Anda di halaman 1dari 23

Nama : Muharam Nur Cahyadi

NIM : 55415120036

Pengertian ZigBee

ZigBee adalah standar dari IEEE 802.15.4 untuk komunikasi data pada alat konsumen pribadi
maupun untuk skala bisnis. Nama ZigBee sebenarnya merupakan kependekan dari dua kata yaitu
zigzag dan bee, yang berarti lebah yang terbang dengan perubahan arah. Namun secara teknik
sendiri, ZigBee merupakan sebuah spesifikasi untuk protocol komunikasi tingkat tinggi yang
mengacu pada standar IEEE 802.15.4 yang berhubungan dengan Wireless Personal Area Networks
(WPANs). Perangkat ZigBee sering digunakan untuk menghubungkan ke perangkat lain dengan
sebuah sistem wireless atau yang biasa disebut teknologi Machine to Machine (M2M). Sehingga
dalam implementasinya, teknologi ZigBee ini mampu mengatur jaringannya sendiri, maupun
mengatur pertukaran data pada jaringan. ZigBee juga banyak diaplikasikan dengan sistem
tertanam (embedded application) seperti pada pengendalian alat-alat industri secara wireless, data
logging, sensor wireless dan lain-lain.

Zigbee adalah standar protocol komunikasi berdaya rendah untuk teknologi JSN. Zigbee diatur
dalam standar 802.15.4, digunakan untuk komunikasi data pada sistem kontrol dan monitoring
secara nirkabel. Fungsi utama JSN adalah untuk menghubungkan antara sensor supaya membentuk
suatu jaringan sehingga mudah dikontrol dan dimonitoring. Teknologi JSN cendrung
membutuhkan bandwidth yang sempit, sehingga penggunaan protocol zigbee pada teknologi ini
cenderung lebih hemat daya jika dibandingkan dengan teknologi nirkabel lain. Salah satu aplikasi
zigbee yang akan menjadi topic penelitian tesis ini adalah bagaimana zigbee diaplikasikan sebagai
proses pendeteksi dini pencegahan kebakaran pada rumah susun dengan cara mentrasmisikan data
sensor kebakaran secara wireless. Dalam pendeteksian kebakaran ini zigbee merupakan bagian
yang sangat penting untuk proses transmisi data dari coordinator (Master Station) ke end device
(Sensor) ZigBee didesain dengan konsumsi daya yang rendah dan bekerja untuk jaringan personal
tingkat rendah. Perangkat ZigBee biasa digunakan untuk mengendalikan sebuah alat lain maupun
sebagai sebuah sensor yang wireless.
ZigBee memliki fitur dimana mampu mengatur jaringan sendiri, maupun mengatur pertukaran
data pada jaringan [1]. Kelebihan dari ZigBee lainnya adalah membutuhkan daya rendah, sehingga
bisa digunakan sebagai alat pengatur secara wireless yang penginstalan hanya perlu dilakukan
sekali, karena hanya dengan satu baterai dapat membuat ZigBee bertahan hingga setahun. Selain
itu ZigBee juga memiliki topologi jaringan “mesh” sehingga mampu membentuk jaringan yang
lebih luas dan data yang lebih diandalkan. Pendahuluan Teknologi tanpa kabel atau wireless telah
mengalami berkembang yang pesat dan penggunaan teknologi ini sendiri tidak lagi asing bagi
masyarakat.

Zigbee, WiFi dan Bluetooth

Teknologi wireless yang banyak digunakan oleh masyarakat seperti bluetooth, mapun wifi,
karena kedua perangkat ini sudah banyak diaplikasikan pada smartphone, laptop, dan beberapa
gadget lainnya. Namun ZigBee sendiri bukan lah sebuah komunikasi yang digunakan untuk
pengiriman data yang besar atau transfer rate yang tinggi. Bluetooth dan wifi merupakan sebuah
standart yang bekerja untuk transfer rate dari tingkatan sedang hingga tinggi, sehingga cocok
digunakan untuk pengiriman data yang besar. Sedangkan untuk sebuah device transfer rate rendah
dapat kita gunakan standar ZigBee. ZigBee adalah spesifikasi untuk protocol komunikasi tingkat
tinggi yang mengacu pada standart IEEE 802.15.4 yang berhubungan dengan wireless personel
area networks (WPANs). Teknologi dari ZigBee sendiri dimaksudkan untuk penggunaan
pengiriman data secara wireless yang membutuhkan transmisi data rendah dan juga konsumsi daya
rendah, dan juga tidak lebih mahal dibandingkan dengan WPANs lain seperti Bluetooth. Standar
ZigBee sendiri lebih banyak diaplikasikan kepada system tertanam (embedded application) seperti
pengendalian industri atau pengendali alat lain secara wireless, data logging, dan juga sensor
wireless dan lain-lain. ZigBee memilki transfer rate sekitar 250Kbps, yang lebih rendah
dibandingkan dengan WPANs lain seperti bluetooh yang mempunyai transfer rate dengan 1Mbps.
Sedangkan jarak atau range kerja dari ZigBee sendiri sekitar 76m, yang dimana jaraknya lebih
jauh dibandingkan dengan Bluetooh. Dengan konsumsi daya yang rendah, maka sebuah alat yang
menggunakan standar ZigBee dapat menggunakan sebuah baterai yang dapat membuat alat tersbut
bertahan selama setengah sampai satu tahun. Prediksinya, bahwa semua smart home akan memilki
setidaknya 60 buah ZigBee dimana tiap ZigBee tersebut akan dapat saling berkomunikasi dan
melakukan pekerjaan mereka secara bebas. Berikut beberapa perbedaan antara ZigBee, Blutooth,
dan Wi-Fi.

