*) Jika praktikan tidak membawa salah satu dari hal yang telah disebutkan di
atas dan tidak menaati peraturan yang ada, maka tidak diperkenankan
mengikuti praktikum.
ASISTENSI LAPORAN
1. Batas waktu asistensi sampai pukul 18:00 WITA.
2. Asistensi hanya dapat dilakukan di lingkungan kampus.
3. Asistensi 1 sampai ACC- di asisten masing-masing, ACC+ dilakukan di
koordinator asisten (50% nilai dari asisten masing-masing, 50% dari
koordinator asisten).
4. Laporan harus ACC+ 1 minggu setelah praktikum dilakukan.
PENULISAN LAPORAN.............................................................
ASISTENSI LAPORAN...............................................................
KATA PENGANTAR..................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................
atau matahari, diesel, gas, dan yang lainnya. Energy listrik merupakan salah
satu jenis energy utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik atau energy yang
tersimpan dalam arus listrik dengan satuan Ampere (A), tegangan listrik dengan
satuan Volt (V) dan juga ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan
satuan Watt (W) untuk menggerakkan motor, lampu, pemanas, pendingin atau
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk
energy lain.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau energi surya konsepnya
sederhana yaitu mengubah cahaya matahari menjadi energy listrik. Energi
listrik dapat dibangkitkan dengan mengubah sinar matahari melalui sebuah
proses yang dinamakan photovoltaic (PV). Photo merujuk kepada cahaya dan
voltaic merujuk kepada tegangan. PLTS terdiri dari komponen-komponen
tertentu yaitu panel surya atau modul surya, baterai, regulator atau kontroler,
dan konstruksi penyangga modul. Panel sel surya merupakan modul
semikonduktor yang terdiri beberapa sel surya yang digabung dalam
hubungkan seri dan parallel tergantung ukuran dan kapasitas yang diperlukan.
Secara sederhana, proses pembentukan gaya gerak listrik pada sebuah sel
surya adalah sebagai berikut:
1) Cahaya matahari menumbuk panel surya kemudian diserap oleh material
semikonduktor seperti silikon.
2) Elektron (muatan negatif) terlempar keluar dari atomya, sehingga
mengalir melalui material semikonduktor untuk menghasilkan listrik.
RANGKAIAN LISTRIK
Teori Dasar
Rangkaian listrik (Inggris: electrical circuit) adalah sebuah jalur atau
rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus
listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik.
Rangkaian listrik berupa sambungan dari bermacam-macam elemen listrik pasif
seperti resistor, kapasitor, induktor, transformator, sumber tegangan, sumber
arus, dan saklar (switch). Istilah sirkuit listrik sedikit dibedakan dari jaringan
listrik (electrical network atau electrical distribution network), di
mana jaringan listrik membahas penggunaan sirkuit listrik dalam skop yang
lebih luas seperti dalam jaringan distribusi pembangkit
listrik dari generator pembangkit sampai pada pelanggan listrik di masing-
masing rumah. Sebetulnya kedua macam rangkaian ini menggunakan prinsip
dasar yang sama, hanya dalam jaringan listrik dibahas mengenai jalur
transmisi yaitu mengenai sifat kabel pada frekuensi tinggi.
lampu merupakan beban listrik dan sumber listrik berasal dari baterai;
listrik mengalir melalui kabel dan sakelar berfungsi untuk memutus atau
menyambungkan aliran listrik. Benda apapun dapat menjadi beban listrik, oleh
karena itu simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan (resistor). Jadi,
Pada rangkaian seri, arus listrik yang mengalir besarannya sama tiap
elemen dan dapat dirumuskan dengan:
Imasuk = I1= I2 = I3 = ....= In = Ikeluar
Total hambatan resistor pada rangkaian seri merupakan penjumlahan masing-
masing hambatan yang dirumuskan dengan:
RSeri = R1 + R2 + R3 +…+ Rn
Rangkaian Parallel
Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya
disusun sejajar dimana terdapat lebih dari satu jalur listrik (bercabang) secara
paralel. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor dimana
terdapat satu jalur kabel untuk setiap resistor seperti pada gambar dibawah ini.
