Anda di halaman 1dari 3

HASIL KEGIATAN LITERASI BUKU NON FIKSI BAB 7

Nama : Elmer Sebastian Cruz, Filip Nathan, Samuel Halim, William Wiranatha
Nomor Urut : 06, 11, 28, 32
Kelas : XII-H

A. IDENTITAS FILM

Judul Film : De Oost


Sutradara : Jim Taihuttu
Penulis : Mustafa Duygulu, Jim Taihuttu
Produser : Sander Verdonk, Julius Ponten, Shanty Harmayn
Pemeran : Martijn Lakemeier, Marwan Kenzari, Denise Aznam, Putri Ayudya
Penata Musik : Gino Taihuttu
Sinematografer : Lennart Verstegen
Penyunting : Mieneke Kramer
Perusahaan Produksi : New Amsterdam Film Company, Salto Films, Wrong Men North,
BASE Entertainment, Ideosource Entertainment, Kaninga Pictures,
XYZ Films Distributor
Tahun Terbit : 2020(Belanda), 2021(Indonesia)
Distributor : Amazon Prime Video, Splendid Film, Mola
Durasi : 137 menit
Kategori : Sejarah, Aksi & Petualangan
Text (Bahasa) : Belanda

B. NILAI-NILAI BUKU

No. Nilai-nilai Timeline / Kutipan


Durasi

1 Nilai Ekonomi - -

2 Nilai Moral 30:00-32:00 De Vries membela orang Indonesia yang


sedang dicuri dan dianiaya oleh tentara
Jepang meskipun dirinya adalah seorang
tentara Belanda dan berhadapan
langsung berkonflik dengan tentara
Jepang.

3 Nilai Kemanusiaan 1:59:55 - De Vries menghalangi Raymond


2:01:25 Westerling untuk menembak salah
seorang warga desa karena kasusnya
mencurigakan dan menurutnya perlu
penyelidikan yang lebih lanjut. Aksi
beraninya ini namun tidak disukai
rekannya yang menyingkirkannya dari
hadapan Westerling.

4 Nilai Sosial 1:01:05-1:06: Ada seorang rakyat Indonesia yang


00 melapor ke tentara Belanda bahwa ada
teroris yang menyerang rumahnya dan
menyandera dua orang putrinya.
Komandan Johan de Vries menganggap
orang tersebut berbohong dan de Vries
mencoba membawa orang tersebut ke
Westerling. Mereka pun mendatangi
rumah orang Indonesia tersebut dan
membunuh semua teroris di rumah itu.
Mulai saat itu, Johan de Vries dipercaya
oleh Westerling untuk menjadi salah satu
pasukannya dan diberi pangkat yang
cukup tinggi oleh Westerling.

C. REFLEKSI

No. Refleksi Diri Uraian

1 Pengetahuan yang Sejarah kelam kejayaan masa lalu Raymond Westerling


aku peroleh (Ratu Adil) di Indonesia. Film ini juga menggambarkan
apa saja yang terjadi di masa penjajahan Indonesia
meskipun ada beberapa bagian yang mengandung unsur
drama dan hiperbola.

2 Pengembangan diri Dari film ini saya belajar untuk lebih mengapresiasi
yang dapat aku sejarah bangsa dan juga mempelajarinya. Di sisi lain film
lakukan ini juga mengajarkan saya agar menjadi seseorang yang
memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme.

3 Pikiran kritis yang Menurut saya, film ini mengajarkan meskipun kita berada
muncul dalam dalam sebuah kubu / sisi, kita perlu tetap melihat semua
benakku kejadian dari sisi objektif tanpa rasa terdiskriminasi oleh
pimpinan maupun mayoritas suara yang ada. Dengan
demikian keputusan yang kita ambil menjadi lebih jelas
dan bijaksana.
4 Informasi-informasi Adanya beberapa peristiwa sejarah yang tidak dijelaskan
tambahan yang terlalu detail seperti kronologi Westerling membunuh
harus aku cari banyak warga di suatu desa sehingga dibutuhkannya
lebih banyak informasi agar dapat mengerti latar
belakang dari kejadian tersebut.

5 Pelajaran yang Sejarah, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan


relevan dengan
bacaan tersebut

Anda mungkin juga menyukai