Power
Standard Bandwidth Stronghold Application
Consumption
400+mA TX,
Up to 54 Internet browsing, PC
Wi-Fi standby 20 High data rate
Mbps Networking, File Transfers
mA
40mA TX, Interoperability,
Wireless USB, handset,
Bluetooth 1 Mbps standby 0.2 cable
headset.
mA replacement
30mA TX, Long battery Remote control, battery-
ZigBee 250 Kbps
standby 3mA life, low cost operated products, sensors

Tabel 1. Perbedaan ZigBe dengan Wifi dan Bluetooth

Mengapa Zigbee dibutuhkan ?

Ada banyak standard yang membahas tingkat menengah hingga tinggi untuk suara, PC LAN,
video, dll. Namun sampai sekarang belum ada wireless standar jaringan yang memenuhi
kebutuhan untuk sensor dan perangkat control. Sensor dan control tidak membutuhkan bandwidth
yang tinggi namun membutuhkan latency rendah dan konsumsi energy yang sangat rendah agar
baterai tahan lama serta untuk perangkat Array besar. Ada banyak system nirkable berpemilik yang
diproduksi hari ini untuk menyelesaikan banyak masalah yang juga tidak memerlukan tarif data
tinggi tapi membutuhkan biaya rendah dan konsumsi arus listrik sangat rendah. System
kepimilikan ini dirancang karena tidak ada standar yang mampu memenuhi persyaratan mereka.
Legacy system ini menciptakan permasalahan interoperability yang signifikan satu sama yang lain
dengan teknologu yang lebih baru.

Karakteristik ZigBee.

ZigBee siap menjadi jaringan kontrol / sensor yang memiliki standar global. Hal ini telah dirancang
untuk memberikan fitur berikut:

 Konsumsi daya rendah, mudah diimplementasikannya


 Pengguna mengharapkan baterai bertahan berbulan-bulan sampai bertahun-tahun. Anggap
itu tipikal Rumah keluarga tunggal memiliki sekitar 6 detektor asap / CO. Jika baterai untuk
Masing-masing hanya bertahan enam bulan, pemilik rumah akan mengganti Baterai setiap
bulan.
 Bluetooth memiliki banyak mode dan status berbeda tergantung pada latensi Anda Dan
kebutuhan daya seperti sniff, park, hold, active, dll; ZigBee / IEEE 802.15.4 telah aktif
(mentransmisikan / menerima) atau tidur. Kebutuhan perangkat lunak aplikasi Untuk fokus
pada aplikasi, bukan pada mode daya yang optimal disetiap aspek pengoperasiannya
 Bahkan peralatan bertenaga listrik perlu disadari akan energi. Pertimbangkan a Rumah
masa depan dengan 100 perangkat kontrol / sensor nirkabel,
o Kasus 1: Daya 802.11 Rx adalah 667 mW (selalu menyala) @ 100 perangkat / home
& 50.000 rumah / kota = 3,33 megawatt
o Kasus 2: 802.15.4 Daya Rx adalah 30 mW (selalu menyala) @ 100 perangkat /
rumah & 50.000 rumah / kota = 150 kilowatt
o Kasus 3: 802.15.4 daya diayunkan pada .1% (siklus tugas khas) = ??150 watt.
Perangkat ZigBee akan lebih ekologis dbanding pendahulunya yang menabung Megawatt
di atasnya penyebaran penuh.

 Biaya rendah (perangkat, instalasi, perawatan), Biaya rendah untuk pengguna berarti
biaya perangkat rendah, biaya instalasi rendah dan rendah pemeliharaan. Perangkat
ZigBee memungkinkan baterai bertahan hingga bertahun-tahun menggunakan Sel primer
(low cost) tanpa charger (berbiaya rendah dan mudah instalasi). Kesederhanaan ZigBee
memungkinkan untuk konfigurasi yang melekat dan Redundansi perangkat jaringan
memberikan perawatan yang rendah.
 Kepadatan tinggi dari node per jaringan Penggunaan ZigBee terhadap IEEE 802.15.4
PHY dan MAC memungkinkan jaringan untuk digunakan Menangani sejumlah perangkat
Atribut ini sangat penting untuk sensor massif Array dan jaringan kontrol.
 Protokol sederhana, implementasi global Tumpukan kode protokol ZigBee diperkirakan
sekitar ¼ dari Bluetooth atau 802.11. Kesederhanaan sangat penting untuk biaya,
interoperabilitas, dan perawatan. IEEE 802.15.4 PHY yang diadopsi oleh ZigBee telah
dirancang untuk 868 Pita MHz di Eropa, pita 915 MHz di N America, Australia, dll; dan
Band 2,4 GHz sekarang diakui sebagai band global yang diterima hamper semua negara.