Teori Dasar
N
S
Prosedur Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mengklasifikasikan heater 1 phase dan 3 phase
3. Menghitung daya heater.
Motor DC
Ciri-ciri dan kegunaannya
Motor yg digerak oleh sumber listrik DC
Kecepatan putar dapat diatur dengan baik sehingga disebut
servomotor.
Digunakan untuk memutar beban yg. membutuhkan tenaga start
besar.
Motor DC daya besar : relatif mahal dan sumber listrik DC sulit
diperoleh.
Keuntungan Kerugian
Po = 2nTo/60 (watt)
To = Nm , n = rpm
Pin = Po + PR
Po = 2nTo/33000 (Hp)
η = Po/ Pin To = lb-ft, n = rpm
Kabel jenis NYA adalah kabel dengan inti yang terbuat dari bahan tembaga
tunggal dan dilapisi bahan isolator PVC satu lapis. Kabel jenis ini biasanya
digunakan untuk instalasi di perumahan dan instalasi kabel udara. Jika Anda
ingin menggunakan kabel NYA, sebaiknya dilengkapi dengan pelindung seperti
pipa PVC.
4. Kabel NYAF
Jenis kabel ini memiliki inti tembaga berserabut, dengan inti tunggal berisolasi
bahan isolator PVC satu lapis. Ini adalah kabel yang memiliki sifat fleksibilitas
yang tinggi karena inti tembaganya berbentuk serabut. Kabel jenis ini cocok
Penuntun Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian
Prodi Teknik Pertanian – Universitas Hasanuddin | 24
untuk instalasi pada panel listrik yang membutuhkan banyak lekukan. Namun,
kabel NYAF sebaiknya tidak digunakan di lingkungan terbuka yang bersifat
basah maupun kering karena mudah terkelupas.
5. Kabel NYYHY
Jenis kabel ini memiliki satu atau lebih inti tembaga berserabut dan memiliki
selubung luar berupa bahan isolator dari PVC. Ini adalah jenis kabel yang
sering digunakan di dalam rumah karena fleksibel sehingga mudah untuk
dipasang. Sebenarnya kabel NYMHY dan NYYHY memiliki sedikit
perbedaan, antara lain
Isolator utama kabel NYMHY berwarna putih sedangkan isolator utama
kabel NYYHY berwarna hitam.
Kabel NYYHY memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan
NYMHY, lebih kuat serta lebih aman.
6. Kabel NYMHY
Jenis kabel ini memiliki lebih dari satu inti tembaga berserabut dengan bahan
isolasi terluar berupa PVC. Kabel ini juga sering dipakai untuk instalasi listrik
skala rumah tangga di bawah 900 watt. Kabel NYMHY terdiri dari tiga bagian,
yakni bagian konduktor, isolator bagian dalam, dan pelindung luar yang juga
terbuat dari bahan isolator.
Jenis kabel ini memiliki lebih dari satu inti tembaga berserabut yang diisolasi
dengan bahan isolator PVC dan memiliki selubung luar. Kabel ini sering
dipakai di peralatan audio, seperti sound system, kabel loudspeaker, dan lain-
lain. Kabel NYMHYO tidak didesain untuk instalasi listrik arus besar dan
penggunaannya hanya untuk di dalam ruangan karena kabel ini tidak memiliki
selubung luar yang tahan cuaca.
8. Kabel BC
Kabel ACSR adalah kabel yang terbuat dari alumunium dengan inti kawat baja
dan biasanya dipakai pada instalasi arus listrik skala besar seperti pada
perusahaan listrik. Kabel ini berfungsi sebagai penghantar tegangan listrik
berarus besar antar menara distribusi listrik. Kabel ini tidak memiliki lapisan
isolator, dengan tujuan agar kabel inti utama dapat segera menurunkan suhunya
saat menghantarkan arus yang begitu besar.
