Anda di halaman 1dari 7

Analisis Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Modifikasi Tingkat Kejadian Infeksi Nonmonoton dan

Pengobatan

ANALISIS DINAMIK MODEL EPIDEMI SIRS DENGAN


MODIFIKASI TINGKAT KEJADIAN INFEKSI
NONMONOTON DAN PENGOBATAN
Suryani, Agus Suryanto , Ratno Bagus E.W
Pelaksana Akademik Mata Kuliah Universitas, Universitas Esa Unggul
Jln. Arjuna Utara No.9 Kebon Jeruk, Jakarta 11510
yanisur945@gmail.com

Abstrak
Pada penelitian ini dibahas model epidemi SIRS dengan modifikasi tingkat
kejadian infeksi nonmonoton dan pengobatan. Model ini memiliki tiga laju
pertumbuhan individu, yakni laju pertumbuhan individu rentan S, laju
pertumbuhan individu terinfeksi I, dan laju pertumbuhan individu sembuh R.
Modifikasi tingkat kejadian infeksi nonmonoton adalah tingkat kejadian infeksi
penyakit yang menggambarkan pengaruh psikologis perubahan perilaku
masyarakat terhadap penyebaran penyakit ketika jumlah individu terinfeksi
meningkat. Analisis dinamik model berupa perhitungan titik kesetimbangan,
kestabilan lokal titik kesetimbangan dilakukan terhadap model. Dari hasil analisis
dapat diketahui bahwa sistem mempunyai dua titik kesetimbangan, yaitu titik
kesetimbangan bebas penyakit dan endemi. Analisis kestabilan global
menunjukkan jika maka titik kesetimbangan bebas penyakit stabil global
dan jika maka titik kesetimbangan bebas penyakit tak stabil dan titik
kesetimbangan endemi stabil global. didefinisikan sebagai angka reproduksi
dasar, yaitu angka yang mempengaruhi adanya penyebaran penyakit dalam suatu
populasi. Pengobatan juga mempunyai peran penting untuk mengendalikan atau
mengurangi penyebaran penyakit.

Kata kunci: analisis dinamik, model epidemi SIRS, modifikasi tingkat kejadian
infeksi nonmonoton, pengobatan, angka reproduksi dasar

Pendahuluan terhadap penyakit sehingga kembali


Pemodelan matematika merupakan menjadi individu rentan.
alat penting untuk memahami dan Tingkat kejadian infeksi (yang
memprediksi penyebaran penyakit dinotasikan dengan )) menyatakan
menular. Salah satu contoh pemodelan banyaknya individu yang terinfeksi
matematika dalam bidang biologi dan penyakit akibat kontak langsung antara
kedokteran adalah model epidemi. Model individu yang terinfeksi dengan individu
SIRS (susceptible-infectious-recovered- rentan. Tingkat kejadian infeksi pada
susceptible) merupakan salah satu model model epidemi klasik diberikan oleh fungsi
epidemi yang menggambarkan penyebaran linear. Tetapi yang sebenarnya tidak selalu
penyakit di masa yang akan datang linear karena ketika individu yang
dengan melihat kondisi sekarang atau terinfeksi sedikit, tingkat kejadian infeksi
kondisi masa lalu. Model ini menyatakan dapat lebih besar dan sebaliknya. Hal ini
bahwa terdapat individu yang sembuh disebabkan adanya perubahan perilaku
yang tidak memperoleh kekebalan individu yang menjadi inhibitor
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 1, Januari 2017 87
Analisis Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Modifikasi Tingkat Kejadian Infeksi Nonmonoton dan
Pengobatan