Beberapa karekteristik dari ZigBee adalah sebagai berikut:


 Perangkat ZigBee diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan IEEE-Rate Rendah 802.15.4-
2003 Wireless Personal Area Network (WPAN) standar. Menetapkan standar yang lebih
rendah protokol lapisan-lapisan fisik (PHY), dan kontrol akses media (MAC) sebagian dari
data link layer (DLL). Standar ini menentukan berizin operasi di 2,4 GHz (seluruh dunia), 915
MHz (Amerika) dan 868 MHz (Eropa) ISM band. Dalam 2.4 GHz band ada 16 ZigBee channel,
dengan masing-masing saluran membutuhkan 5 MHz bandwidth. 𝐹𝑐 = (2.4050 + 5(𝐶ℎ −
11))𝑀𝐻𝑧 , dimana 𝐶ℎ = 11,12, … . , 26.
 Radio menggunakan direct sequence spread spectrum coding, yang dikelola oleh aliran digital
ke dalam modulasi. BPSK digunakan pada 868 dan 915 MHz band, dan QPSK yang
mentransmisikan dua bit per simbol yang digunakan di 2,4 GHz band. Pada dasarnya, over-
theair data rate adalah 250 kbps per saluran di 2,4 GHz band, 40 kbps per saluran di band 915
MHz, dan 20 kbit / s pada 868 MHz band. Transmisi kisaran antara 10 dan 75 meter (33 dan
246 kaki) dan sampai 1500 meter untuk zigbee pro, meskipun sangat bergantung pada
lingkungan tertentu. Output maksimum daya dari radio umumnya 0 dBm (1 mW).
 Mempunyai konsumsi daya yang rendah
 Maksimum transfer rate untuk tiap data pada tiap lebar pita adalah sebagai berikut 250Kbps
untuk 2.4GHz, 40 kbps untuk 915 MHz, dan 20Kbps untuk 868 MHz.
 Mempunyai Throughput yang tinggi dan dan latency yang rendah untuk duty cycle yang kecil.
 Data yang realible karena memilki hand-shaked protocol untuk data transfer.
 Mempunyai beberapa jenis topologi seperti pear to pear, mesh, dll.
 Opsional slot waktu yang tersedia untuk aplikasi yang membutuhkan latensi rendah.
 Protokol pengaman tangan untuk keandalan transfer
 Rentang: 50m khas (5-500m berdasarkan lingkungan)
 Memiliki pengalamatan ruang hingga:
o 18.450.000.000.000.000.000 perangkat (alamat IEEE 64 bit)
o 65.535 jaringan
Cara Pertukaran Data (Traffic Type) ZigBee memilki 3 cara dalam pertukaran data, yaitu:
1. Data yang dikirim periodik, maskdunya adalah data dikirim dengan waktu yang telah
ditentukan, contohnya pada sensor, dimana sensor aktif, kemudian membaca data dan
mengrimkannya, dan kemudian akan kembali tidak aktif (Sleep mode).
2. Data yang dikirim berselang waktu yang sesuai. Contohnya dapat kita lihat pada alat
pendeteksi kebakaran, dimana alat tersebut hanya perlu mengirimkan data pada saat
diperlukan.
3. Data dikirimkan secara berulang dengan kecepatan yang tetap. Hal ini akan sangat bergantung
dengan time slot yang dialokasikan, atau biasa yang disebut GTS (Guaranteed Time Slot).

Untuk menangani pertukaran yang ada , maka ZigBee memiliki 2 mode yang digunakan untuk
menangani hal tersebut, yaitu beacon mode dan non beacon mode. Pada Beacon mode, pada
awalnya alat yang berada pada jaringan, akan menunggu transmisi (beacon) dari koordinatornya
yang akan dikirim secara periodic, jika pesan yang dikirimkan telah selesai, maka coordinator akan
menentukan jadwal untuk mengirimkan beacon kembali, sambil menunggu itu, maka device
tersebut dapat kembali ke sleep mode sampai jadwal yang telah ditentukan, dan coordinator juga
akan masuk ke mode sleep sampai beacon berikutnya. Untuk menangani traffic lainnya dapat
menggunakan non beacon mode. Pada beacon mode, devices yang ada akan masuk kedalam sleep
mode, dan hanya akan wake up untuk data pada saat diperlukan, sehingga coordinator perlu dalam
keadaan hidup terus menerus. Tiap mode penanganan yang ada memilki kekurangan, seperti pada
beacon, bahwa jika devices terlambat bangun dari sleep mode atau terlalu cepat bagun sehingga
bisa saja melewatkan signal beacon yang disampaikan. Sehingga perlu timing yang akurat dalam
penggunaannya. Sedangkan pada non beacon, ketika pengiriman data bisa pada saat itu
coordinator sedang menerima data yang lain, sehingga data yang dikirimakan akan kelewatan oleh
coordinator.

