Anda di halaman 1dari 2

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin, yang

telah menganugerahkan kepada kita semua, nikmat-Nya yang tak terbatas.


Dengan rahmat dan karunia-Nya semata kita bisa hadir ke masjid ini
dengan mudah dan aman, untuk melaksanakan salah satu kewajiban kita
sebagai Muslim, yaitu ibadah shalat Jumat.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi yang mulia,
Muhammad ‫ ﷺ‬, keluarganya, para sahabatnya dan siapa saja dari kaum
Muslimin yang mengikuti sunnah Nabi ‫ ﷺ‬dengan penuh keikhlasan dan
kesabaran hingga akhir zaman.

Kami wasiatkan kepada diri kami pribadi dan kepada Jamaah shalat Jumat sekalian,
marilah kita senantiasa berusaha untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
di mana pun kita berada, dengan melaksanakan segala perintah-Nya semaksimal
kemampuan yang kita miliki, dan menjauhi segala larangan-Nya. Hanya dengan
takwa kepada Allah saja kita akan selamat dan mulia di dunia dan akhirat. Dan takwa
itulah sebaik-baik bekal menuju perjalanan abadi di akhirat nanti.

Al-Quran al-Karim telah menegaskan hakikat berbuat baik kepada anak yatim dan
melarang merampas hartanya. Allah Ta’ala berfirman,

ُ ‫ي َا ْحسَنُ حَ ٰتّى يَ ْبلُ َغ َا‬


‫شد َّٗه‬ َ ‫ۚ وَ اَل تَ ْقرَ بُوْ ا مَا َل ا ْليَ ِتي ِْم ِااَّل ِبالَّتِيْ ِه‬

Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih
bermanfaat, sampai dia mencapai (usia) dewasa. [Al-An’am: 152]
Bahkan Islam menjadikan dosa memakan harta anak yatim secara zhalim
sebagai salah satu dari tujuh dosa yang bisa membinasakan pelakunya dan
memasukkannya ke dalam neraka jahannam. Rasulullah ‫ ﷺ‬juga sangat
memperhatikan hak-hak dua golongan yang lemah di kalangan kaum
Muslimin yaitu anak yatim dan wanita. Mereka adalah kelompok
masyarakat yang paling layak untuk mendapatkan perhatian dan
perlindungan. Allah Subhanahu wa Ta’ala memperingatkan kita semua dari
melecehkan anak yatim dan menyakiti mereka dalam bentuk apa pun.
Berikutnya adalah keutamaan menyantuni anak yatim :
 Memuliakan anak yatim merupakan tanda cinta terhadap Rasulullah SAW
 Menanggung anak yatim akan mensucikan harta
 Menanggung anak yatim merupakan sedekah yang akan dilipat gandakan

Khotbah Kedua
Allah SWT dan Rasulullah memerintahkan kepada kita agar berbuat ihsan kepada anak yatim.
Berbuat ihsan kepada anak yatim adalah sebagai berikut :

 Memelihara harta mereka


 Melindungi hak hak mereka
 Mendidik anak anak dengan baik
 Mengusap kepala mereka

Sebelumnya kita juga wajib mengetahui hak-hak anak yatim :

 Hak untuk ditanggunv kehidupannya


 Hak untuk memiliki harta dan hak waris
 Mendapat bagian dari ghanimah (rampasan perang di jalan Allah)
 Berhak mendapat pendidikan yang layak
 Anak yatim perempuan berhak menerima mahar yang sama dengan perempuan lainnya

Demikianlah gambaran berbuat ihsan kepada anak yatim dalam Islam.


Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengaruniakan kepada kita semua
hidayah dan taufik agar kita mampu berbuat ihsan kepada anak yatim
dengan sebaik-baiknya.

Qalaallahu ta'ala filquranilkariim. A’dzubillahiminasyaithanirojim. Innallaha


wamalaaikatahuu yusholluuna ‘alannabiyyi yaayuhalladziina aamanu shollu
'alaihi wasallimuu tasliima."

"Allhumma sholli muhammadin wa'ala ali muhammadin kama shollaita'ala


ibrahiima wa‘ala aali ibrohima wabarik’ala Muhammad. Wa 'ala aali
muhammadin, kama barakta 'alaa ibrohima wa ’ala ali ibrohimma fil ’alamiin
innaka hamidummajiid."

"Allaahumma sholli ‘alaa Muhammadin, wa ‘alaa aalihii waashahbiihii ajmaiin.


Alhamdulillahirobbil’alamin. Allohummaghfir, lilmukminiina walmukminaat,
walmuslimiina walmuslimaat, alakhyaaiminhum walamwaat, innaka samii’un
qoriibummujibudda’awaat. Robbana dzolamna anfusana, wailamtaghfirlana
watarkhamna lanakunanna minalkhosiriin."

"Robbana atina fidunya khasanah wafil akhiroti khasanah waqina adzabannar.


Walhamdulillahirobbil’alamin. Ibaadalloh, innalloha ya’muru bil’adli wal ihsaani
waiitaaidzil qurbaa, wayanha ‘anilfahsyaaii walmunkar, walbaghyi yaidzukum
la’allakum tadzakkaruun. Fadzkuruulloohal’adziim yadzkurkum wasykuruuhu ’ala
ni’matihi yazidkum waladzikrullohiakbar."

Anda mungkin juga menyukai