(hambatan) pada tingkat kejadian infeksi Tetapi dalam kehidupan nyata, hal tersebut
(Hethcote dan Driessche,1991). hampir tidak mungkin karena sumber daya
Capasso dan Serio (1978) telah untuk perawatan harus cukup besar.
menunjukkan bahwa perilaku dinamis Bahkan, setiap komunitas harus memiliki
model epidemi dengan tingkat kejadian kapasitas yang sesuai untuk pengobatan.
infeksi nonlinear berbeda dari tingkat Jika kapasitas pengobatannya terlalu besar,
kejadian infeksi linear, sehingga maka setiap individu harus membayar
diperkenalkan tingkat kejadian infeksi dengan biaya yang mahal. Jika terlalu
nonlinear yang disebut tingkat kejadian kecil, masyarakat memiliki resiko wabah
infeksi tersaturasi, yaitu penyakit. Sehingga pada tahun 2006 Wang
mengusulkan fungsi pengobatan, yaitu
)
) {
di mana menyatakan kekuatan infeksi
penyakit dan ⁄ ) menyatakan dengan untuk beberapa nilai tetap
pengaruh penghambatan yang ditimbulkan .
oleh perubahan perilaku individu rentan Kar dan Babatyal (2010) telah
ketika jumlah individu terinfeksi mengkaji tentang model epidemi SIRS
meningkat atau oleh pengaruh kepadatan dengan tingkat kejadian infeksi
individu terinfeksi. nonmonoton dan pengobatan. Berbeda dari
Tingkat kejadian infeksi linear dan kajian yang telah dilakukan Kar dan
tersaturasi pada model epidemi disebut Babatyal, pada skripsi ini dilakukan
tingkat kejadian infeksi monoton. Tingkat analisis dinamik model epidemi SIRS
kejadian infeksi nonmonoton, yaitu dengan modifikasi tingkat kejadian infeksi
nonmonoton dan pengobatan. Modifikasi
) tingkat kejadian infeksi merupakan
juga dapat digunakan untuk menafsirkan gabungan antara tingkat kejadian infeksi
pengaruh psikologis perubahan perilaku yang tersaturasi dan nonmonoton.
individu rentan, dengan ⁄ ) Pengobatan yang dibahas pada skripsi ini
adalah pengaruh psikologis perubahan hanya berupa fungsi linear karena jumlah
perilaku individu rentan terhadap individu yang terinfeksi pada waktu yang
penyebaran penyakit pada saat jumlah lama tidak akan menuju tak hingga. Hal ini
individu terinfeksi meningkat (Xiao dan disebabkan adanya tingkat kejadian infeksi
Ruan, 2007). yang akan meminimalisir jumlah individu
Pengobatan mempunyai peran yang terinfeksi.
penting untuk mengendalikan atau
mengurangi penyebaran penyakit seperti Hasil Penelitian dan Pembahasan
TBC dan campak. Pada model epidemi Konstruksi Model
klasik, tingkat pengobatan diasumsikan Dari Hasil penelitian diperoleh
sebanding dengan individu yang terinfeksi.

) (1)

) )
Dengan
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 1, Januari 2017 88
Analisis Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Modifikasi Tingkat Kejadian Infeksi Nonmonoton dan
Pengobatan

A : tingkat perekrutan penduduk,


µ : tingkat kematian alami individu,
: tingkat kesembuhan individu yang kehilangan kekebalan tubuh,
m : tingkat kesembuhan alami individu,
: parameter yang mengukur pengaruh psikologis atau penghambatan terhadap
infeksi penyakit,
: kapasitas pengobatan untuk individu yang terinfeksi, dan
konstanta proporsionalitas (infeksi),
: tingkat kejadian infeksi
di mana .
Total populasi yang dinotasikan Selanjutnya, S dapat dinyatakan dalam
dengan N adalah jumlah dari individu bentuk , sehingga sistem (1)
rentan, terinfeksi, dan sembuh atau dapat
dapat direduksi menjadi
dituliskan dengan

)
) )

) ) )
Selanjutnya, dilakukan penskalaan dengan sehingga diperoleh
memisalkan , , dan
)
)
(2)

di mana
) )
, , , , dan .
)