Arsitektur ZigBee

Arsitektur ZigBee pada awalnya didesain untuk sebuah jaringan yang kecil yang dimana
mengandalakan dalam penyebaran data dari tiap device masing-masing. ZigBee dibuat sesuai
dengan permintaan pasar yang membutuhkan sebuah jaringan yang mampu mengkonsumsi daya
rendah , dengan andal dan aman. Untuk itu aliansi ZigBee bekerja sama dengan IEEE unutk
membuat sebuah jaringan yang dinginkan pasar. Contoh dari kerjasama kedua grup tersebut adalah
ZigBee software layer. Selain itu aliansi ZigBee juga menyediakan pengetesan terhadap dan
sertifikasi terhadap alat yang menggunakan zZigBee. Bedasarkan standart dari OSI layer yang
telah ada, maka stack dari protocol ZigBee dibuat dalam struktur layer.
Gambar 1. Arsitektur Stack ZigBee

Pada layer bagian MAC dan PHY dibuat oleh IEEE sedangkan sisa layer keatasnya dibuat oleh
aliansi ZigBee . The IEEE 802.15.4 mendefiniskan bahwa pada MAC terdapat 4 frame dasar yaitu:
 A beacon frame, yaitu digunakan oleh coordinator untuk mengirimkan beacon.
 A data frame, digunakan untuk menyimpan seluruh data yang dikirimkan.
 An acknowledgment frame, digunakan untuk mnegkonfirmasi bahwa telah sukses menerima
data yang barusan dikirimkan.
 A MAC command frame, digunakan untuk mengatur dan mengkonfigurasi clien nya.

Network Layer

Tanggung jawab lapisan NWK ZigBee meliputi:

o Memulai jaringan: Kemampuan untuk berhasil membangun jaringan baru.


o Bergabung dan meninggalkan jaringan : Kemampuan untuk mendapatkan keanggotaan
(join) atau melepaskan keanggotaan (meninggalkan) jaringan.
o Mengkonfigurasi perangkat baru: Kemampuan untuk mengatur tumpukan dengan cukup
operasi sesuai kebutuhan
o Mengatasi: Kemampuan koordinator ZigBee untuk menetapkan alamat ke perangkat
bergabung dengan jaringan
o Sinkronisasi dalam jaringan: Kemampuan perangkat untuk mencapainya sinkronisasi
dengan perangkat lain baik melalui pelacakan suar atau oleh pemungutan suara
o Keamanan: menerapkan keamanan pada frame keluar dan menghapus keamanan
mengakhiri frame
o Routing: routing frame ke tujuan yang diinginkan.

Network Routing Overview

Mungkin cara yang paling mudah untuk memikirkan algoritma routing ZigBee adalah Sebagai
strategi routing hirarkis dengan optimasi berbasis tabel diterapkan dimana mungkin.

1. NWK menggunakan algoritma yang memungkinkan stack pelaksana dan aplikasi


pengembang untuk menyeimbangkan biaya unit, menguras baterai, dan kompleksitas
dalam berproduksi solusi ZigBee untuk memenuhi profil biaya-kinerja spesifik mereka
aplikasi.
2. Dimulai dengan algoritma domain-publik yang dipelajari dengan baik AODV dan
Motorola Algoritma Cluster-Tree dan melipat ide dari Ember Corporation's GRAd.

Network Summary
Lapisan jaringan dibangun berdasarkan fitur IEEE 802.15.4 MAC yang memungkinkan perluasan
cakupan. Cluster tambahan dapat ditambahkan; Jaringan bisa konsolidasi atau berpisah.

Aplication Layer

Aplication Layer ZigBee terdiri dari sub-lapisan APS, ZDO dan objek aplikasi yang ditentukan
produsen. Tanggung jawab sub-lapisan termasuk menjaga tabel untuk mengikat, yang merupakan
kemampuan untuk mencocokkan dua perangkat bersama berdasarkan layanan dan kebutuhan
mereka, dan pesan penerusan antara perangkat terikat Tanggung jawab lain dari sub-lapisan APS
adalah penemuan, yang merupakan kemampuan untuk menentukan perangkat lain yang beroperasi
pada ruang operasi perangkat itu sendiri. Tanggung jawab ZDO termasuk menentukan peran
perangkat dalam jaringan (misalnya, koordinator ZigBee atau perangkat akhir), memulai dan / atau
menanggapi permintaan yang mengikat dan menetapkan keamanan hubungan antar perangkat
jaringan Aplikasi yang ditentukan produsen objek menerapkan aplikasi aktual sesuai dengan yang
ZigBee yang ditentukan deskripsi aplikasi tersebut.
ZigBee Device Object

 Mendefinisikan peran perangkat dalam jaringan (misalnya koordinator ZigBee atau


perangkat akhir).
 Inisiat dan / atau menanggapi permintaan yang mengikat
 Menetapkan hubungan yang aman antara perangkat jaringan yang memilih salah
satu dari metode keamanan ZigBee seperti kunci publik, kunci simetris, dll.

Application Support Layer

Lapisan ini mendukung beberapa layanan seperti berikut :

 Discovery: Kemampuan untuk menentukan perangkat lain yang beroperasi pada


ruang operasi pribadi perangkat.
 Binding: Kemampuan untuk mencocokkan dua perangkat atau lebih bersama
berdasarkan pada layanan mereka dan kebutuhan mereka dan pesan penerusan
antara perangkat terikat

IEEE 802.15.4 PHY dan MAC bersama dengan Jaringan ZigBee dan Application Support Layer
menyediakan:
o Biaya sangat rendah
o Kemudahan implementasi
o Transfer data yang handal
o Operasi jarak dekat
o Konsumsi daya sangat rendah
o Tingkat keamanan yang sesuai

