Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM KIA

1. Pendahuluan
Pelayanan KIA di Puskesmas merupakan salah satu upaya kesehatan wajib yang
harus dilaksanakan oleh setiap Puskesmas sesuai Permenkes Nomor 75 Tahun 2014
yang mengatur tentang kebijakan dasar puskesmas.

Salah satu program pokok Puskesmas adalah pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
serta Keluarga Berencana. Hal ini juga merupakan salah satu upaya dalam menjalankan
amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. Perencanaan program disusun
berdasarkan perencanaan puskesmas mengacu pada pedoman program untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat. Perencanaan program dilakukan bersamaan dengan
program lain secara terintegrasi melalui tahapan perencanaan Puskesmas yaitu
penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK) untuk tahun anggaran mendatang, rencana
pelaksanaan kegiatan RPK untuk tahun berjalan.

2. Latar Belakang
Seperti kita ketahui bahwa angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu
indikator dalam tujuan pembangunan kesehatan Indonesia. Secara tren AKI di Indonesia
saat ini telah berhasil diturunkan dari tren 390 per 100.000 (SDKI tahun 1990) kelahiran
hidup menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup, namun demikian jika di bandingkan
dengan target MDGs pada tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup juga
masih cukup jauh dari target MDGs yaitu 23 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu
strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan
kesehatan ibu dan anak dalam rangka membantu mempercepat penurunan AKI dan AKB
adalah melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Upaya dalam meningkatkan
kemandirian keluarga dan masyarakat dalam memelihara dan merawat kesehatan ibu dan
anak adalah melalui penggunaan buku KIA salah satunya melalui wadah kelas ibu
hamil. Dari data diatas dengan banyaknya cakupan Bumil, bulin, bufas, bayi dan balita
maka perlu adanya kegiatan untuk menjaga sasaran agar tetap memenuhi standar
kesehatan yang baku.

3. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menurunkan angka kematian Ibu
dan Bayi.
B. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan sasaran upaya dalam bidang
kesehatan
2) Meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat dan sasaran upaya dalam
menghadapi masalah kesehatan kegawatdaruratan yang terjadi.
3) Menurunkan angka kematian ibu dan anak
4) Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit-penyakit menular.
5) Meningkatkan kemandirian masyarakat dan sasaran upaya dalam bidang
kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak.

4. Rencana Kegiatan
Metode yang digunakan adalah
1. Pendataan jumlah sasaran ibu hamil dilakukan di 15 desa wilayah kerja UPTD
Puskesmas Nanjungan dengan jadwal yang sudah ada.
2. Pendataan jumlah sasaran ibu bersalin dilakukan di 15 desa wilayah kerja UPTD
Puskesmas Nanjungan dengan jadwal yang sudah ada.
3. Pemetaan sasaran neonatus dilakukan di 15 desa wilayah kerja UPTD Puskesmas
Nanjungan dengan jadwal yang sudah ada
4. Pemetaan sasaran ibu bersalin dilakukan di 15 desa wilayah kerja UPTD Puskesmas
Nanjungan dengan jadwal yang sudah ada
5. Kelas ibu hamil dilakukan dengan belajar bersama dengan sekelompok ibu hamil
membahas masalah kehamilan, persalinan, dan nifas serta melakukan kelas ibu
hamil.
6. Pembinaan dan penyuluhan posyandu remaja dilakukan di 15 desa wilayah kerja
UPTD Puskesmas Nanjungan dengan jadwal yang sudah ada.
7. Penyeliaan fasilitatif Pustu/Polindes dan fasilitatif KIA Puskesmas dilakukan di
UPTD Puskesmas Nanjungan bersama Kepala Puskesmas, KTU, Kader, Bikor,
Bidan desa , Kepala desa dan anggota lainnya dengan jadwal yang sudah ada.
8. Pembentukan forum peduli KIA dan orientasi dalam mendukung P4K dilakukan di
15 desa wilayah kerja UPTD Puskesmas Nanjungan dengan
jadwal yang sudah ada.
9. Rapat koordinasi validasi dan evaluasi data PWS KIA dilakukan untuk memastikan
bahwa indikator PWS-KIA sudah dimonitor secara efisien dan efektif serta rapat
evaluasi pelayanan bidang kebidanan di UPTD Puskesmas Nanjungan bersama
Kepala Puskesmas, KTU, Bikor, Bidan desa , PJ Wilayah, Mutu dan anggota
lainnya dengan jadwal yang sudah ada.