10. Kabel NYRGBY/NYFGBF/NYBY
Jenis kabel ini memiliki satu inti tembaga atau lebih dengan bahan isolator
PVC, memiliki pelindung kawat baja bulat dan lilitan plat baja, serta memiliki
bahan isolasi PVC di bagian terluar. Kabel ini dibuat untuk tahan ditanam di
dalam tanah tanpa perlu bahan tambahan sebagai pelindung. Namun, untuk
instalasi kabel yang ditanam di bawah jalan raya, tetap diperlukan pipa PVC
sebagai pelindung.
Jenis-jenis Lampu
1. Lampu Incandescent atau Lampu Pijar
Lampu Incandecent atau biasa kita kenal dengan nama lampu pijar atau lampu
bohlam. Lampu ini akan menghasilkan cahaya yang berasal dari filamen yang
ada di dalam lampu. Ketika filamen dialiri arus listrik, maka dia akan menjadi
panas dan menghasilkan cahaya. Pada lampu terdapat kaca yang menyelubungi
lampu, sehingga udara di dalam lampu tidak berhubungan langsung dengan
udara luar. Hal ini untuk mencegah agar filamen tidak mudah rusak karena
mengalami oksidasi.
Lampu halogen adalah sebuah lampu yang menggunakan campuran gas mulia
dan sedikit gas halogen untuk mengisi bagian dalam bola lampu. Filamen pada
lampu ini mampu beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibanding dengan
lampu pijar dan lebih tahan lama. Selain itu, energi listrik yang digunakan lebih
sedikit jika dibandingkan dengan lampu pijar pada suhu yang sama. Karena
dapat beroperasi pada suhu yang tinggi, lampu halogen mampu menghasilkan
cahaya dengan panjang gelombang yang lebih besar.
3. Lampu Fluorescent
Lampu fluorescent atau biasa disebut lampu neon merupakan lampu yang
beroperasi menggunakan tabung yang berisi gas argon dan merkuri. Di dalam
tabung tersebut dialirkan arus listrik sehingga menghasilkan reaksi yang
memancarkan cahaya.
Compact fluorescent lamps merupakan salah satu jenis lampu yang paling
sering kita jumpai sehari-hari. Secara garis besar lampu ini memiliki cara kerja
yang sama dengan lampu neon atau lampu fluorescent. Hanya saja tabung
lampu dibuat dengan ukuran yang lebih kecil dan dibuat melingkar atau seperti
sekrup. Lampu ini lebih unggul dibanding lampu neon biasa, karena
menghasilkan panas yang lebih sedikit dan lebih hemat listrik.
5. Lampu Mercury
Lampu merkuri pada dasarnya memiliki cara kerja yang sama dengan lampu
fluorescent, yaitu memancarkan cahaya disebabkan terjadinya reaksi antara gas
merkuri dengan arus listrik. Hanya bentuk lampu yang lebih kecil dan dibuat
berbentuk bulat seperti lampu pijar.
Light Emitting Dioda (LED) adalah lampu tanpa filamen, yang rendah
konsumsi daya dan memiliki rentang hidup yang panjang. LED baru muncul ke
pasaran dan mulai bersaing dengan produk lampu konvensional. Namun sayang
lampu ini tidak memiliki cahaya dengan lumen yang sesuai dengan kebutuhan,
sehingga tidak dapat sepenuhnya menggantikan lampu pijar, dan lampu jenis
lainnya.
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengenali bentuk, jenis-jenis lampu dan penggunaanya.
2 Mahasiswa mampu memahami pemakaian lampu sesuai dengan jenis lampu.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah lampu dan dudukan lampu
(fitting).
Prosedur praktikum
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengidentifikasi jenis-jenis lampu dan penggunaannya.
3. Mendokumentasikan kegiatan praktikum.