Frame Structure

Kerangka Struktur Kerangka data struktur dibuat sesederhana mungkin namun juga cukup kuat
dalam pengirimannya pada channel yang bernoise [2]. Secara berurutan setiap protocol layer akan
menambahkan footer ataupun header yang sesuai layar mereka.
Gambar 2. Kerangka Data Sturktur
Unit Data Protokol Fisik adalah total informasi yang dikirim melalui udara. Sebagaimana
ditunjukkan pada ilustrasi di atas lapisan Fisik menambahkan overhead berikut:
Preamble Sequence : 4 Octets
Start of Frame Delimiter : 1 Octet
Frame Length : 1 Octet
MAC menambahkan overhead berikut:
Control Frame : 2 Octets
Data Sequence Number : 1 Octet
Address Information : 4 – 20 Octets
Frame Check Sequence : 2 Octets
Singkatnya, total biaya overhead untuk satu paket adalah 15 -31 oktet (120 Bit); Tergantung pada
skema pengalamatan yang digunakan (alamat pendek atau 64 bit). Harap dicatat bahwa nomor ini
tidak termasuk security overhead.
Super Frame Structure
Standar LR-WPAN memungkinkan penggunaan struktur superframe opsional. Itu Format
superframe ditentukan oleh koordinator. Superframe adalah Dibatasi oleh beacon jaringan, dikirim
oleh koordinator (lihat Gambar 4) dan ada Dibagi menjadi 16 slot berukuran sama. Bingkai suar
ditransmisikan pada slot pertama Dari setiap superframe Jika koordinator tidak ingin
menggunakan struktur superframe itu Mungkin mematikan transmisi beacon. Beacon digunakan
untuk menyinkronkan Perangkat yang terpasang, untuk mengidentifikasi PAN, dan untuk
menggambarkan struktur Superframes Setiap perangkat yang ingin berkomunikasi selama akses
pertengkaranPeriode (CAP) antara dua beacon harus bersaing dengan perangkat lain dengan
menggunakan sebuah Slotted mekanisme CSMA-CA. Semua transaksi harus diselesaikan pada
saat jaringan beacon berikutnya.
Untuk aplikasi latensi rendah atau aplikasi yang membutuhkan bandwidth data tertentu,
Koordinator PAN dapat mendedikasikan bagian dari superframe aktif untuk itu aplikasi. Bagian
ini disebut slot waktu yang dijamin (GTSs). Itu Slot waktu yang dijamin terdiri dari periode bebas
pertengkaran (CFP), yang selalu Muncul di akhir superframe aktif yang mulai dari batas slot segera
Mengikuti CAP, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5. Koordinator PAN dapat
mengalokasikannya Ke tujuh dari GTSs dan GTS ini dapat menempati lebih dari satu periode slot.
Namun, porsi CAP yang cukup akan tetap untuk akses berbasis pertentangan Perangkat jaringan
lain atau perangkat baru yang ingin bergabung dengan jaringan. Semua Transaksi berbasis
contention harus lengkap sebelum CFP dimulai. Juga masing-masing Transmisi perangkat dalam
GTS harus memastikan bahwa transaksinya selesai sebelum Waktu GTS berikutnya atau akhir
CFP.

MAC Data Service Diagrams


Non-Beacon Network Communication Beacon Network Communication
MAC Primitives
MAC Data Service
o MCPS-DATA : Tukar paket data antara MAC dan PHY
o MCPS-PURGE : membersihkan MSDU dari antrian transaksi
MAC Management Service
o MLME – ASSOCIATE / DISASSOCIATE : Asosiasi Network
o MLME – SYNC / SYNC – LOSS : Sinkronisasi Perangkat
o MLME-SCAN : memindai saluran radio
o MLME- COMM-STATUS : status komunikasi
o MLME-GET / -SET : mengambil / mengatur parameter MAC PIB
o MLME-START / BEACON-NOTIFY : manajemen beacon
o MLME-POLL : sinkronisasi tanpa suara
o MLME-GTS : GTS Manajemen
o MLME-RESET : meminta MLME melakukan reset
o MLME-ORPHAN : Manajemen Perangkat Orphan
o MLME-RX-ENABLE : mengaktifkan / menonaktifkan sistem radio

Device Zigbee
Tipe Alat Jaringan dari ZigBee menggunakan 3 tipe alat yaitu:
 The network coordinator yaitu alat yang utama, dimana tugasnya adalah mengkoordinasi
semua bagian pada jaringan. Untuk itu pada bagian ini perlu digunakan device yang canggih
dibandingkan dengan 2 lainnya, dan juga perlu memilki memory yang besar dan kemampuan
menghitung yang cepat.
 The full fungction device (FFD), merupakan alat yang mendukung semua fungsi yang ada pada
802.15.4 dan memiliki beberapa fitur yang spesifik. Sehingga alat ini juga dapat dimanfaatkan
sebagai coordinator. Selain itu jumlah memory dan proses computing yang cepat sangat bagus
dimanfaatkan sebagai router, tapi juga dapt dimanfaatkan sebagai bagian ujung sebuah
jaringan dimana yang berhubung dengan dunia luar.
 The reduced fungction device (RFD) merupakan alat yang fiturnya terbatas atau sesuai dengan
standart yang ada, dan biasanya harganya lebih murah. Biasanya digunakan pada ujung dari
sebuah jaringan.