Kestabilan Titik Kesetimbangan Bebas Penyakit


Kestabilan titik kesetimbangan bebas penyakit ditentukan oleh matriks Jacobi sistem
(2), yaitu

[ ]
Jika
)

dan

Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 1, Januari 2016 89


Analisis Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Modifikasi Tingkat Kejadian Infeksi Nonmonoton dan
Pengobatan

maka diperoleh
) ) ) )
(3)
)
(4)

(5)

(6)
Matriks Jacobi sistem (2) di titik adalah dan bernilai negatif, sehingga E stabil
[ ] asimtotik. Jika maka diperoleh
bernilai nol dan negatif, sehingga
Nilai eigen dari matriks diperoleh ketika jenis kestabilan E tidak dapat ditentukan.
( ) ) ) Untuk mengetahui jenis kestabilan E pada
sehingga dan . kondisi , dijelaskan sebagai
Jika maka diperoleh berikut.
positif dan negatif, sehingga E tak stabil
pelana. Jika maka diperoleh
( ) ) )

Di sekitar titik (0,0), dapat didekati dengan deret Mac Laurin, yaitu

) )
sehingga
) ) )
(7)
) )
) )
Karena sehingga persamaan (7) menjadi
) )
) ) ) )

Dengan demikian sistem (2) di sekitar (0,0) dapat didekati oleh


) (8)

) (9)

di mana
) ) ) )
dan
)
Persamaan (8) dan (9) mempunyai nilai eigen dan . Jika ) adalah
solusi persamaan ) maka diperoleh
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 1, Januari 2017 90
Analisis Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Modifikasi Tingkat Kejadian Infeksi Nonmonoton dan
Pengobatan

(10)
Jadi jika maka terdapat persekitaran kecil dari (0,0). Jika persamaan (10)
disubstitusikan ke persamaan (8) maka diperoleh
) ) ) )
) ) )
) ) )
Ekspansi dari fungsi ) menuju ke (0,0) dan menjauhi (0,0). Hal
)) mempunyai bentuk ) ini menunjukkan bahwa (0,0) adalah
dengan saddle node. Pada kuadran pertama semua
) dan . Karena dan m medan arah menuju ke (0,0). Karena )
genap sehingga diketahui bahwa jenis dan ) masing-masing menunjukkan
kestabilan titik (0,0) persamaan (8) dan (9) individu yang terinfeksi dan individu yang
adalah saddle node. Potret fase persamaan sembuh sehingga )dan ) harus
(8) dan (9) ditunjukkan oleh Gambar 1 bernilai positif. Jadi dapat disimpulkan
untuk nilai parameter , , pada kondisi titik
dan . kesetimbangan bebas penyakit stabil secara
Berdasarkan Gambar 1 dapat global pada kuadran pertama.
dilihat bahwa terdapat medan arah yang
Jika dikaitkan dengan parameter k dan u maka diperoleh
) )
) ) ) ) )
Oleh karena itu, jika maka maka ekivalen dengan , dan jika
ekivalen dengan , jika maka ekivalen dengan .

Gambar 1
Saddle node pada titik pusat.
KESTABILAN TITIK KESETIMBANGAN ENDEMI
Pada kondisi atau sampai dengan (6). Dari persamaan berikut
, dibahas jenis kestabilan titik diperoleh
kesetimbangan endemi ). Matriks ) )
Jacobi sistem (2) pada titik kesetimbangan )
endemi ditunjukkan oleh persamaan (3) )
)

Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 1, Januari 2016 91


Analisis Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Modifikasi Tingkat Kejadian Infeksi Nonmonoton dan
Pengobatan

)
(11)
Dengan mensubstitusikan persamaan (11) ke persamaan (3) diperoleh
) ) )
(12)
)
Dari persamaan (4), (5), (6), dan (12) diperoleh matriks Jacobi sistem (2) pada titik
kesetimbangan endemi, yaitu
) ) )
[ ) ]

Dari matriks diperoleh

) [ ) ) )]
)
Tanda dari ) di tentukan oleh
) ) ) (13)
Dengan mensubstitusikan persamaan (11) ke persamaan (13), diperoleh
)
[ ) ]

Tanda dari ditentukan oleh ) .


