Pengobatan
Abstrak
Pada penelitian ini dibahas model epidemi SIRS dengan modifikasi tingkat
kejadian infeksi nonmonoton dan pengobatan. Model ini memiliki tiga laju
pertumbuhan individu, yakni laju pertumbuhan individu rentan S, laju
pertumbuhan individu terinfeksi I, dan laju pertumbuhan individu sembuh R.
Modifikasi tingkat kejadian infeksi nonmonoton adalah tingkat kejadian infeksi
penyakit yang menggambarkan pengaruh psikologis perubahan perilaku
masyarakat terhadap penyebaran penyakit ketika jumlah individu terinfeksi
meningkat. Analisis dinamik model berupa perhitungan titik kesetimbangan,
kestabilan lokal titik kesetimbangan dilakukan terhadap model. Dari hasil analisis
dapat diketahui bahwa sistem mempunyai dua titik kesetimbangan, yaitu titik
kesetimbangan bebas penyakit dan endemi. Analisis kestabilan global
menunjukkan jika maka titik kesetimbangan bebas penyakit stabil global
dan jika maka titik kesetimbangan bebas penyakit tak stabil dan titik
kesetimbangan endemi stabil global. didefinisikan sebagai angka reproduksi
dasar, yaitu angka yang mempengaruhi adanya penyebaran penyakit dalam suatu
populasi. Pengobatan juga mempunyai peran penting untuk mengendalikan atau
mengurangi penyebaran penyakit.
Kata kunci: analisis dinamik, model epidemi SIRS, modifikasi tingkat kejadian
infeksi nonmonoton, pengobatan, angka reproduksi dasar
(hambatan) pada tingkat kejadian infeksi Tetapi dalam kehidupan nyata, hal tersebut
(Hethcote dan Driessche,1991). hampir tidak mungkin karena sumber daya
Capasso dan Serio (1978) telah untuk perawatan harus cukup besar.
menunjukkan bahwa perilaku dinamis Bahkan, setiap komunitas harus memiliki
model epidemi dengan tingkat kejadian kapasitas yang sesuai untuk pengobatan.
infeksi nonlinear berbeda dari tingkat Jika kapasitas pengobatannya terlalu besar,
kejadian infeksi linear, sehingga maka setiap individu harus membayar
diperkenalkan tingkat kejadian infeksi dengan biaya yang mahal. Jika terlalu
nonlinear yang disebut tingkat kejadian kecil, masyarakat memiliki resiko wabah
infeksi tersaturasi, yaitu penyakit. Sehingga pada tahun 2006 Wang
mengusulkan fungsi pengobatan, yaitu
)
) {
di mana menyatakan kekuatan infeksi
penyakit dan ⁄ ) menyatakan dengan untuk beberapa nilai tetap
pengaruh penghambatan yang ditimbulkan .
oleh perubahan perilaku individu rentan Kar dan Babatyal (2010) telah
ketika jumlah individu terinfeksi mengkaji tentang model epidemi SIRS
meningkat atau oleh pengaruh kepadatan dengan tingkat kejadian infeksi
individu terinfeksi. nonmonoton dan pengobatan. Berbeda dari
Tingkat kejadian infeksi linear dan kajian yang telah dilakukan Kar dan
tersaturasi pada model epidemi disebut Babatyal, pada skripsi ini dilakukan
tingkat kejadian infeksi monoton. Tingkat analisis dinamik model epidemi SIRS
kejadian infeksi nonmonoton, yaitu dengan modifikasi tingkat kejadian infeksi
nonmonoton dan pengobatan. Modifikasi
) tingkat kejadian infeksi merupakan
juga dapat digunakan untuk menafsirkan gabungan antara tingkat kejadian infeksi
pengaruh psikologis perubahan perilaku yang tersaturasi dan nonmonoton.
individu rentan, dengan ⁄ ) Pengobatan yang dibahas pada skripsi ini
adalah pengaruh psikologis perubahan hanya berupa fungsi linear karena jumlah
perilaku individu rentan terhadap individu yang terinfeksi pada waktu yang
penyebaran penyakit pada saat jumlah lama tidak akan menuju tak hingga. Hal ini
individu terinfeksi meningkat (Xiao dan disebabkan adanya tingkat kejadian infeksi
Ruan, 2007). yang akan meminimalisir jumlah individu
Pengobatan mempunyai peran yang terinfeksi.
penting untuk mengendalikan atau
mengurangi penyebaran penyakit seperti Hasil Penelitian dan Pembahasan
TBC dan campak. Pada model epidemi Konstruksi Model
klasik, tingkat pengobatan diasumsikan Dari Hasil penelitian diperoleh
sebanding dengan individu yang terinfeksi.