Jaringan IEEE 802.15.4 / ZigBee memerlukan setidaknya satu perangkat fungsi penuh sebagai
koordinator jaringan, namun perangkat endpoint dapat mengurangi perangkat fungsionalitas untuk
mengurangi biaya system dengan syarat sebagai berikut:

1. Semua perangkat harus memiliki alamat IEEE 64 bit


2. Alamat pendek (16 bit) dapat dialokasikan untuk mengurangi ukuran paket
3. Mode pengalamatan:
a. Pengenal perangkat + jaringan (bintang)
b. Sumber / tujuan identifier (peer-peer)
Security
Bila keamanan bingkai lapisan MAC diinginkan, ZigBee menggunakan keamanan lapisan MAC
Untuk mengamankan perintah MAC, suar, dan frame pengakuan. ZigBee mungkin Pesan aman
yang dikirim melalui satu hop menggunakan frame data MAC yang aman, Tapi untuk pesan multi-
hop ZigBee mengandalkan lapisan atas (seperti NWK Lapisan) untuk keamanan Lapisan MAC
menggunakan Advanced Encryption Standard (AES) sebagai algoritma kriptografi utamanya dan
menggambarkan berbagai suite keamanan yang menggunakan algoritma AES. Suite ini dapat
melindungi kerahasiaan, integritas, dan keaslian frame MAC. Lapisan MAC melakukan
pemrosesan keamanan, namun lapisan atas, yang mengatur kunci dan menentukan tingkat
keamanan yang akan digunakan, kontrol pengolahan ini Saat lapisan MAC mentransmisikan
(menerima) bingkai dengan keamanan diaktifkan, ia melihat tujuan (sumber) frame, mengambil
kunci terkait dengan tujuan itu (sumber), dan kemudian menggunakan kunci ini untuk memproses
Bingkai sesuai dengan security suite yang ditunjuk untuk kunci yang digunakan. Setiap tombol
dikaitkan dengan satu suite keamanan dan header MAC frame memiliki sedikit itu menentukan
apakah keamanan untuk bingkai diaktifkan atau dinonaktifkan.
Saat mentransmisikan frame, jika integritas dibutuhkan, header MAC dan payload data
digunakan dalam perhitungan untuk membuat Message Integrity Code (MIC) yang terdiri dari 4,
8, atau 16 oktet. MIC benar ditambahkan ke payload MAC. Jika Kerahasiaan diperlukan, MAC
frame payload juga dibiarkan ditambahkan frame dan sequence counts (data yang digunakan untuk
membentuk sebuah nonce). Nonce digunakan saat mengenkripsi payload dan juga memastikan
kesegaran untuk mencegah serangan replay. Atas penerimaan sebuah bingkai, jika ada MIC, itu
diverifikasi dan jika muatannya dienkripsi, itu didekripsi. Mengirim perangkat akan meningkatkan
jumlah frame dengan setiap pesan yang dikirim dan menerima perangkat akan melacak yang
terakhir diterima hitung dari setiap perangkat pengirim. Jika pesan dengan hitungan lama
terdeteksi, itu ditandai dengan kesalahan keamanan Lapisan keamanan MAC layer didasarkan
pada tiga mode operasi Enkripsi pada lapisan MAC dilakukan dengan menggunakan AES di
Counter (CTR) dan integritas dilakukan dengan menggunakan AES di Cipher Block Chaining
(CBC- MAC) mode. Kombinasi enkripsi dan integritas dilakukan dengan menggunakan sebuah
Campuran mode RKPT dan CBC-MAC yang disebut mode CCM. Lapisan NWK juga
menggunakan Advanced Encryption Standard (AES). Namun, tidak seperti lapisan MAC, suite
keamanan semuanya berbasis pada CCM* modus operasi. Modus operasi CCM* adalah
modifikasi kecil dari mode CCM digunakan oleh lapisan MAC. Ini mencakup semua kemampuan
CCM dan selain itu hanya menawarkan kemampuan enkripsi saja dan integritas saja. Ekstra ini
kemampuan menyederhanakan keamanan lapisan NWK dengan menghilangkan kebutuhan akan
RKPT dan mode CBC-MAC. Selain itu, penggunaan CCM * di semua suite keamanan
memungkinkan single kunci yang akan digunakan untuk suite yang berbeda. Karena kunci tidak
terikat secara ketat dengan satu suite keamanan, sebuah aplikasi memiliki fleksibilitas untuk
menentukan paket keamanan sebenarnya untuk menerapkan ke setiap kerangka NWK, tidak hanya
apakah keamanan diaktifkan atau dinonaktifkan.

Ketika lapisan NWK mentransmisikan (menerima) bingkai menggunakan suite keamanan tertentu
menggunakan Security Services Provider (SSP) untuk memproses frame. SSP terlihat Di tempat
tujuan (sumber) frame, ambil kunci yang terkait dengannya tujuan (sumber), dan kemudian
menerapkan suite keamanan ke frame. SSP menyediakan lapisan NWK dengan primitif untuk
menerapkan keamanan pada frame keluar dan primitif untuk memverifikasi dan menghapus
keamanan dari frame masuk. Lapisan NWK bertanggung jawab atas proses keamanan, tapi lapisan
atas mengendalikan pemrosesan dengan mengatur kunci dan menentukan paket keamanan CCM*
yang mana digunakan untuk setiap frame mirip dengan format MAC layer frame, urutan frame
dan MIC mungkin ditambahkan untuk mengamankan frame NWK.
Keamanan Integritas data dan keamanan merupakan salah satu fitur yang menguntungkan dari
Teknologi ZigBee. MAC sub layer yang menyediakan keamanan tersebut, dimana mempunyai 4
hal yang digunakan untuk mengamankan data, yaitu:
 Accsess control, bahwa setiap device memilki list yang berisikan device yang dipercaya pada
jaringan sehingga tidak setiap device langsung dapat dihubungkan.
 Adanya enkripsi data dengan menggunakan kunci symmetric 128 bit.
 Adanya frame sebuah data membuat tidak mudah memanipulasi data yang ada tanpa kunci
cryptographic.
 Pengecekan data secara sekuensial dimana jika data yang diterima ternyata sama atau belum
di update dengan sebelumnya maka data tersebut akan ditolak.

