDEMI SIR.

40
[Strogatz 1
1994] 22 6 1 8

2.4 Nilai Eigen dan Vektor Eigen

Misalkan matriks berukuran . Suatu vektor tak nol di


disebut vektor eigen dari jika untuk suatu skalar, yang
disebut nilai eigen dari berlaku:

. Vektor disebut vektor eigen yang bersesuaian dengan


nilai eigen .

Untuk mencari nilai eigen dari matriks yang berukuran ,


tingkat vaksinasi Aplikasi Metoda
maka persamaan (2.4) dapat ditulis sebagai berikut:
minimum untuk Numerik Runge-kutta
pencegahan epidemik
. Dengan adalah Dalam
matriks identitas Pengembangan
berukuran . Persamaan
berdasarkan model
(2.5) mempunyai Software
solusi tak nol jika Penentuan
dan hanya jika:
matematika... Vaksin...
. Persamaan (2.6) disebut persamaan karakteristik dari .
5 0 3 4 0 6
[Tu 1994]

2.5 Kestabilan Titik Tetap

Diberikan sistem persamaan differensial sembarang:

, . Analisis kestabilan titik tetap dilakukan melalui matriks


Jacobi, yaitu matriks . Penentuan kestabilan titik tetap
didapat dengan melihat nilai-nilai eigennya, yaitu dengan ,
, , … yang diperoleh dari

Model Susceptible (5) EKSPEKTASI DURASI


Exposed Infected PENYEBARAN
Secara umum kestabilan titik tetap mempunyai tiga
Recovered Susceptible PENYAKIT UNTUK
perilaku sebagai
(SEIRS) denganberikut: 1. Stabil, jika
MODEL EPIDEMI
Vaksinas... SUSCEPTIBLE
a. Setiap nilai eigen real adalah negatif ( untuk semua )
INFECTED R...
4
b. Setiap 0
komponen 3 bagian real dari nilai eigen kompleks,
1
lebih kecil atau sama dengan nol ( untuk 0
semua ). 5

2. Takstabil, jika

a. Ada nilai eigen real yang positif ( untuk suatu ).

b. Ada komponen bagian real dari nilai eigen kompleks,


lebih besar dari nol ( untuk suatu ).

3. Sadel, jika perkalian dua buah nilai eigen real


sembarang adalah negatif ( , untuk dan sembarang). Titik
tetap sadel ini bersifat takstabil.
MODEL STOKASTIK Model Susceptible
SUSCEPTIBLE
[Tu 1994] Exposed Infected
INFECTED Recovered Susceptible
2.6 Bilangan Reproduksi
RECOVERED (SIR). Dasar
(SEIRS) dengan
Vaksinas...
Bilangan
9 reproduksi
2 42dasar adalah rata-rata banyaknya
individu yang rentan terinfeksi secara
1 langsung
0 oleh
0
individu lain yang telah terinfeksi bila individu yang telah
terinfeksi tersebut masuk
Baca ke dalam
lebih populasi yang
lanjut
seluruhnya masih rentan. Bilangan reproduksi dasar
dilambangkan dengan .

Beberapa kondisi yang akan timbul, yaitu 1. Jika , maka


penyakit akan

menghilang.

2. Jika , maka penyakit akan


ID |menetap.
EN

3. Jika , maka penyakit akanGUEST


SERVICE meningkat
POST menjadi wabah.
TENTANG KAMI
KEBIJAKAN TENTANG CARA MENJUAL DOKUMEN
[Giesecke 1994]
SYARAT PENGGUNAAN
HUBUNGI KAMI
Pada Tabel 1 berikut diberikan tabel jenis-jenis kestabilan
Copyright nilai
titik tetap berdasarkan 123dok.com
eigennya©serta
. 2022
pada Gambar 1
diberikan juga gambar jenis-jenis kestabilan titik tetap
[Bellomo & Preziosi 1995]:

Tabel 1. Kriteria kestabilan berdasarkan nilai eigen

Nilai eigen Nama Kestabilan

real, tidak sama, bertanda sama

simpul stabil asimptotis: semuanya negatif tidak stabil:


semuanya positif real, tidak sama,

berlawanan tanda

sadel tidak stabil

real, sama simpul stabil asimptotis: semuanya negatif


tidak stabil: semuanya positif kompleks konjugate

bukan imajiner murni

spiral stabil asimptotis: bagian real negatif tidak stabil:


#JagaSehatmu untuk Aktivitasmu
bagian real positif imajiner mutni pusat stabil
Awali aktivitasmu dengan #JagaSehatmu di Open
KlikDokter, biar bisa ngerjain apa yang kita mau
Gambar 1. Jenis-jenis kestabilan titik tetap
KlikDokter

Simpul stabil Simpul tak stabil

Titik pusat Titik sadle

Spiral stabil Spiral tak stabil

(6)

III.

PEMBAHASAN

3.1 Konstruksi Model

3.1.1 Model SIR

Model SIR yang digunakan dalam tulisan ini disusun oleh


Kermack and McKendrick. Model SIR (Susceptibles,
Invectives, Recovered) pada awalnya dikembangkan

Anda mungkin juga menyukai