) (1)
) )
Dengan
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 1, Januari 2017 88
Analisis Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Modifikasi Tingkat Kejadian Infeksi Nonmonoton dan
Pengobatan
)
) )
) ) )
Selanjutnya, dilakukan penskalaan dengan sehingga diperoleh
memisalkan , , dan
)
)
(2)
di mana
) )
, , , , dan .
)
[ ]
Jika
)
dan
maka diperoleh
) ) ) )
(3)
)
(4)
(5)
(6)
Matriks Jacobi sistem (2) di titik adalah dan bernilai negatif, sehingga E stabil
[ ] asimtotik. Jika maka diperoleh
bernilai nol dan negatif, sehingga
Nilai eigen dari matriks diperoleh ketika jenis kestabilan E tidak dapat ditentukan.
( ) ) ) Untuk mengetahui jenis kestabilan E pada
sehingga dan . kondisi , dijelaskan sebagai
Jika maka diperoleh berikut.
positif dan negatif, sehingga E tak stabil
pelana. Jika maka diperoleh
( ) ) )
Di sekitar titik (0,0), dapat didekati dengan deret Mac Laurin, yaitu
) )
sehingga
) ) )
(7)
) )
) )
Karena sehingga persamaan (7) menjadi
) )
) ) ) )
) (9)
di mana
) ) ) )
dan
)
Persamaan (8) dan (9) mempunyai nilai eigen dan . Jika ) adalah
solusi persamaan ) maka diperoleh
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 1, Januari 2017 90
Analisis Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Modifikasi Tingkat Kejadian Infeksi Nonmonoton dan
Pengobatan
(10)
Jadi jika maka terdapat persekitaran kecil dari (0,0). Jika persamaan (10)
disubstitusikan ke persamaan (8) maka diperoleh
) ) ) )
) ) )
) ) )
Ekspansi dari fungsi ) menuju ke (0,0) dan menjauhi (0,0). Hal
)) mempunyai bentuk ) ini menunjukkan bahwa (0,0) adalah
dengan saddle node. Pada kuadran pertama semua
) dan . Karena dan m medan arah menuju ke (0,0). Karena )
genap sehingga diketahui bahwa jenis dan ) masing-masing menunjukkan
kestabilan titik (0,0) persamaan (8) dan (9) individu yang terinfeksi dan individu yang
adalah saddle node. Potret fase persamaan sembuh sehingga )dan ) harus
(8) dan (9) ditunjukkan oleh Gambar 1 bernilai positif. Jadi dapat disimpulkan
untuk nilai parameter , , pada kondisi titik
dan . kesetimbangan bebas penyakit stabil secara
Berdasarkan Gambar 1 dapat global pada kuadran pertama.
dilihat bahwa terdapat medan arah yang
Jika dikaitkan dengan parameter k dan u maka diperoleh
) )
) ) ) ) )
Oleh karena itu, jika maka maka ekivalen dengan , dan jika
ekivalen dengan , jika maka ekivalen dengan .
Gambar 1
Saddle node pada titik pusat.
KESTABILAN TITIK KESETIMBANGAN ENDEMI
Pada kondisi atau sampai dengan (6). Dari persamaan berikut
, dibahas jenis kestabilan titik diperoleh
kesetimbangan endemi ). Matriks ) )
Jacobi sistem (2) pada titik kesetimbangan )
endemi ditunjukkan oleh persamaan (3) )
)
)
(11)
Dengan mensubstitusikan persamaan (11) ke persamaan (3) diperoleh
) ) )
(12)
)
Dari persamaan (4), (5), (6), dan (12) diperoleh matriks Jacobi sistem (2) pada titik
kesetimbangan endemi, yaitu
) ) )
[ ) ]
) [ ) ) )]
)
Tanda dari ) di tentukan oleh
) ) ) (13)
Dengan mensubstitusikan persamaan (11) ke persamaan (13), diperoleh
)
[ ) ]
di mana
)[ ) ) )] )
) ) )
dan
)[ ) ) )]
[ ) ) ) ]
Forum Ilmiah Volume 14 Nomor 1, Januari 2017 92
Analisis Dinamik Model Epidemi SIRS dengan Modifikasi Tingkat Kejadian Infeksi Nonmonoton dan
Pengobatan
karena bernilai positif sehingga dan selalu bernilai positif. Jadi, dapat
disimpulkan jika maka stabil lokal.