ZigBee Network Model

The ZigBee Network Coordinator

o Mengatur jaringan
o Mengirimkan beacon jaringan
o Mengatur node jaringan
o Menyimpan informasi simpul jaringan
o Rute pesan antar pasangan node
o Biasanya beroperasi dalam penerimaan

The ZigBee Network Node

o Dirancang untuk bertenaga baterai atau Penghematan energi tinggi


o Mencari jaringan yang tersedia
o Transfer data dari Aplikasi seperlunya
o Menentukan apakah data adalah tersebut Tertunda
o Meminta data dari jaringan coordinator
o Bisa tidur untuk waktu yang lama

Aliansi ZigBee
Aliansi ZigBee adalah sebuah gabungan dari perusahaan-perusahaan yang bekerja sama untuk
memantau dan mengembangkan ZigBee. The ZigBee Alliance, badan standar yang
mendefinisikan ZigBee, juga menerbitkan profil aplikasi yang memungkinkan OEM vendor untuk
menciptakan produk dioperasikan. Daftar aplikasi atau profil sekarang yang diterbitkan dalam
hasil karya seperti, Home Automation, ZigBee Smart Energy, Commercial Building Automation,
Aplikasi Telekomunikasi, Home, Peralatan Rumah Sakit dan Mainan. Mereka berusaha
menciptakan sebuah komunikasi yang andal, daya rendah, tanpa kabel,dan mampu membentuk
jaringan. Perusahaan yang telah tergabung dalam aliansi ZigBee dapat mengakses standart yang
telah ada dan juga mampu mengimplementasikan pada produk mereka. Tujuan dari aliansi ZigBee
sendiri mampu memberikan kepada konsumen sebuah komunikasi yang fleksibel, dapat digunakan
dimana saja, dan juga dapat ditanamkan pada setiap alat. Aliansi ZigBee tidak mendorong sebuah
teknologi, melainkan membuat sebuah solusi standar untuk sensor dan sistem control sebagai
berikut :
 Lapisan fisik dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan akan biaya rendah
Memungkinkan untuk tingkat integrasi yang tinggi. Penggunaan deret langsung
memungkinkan Sirkuit analog menjadi sangat sederhana dan sangat toleran terhadap harga
murah Implementasi.
 Lapisan kontrol akses media (MAC) dirancang untuk memungkinkan banyak Topologi
tanpa kompleksitas. Operasi manajemen daya tidak Membutuhkan beberapa mode operasi.
MAC memungkinkan fungsi yang berkurang Perangkat (RFD) yang tidak perlu flash atau
sejumlah besar ROM atau RAM. Itu MAC dirancang untuk menangani sejumlah besar
perangkat tanpa memerlukannya Untuk "diparkir".
 Lapisan jaringan telah dirancang untuk memungkinkan jaringan tumbuh secara spasial
Tanpa membutuhkan pemancar tenaga tinggi. Lapisan jaringan juga bisa di handle
Sejumlah besar node dengan latency yang relatif rendah.

ZigBee RF4CE

Pada tanggal 3 Maret 2009 RF4CE (Radio Frequency untuk Consumer Electronics) Konsorsium
setuju untuk bekerja sama dengan ZigBee Alliance untuk bersama-sama memberikan spesifikasi
standar frekuensi radio berbasis remote control. ZigBee RF4CE dirancang untuk digunakan di
berbagai dikendalikan dari jauh-audio / visual produk elektronik konsumen, seperti TV dan settop
box. Ia menjanjikan banyak keuntungan dibandingkan solusi remote control yang ada, termasuk
komunikasi yang lebih kaya dan meningkatkan kehandalan, fitur canggih dan fleksibilitas,
interoperabilitas, dan tidak ada garis-of-sight penghalang .

Study Case

ZigBee and Bluetooth are competitors or complements?


1. Best Suited
a. Bluetooth seems best suited for:
i. Synchronization of cell phone to PDA
ii. Hands-free audio
iii. PDA to printer
b. While ZigBee is better suited for:
i. Controls
ii. Sensors
iii. Lots of devices
iv. Low duty cycle
v. Small data packets
vi. Long battery life is critical
2. Air Interface Comparison
a. ZigBee
i. DSSS
ii. 11 chips/ symbol
iii. 62.5 K symbols/s
iv. 4 Bits/ symbol
b. Bluetooth
i. FHSS
ii. 1600 hop / detik
iii. 1 M Simbol / detik
iv. 1 bit / simbol

3. Peak Information Rate


a. ZigBee : ~256 Kbit/second
b. Bluetooth : ~108-723 kbit/second

4. Timing Considerations
a. ZigBee
i. New slave enumeration = 30ms typically
ii. Sleeping slave changing to active = 15ms typically
iii. Active slave channel access time = 15ms typically
b. Bluetooth
i. New slave enumeration = >3s, typically 20s
ii. Sleeping slave changing to active = 3s typically
iii. Active slave channel access time = 2ms typically

Perangkat ZigBee dapat dengan cepat melampirkan, bertukar informasi,


melepaskan, dan kemudian sleeping slave untuk mencapai masa pakai baterai yang
sangat lama. Perangkat Bluetooth Membutuhkan sekitar ~ 100X energi untuk operasi
ini.