Jika [ ) ] maka [ ) ]
.
bernilai positif sehingga ) kesetimbangan endemi harus mengetahui
selalu bernilai positif. Karena ) tanda dari trace(J1). Jika trace(J1) bernilai
selalu bernilai positif sehingga untuk positif maka tak stabil dan sebaliknya.
menentukan jenis kestabilan titik Dari matriks diperoleh
)
) [ ) ]
)
)
Tanda dari ) ditentukan oleh
) )
(14)
)
Diketahui bahwa
) )
(15)
Jika persamaan (15) disubstitusikan ke persamaan (14) maka diperoleh

di mana
)[ ) ) )] )
) ) )
dan
)[ ) ) )]
[ ) ) ) ]
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 1, Januari 2017 92
Analisis Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Modifikasi Tingkat Kejadian Infeksi Nonmonoton dan
Pengobatan

karena bernilai positif sehingga dan selalu bernilai positif. Jadi, dapat
disimpulkan jika maka stabil lokal.

Jenis kestabilan titik Daftar Pustaka


kesetimbangan bebas penyakit dan endemi Capasso, V. dan G. Serio. 1978. A
terangkum dalam Teorema 1 berikut. Generalization of the Kermack-
Mckendrick Deterministic
Teorema 1 Epidemic Model. Mathematical
Jenis kestabilan titik Biosciences. Vol. 42, No. 1-2, 43-
kesetimbangan bebas penyakit dan endemi 61.
adalah sebagai berikut.
1. Jika atau maka Hethcote, H.W. dan P.V.D. Driessche.
terdapat titik kesetimbangan bebas 1991. Some Epidemiological
penyakit yang stabil. Models with Nonlinear Incidence.
2. Jika atau maka Journal Mathematical Biology.
terdapat titik kesetimbangan bebas Vol. 29, No. 3, 271-287.
penyakit stabil secara global.
3. Jika atau dan Kar, T.K. dan A. Batabyal. 2010.
maka terdapat titik Modeling and Analysis of an
Epidemic Model with Non-
kesetimbangan endemi yang stabil monotonic Incidence Rate under
lokal dan titik kesetimbangan bebas Treatment. Journal of Mathematics
penyakit yang tak stabil. Research. Vol 2, No. 1, 103-115.
Kesimpulan Ujjainkar, G., V.K. Gupta, B. Singh, R.
Berdasarkan pembahasan dalam Khandelwal, dan N. Trivedi. 2012.
penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai An Epidemic Model with Modified
berikut. Non-monotonic Incidence Rate
1. Model epidemi SIRS dengan under Treatment. Applied
modifikasi tingkat kejadian infeksi Mathematical Sciences, Vol. 6,
nonmonoton dan pengobatan No. 24, 1159-1171.
merupakan sistem persamaan
diferensial nonlinear dengan tiga Wang, W. 2006.Backward Bifurcation of
variabel tak bebas. an Epidemic Model with
2. Terdapat dua titik kesetimbangan, yaitu Treatment. Mathematical
titik kesetimbangan bebas penyakit dan Biosciences. Vol. 201, No. 1-2, 58-
titik kesetimbangan endemi. Kestabilan 71.
titik kesetimbangan dipengaruhi oleh
angka reproduksi dasar ( ). Jika Xiao, D. dan S. Ruan. 2007. Global
maka titik kesetimbangan Analysis of an Epidemic Model
bebas penyakit stabil global. Jika with Nonmonotone Incidence
maka titik kesetimbangan Rate. Mathematical Biosciences.
bebas penyakit tak stabil dan titik Vol. 208, No. 1-2, 419-429.
kesetimbangan endemi stabil global.

Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 1, Januari 2016 93

Anda mungkin juga menyukai