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan


A. Koordinator melaksanakan sosialisasi kepada pemegang program dan pemegang
daerah binaan tentang rencana pelaksanaan kegiatan progrsm.
B. Koordinator program menyusun jadwal kegiatan.
C. Bidan desa dan pemegang daerah binaan melaksanakan kegiatan
1. Pendataan sasarn ibu hamil dan ibu bersalin dilaksanakan dengan melakukan
kunjungan rumah.
2. Pemetaan sasaran neonatus dan ibu bersalin dilaksanakan dengan melakukan
kunjungan rumah.
3. Penyelenggaraan kelas ibu hamil dilakukan dengan belajar bersama dengan
sekelompok ibu hamil membahas masalah kehamilan, persalinan, nifas serta
melakukan kelas ibu hamil.
4. Pembinaan dan penyuluhan posyandu remaja dilaksanakan di 15 desa masing-
masing dengan memberikan sosialisasi tentang pernikahan dini kepada para
remaja.
5. Penyelenggaraan Penyeliaan fasilitatif Pustu/Polindes dan fasilitatif KIA
dilaksanakan di UPTD Puskesmas Nanjungan
6. Pembentukan forum peduli KIA dan orientasi dalam mendukung P4K , yaitu
Pemasangan stiker P4K dilakukan setiap bulan di rumah masing-masing ibu
hamil dengan melakukan pemetaan ibu hamil.
7. Rapat koordinasi validasi dan evaluasi data PWS KIA diselenggarakan di UPTD
Puskesmas Nanjungan

D. Membuat kesimpulan hasil kegiatan


E. Melaporkan hasil kegiatan dan melakukan analisa capaian program.
F. Melaksanakan evaluasi dan monitoring terhadap hasil kegiatan
G. Memberikan KIE pada pasien

6. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan program KIA adalah :
1. Sasaran Ibu Hamil :
2. Sasaran Ibu Bersalin :
3. Sasaran Neonatus :
4. Sasaran Remaja :
5. Sasaran Kades :
6. Sasaran ibu PKK :
7. Sasaran Kader :
8. Sasaran Kapus :
9. Sasaran KTU :
10. Sasaran Bikor :
11. Sasaran Bidan Desa :
12. Sasarab PJ polindes/Pustu :

7. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan


a. Jadwal pelaksanaan kegiatan

NO Kegiatan 2022

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Pendataan
sasarn ibu hamil
dan ibu bersalin
2 Pemetaan
sasaran
neonatus dan
ibu bersalin
3 Kelas Ibu
Hamil
4 Pembinaan dan
penyuluhan
posyandu
remaja
5 Penyelenggaraa
n Penyeliaan
fasilitatif
Pustu/Polindes
dan fasilitatif
KIA
6 Pembentukan
forum peduli
KIA dan
orientasi dalam
mendukung
P4K
7 Rapat
koordinasi
validasi dan
evaluasi data
PWS KIA

b. Tempat pelaksanaan kegiatan


1) Pendataan sasaran ibu hamil dan ibu bersalin di lakukan di 15 desa wilayah kerja
UPTD Puskesmas Nanjungan
2) Pemetaan sasaran neonatus dan ibu bersalin dilakukan di 15 desa wilayah kerja
UPTD Puskesmas Nanjungan
3) Kelas ibu hamil dilaksanakan di 19 Posyandu ( 15 desa ) wilayah kerja UPTD
Puskesmas Nanjungan
4) Pembinaan dan penyuluhan posyandu remaja dilakukan di 15 desa wilayah kerja
UPTD Puskesmas Nanjungan
5) Penyeliaan fasilitatif Pustu/Polindes dan fasilitatif KIA Puskesmas dilaksanakan
di UPTD Puskesmas Nanjungan
6) Pembentukan forum peduli KIA dan orientasi dalam mendukung P4K dilakukan
di 15 desa wilayah kerja UPTD Puskesmas Nanjungan
7) Rapat koordinasi validasi dan evaluasi data PWS KIA DILAKSANAKAN DI
UPTD Puskesmas Nanjungan

8. Evaluasi Pelaksanaan
Evaluasi dilaksanakan setelah melaksanakan kegiatan pada mini lokakarya per 3 bulan.
9. Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan pelaporan

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Nanjungan Penanggung Jawab Program KIA

Siti Hodijah,S.Kep Kisilaturarni, Amd.Keb


NIP. 198505112009042001 NIP. 198504042017052003

Anda mungkin juga menyukai