5. Power Considerations
a. ZigBee
i. 2+ years from ‘normal’ batteries
ii. Designed to optimize slave power requirements
b. Bluetooth
i. Power model as a mobile phone (regular daily charging)
ii. Designed to maximize ad-hoc functionality
6. Battery Drain
Pada bagian ini kita akan melihat aspek yang berbeda dari penguras baterai perangkat
jaringan. Skenario khas untuk sensor dan perangkat kontrol harus tetap "terhubung" ke
jaringan. Kami menggunakan terhubung berarti perangkat secara berkala mendengarkan
paket masuk. Dengan cara ini, perilaku perangkat dapat diubah atau setidaknya diperiksa
untuk memverifikasi kebenaran.
a. Scenario 1: ZigBee Battery Drain, network connection
Let’s review a couple of aspects for ZigBee devices:
Goal: Two year battery life
Assumptions:
 AAA cell = 1.15 Ahr (Duracell alkaline)
 2 yrs = 17,532 hrs
Partial result: Average current drain < 65 µA (capacity/time)
 Tx/Rx current drain ~ 15 mA and sleep current = 1 µA
Partial result: Maximum duty cycle < .43% (Avg. current drain-sleep
current)/current drain
 Beacon duration of 3 mS (longer beacons containing more information
would drain more current)
 Beacon rate of 1/s (beacon rates can be as slow as .03/s)
Partial result: beacon use in this case requires a .3% duty cycle
Final result: 22.8 hours (0.13%) of transmission time would be allowed for data
transmission or reception
b. Scenario 2: Battery Drain when the unit is not connected to the network
Mode ini bisa digunakan untuk memaksimalkan masa pakai baterai. Perangkat
hanya akan terhubung ke jaringan saat perlu mengirim data. Kerugian dari teknik
ini adalah perangkat tidak dapat dikirim data, jadi sebagian besar jarang bagian dari
jaringan.

Assumptions:

 Device will connect only when necessary to send data


 Using maximum duty cycle of .43% and 40 byte packet
 Acquisition time
o Bluetooth requires about 20 – 30 seconds (~98% confidence) for an
Inquiry (first time) and about 3 seconds for a Page (subsequent
times)
o IEEE 802.15.4 acquisition time is about 30 mS
Result:
o ~ 45,140 data transmissions for Bluetooth
o ~ 4,269,670 data transmissions for ZigBee
Battery drain conclusion: ZigBee memiliki keuntungan yang melekat pada mode operasi
ini karena waktu pelepasan dan / atau kemampuannya untuk tetap berada dalam mode
tidur dalam waktu lama.

7. Comparison Summary

Zigbee dan Bluetooth terdapat dua solusi dari dua perbedaan area aplikasi :
a. Perbedaannya dari pendekatan mereka terhadap aplikasi yang mereka inginkan.
Bluetooth telah membahas aplikasi suara dengan mewujudkan cepat Sistem
hopping frekuensi dengan protokol master slave. ZigBee telah membahas sensor,
kontrol, dan pesan singkat lainnya aplikasi dengan mewujudkan sistem urutan
langsung dengan bintang atau protokol peer to peer.
b. Perubahan kecil pada Bluetooth atau ZigBee tidak akan mengubah perilaku atau
karakteristik bawaannya. Perbedaan perilaku berasal dari perbedaan arsitektural.
Kesimpulan

Kesimpulan Dengan fitur yang dimiliki oleh ZigBee sekarang, mungkin saja bahwa
kedepannya komunikasi antara device secara wireless akan semakin berkembang. Beberapa
peralatan akan semakin minim menggunakan media kabel, seperti sensor akan dapat di atur secara
wireles. Dengan Konsumsi daya yang randah maka akan sangat cocok ZigBee digunakan sebagai
alat yang hanya perlu di install dan dapat di maintance hingga berbulan-bukan kemudian. ZigBee
bedasarkan IEEE 802.15.4 didesain untuk aplikasi yang hanya membutuhkan transfer data yang
rendah atau tidak selalu mengirimkan data, dan juga membutuhkan daya yang rendah dalam
aplikasinya sehingga dapat bertahan lama.

Daftar Pustaka

[1] Dr.S.S.Riaz Ahamed (2005), THE ROLE OF ZIGBEE TECHNOLOGY IN FUTURE


DATA COMMUNICATION SYSTEM, Sathak Institute of Technology

[2] Patrick Kinney (2003), ZigBee Technology: Wireless Control that Simply Works, white
paper

[3] Neda Noorani, “Wireless Multi-Sensor Monitoring System Utilizing IEEE 802.15.4
Communication Standards for Water Leakage Detection”, Department of Electrical and
Computer Engineering

[4] ZigBee Alliance, ZigBee and Wireless Radio Frequency Coexistence, White paper date june
2007.

Anda mungkin juga menyukai